title cover

title cover

Monday, October 8, 2012

Headline News 08.10.12


US & GLOBAL
Bursa global ditutup menguathari Jumat kamarin dan harga Treasury anjlok setelah tingkat pengangguran AS diluar dugaan  turun mendekati level terendah 4 tahun, mengindikasikan adanya perbaikan di pasar tenaga kerja. Namun demikian, Wall  Street  memangkas  keuntungan  awalnya  dengan  S&P  500  mengakhiri  serangkaian  kenaikannya  selama  4  hari  terakhir,  tertekan oleh kekhawatiran hasil musim laporan laba perusahaan, yang akan dimulai dengan laporan dari Alcoa <AA.N>  pekan ini. Sebagai komponen indeks Dow, Alcoa dijadwalkan akan melaporkan laba perusahaannya pada hari Selasa, yang  diperkirakan akan mengalami break even (impas), dibandingkan perolehan laba 15% per saham setahun lalu.  saham Alcoa naik 0.2% dan ditutup di $9.07 pada Jumat kemarin. Sementara Nasdaq tertekan oleh Apple Inc <AAPL.O>,  setelah saham tersebut turun 2.1% untuk ditutup di $652.59.  Laba S&P 500 untuk kuartal ketiga diprediksi telah turun  2.4% dari periode tahun lalu, yang mana akan menjadi penurunan pertamanya dalam 3 tahun terakhir. 

Dolar menguat ke level tertinggi 2 pekan terhadap yen, dan euro menguat menyusul investor menjual mata uang dolar dan  yen, yang sering dijadikan aset lindung nilai. Ekonomi AS menambah 114.000 pekerjaan di bulan September, sesuai dengan  ekspektasi pasar, namun terjadi revisi naik untuk data bulan Agustus sebelumnya, yang membuat tingkat pengangguran  mencatat turun menjadi 7.8% di bulan September, level terendahnya sejak Januari 2009. 

MSCI global stock index <.MIWD00000PUS> naik 0.3% ke 336.55. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 34.79  poin  atau  0.26%  ke  13,610.15.  Standard  &  Poor's  500  Index  <.SPX>  ditutup  turun  0.47  poin  atau  0.03%  ke  1,460.93.  Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 13.27 poin atau 0.42% ke 3,136.19.  Indeks S&P 500 masih tercatat naik  16.4% sepanjang tahun ini. Indeks berpeluang meraih penguatan tahunan terbaiknya sejak 2009 ketika indeks mengalami  rebound pasca krisis keuangan. 

Sedangkan untuk indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3>, naik 1% untuk ditutup di 1,111.65. Bursa saham  Eropa telah menguat sebelumnya setelah adanya jaminan dari ECB pada hari Kamis lalu bahwa pihaknya akan siap membeli  obligasi Spanyol jika memang diminta. ECB juga mengatakan Eropa memiliki "mekanisme perlindungan yang sepenuhnya  efektif" untuk melindungi euro. 

ECB  memiliki  visi  membeli  surat  utang  dalam  jumlah  besar  untuk  jangka  waktu  satu  sampai  dua  bulan  begitu  program  pembelian obligasi dimulai, demikian sumber dari senior bank sentral mengatakan. 

Dolar menguat ke 78.87 yen, level tertingginya sejak 19 September, sebelum kembali merosot ke 78.62 yen, mencatat naik  0.2%. Sedangkan euro naik 0.1% ke $1.3029. 

Harga  obligasi  pemerintah  turun.  Treasury  AS  tenor  10  tahun  turun  18/32  dengan  yield  di  level  1.7341%.  Treasury  terkoreksi  usai  rilis  data  pekerjaan  AS.  Meskipun  pertumbuhan  tenaga  kerja  di  bulan  September  mendekati  ekspektasi,  sejumlah  laporan,  khususnya  penurunan  tajam  pada  tingkat  pengangguran  menjadi  7.8%,  mengisyaratkan  The  Fed  mendekati akhir dari program QE, dan akan merujuk pada program pelonggaran moneter inkonvensional The Fed. 

Brent futures <LCOc1> turun 56 sen di $112.02 per barel. U.S. crude futures <CLc1> melemah $1.83 di $89.88 per barel,  setelah  naik  hampir  4%  di  sesi  sebelumnya.  Sementara  emas  terkoreksi  dari  level  tertinggi  11  bulan  setelah  rilis  data  pekerjaan  AS  menjauhkan  investor  pada  aset‐aset  aman  resiko.  Harga  emas  spot  naik  di  atas  $1,795  per  ounce  sebelumnya, level tertinggi sejak November, dan terakhir tercatat melemah tipis di sekitar $1,781. 


GOLD & COMMODITIES
Emas merosot dari level tertingginya dalam 11‐bulan yang  terjadi pada awalnya pada Jumat lalu kemudian anjlok ke level  terendahnya setelah ketertarikan pada logam mulia sebagai lindung nilai inflasi tertekan oleh jumlah jobless AS turun ke  level terendahnya yang mendekati empat tahun.  

Laporan U.S. Bureau of Labour Statistics Jumat lalu bahwa 114.000 pekerja telah bertambah untuk non‐farm payrolls pada  bulan September. Analis dari polling oleh Reuters telah memperkirakan terjadi kenaikan 113.000 pekerja.  

Analis  mengatakan  data  menunjukkan  perekonomian  AS  tidak  menghadapi  untuk  kembali  pada  resesi,  dan  telah  mendorong para investor untuk mengambil pada aset‐aset beresiko yang menaikkan pasar saham.   


OIL & COMMODITIES
Harga minyak terkoreksi di tengah kondisi perdagangan yang cukup fluktuatif pada hari Jumat dan membukukan kerugian mingguan  menyusul rentannya ekonomi global dan ketidakpastian krisis utang Eropa mengimbangi dukungan dari laporan optimis data  ketenagakerjaan AS. 

Sementara harga minyak mentah AS turun 2%, penundaan kargo Laut Utara dan kepekaan terhadap ancaman gangguan pasokan Timur  Tengah telah membatasi kerugian untuk minyak mentah berjangka Brent dan mendorong Brent premium untuk minyak mentah AS  (Brent's premium to U.S. crude <CL‐LCO1=R> ) ke level tertinggi sejak Oktober 2011. 

Tingkat pengangguran AS diluar dugaan turun ke 7.8% di bulan September, level terendahnya sejak Januari 2009 dan kontras dengan  ekspektasi terjadi kenaikan. 

Laporan lain juga menunjukkan payrolls naik 114.000 di bulan lalu, sedikit di atas ekspektasi pasar, setelah mencatat 96.000 di bulan  Agustus sebelumnya. Namun pelaku pasar terlihat skeptis terhadap data tersebut, yang nampaknya akan membantu memberikan  dukungan positif untuk terpilihnya kembali Barack Obama sebagai presiden AS. 

Data pekerjaan AS ditambah laporan positif dari data pekerjaan sektor swasta dan data manufaktur yang dirilis sepekan kemarin masih  belum cukup mengimbangi tekanan yang disebabkan suramnya kondisi manufaktur dan jasa di Eropa dan Cina. 

Brent November crude <LCOc1> turunl 56 sen dan berakhir di $112.02 per barel, setelah jatuh ke $110.54.  Dalam sepekan, Brent  mencatat turun 37 sen atau 0.33%. Sedangkan U.S. November crude <CLc1> jatuh $1.83 dan berakhir di $89.88, usai terkoreksi ke level  intraday low di $89.01. Sementara untuk Brent's premium to U.S. crude <CL‐LCO1=R> naik ke $22.14.  

EURO ZONE
European Central Bank mengharapkan pembelian dalam volume besar dari sovereign bonds untuk periode satu atau dua bulan hingga program "OMT"  telah diluncurkan, tetapi akan kemudian menghentikan pembelian selama periode penilaian, sumber senior bank sentral mengatakan pada Reuters. 

Tekanan inflasi zona euro bertahan melemah pada bulan Agustus meskipun naiknya sedikit perkembangan dari bulan sebelumnya, memperkirakan inflasi  dapat berlanjut untuk turun, menurut suatu indikator yang dirancang untuk memprediksi tren siklikal.  

Kanselir Jerman Angela Merkel akan membuat kunjungan pertamanya ke Yunani minggu depan sejak krisis zona euro berkembang, yang menunjukkan  dukungan untuk Yunani setelah mengatakan akan kehabisan dana pada akhir November tanpa bantuan terkini internasional.  

Pemimpin Yunani Antonis Samaras mengatakan pada surat kabar Jerman dalam suatu wawancara yang dipublikasikan Jumat bahwa negaranya tidak bisa  mengelola  melampaui  bulan  November  tanpa  perkembangan  berikutnya  dari  bantuan  internasional  dan  diperkirakan  ECB  dapat  menolong  dengan  pelonggaran kepemilikan utang Yunani. 


U.K.
Sterling menembus level tertinggi selama sepekan terakhir terhadap dolar pada hari Jumat, namun terkoreksi ke level terendah 2 pekan terhadap euro  dipicu turunnya tingkat pengangguran di AS yang mendekati level terendah 4 tahun, dimana telah menaikkan minat pada aset‐aset beresiko. 

Euro berkinerja lebih baik dibanding sterling, dimana mata uang Inggris tersebut mengalami tekanan akibat rilis data ekonomi belakangan ini membuka  peluang bagi BoE untuk meluaskan pembelian aset dibawah program quantitative easing (pelonggaran kuantitatif) di bulan depan. 

Ekonomi  AS  menambah  114.000  pekerjaan  di  bulan  September,  sesuai  dengan  ekspektasi  pasar,  namun  terjadi  revisi  naik  untuk  data  bulan  Agustus  sebelumnya, yang membuat tingkat pengangguran mencatat turun menjadi 7.8% di bulan September, level terendahnya sejak Januari 2009. 

Kondisi  ini  membantu  sterling  menguat  ke  level  intraday  high  di  $1.6218.  Jika  rally  berlanjut  maka  akan  mencoba  tes  level  tertinggi  28  September  di  $1.6273 dan level tertinggi 2012 di $1.6310 yang dicpai pekan sebelumnya. 

Sterling bergerak menguat bersama dengan euro dan juga Aussie, namun penguatannya kemungkinan terbatas karena membaiknya kondisi pasar tenaga  kerja AS meredakan spekulasi mengenai apakah The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut. 

Euro menguat 0.4% di sekitar 0.8072 pound dan mencatat kenaikan mingguan terbesarnya dalam 2 bulan. Jika rally berlanjut maka akan mencoba tes  level tertinggi pertengahan September di 0.8114 pound.  

Serangkaian  data  yang  dirilis  sepekan  kemarin  menunjukkan  ekonomi  Inggris  hanya  tumbuh  tipis  pada  kuartal  ketiga  dengan  sektor  konstruksi  masih  berkontraksi  dan  sektor  jasa  tumbuh  jauh  lebih  lambat  daripada  yang  diperkirakan.  Hal  ini  bisa  meningkatkan  spekulasi  pembuat  kebijakan  BoE  akan  memilih langkah untuk memperpanjang program pembelian aset mereka pada bulan November setelah mereka mempertahankan kebijakannya pekan  kemarin, dimana hal ini akan membuat sterling  tetap lemah. 


JAPAN
Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengatakan Jumat lalu bahwa bank sentral tidak akan melanjutkan pelonggaran kebijakan  moneter kedepannya yang secara otomatis pada price outlook‐nya, menandai bahwa penurunan pada 1 persen target inflasi tidak akan  menjamin tindakan kebijakan yang segera. 

"What's important is whether the economy is performing in a way that allows for consumer price inflation to head toward 1 percent as a  trend," Shirakawa mengatakannya dalam konferensi beritanya.  

BOJ  mempertahankan  kebijakan  moneter  bertahan  Jumat  lalu  meskipun  memuncaknya  tekanan  secara  politis  untuk  tindakan  karena  anjloknya  ekspor  pada  Cina  dan  Eropa  yang  mengarahkan  peluang  pada  resesi,  lebih  memilih  untuk  menahan  saat  ini  untuk  menilai  pengaruh kebijakan bulan lalu.  


AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollars  mendapatkan  dorongan  Jumat  lalu,  mengikuti  penurunan  tajamnya  baru‐baru  ini,  dengan  pasar  memperhatikan kedepannya data jobs AS pada Jumat malamnya.  

Mata uang lokal meningkat ke level $1.0274, dari level $1.0240 pada awal perdagangan, bergerak menjauh dari level terendah dalam satu bulan  $1.0182 yang terjadi Kamis sebelumnya.  

Para  investor  memantau  laporan  bulanan  payrolls  AS  pada  1230  GMT  setelah  data  baru‐baru  ini  memperkirakan  perekonomian  mendapat  dorongan.  

Kemungkinan kenaikan lapangan kerja hingga 113.000 pada bulan September tetapi tingkat pengangguran dapat naik menjadi 8.2 persen.  

Harga Australian bond futures turun kedepannya dari rilis dari gambaran jobs AS.  


SWISS
Lembaga ekonomi KOF Swiss memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk 2012 dan 2013 pada hari Jumat, menyusul pelambatan ekonomi global,  meskipun  masih  melihat  peluang  pertumbuhan  ekonomi  akan  mengalami  akselerasi  pada  tahun  depan.  Pertumbuhan  untuk  tahun  ini  direvisi  turun  menjadi 0.9%, dan menjadikan proyeksi KOF tersebut sesuai dengan proyeksi pemerintah dan bank sentral. 

Ekonomi  Swiss,  yang  selama  ini  terlihat  tahan  terhadap  tekanan  akibat  krisis  di  zona  euro,  diluar  dugaan  mengalami  kontraksi  di  kuartal  kedua.  Perlambatan ekonomi yang terjadi telah membenarkan kebijakan Swiss National Bank untuk mempertahankan ambang batas yang dikenakan pada Swiss  franc terhadap euro tahun lalu untuk menangkal deflasi dan kemungkinan resesi. 

KOF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sebesar 0.3% dari proyeksi sebelumnya. Pihaknya memprediksi terjadi pertumbuhan 1.3% di  tahun 2013, turun dari proyeksi awalnya 1.7%, dengan pemulihan ekonomi masih terkendala oleh lemahnya ekspor dan menurunnya kegiatan di sektor  konstruksi, sementara lapangan kerja masih sempit. 

Pemerintah Swiss di bulan September memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2012 menjadi 1% dari 1.4% sebelumnya, dan SNB di bulan yang  sama juga memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini menjadi 1% dari 1.5% sebelumnya. Sementara ekonomi Swiss mencatat pertumbuhan 1.9% di  tahun lalu.  

Dolar melemah 0.1% terhadap Swiss franc di level 0.9290 franc dibandingkan penutupan New York hari Kamis.