US & GLOBAL
• Bursa saham AS dan Eropa saham naik secara moderat pada sesi Rabu setelah sempat turun dalam dua sesi sebelumnya, penguatan mana terbantu data sektor perumahan Amerika yang membaik serta didukung pula oleh langkah pelonggaran moneter BOJ.
• Harga minyak turun lebih dari 3 persen dan memperpanjang kerugiannya akhir‐akhir ini terdesak komentar dari pejabat Arab Saudi yang menyatakan akan mengambil langkah yang diperlukan guna menjaga harga minyak tetap pada kisaran target tertentu. Harga minyak juga melemah akibat data yang memperlihatkan stok minyak mentah Amerika naik lebih dari yang diperkirakan.
• Pasar ekuitas agak kesulitan menentukan arahnya dalam beberapa sesi terakhir, setelah langkah pelonggaran moneter dari The Fed, ECB dan BOJ dipandang membatasi tekanan downside bursa saham, meskipun demikian kekhawatiran akan krisis hutang Uni Eropa dan prospek perlambatan ekonomi global masih bertahan.
• Euro yang sempat anjlok dibawah level 1.3 terhadap dolar AS, namun penguatan bursa ekuitas berhasil membatasi pelemahan euro terhadap dolar AS dan kembali ditutup dikisaran 1.3045.
• Indeks saham Jepang <N225.> naik ke level tertinggi sepanjang 4‐bulan terakhir setelah BOJ menegaskan akan meningkatkan pembelian aset dan program pinjaman, yang biasanya disebut sebagai mekanisme pelonggaran moneter, dari sebesar 10 triliun yen menjadi 80 triliun yen (127.000.000.000 USD).
• Bursa saham Eropa <FTEU3.> ditutup menguat 0,4 persen. Indeks saham global MSCI <. MIWD00000PUS> naik 0,31 persen.
• Data ekonomi Amerika memperlihatkan bahwa penjualan rumah naik dalam penguatan terpesatnya sepanjang 2‐tahun terakhir, indikasi terbaru pemulihan di pasar perumahan Amerika yang mulai mendapat sokongan. Sub‐indeks sektor perumahan <HGX.> naik 2,2 persen.
• The Dow Jones industrial average <DJI.> naik 13,32 poin, atau 0,10 persen, ke 13,577.96. Indeks Standard & Poor 500 <SPX.> naik 1,73 poin, atau 0,12 persen, ke1,461.05. The Nasdaq Composite Index <IXIC.> naik 4,82 poin, atau 0,15 persen, ke 3,182.62. Langkah dari Bank of Japan turut membantu meredakan kekhawatiran investor pada meningkatnya tensi antara Jepang dan Cina berkaitan perselisihan memperebutkan gugusan pulau di Laut Cina Selatan, karena dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap ekspor Jepang.
• Dolar AS sempat naik hingga 79.21 yen <JPY=>, level tertinggi sejak 22 Agustus, setelah keputusan BOJ tersebut. Namun hingga akhir sesi New York dolar AS tercatat turun 0,57 persen terhadap yen.
• Di pasar obligasi, obligasi pemerintah AS tenor 10‐tahun <US10YT=RR> harganya naik 10/32, dengan imbal hasil berkisar pada 1,777 persen.
• Minyak Brent <LCOc1> merosot 3,7 persen menjadi 107,92 USD per barel. Brent turun sekitar 7,5 persen sejauh minggu ini.
• Emas <XAU=>, yang memiliki daya tarik kembar sebagai aset safe haven dan instrumen lindung nilai terhadap inflasi, masih kokoh di mendekati level tertinggi 6‐1/2 bulan terakhir dan ditutup pada kisaran 1,772.49 USD per troy ounce.
• Perekonomian China tetap menjadi perhatian utama bagi pasar global. Pemerintah Cina pada sesi Rabu menyatakan bahwa prospek ekspor cukup muram dan permintaan barang asal Cina juga diperkirakan akan melemah dalam beberapa bulan kedepan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
GOLD & COMMODITIES
• Emas diperdagangkan mendekati flat Rabu lalu, berada dekat level tertinggi dalam 6‐1/2 bulan yang tercapai pada awal perdagangannya, didorong oleh stimulus moneter dari bank sentral diseluruh dunia meskipun tertekan dari anjloknya harga crude oil.
• Perputaran pada U.S. gold futures yang menguat dari biasanya setelah Bank of Japan menjadi bank sentral utama yang terakhir melakukan pelonggaran kebijakan monter dengan putaran terbaru dari pembelian aset.
• "Amid the crude oil break, gold is holding on to a tight range. The metal is torn by an easier U.S. money policy and some caution about when the ECB is going to turn on the monetary spigot with its bond purchases," kata Stephen Platt, analis pada futures brokerage Archer Financial Services.
• Minggu lalu emas mencatatkan kenaikan dalam rangkaian empat minggunya setelah the Fed AS meluncurkan putaran ketiga dari pembelian obligasi yang disebut quantitative easing atau QE3. Pada awalnya European Central Bank berjanji untuk meluncurkan program pembelian obligasinya sendiri.
OIL & COMMODITIES
• Oil anjlok dalam rangkaian tiga harinya Rabu lalu, dengan Brent crude turun ke level terendah dalam enam minggu, karena ekspektasi usaha Arab Saudi untuk menurunkan harga dan pasca gelombang badai pada cadangan crude AS yang menjaga tekanan pada harga.
• Setelah berada dibawah tekanan, harga crude lebih anjlok setelah laporan persediaan mingguan Energy Information Administration's (EIA) menunjukkan cadangan crude AS melonjak 8.5 juta barrel – jauh dari ekspektasinya.
• Seorang sumber senior Gulf mengatakan Selasa lalu bahwa Arab Saudi berusaha untuk menekan harga turun dan memproduksi sekitar 10 juta barrel per hari, yang membawa tekanan tambahan pada harga oil.
• Ali al‐Naimi, Menteri perminyakan Arab Saudi, mengatakan pada 10 Sept. bahwa eksportir utama OPEC mengkhawatirkan mengenai tingginya harga oil dan akan mengambil langkah untuk menekannya.
• "People are thinking that maybe the Saudis are going to produce more, and some funds are taking the opportunity to liquidate positions," kata Christopher Bellew pada Jefferies Bache.
EURO ZONE
• Euro memangkas keuntungan awalnya terhadap yen. Mata uang tunggal Eropa terakhir bergerak melemah 0.5% di sekitar 102. 25 yen, jauh di bawah level intraday high di 103.63 yen. Sedangkan terhadap dolar, euro terakhir bergerak relatif flat di sekitar $1.3047. Dengan kondisi seperti ini, euro tercatat telah menguat sekitar 9% sejak akhir Juli.
• Aksi profit‐taking investor menunjukkan mereka lebih memilih untuk menunggu apakah Spanyol akan mengajukan permohonan bantuan dan mendorong program pembelian obligasi ECB.
• Sementara banyak pelaku pasar memprediksi Spanyol akhirnya akan meminta bailout, beberapa dari mereka ada yang mengatakan kesabaran investor dapat diuji menyusul Madrid kemungkinan akan menolak persyaratan yang sulit yang mengharuskannya memberikan imbalan atas dana bantuan yang mereka ajukan. Adapun Deputi Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria pada hari Selasa kemarin mengatakan pemerintah masih mempertimbangkan persyaratan bailout Eropa.
• Euro diprediksi masih akan menguat secara umum, menyusul rencana ECB untuk mengatasi krisis utang kawasan telah mendorong investor untuk mengurangi posisi jual mereka yang agresif.
U.K.
• Sterling ditutup melemah terhadap dolar AS menyusul maraknya aksi ambil untung para pelaku pasar pasca penguatan tajam aset beresiko akhir‐akhir ini. Kondisi mana didukung oleh pelemahan euro terhadap dolar AS menyusul belum jelasnya langkah pemerintah Spanyol dalam menghadapi kemungkinan bailout. Hingga akhir sesi New York, sterling ditutup melemah 0,18 persen terhadap dolar AS ke 1.6220.
• Hasil minutes dari BoE yang memperlihatkan bahwa seluruh pengambil kebijakan dalam bank sentral Inggris tersebut (sejumlah 9 orang) semuanya menyetujui untuk mempertahankan suku bunga dan tidak melakukan perubahan pada program quantitative easing dalam sidangnya awal September lalu, hal mana sesuai dengan ekspektasi para ekonom. Intinya hasil minutes sidang September tersebut menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan masih membuka kemungkinan diberlakukannya stimulus lanjutan, masih sejalan dengan ekspektasi bahwa BoE akan menggelontorkan stimulus keuangan tambahan pada sidangnya November mendatang.
• Gubernur BoE Mervyn King dijadwalkan akan mengadakan wawancara di depan stasiun televisi pada Kamis 20 September ini. Wawancara tersebut dilakukan sehari pasca rilis minutes sidang BoE untuk periode 06 September silam. Diharapkandalam wawancara tersebut King akan memberikan sinyal yang cukup akurat mengenai kemungkinan pemberlakuan QE pada periode November oleh BoE. Dalam wawancara sebelumnya, biasanya King memberikan sinyal mengenai perubahan penting dari kebijakan BoE, diantaranya saat pemberlakuan QE pada Maret 2009 dan peluncuran kembali QE pada 2012 ini.
JAPAN
• Yen menguat secara umum, memangkas kerugian awalnya yang terjadi setelah BOJ melonggarkan kebijakan mneternya melebihi perkiraan, mengikuti langkah agresif sejumlah bank sentral dunia belakangan ini.
• Yen awalnya terkoreksi ke level terendah 1 bulan terhadap dolar setelah keputusan BOJ mendorong investor untuk memburu aset‐aset beresiko, dan memacu penguatan euro atas dolar sebelum akhirnya yen berhasil rebound oleh aksi profit‐taking. Pembicaraan mengenai diversifikasi euro oleh bank sentral Eropa juga telah menekan euro.
• BOJ menaikkan pembelian aset sebesar 10 trilyun yen, hampir 2 kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini diikuti oleh pelonggaran moneter secara agresif oleh The Fed dan rencana pembelian obligasi pemerintah tak terbatas oleh ECB untuk mengatasi krisis kawasan.
• Terulangnya penurunan tajam yen pada bulan Februari‐Maret di tengah kejutan pelonggaran oleh BOJ nampaknya tidak mungkin terjadi menyusul ECB dan The Fed telah melakukan pelonggaran yang lebih agresif.
• Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa mengatakan pemulihan ekonomi Jepang mungkin akan tertunda sekitar 6 bulan akibat pelambatan ekonomi global yang berkepanjangan.
• Risk aversion mereda setelah data perumahan AS dirilis naik di bulan Agustus ke level terpesatnya selama lebih dari 2 tahun terakhir, memberikan harapan akan adanya pemulihan di sektor perumahan.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollars berbalik secara dramatis terhadap yen Rabu lalu setelah pelonggaran kebijakan Bank of Japan (BOJ), yang mengambil langkah dari stimulus the Fed AS.
• Kedua mata uang tersebut melonjak lebih dari satu yen masing‐masingnya terhadap mata uang Jepang sementara itu New Zealand dollar menguat menjadi 65.66 yen, level tertingginya yang mendekati lima bulan.
• Australian dollar sedikit naik ke level $1.0462 <AUD=D4>, dari level $1.0441 pada awal perdagangan dan level terendah hariannya $1.0418.
• Tetapi kenaikan kemungkinan tidak bertahan lama, karena Aussie masih rapuh untuk kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga, bersamaan dengan peringatan trader Singapura.
• Harga Australian bond futures turun mengikuti monetary easing oleh bank sentral Jepang.
SWISS
• Swiss franc mencatatkan kenaikan terhadap dollar Rabu lalu, mencatatkan penguatan euro dari berlanjutnya membaiknya sentimen resiko.
• The franc secara luas mengikuti euro sejak Swiss National Bank mengacu membatasi mata uang safe‐haven ke level 1.20 per euro tahun lalu dalam usaha menghindari resesi dan deflasi.
• Tetapi risk appetite/hasrat pada aset‐aset beresiko melonjak minggu lalu setelah European Central Bank mengumumkan pembelian obligasi untuk menekan krisis zona euro, the franc telah anjlok, menyentuh level terendah delapan bulan 1.21831 per euro pada trading platform EBS Senin sebelumnya <EURCHF=R>.
• Para ekonom masih pesimistik mengenai outlook dari ekonomi Swiss, mendukung kebutuhan untuk Swiss national Bank yang membatasi the franc yang mana mereka ekspektasi untuk bertahan sekurang‐kurangnya dalam enam bulan, survei menunjukkannya Rabu lalu.
• Survei dari pakar financial market, yang diambil oleh Credit Suisse dan German ZEW economic research institute antara 3‐14 Sept., menunjukkan 95 persen mengekspektasi pembatasan bertahan sekurang‐kurangnya hingga bulan Maret.