title cover
Wednesday, June 29, 2011
Headline News 29.06.11
US & GLOBAL
• Bursa saham dunia berlanjut naik sekitar 1% dan euro juga berlanjut rebound pada hari Selasa di tengah harapan positif menjelang voting parlemen Yunani untuk program penghematan besar (austerity measures) dan rencana perbankan Perancis untuk memperpanjang kepemilikan aset‐aset obligasi Yunani yang telah jatuh tempo dalam rangka menyelamatkan Yunani dari krisis utangnya.
• Meningkatnya aksi investor ‘kembali ke aset‐aset beresiko tinggi’ seperti ekuitas dan komoditas – yang membuat lelang obligasi AS bertenor 5 tahun terancam mengalami penurunan demand – menyebabkan penurunan harga obligasi AS dan memicu kenaikan saham‐saham, menyusul meningkatnya optimisme bahwa parlemen Yunani akan setuju mengadopsi rencana penghematan fiskal yang dibutuhkan untuk memperoleh bantuan keuangan penting dari dana internasional – meskipun dibayangi oleh terus meningkatnya demonstrasi jalanan di Athena.
• Dalam indikasi sebelum musim rilis laporan keuangan kuartalan perusahaan, saham Nike Inc. naik 10,1% sehari setelah melaporkan laba kuartal keempat di atas ekspektasi, sambil memberikan indikasi kuatnya pesanan (order) untuk masa depan.
• Indeks MSCI untuk saham dunia naik 1,1%, sementara indeks Nikkei di bursa berjangka AS <NKc1> naik 1,1%.
• Di Athena, aksi demonstrasi mulai mengarah anarkis dengan saling melempar batu dan mulai terlihat aksi pembakaran sejumlah tong sampah dan sebuah truk telekomunikasi di luar Parlemen. Sementara polisi antihuru‐hara mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka seiring dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan voting Parlemen (Rabu & Kamis) untuk rencana penghematan besar. Serikat buruh memulai pemogokan 48‐jam sebagai bentuk protes terhadap syarat Uni Eropa/IMF untuk mengucurkan dana talangan ke Yunani.
• Program penghematan tersebut meliputi pemangkasan spending, kenaikan pajak serta privatisasi yang diperlukan oleh para pemberi pinjaman internasional sebagai harga untuk bantuan keuangan lebih lanjut. Sementara perbankan dan perusahaan asuransi Zona Eropa sedang mempertimbangkan rencana yang digariskan oleh Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pada Senin dimana para pemegang obligasi swasta akan menginvestasikan kembali setengah dari hasil utang Yunani yang jatuh tempo ke obligasi baru bertenor 30 tahun dengan bunga 5,5% ditambah bonus terkait dengan pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi Yunani.
• Kabar terkini dari Eropa mengangkat EURUSD karena maredam kekhawatiran terhadap kemungkinan default (gagal bayar) di Zona Eropa.
Harapan optimis terhadap resolusi Yunani dan melemahnya dolar AS pun memicu kenaikan harga komoditas, termasuk minyak mentah. Harga minyak crude di pasar berjangka AS <CLc1> meningkat hampir 3%.
• Namun analis mengingatkan bahwa kenaikan aset‐aset beresiko tinggi ini akan terbatas karena suksesnya dana talangan lanjutan ke Yunani saat ini, menurut mereka, hanya akan menunda default saja mengingat beban utangnya begitu besar.
• Meningkatnya harapan optimis untuk Yunani saat ini pun meredam safety‐bid investor di pasar Treasury AS – yang menyebabkan turunnya harga obligasi AS bertenor 10 tahun yang mendorong yield‐nya kembali di atas 3%.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik kembali diatas level $1500 per ons di Eropa Selasa lalu, diikuti oleh penurunan dalam tiga harinya, karena harapan bahwa krisis utang Yunani kemungkinan mengandung tekanan pada risk aversion dan membantu euro untuk mendapatkan kembali kenaikan dari penurunannya.
• Harga masih dalam kisaran sempit karena trader melihat kejelasan dari utang zona euro dan petunjuk yang akan datang mengenai euro. Emas mendekati hubungannya terhadap fluktuasi pasar mata uang, karena seringkali diperdagangkan sebagai mata uang.
• Spot gold <XAU=> naik 0.5 persen dalam hariannya ke level $1504,19 per ons pada pukul 1454 GMT, U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Agustus <GCv1> meningkat $ 9.20 per ons ke level $1505,60 .
• Euro telah tertekan dalam minggu baru‐baru ini dari kekhawatiran krisis utang Yunani yang dapat
mengganggu zona euro. Jika permasalahan ini hilang euro dapat mengalami recover, yang menguntungkan emas meskipun kenyataannya bahwa ini akan menekan safe‐haven bid‐nya.
• Di antara logam mulia lainnya, silver <XAG=> meningkat 1.2 persen ke level $33.95 per ons, sementara itu platinum <XPT=> naik 1 persen ke level $1688,74 per ons dan palladium <XPD=> menguat 1 persen ke level $732.47.
• Emas putih telah mendapat tekanan yang signifikan dari penurunannya baru‐baru ini dalam komoditas industri, dengan platinum menyentuh level terendahnya dalam 3‐1/2 bulan dan palladium mendekati level terendahnya dalam enam minggu Senin lalu.
Tuesday, June 28, 2011
Headline News 28.06.11
US & GLOBAL
• Bursa saham AS berhasil menghentikan laju tekanan selama 3 hari berturut‐turut pada Senin kemarin, sementara mata uang tunggal euro menguat kembali atas dollar menyusl bangkitnya kepercayaan di pasar bahwa parlemen Yunani akan menyetujui rencana penghematan besar (austerity measures), dan kemudian confidence tersebut diperkuat oleh isu bahwa sejumlah bank Perancis akan berpartisipasi membantu krisis utang Yunani.
• Hal tersebut mendorong kembali minat pasar terhadap aset‐aset beresiko yang menyebabkan harga aset‐aset safe‐haven seperti obligasi di pasar Treasury. Akibatnya lelang di pasar Treasury AS untuk obligasi bertenor 2 tahun pun kehilangan daya tarik.
• Bursa saham AS naik sekitar 1%, yang ikut menopang kenaikan saham‐saham global, dipimpin oleh kenaikan besar saham‐saham perbankan setelah ada pengumuman bahwa aturan modal global tidak akan sekeras seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Indeks saham finansial S&P
<GSPF.> berakhir naik 1,1% dan indeks saham perbankan besar AS <.BKX> naik 1,4%. Memang dari sesi awal tidak terlihat rally besar dan nampaknya ini akan menjadi dukungan positif untuk pergerakan bursa saham jangka pendek ini.
• Parlemen Yunani, Senin malam waktu setempat, mulai membahas program austerity measures bernilai €28 milyar euro ($40 miliar) berupa
kenaikan pajak dan pemangkasan fiscal spending dalam rangka memperoleh dana talangan internasional untuk menghindari default (gagal bayar) pada utang‐utangnya. JIka parlemen Yunani bersuara bulat mengatakan ‘Yes’ untuk voting austerity measures tersebut, maka akan mendukung minat investor yang semakin besar pada aset‐aset beresiko – dalam hal ini bursa saham dan mata uang ber‐yield lebih tinggi.
• Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, pada hari Senin menyerukan kepada semua partai politik untuk mendukung rencana lima tahun penghematan besar ini, agar diperoleh bantuan internasional lanjutan untuk Yunani.
• Bank‐bank Perancis, di antara yang paling besar terkena dampak dari krisis utang Yunani, telah mencapai kesepakatan utama untuk me‐roll over kepemilikan obligasi Yunani mereka yang sudah jatuh tempo. Hal ini ditegaskan oleh presiden Perancis Nicolas Sarkozy Senin kemarin, dan para bankir Jerman juga menyambut positif langkah Perancis tersebut.
• Indeks saham dunia dari MSCI naik 0,4% Senin kemarin, sementara indeks Nikkei di bursa berjangka AS naik 0,5% <NKc1>. Indeks bursa saham Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup naik 0,1%.
• Harga obligasi di pasar Treasury merosot karena susutnya kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani yang mengurangi minat pada aset‐aset aman resiko (safe‐haven) – yield obligasi AS bertenor 10 tahun kembali naik ke level 2.92% dari 2.87%.
• Euro rally terhadap dollar AS karena investor optimis bahwa voting parlemen Yunani akan menyetujui program penghematan, dan Zona Eropa akan terhindar dari default (gagal bayar) pada utang‐utangnya. Sementara aset safe‐haven lainnya, yakni indeks dolar <DXY.>, terhadap mata
uang utama dunia, turun 0,4%.
• Harga minyak mentah AS juga turun di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat setelah Cina mengakui akan berjuang untuk menstabilkan inflasinya tahun ini. Sementara harga emas juga melanjutkan penurunannya dalam 3 sesi berturut‐turut menjelang pengumuman voting parlemen Yunani. Harga emas di pasar spot <XAU> kembali test‐break ke bawah areal $1500/ons Senin kemarin, pagi ini usai penutupan NY diperdagangkan di $1497.99/1499.20 per ons.
GOLD & COMMODITIES
• Emas bertahan mendekati unchanged Senin lalu, tertekan dari penurunan tajam dua hari sebelumnya karena menguatnya euro terhadap dollar AS dari kedepannya voting penting dari parlemen Yunani pada austerity measures yang mendorong investor risk appetite.
• Respon emas pada krisis utang Yunani sejauh ini telah tidak menentu. Minggu lalu logam mulia turun 2.5 persen, level terburuknya dalam delapan minggu karena kekhawatiran perlambatan ekonomi yang menekan harga emas bersamaan dengan resiko pasar lainnya seperti ekuitas. Dulu emas cenderung untuk menguntungkan sebagai safe haven berkaitan dengan ketidakpastian ekonomi.
• Spot gold <XAU=> anjlok 0.1 persen ke level $1497,71 per ons pada pukul 11:45 a.m. EDT (1545 GMT). U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Agustus <GCQ1> turun $2.50 per ons ke level $1498,40.
• Silver <XAG=> berkurang 1.5 persen ke level $33.75 per ons, menggambarkan penurunan pada industri logam lainnya.
• Emas merosot hingga ke level terendahnya 1490,90 per ons pada awal perdagangan karena minyak mentah dan industri logam memperluas penurunan besar minggu lalunya.
Monday, June 27, 2011
Headline News 27.06.11
US & GLOBAL
• Mata uang tunggal euro dan bursa saham global kembali merosot Jumat akhir pekan kemarin akibat kekhawatiran parlemen Yunani tidak akan menyetujui langkah‐langkah penghematan – untuk tujuan memperoleh dana talangan lanjutan – pada voting‐nya beberapa hari mendatang. Isu ini meredam rilis data ekonomi AS dan Jerman yang Jumat tersebut yang optimis di luar dugaan.
• EURUSD turun dalam 3 hari berturut‐turut, sementara EURCHF kembali memecahkan rekor terendah terbarunya di 1.1804 karena investor lari dari aset‐aset beresiko tinggi dan memburu aset‐aset safe‐haven – dalam hal ini USD dan Swiss franc. Parlemen Yunani dijadwalkan akan melangsungkan voting untuk memutuskan apakah akan dilakukan rencana penghematan baru (new austerity measures) pada hari Rabu dan
Kamis minggu ini.
• Pasar sangat gelisah di akhir pekan kemarin. Rilis positif data ekonomi pun terbelakangi akibat begitu besarnya ketidakpastian yang dilihat investor terhadap isu krisis Yunani dan Zona Eropa. Data durable goods Mei AS dan indeks sentiment bisnis Ifo Juni Jerman yang dirilis di atas perkiraan, gagal meraih simpati pasar di akhir pekan tersebut.
• Indeks saham dunia, yang tergabung dalam indeks MSCI, turun 0,3%. Sementara bursa saham Eropa memperpanjang penurunannya dalam 8 minggu berturut‐turut – penurunan terpanjang sejak tahun 1998 – didominasi oleh merosotnya saham‐saham perbankan Italia.
• Investor pun memburu aset safe‐haven yang menyebabkan harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> melonjak dan yield‐nya ke 2,87%, level terendah sejak November lalu. Sementara harga obligasinya yang bertenor 2 tahun <US2YT=RR> naik selama 11 minggu berturut‐turut – kenaikan terpanjangnya selama lebih dari 30 tahun. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia pun naik 0,2%.
• Di bursa Wall Street, terjadi penurunan selama 3 hari berturut‐turut dengan akselerasi menjelang sesi penutupan Jumat lalu yang didominasi oleh tekanan saham‐saham perbankan.
• Harga minyak memperpanjang penurunannya setelah sell‐off tajam Kamis sebelumnya akibat pengumuman mengejutkan dari badan energi internasional (IEA) yang akan mengintervensi supply minyak dunia. Namun tekanan di hari Jumat tersebut tidaklah terlalu tajam.
• Investor akan menguatkan diri untuk pasar yang berpotensi dilanda badai seiring dengan mendekatnya akhir semester pertama dan akan masuknya semester kedua tahun 2011 – menyusul kekhawatiran mereka terhadap perlambatan ekonomi global dan krisis utang Yunani. Indeks saham dunia dari MSCI akhir‐akhir ini bergulat di daerah terendah tahun 2011 menyusul downgrade The Fed AS terhadap pertumbuhan ekonominya tahun ini dan menjelang langkah kongkrit Yunani menjalankan new austerity measures (berupa pengurangan spending dan kenaikan pajak) guna memperoleh dana talangan lanjutan dari Uni Eropa dan IMF. Aksi investor yang lari dari aset‐aset beresiko pun terus berkelanjutan.
• Pasar akan menantikan keputusan menteri keuangan Uni Eropa pada tanggal 3 Juli 2011 untuk paket bailout kedua, yang sangat penting untuk mencegah Yunani dari default (gagal bayar) utang‐utangnya yang akan jatuh tempo di pertengahan Juli. Badai musim panas dari data ekonomi AS masih akan menarik perhatian investor minggu ini – yakni weekly jobless claim, data perumahan dan data manufaktur.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah tajam dalam rangkaian dua harinya Jumat lalu, terpukul melemah dalam sebulannya, karena kekhawatiran utang Yunani mendorong dollar AS dan menekan pasar ekuitas dan komoditas.
• Akselerasi teknikal jual mempercepat penurunannya. Harga emas anjlok dibawah 50‐day moving average, level utama support, dan merosot dibawah kisaran konsolidasi antara level $1505 dan $1555 yang bertahan sejak akhir Mei.
• Emas mengalami penurunan 2 persen dalam seminggu, penurunan terbesarnya sejak minggu pertama bulan Mei dari penurunan tajam komoditas.
• Spot gold <XAU=> anjlok 0.8 persen ke level $1508,30 per ons pada pukul 10:58 a.m. EDT (1458 GMT), yang pada awalnya terpukul ke level terendahnya dalam satu bulan $1504,91. Emas mengalami penurunan terbesar dalam dua harinya yang mendekati dua bulan.
• U.S. August gold futures <GCQ1> anjlok $12.10 ke level $1508,30.
• Silver <XAG=> turun sekitar 1.6 persen ke level $34.68 per ons, mendorong rasio gold/silver – jumlah ons dari silver yang dibutuhkan untuk membeli satu ons emas – mendekati 44, mendekati level tertinggi satu bulannya. Peningkatan rasio emas relatif menyoroti outperformance dari perak.
Friday, June 24, 2011
Headline News 24.06.11
• Pelarian investor dari aset beresiko tinggi semakin kencang Kamis kemarin rilis pesimis data ekonomi dan pengumuman mengejutkan mengenai mengenai intervensi cadangan minyak dunia – yang semakin meningkatkan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global. Namun dalam perkembangan akhir Yunani memenangkan persetujuan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk program penghematan baru lima tahunan penghematan baru, yang membangkitkan kembali sentimen pasar dan membuat bursa saham Wall Street dan euro memangkas tekanan masing‐masing.
• IndekssahamkompositNasdaqditutuplebihtinggi,sementaraDowJonesdanS&P500masihditutupnegatifsetelahbangkitdariposisiterendah mereka masing‐masing di hari Kamis.
• Perdana Menteri Yunani berjanji untuk mendorong reformasi ekonomi yang radikal melalui parlemen, yang diperlukan untuk Athena untuk menerima lebih banyak bantuan keuangan.
• Harga minyak mentah anjlok 6 persen, saham global jatuh dan euro merosot lebih dari 1% setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan akan menyuntikkan 60 juta barel cadangan minyak dikuasai pemerintah ke pasar global. Intervensi kejutan untuk membantu ekonomi global tersebut yang sedang tertekan mengejutkan para trader karena ini ketiga kalinya IEA melakukan langkah tersebut. Sebelumnya para trader mengira IEA akan memberikan waktu pada Arab Saudi untuk meningkatkan pasokan. Dan yang tak kalah mengejutkan ini terjadi setelah Arab Saudi mengatakan mereka akan meningkatkan produksi – sehingga kekhawatiran pun berkembang bahwa potensi peningkatan produksi Arab Saudi tidak akan cukup menanggulanginya. Harga minyak pun merosot ke level terendah 1 bulan dan usai penutupan NY harga minyak crude berjangka AS <CLc1> berada di areal $92,35/barel, atau turun 2.7%.
• IndekssahamEropaditutupdilevelterendahselama3bulan,danEURCHFmerosotkerekorterendahterbarunya,di1.1844,setelahrilispesimis data weekly jobless claims AS dan merosotnya aktifitas manufaktur serta jasa di Eropa maupun Cina di periode Juni. Indeks saham dunia MSCI merosot 1,3% Kamis kemarin, dan menempatkannya dalam teritori negatif untuk perdagangan berjalan tahun ini.
• Sementara harga obligasi pemerintah AS dan mata uang dolar menguat karena pesimisme rilis ekonomi global yang memperkuat prospek perlambatan pemulihan ekonomi. Harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> naik 18/32 dengan yield di level 2,91% setelah sempat turun hingga 2,90%. Harga emas jatuh lebih dari 2,0%, yang merupakan kejatuhan terdalam untuk basis perdagangan 1 hari selama lebih dari 1 bulan ini – menyusul bercampur‐aduknya kecemasan di Yunani dengan prospek perlambatan ekonomi global yang memicu penguatan dolar AS sebagai salah satu aset safe‐haven. Selain itu, investor menjual emas untuk menutupi kerugian yang signifikan di pasar lain. Emas telah melemah ke $ 1513.45/ounce sebelum ditutup $ 1.521,30 pada hari Rabu setelah Federal Reserve memangkas proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi AS dan belum memberikan indikasi terhadap program bantuan lanjutan (atau quantitive easing lanjutan) untuk mendongkrak perekonomian ke depan.
• Kemudian berita tentang kesepakatan Yunani untuk melakukan new austerity measures memangkas penurunan EURCHF untuk kemudian diperdagangkan di sekitar 1.1964 usai penutupan NY. Hal ini juga membatasi penurunan tajam EURUSD di 1.4127 untuk kemudian diperdagangkan di 1.4277 per pukul 06.13 WIB pagi ini.
• Emas anjlok 2 persen Kamis lalu, mencapai level penurunan terbesar hariannya yang lebih dari satu bulan, setelah kenaikan yang mengejutkan pada jobless claims AS yang memukul risk appetite investor dan mendorong kenaikan dollar, yang menekan komoditas dan pasar saham.
• Investor melakukan aksi jual emas untuk menutupi penurunan tajam pada pasar ekuitas, gandum dan crude oil, yang mana anjlok dari berita rilis dari cadangan minyak darurat. Emas telah merosot Rabu lalu setelah the Fed menawarkan tidak ada harapan pada lebih lamanya dukungan moneter.
• Emas anjlok dibawah technical support utama pada 50‐day moving average, yang mana bertahan sejak bulan Februari. Logam mulia menekan kenaikannya minggu ini dan saat ini mengimbangi penurunan 1‐persennya, yang mana akan menjadi penurunan terbesar mingguannya sejak dikatakan "flash crash" komoditas pada awal Mei.
• Spot gold <XAU=> turun 1.9 persen ke level $1519,44 per ons pada pukul 11:57 a.m. EDT (1557 GMT), dan harga emas terhadap mata uang lainnya seperti euro, sterling dan Swiss francs juga mendapat tekanan. U.S. August gold futures <GCQ1> berkurang $32.90 ke level $1,520.50.
• Silver <XAG=> merosot 3.2 persen ke level $35.18 per ons, sementara itu platinum dan palladium merosot mendekati 3 persen.
Thursday, June 23, 2011
Headline News 23.06.11
• Indeks saham AS merosot dari kenaikannya, harga obligasi pemerintah flat (tidak berubah) dari Rabu sebelumnya, setelah pertemuan FOMC The Fed AS semalam memutuskan kembali mempertahankan suku bunga sambil memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, akan tetapi belum diperoleh tanda‐tanda rencana stimulus (Quantitative Easing) akan dilanjutkan.
• The Fed AS mengatakan perekonomian AS akan tumbuh antara 2,7%‐2,9% tahun ini, turun dari proyeksi bulan April sebelumnya, antara 3,1%‐ 3,3%. Janji Putusan The Fed untuk melanjutkan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang merupakan ruang bagi pelemahan dolar lebih lanjut – dan ini akan membuat pelaku pasar yang masih memiliki sentimen bullish akan mengurangi investasi mereka.
• Harga minyak pun naik, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus <LCOc1> ditutup naik $3,26 di $114,21/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> naik $1,25 hingga $94.95 usai penutupan pasar NY.
• Bursa saham Wall Street turun rata‐rata sekitar 0,6% setelah The Fed menegaskan lambannya langkah pemulihan ekonomi. Sementara EURUSD juga turut merosot dari penguatannya setelah Ben Bernanke, dalam konferensi pers usai FOMC‐Meeting, menyatakan krisis utang Eropa yang mengarah pada default (gagal bayar) akan mengacaukan pasar keuangan dan dampaknya ke AS akan "cukup signifikan”. EURUSD bergerak di areal 1,4312 per pukul 05.45 WIB pagi ini, dibandingkan dengan penguatannya yang mencapai 1,4441 sebelum FOMC Meeting & konferensi pers Bernanke. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia, naik sekitar 0,4%, karena menjadi target safe‐haven kembali. Sementara indeks obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> diperdagangkan tidak berubah dari Kamis sebelumnya, dengan yield masih di bawah 3%.
• Emas berhasil memecahkan kisaran perdagangannya belakangan ini, mempertahankan kenaikan dalam 6 dari 7 hari terakhir, setelah FOMC Meeting semalam cenderung mempertahankan kebijakan moneter yang ultra‐longgar dalam waktu yang lebih panjang. Harga emas di pasar spot naik hingga $1557.75/ons.
• Di Eropa, yield obligasi Yunani bertenor 2 tahun jatuh setelah pemerintah memenangkan voting untuk austerity measure baru, namun yield obligasi negara‐negara Eropa kecil lainnya masih tertekan dan obligasi Jerman masih mantap dengan kenaikannya di tengah masih tingginya kekhawatiran terhadap restrukturisasi utang. Perdana Menteri Yunani George Papandreou dan kabinet barunya memenangkan mosi percaya di parlemen Yunani Rabu lalu, namun ini hanya merupakan langkah awal, dan Yunani masih harus membuktikan pelaksanaan langkah‐langkah penghematan (austerity measure) drastis sebelum mendapat dana segar dari Uni Eropa dan IMF. Pasar telah mengantisipasi dan bereaksi positif terhadap hasil voting di Yunani, namun para pengamat mengkhawatirkan ini hanya fase mengambil nafas dari besarnya tekanan di Eropa terkait krisis utang di wilayah tersebut. Indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 <FTEU3.> pun kembali merosot, ditutup turun 0,5%, sementara indeks saham London FTSE 100 <.FTSE> turun 0,1%.
• Emas naik ke level tertingginya yang mendekati dua bulannya Rabu lalu, didorong oleh safe‐haven buying ditengah kekhawatiran mengenai krisis utang Yunani dan ekspektasi dari pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral diseluruh dunia.
• Emas juga mendapat tekanan karena dollar AS naik pada awalnya dan karena harga crude oil naik kedepannya dari pernyataan the Fed Rabu lalu. Logam mulia telah naik 3 persen dalam sembilan hari terakhir karena kekhwatiran utang Eropa yang mendorong investor untuk membeli emas.
• Spot gold <XAU=> naik 0.6 persen ke level $1556,20 per ons pada pukul 10:49 a.m. EDT (1449 GMT), setelah naik ke level $1557,67, level tertingginya sejak 2 Mei. Emas mencapai level puncaknya disekitar level $1575 pada awal Mei. U.S. August gold futures <GCQ1> naik $11.10 ke
level $1557,40 per ons.
• Emas dalam sterling <XAUGBP=R> mencapai level tertingginya setelah minutes dari meeting Bank of England yang menunjukkan beberapa
policymakers mengangkat permasalahan quantitative easing untuk mendukung menguatnya ekonomi Inggris.
• Silver <XAG=> juga naik 0.9 persen ke level $36.61 per ons.
Wednesday, June 22, 2011
Headline News 22.06.11
• Bursa saham global dan euro rebound signifikan Selasa kemarin didukung oleh optimisme antisipasi menjelang voting (mosi percaya) parlemen Yunani terhadap pemerintahnya dalam rangka mengatasi persoalan krisis utang dan mencegah default (gagal bayar) utang‐utangnya.
• Dankemudian pemerintah Yunanipun berhasil memenangkan mosi percaya dari parlemennya, setelah lebih dari setengah dari total 300 anggota parlemennya mendukung pemerintahan sosialis Yunani di bawah pimpinan PM Papandreou tersebut – sehingga membuka jalan bagi langkah‐ langkah penghematan baru (new austerity measures) – berupa pemangkasan spending besar‐besaran dan kenaikan pajak – sebagai syarat untuk memperoleh paket bantuan lanjutan senilai 12 milyar euro. Hasil voting ini baru selesai sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi.
• Ketidakpastian krisis utang di Eropa belakangan ini telah menjadi salah satu pemicu utama tekanan di bursa saham dunia – tercatat mengalami tekanan hampir 8% dari level tertingginya selama 3 tahun yang dicapai awal Mei lalu. Sementara di bursa Wall Street, indeks S&P500 meraih peningkatan harian terbesar selama 2 bulan untuk skala persentase di hari Selasa kemarin. Hal ini pun mendorong kenaikan indeks Nasdaq yang kembali berada di territorial positif untuk kinerja sepanjang 2011 ini.
• Bursa saham Tokyo berpotensi dibuka kembali menguat setelah indeks Nikkei di bursa berjangka Chicago berlanjut naik hingga ke areal 9550, atau naik lebih dari 100 poin.
• Sementara EURUSD naik menembus MA‐55 hari, hingga 1.4432, sebelum kemudian terkoreksi signifikan hingga 1.4366 sebelum stabil di areal 1.4380an di pukul 05.45 WIB pagi hari tadi usai voting parlemen Yunani. Nampaknya pasar cenderung melakukan aksi: buy on rumor sell on news, membeli euro karena antisipasi positif menjelang voting parlemen Yunani dan kemudian menjualnya ketika hasil voting memenuhi ekspektasi. Sebaliknya, indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia terkoreksi sekitar 0,5%.
• Hasil diskusi menteri‐menteri keuangan Eropa mengatakan bahwa Yunani memiliki waktu sampai 3 Juli untuk memutuskan setuju/tidak setuju terhadap syarat reformasi finansial untuk memperoleh paket bantuan lanjutan senilai total 120 milyar euro dari Uni Eropa dan IMF untuk menghindari bankruptcy, atau gagal bayar (default) utang‐utangnya.
• IndekssahamEropa(FTSEEurofirst300)naikdenganakselerasitercepatselama2bulansebesar1,5%,bangkitdarilevelpenutupanterendahnya selama 3 bulan (sejak 20 April). Harga komoditas dunia, yang tergabung dalam indeks Reuters‐Jefferies CRB index <CRB.> berhasil naik sekitar 0,6% setelah sempat memangkas perolehan kenaikannya di sesi awal. Indeks saham dunia dalam MSCI naik 1,6% dan indeks saham di bursa negara berkembang <.MSCIEF) naik 1,5%.
• Sementara itu fokus pasar hari ini nampaknya akan beralih ke AS, karena nanti malam merupakan hari terakhir dari 2 hari pertemuan regular dewan moneter bank sentral AS (FOMC‐The Fed AS) – dimana para pengamat akan menilai bagaimana kebijakan moneter AS terkait dengan gerak ekonomi yang saat ini cenderung melamban sementara inflasi mulai meningkat.
• Rebound EURUSD dari reaksi positif pasar terhadap voting parlemen Yunani, oleh beberapa kalangan dikatakan hanya akan bersifat sementara karena itu tidak menjamin sepenuhnya Yunani akan melakukan new austerity measures pada 28 Juni mendatang. Dengan demikian voting Yunani belum mengakhiri uncertainty terhadap krisis utang di sejumlah wilayah zona eropa, dan ini masih akan menghambat investor besar masuk ke aset‐aset beresiko tinggi.
• Harga minyak mentah di bursa berjangka AS </CLc1> ditutup naik 0,4% ke level $93.70/barel. Sementara harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> turun dan memicu kenaikan yield‐nya ke 2,98%. Emas berlanjut naik dalam 3 hari berturut‐turut, hingga ke areal $1547.90/ons sebelum diperdagangkan di areal $1545 usai penutupan NY, akibat melemahnya dolar AS dan masih adanya uncertainty di Eropa.
• Emas naik dalam tiga harinya Selasa lalu, didorong oleh pelemahan dollar AS dan ketidakpastian berkenaan dengan hasil dari confidence vote di Yunani yang kemungkinan menentukan apakah negara dapat menghindari default pada sovereign debt‐nya.
• Emas juga mendapat dorongan dari mengemukanya kembali risk appetite investor terhadap lainnya (mata uang), karena gandum, komoditas dan pasar ekuitas semuanya naik.
• Pada pilhan kedepannya, volatilitas emas telah anjlok mendekati seperrlima dari level puncaknya pada pertengahan bulan Mei, karena harga bergantung pada gold futures sebagian besar setelah rally yang mencatatkan level $1575,79 2 Mei lalu.
• Spot gold <XAU=> naik 0.4 persen ke level $1546,04 per ons pada pukul 11:41 a.m. EDT (1541 GMT). U.S. August gold futures <GCQ1> naik $5.10 ke level $1547,20 per ons.
• Silver <XAG=> menyentuh level $36.52 per ons, level tertingginya sejak 10 Juni, dan terakhir naik 1.3 persen ke level $36.46. • Emas dalam euro <XAUEUR=R>, yang berkurang dari 1.5 persen dibawah level 1088,11 euro per ons, diperdagangkan melemah 0.5 persen dalam
hariannya, menggambarkan kenaikan mata uang tunggal Eropa terhadap dollar AS.
Tuesday, June 21, 2011
Headline News 21.06.11
US & GLOBAL
• Euro dan harga minyak masih goyah Senin kemarin karena investor masih menghindari aset‐aset berisiko tinggi setelah menteri keuangan Eropa menunda program lanjutan pinjaman darurat ke Yunani hingga negara yang sedang dililit utang tersebut menyetujui langkah‐langkah penghematan baru (new austerity measures). Hasil pertemuan menterui‐menteri keuangan Zona Euro di Luksemburg kemarin memutuskan untuk memberikan waktu 2 minggu kepada Yunani untuk menyetujui langkah‐langkah penghematan ketat untuk memperoleh bantuan pinjaman lanjutan senilai €120 milyar ($17 miliar) – sebuah tekanan terhadap pemerintah Yunani untuk memperbaiki kondisi keuangannya yang morat‐marit.
• Namun, investor masih bergulat dengan kekhawatiran apakah krisis utang Yunani ini akan beresiko sistemik. Berita dari Eropa tersebut awalnya dianggap negatif, namun mayoritas trader akhirnya menyimpulkan Yunani akan mendapatkan bantuan yang memadai di akhir tahun untuk mencegah default.
• Sementara itu, Swiss franc yang masih cenderung menguat mengindikasikan bahwa kecemasan masih menghantui pasar meskipun bursa saham Wall Street mulai rebound dan harga‐harga di pasar Treasury AS mulai stabil. Euro melemah terhadap Swiss franc, berhasil mengatasi tekanannya atas dolar AS dan yen. Sementara indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia tidak banyak berubah dari Jumat sebelumnya, di areal $75.
• EURUSD naik sekitar 0,2% ke atas areal 1.4300an, sementara EURCHF melemah sekitar 0,1% di sekitar 1.2100an. Sementara indeks utama bursa saham Tokyo berpotensi melanjutkan kenaikan di pembukaan hari ini setelah indeks Nikkei tipe kontrak September di pasar Chicago naik 65 poin ke 9.445.
• Indeks volatilitas CBOE <VIX.>, yang mengukur tingkat kekhawatiran pasar di bursa Wall Street, turun 8,2% ‐ sebuah persentase penurunan dalam basis harian terbesar dalam tiga bulan. Sebelumnya indeks volatilitas Euro‐STOXX50 <.V2TX>, yang mengukur tingkat kekhawatiran investor di bursa Eropa, ditutup naik 5,3%.
• Harga obligasi AS bertenor 10 tahun <US10YT=RR> turun ke level 3/32 dengan yield 2,95% ‐ setelah merosot 2,89%, areal support kuat untuk yield obligasi AS tersebut dan sekaligus yield terendahnya sejak awal Desember yang sempat di‐test minggu lalu. Resiko penurunan lebih lanjut pada yield obligasi AS nampaknya akan sangat bergantung pada sentimen investor – dari krisis utang Eropa serta rilis data ekonomi pesimis yang memicu investor ‘lari’ dari aset‐aset beresiko tinggi.
• Indeks utama bursa saham Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, ditutup turun 0,5% akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani dan kemungkinan penurunan peringkat utang di Italia. Sementara indeks saham dunia dari MSCI turun 0,1%.
• Harga minyak mentah brent <LCOc1> di bursa berjangka juga turun, sebesar 1,3% ke level $111,69/barel. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> mentah ringan naik 0,27% ke level $93,32 usai penutupan NY. Sementara harga emas di bursa berjangka AS tipe kontrak Agustus berakhir naik 0,2% ke areal $1,542/ons.
• Masih bergantungnya kekhawatiran pasar terhadap isu krisis utang Eropa membuat pasar cenderung lari dari aset beresiko tinggi dan berlindung pada aset‐aset safe‐haven. Hal ini mendukung kenaikan harga emas belakangan ini, meskipun masih tertahan oleh cenderung menguatnya dolar AS, yang saat ini juga berfungsi sebagai salah satu aset safe‐haven karena rendahnya suku bunga AS.
• Pelarian investor dari aset‐aset beresiko tinggi sempat terakumulasi Senin kemarin ketika pertemuan menteri‐menteri keuangan AS memberikan ruang waktu 2 minggu bagi Yunani untuk melakukan langkah penghematan baru (new austerity measure) – berupa pemangkasan spending dan kenaikan pajak – agar bisa memperoleh program bantuan lanjutan berupa pinjaman dana senilai 12 milyar euro.
• Selama krisis Yunani dan Eropa masih menimbulkan ketidakpastian – atau belum ada langkah perbaikan kongkrit – maka peran safe‐ haven emas masih akan meningkat. Sementara kondisi perekonomian AS yang terus memburuk, di sisi lain, juga akan memberikan dukungan pada peran safe‐haven dolar AS, ini akan menghambat kenaikan ataupun beresiko memicu fluktuasi harga emas dalam jangka pendek ini.
• Minggu ini pasar akan menantikan hasil pertemuan FOMC The Fed AS (Rabu besok) di tengah tahap akhir program bantuan ekonomi quantitative easing ke‐2 (QE2) pada akhir Juni ini. Jika ada kecenderungan The Fed terus mempertahankan kebijakan moneternya yang ultra‐longgar dan/atau ada indikasi program QE masih akan berlanjut, maka ini akan memberikan dukungan bagi akselerasi kenaikan harga emas. Untuk saat ini kami melihat target kenaikan awal di $1550/ons. Emas telah mencapai rekor puncak di areal $1575 di awal Mei lalu.
Monday, June 20, 2011
headline News 20.06.11
• Bursa saham global dan euro rebound di akhir pekan kemarin setelah pemimpin Prancis dan Jerman mengisyaratkan kesepakatan bantuan untuk menyelamatkan sesama anggota zona euro, yakni Yunani dari gagal bayar utang dan mencegah krisis global lebih luas. Namun demikian sampai tercipta realisasi, kekhawatiran terhadap isu krisis utang Yunani masih akan membayangi pasar global.
• Semakin tinggi spekulasi bahwa Yunani akan menerima bantuan lanjutan senilai €120 milyar sebelum kehabisan uang tunai musim panas ini, akan menenangkan investor yang sebelumnya diguncang volatilitas yang cukup signifikan pekan lalu – menyusul kekhawatiran bahwa kegagalan bayar Yunani bisa menular ke negara‐negara lain di zona Eropa, yang sempat memuncak ketika lembaga rating Moody’s Investors Service menyatakan kemungkinan untuk memangkas peringkat utang Italia.
• Namun, risk‐aversion (keengganan terhadap aset‐aset risiko tinggi) masih meningkat ditandai oleh penurunan harga minyak, lonjakan emas dan Swiss franc, yang secara tradisional dipandang sebagai mata uang safe haven.
• Selera rendah‐risiko memicu kenaikan obligasi pemerintah di tengah masih adanya keragu‐raguan apakah dukungan dari Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dapat mempercepat bantuan untuk Yunani.
• Merkel mengatakan pada hari Jumat bahwa Jerman dan Perancis menginginkan solusi cepat untuk kebuntuan atas paket bantuan lanjutan ke Yunani, sementara Sarkozy mengatakan tidak ada waktu untuk kalah.
• Di Yunani, Perdana Menteri George Papandreou menunjuk menteri keuangan baru, Evangelos Venizelos, dalam upaya untuk mendorong melalui reformasi ekonomi yang keras. Venizelos mengatakan ia akan meminta persetujuan dari rekan‐rekan zona euro yang pada hari Minggu (belum dirilis saat laporan ini dibuat) untuk menyetujui beberapa perubahan dari rencana penghematan (austerity measures) jangka menengah agar dapat lolos dari parlemen.
• Meskipun dibayangi review Moody’s terhadap peringkat utang Italia, EURUSD berhasil rebound kembali ke areal 1.4300an, membatasi penurunan signifikan minggu lalu. Indeks S&P500 dan Dow Jones menghentikan tekanan dalam 6 minggu berturut‐turut, meskipun S&P500 sudah terkoreksi hampir 7% di bawah level tertinggi 3 tahun yang dicapai 2 Mei lalu. Indeks FTSEurofirst 300 <FTEU3.> Eropa naik 0,2% di hari Jumat namun relatif masih tertekan di sepanjang perdagangan minggu lalu – memperpanjang rangkaian penurunan beruntun selama 7 minggu dengan akumulasi sebesar 4,8%. Indeks saham dunia dalam MSCI naik 0,4%, rebound dari level terendah 3 bulan. Namun masih terhitung melemah di sepanjang perdagangan minggu lalu, dan bahkan indeks MSCI untuk bursa saham dunia telah memasuki wilayah negatif di tahun berjalan ini.
• Spot emas naik <XAU=> di $1,537.00/ons, kenaikan terbesar harian dalam 3 minggu. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> tertekan lebih dari 2% di bawah areal $93/barel, sementara minyak mentah Brent <LCOc1> Agustus di London turun ke level $113,25.
• Obligasi di pasar Treasury AS memangkas tekanan di sesi awal dan kemudian ditutup flat dipengaruhi komentar optimis terhadap kasus Yunani dari petinggi Jerman dan Perancis. Harga obligasi AS bertenor 10‐tahun <US10YT=RR> turun 3/32 denga yield sebesar 2,94% ‐ namun masih belum jauh dari level terendah selama 6 bulan. Prospek saham dan aset‐aset beresiko masih rentan volatilitas, mengingat tanda‐tanda perlambatan ekonomi di seluruh dunia dan masih adanya kekhawatiran atas krisis utang Yunani dan negara‐negara anggota zona‐eropa lainnya. Selain itu, fase terakhir program Quantitative Easing ke‐2 (QE2) The Fed AS yang bernilai $600 milyar, di tengah lemahnya kinerja ekonomi AS juga memberikan kekhawatiran tersendiri di antara para investor. IMF Jumat lalu juga menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi AS dan menyerukan Washington serta negara‐negara Eropa untuk memecahkan kesengsaraan anggaran mereka. IMF juga mengatakan beberapa negara‐negara berkembang mengalami overheat ekonomi. Data terbaru akhir minggu lalu menunjukkan bahwa sentimen konsumen dan aktivitas ekonomi AS mengindikasikan sedang goyahnya pemulihan ekonomi AS.
• Emas naik mendekati 1 persen Jumat lalu, sempat mencatatkan kenaikan terbesar hariannya dalam tiga minggu, karena penurunan tajam pada dollar AS yang mendorong hasrat investor pada logam mulai ini.
• Emas juga mendapat dukungan dari ketidakpastian ekonomi karena kekuatan EU pada Jerman dan Perancis bergegas untuk menyelamatkan Yunani dari default, dan karena Yunani ditekan Perdana menterinya untuk mengganti menteri keuangannya yang memaksa untuk rencana unpopular austerity.
• Emas mengalami akselerasi kenaikan setelah data utama berikutnya dari aktivitas ekonomi AS naik lebih dari ekspektasi pada bulan Mei yang mencatatkan level tertingginya, sementara itu consumer sentiment AS memburuk lebih dari perkiraan bulan Juni dari berlanjutnya pesimisme mengenai ekonomi.
• Spot gold <XAU=> naik 0.8 persen ke level $1540,99 per ons pada pukul 11:22 a.m. EDT (1522 GMT). Telah mencapai rally harian terkuatnya sejak 27 Mei ketika naik 1.1 persen.
Subscribe to:
Posts (Atom)