title cover

title cover

Monday, May 2, 2011

Headline News 02.05.11


 US & GLOBAL 
• Pasar global mengalami kinerja yang cukup signifikan minggu kemarin setelah Ben Bernanke menyatakan akan mempertahankan cheap money dalam perekonomian (mempertahankan kebijakan moneter yang ‘ultra‐longgar’), ditandai dengan melonjaknya Nasdaq ke level tertinggi 10‐tahun, serta emas dan perak terus memecahkan rekor tertingginya. Investasi komoditas khususnya sangat panas – indeks seluruh komoditas dunia, Reuters‐Jefferies CRB index <.CRB>, mengalami kenaikan selama 8 bulan berturut‐turut hingga April 2011, yang merupakan periode kenaikan beruntun yang terpanjang sejak 2003. Silver mencatat kenaikan 27%.
 

• Bernanke mengisyaratkan pada hari Rabu bahwa bank sentral AS tidak terburu‐buru untuk mencabut kembali program dukungan bagi ekonomi mengingat pasar tenaga kerja masih dalam tekanannya. Bernanke menegaskan dewan moneter (FOMC) The Fed AS akan mempertahankan tingkat bunga yang rendah untuk waktu lebih panjang. Putusan pertemuan FOMC The Fed AS dan pernyataan ketua umumnya, Ben Bernanke, dalam konferensi pers usai pertemuan yang pertama kalinya digelar sepanjang sejarah The Fed AS, minggu lalu membuat para investor kembali memburu aset‐aset beresiko bahkan dalam berbagai kelompok aset dan komoditas, baik di dalam maupun di luar AS.
 

• Para investor terus menekan dolar AS, yang mengantarnya ke level terendah terbarunya selama 3 tahun, di tengah kekhawatiran operasi cetak uang The Fed AS ke depan akan semakin menurunkan nilai dolar AS. Selain itu tekanan dolar AS juga diperoleh dari keprihatinan mendalam di antara para investor terhadap pertumbuhan ekonomi AS – yang masih di bawah mitra‐mitra dagang terbesarnya.
 

• Kebijakan moneter The Fed yang ultra‐longgar juga mendorong pandangan investasi tradisional, yang mendorong kenaikan saham di sektor transportasi meskipun harga minyak ‐ biaya utama untuk perusahaan angkutan – melonjak ke level tertinggi multi‐tahunan. Indeks transportasi Dow Jones <.DJT>
melonjak ke rekor tertingginya pada hari Kamis, hari yang sama saat harga minyak AS menyentuh level tertinggi 31‐bulan.
 

• Harga silver di pasar berjangka AS <SIN1> naik hampir 4% minggu lalu mendekati areal $50/ounce. Harga emas juga memperoleh kenaikan harian terbesar dalam lima bulan pada hari Jumat, berakhir di sekitar areal $1.560/ounce. Indeks Dow Jones mencatat performa terbaiknya untuk basis bulanan (April) sejak Desember lalu. Sementara indeks saham‐saham AS berkapitalisasi kecil‐menengah melonjak mencapai rekor tertingginya.
 

• Indeks saham utama, termasuk Nasdaq, mengalami ketertinggalan rally dari logam mulia tetapi berhasil membukukan kenaikan mingguan dan bulanannya terbaiknya, meskipun dibayangi kekhawatiran atas kerusuhan di Timur Tengah, yang belum terpecahkan masalah hutang publik di Eropa dan AS, dampak bencana alam (gempa‐tsunami) di Jepang Maret.
 

• Miliaran dolar uang yang telah dicetak bank sentral AS untuk membantu perekonomian telah berhasil menggembungkan harga aset dan menghadang deflasi, namun belum berhasil mendorong pertumbuhan yang kuat dan meredam pengangguran. Putusan FOMC The Fed menjaga tingkat suku bunga AS
mendekati nol memicu tekanan lebih lanjut untuk dolar AS karena para trader melakukan "carry trades" – meminjam dolar dengan bunga rendah untuk mendanai investasi mereka.
 

• Indeks saham dunia, yang diukur dalam indeks MSCI, naik 3,9% sepanjang April, meskipun dibayangi kecemasan terhadap lonjakan harga minyak yang akan memperlambat pertumbuhan global. Harga minyak mentah terus naik karena tekanan dolar AS dan masih berkembangnya konflik geopolitik di Timur Tengah dan Afrika Utara – yang notabene adalah produsen‐produsen minyak dunia. Harga minyak mentah berjangka London <LCOc1> berada di atas $125 per penutupan Jumat lalu. Harga minyak mentah berjangka AS <CLc1> ditutup di areal $113,73/barel setelah sebelumnya menyentuh $114,18, harga intraday tertinggi sejak 22 September 2008.
 

• Didorong oleh rally logam mulia, Indeks 19‐komoditas CRB (indikator utama dari pasar komoditas), mengalami rally hingga 10% tahun ini, sehingga menjadikannya sebagai kelompok aset yang berkinerja terbaik di dunia saat ini. Pada hari Jumat, indeks naik 1,2% ke level penutupan 370,56, setelah sebelumnya menyentuh 370,71, level intraday high tertinggi selama 52 minggu.
 

• Lonjakan pasar saham dan komoditas di bulan April ini adalah berkat lemahnya dolar AS, diawali oleh prospek revisi turun peringkat utang AS oleh  Standard & Poor's. Rilis pesimis data GDP Q1 AS dan data manufaktur regional akhir minggu kemarin, dibarengi oleh naiknya harga bahan bakar, kian merapuhkan pandangan terhadap perekonomian AS dan juga akan menekan daya beli konsumennya.
 

• Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia, merosot hingga level terendah sejak 2008, di 72,834. Hari Jumat lalu, indeks dolar turun 0,1% di 73,036. EURUSD menyentuh level tertinggi 17 bulan, diperdagangkan pada $1,4844 di pertengahan sesi NY Jumat lalu. Harga obligasi di pasar Treasury
AS naik harga naik, dengan penekanan rally April yang mengangkat pasar ke dalam wilayah positif untuk tahun ini, karena meningkatnya minat investor di tengah prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dipertahankannya kebijakan moneter AS yang ultra‐longgar. 


GOLD & COMMODITIES
 

• Emas naik dalam rangkaian tiga harinya berturut‐turut Jumat lalu, berada pada level $1550 per ons karena dollar AS merosot ke level terendahnya dalam tiga tahun dari ekspektasi the Fed akan menjaga kebijakan easy money.
 

• Silver naik terhadap level puncak sebelumnya yang mendekati level $50 per ons. Logam ini mendekati kenaikan 30 persen pada bulan April, kenaikan terbesar bulanannya sejak April 1987.
 

• Logam mulia naik dari didepannya data menunjukkan consumer spending AS naik pada bulan Maret karena sektor rumah tangga mencatatkan untuk menutup tingginya biaya makanan dan bahwan bakar, dengan inflasi mencatatkan kenaikan terbesarnya pada basis tahunan yang naik ke level tertingginya dalam 10 bulan.
 

• "Gold is showing a text‐book bull market behavior, a steady ascent without major spikes. It's the continuation of the same theme, as the Fed's posture seems to be fairly dovish still,"kata James Dailey, portfolio manager pada TEAM Asset Strategy Fund.
 

• Spot gold <XAU=> terakhir diperdagangkan naik 0.6 persen ke level $1543,79 per ons pada pukul 11:31 a.m. EDT (1531 GMT), yang telah naik 8 persen dalam bulanannya, penguatan tertingginya sejak bulan November. Bullion juga mencatatkan kenaikan tujuh minggunya berturut‐turut, penguatan rangkaian terpanjangnya sejak 2007.
 

• U.S. June futures <GCM1> melejit 0.9 persen ke level $1544,30 per ons, dengan volume perdagangan dibatasi oleh liburan di London.
 

• Untuk platinum group metals, platinum <XPT=> memicu penguatan pada gold dan silver, yang naik 0.6 persen dalam hariannya ke level $1847 per ons, sementara itu palladium <XPD=> melejit 1.5 persen ke level $782.47.