title cover

title cover

Thursday, September 20, 2012

Headline News 20.09.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS dan Eropa saham naik secara moderat pada sesi Rabu setelah sempat turun dalam dua sesi sebelumnya,  penguatan mana terbantu data sektor perumahan Amerika yang membaik serta didukung pula oleh langkah pelonggaran  moneter BOJ. 

Harga minyak turun lebih dari 3 persen dan memperpanjang kerugiannya akhir‐akhir ini terdesak komentar dari pejabat  Arab  Saudi  yang  menyatakan  akan  mengambil  langkah  yang  diperlukan  guna  menjaga  harga  minyak  tetap  pada  kisaran  target tertentu. Harga minyak juga melemah akibat data yang memperlihatkan stok minyak mentah Amerika naik lebih dari  yang diperkirakan. 

Pasar ekuitas agak kesulitan menentukan arahnya dalam beberapa sesi terakhir, setelah langkah pelonggaran moneter dari  The Fed, ECB dan BOJ dipandang membatasi tekanan downside bursa saham, meskipun demikian kekhawatiran akan krisis  hutang Uni Eropa dan prospek perlambatan ekonomi global masih bertahan. 

Euro  yang  sempat  anjlok  dibawah  level  1.3  terhadap  dolar  AS,  namun  penguatan  bursa  ekuitas  berhasil  membatasi  pelemahan euro terhadap dolar AS dan kembali ditutup dikisaran 1.3045. 

Indeks  saham  Jepang  <N225.>  naik  ke  level  tertinggi  sepanjang  4‐bulan  terakhir  setelah  BOJ  menegaskan  akan  meningkatkan  pembelian  aset  dan  program  pinjaman,  yang  biasanya  disebut  sebagai  mekanisme  pelonggaran  moneter,  dari sebesar 10 triliun yen menjadi 80 triliun yen (127.000.000.000 USD).  

Bursa saham Eropa <FTEU3.> ditutup menguat 0,4 persen. Indeks saham global MSCI <. MIWD00000PUS> naik 0,31 persen. 

Data  ekonomi  Amerika  memperlihatkan  bahwa  penjualan  rumah  naik  dalam  penguatan  terpesatnya  sepanjang  2‐tahun  terakhir,  indikasi  terbaru  pemulihan  di  pasar  perumahan  Amerika  yang  mulai  mendapat  sokongan.  Sub‐indeks  sektor  perumahan <HGX.> naik 2,2 persen. 

The  Dow  Jones  industrial  average  <DJI.>  naik  13,32  poin,  atau  0,10  persen,  ke  13,577.96.  Indeks  Standard  &  Poor  500  <SPX.> naik 1,73 poin, atau 0,12 persen, ke1,461.05. The Nasdaq Composite Index <IXIC.> naik 4,82 poin, atau 0,15 persen,  ke 3,182.62.  Langkah dari Bank of Japan turut membantu meredakan kekhawatiran investor pada meningkatnya tensi antara Jepang dan  Cina  berkaitan  perselisihan  memperebutkan  gugusan  pulau  di  Laut  Cina  Selatan,  karena  dikhawatirkan  akan  berdampak  negatif terhadap ekspor Jepang. 

Dolar AS sempat naik hingga 79.21 yen <JPY=>, level tertinggi sejak 22 Agustus, setelah keputusan BOJ tersebut. Namun  hingga akhir sesi New York dolar AS tercatat turun 0,57 persen terhadap yen. 

Di pasar obligasi, obligasi pemerintah AS tenor 10‐tahun <US10YT=RR> harganya naik 10/32, dengan imbal hasil berkisar  pada 1,777 persen. 

Minyak Brent <LCOc1> merosot 3,7 persen menjadi 107,92 USD per barel. Brent turun sekitar 7,5 persen sejauh minggu ini. 

Emas <XAU=>, yang memiliki daya tarik kembar sebagai aset safe haven dan instrumen lindung nilai terhadap inflasi, masih  kokoh di mendekati level tertinggi 6‐1/2 bulan terakhir dan ditutup pada kisaran 1,772.49 USD per troy ounce. 

Perekonomian China tetap menjadi perhatian utama bagi pasar global. Pemerintah Cina pada sesi Rabu menyatakan bahwa  prospek ekspor cukup muram dan permintaan barang asal Cina juga diperkirakan akan melemah dalam beberapa bulan  kedepan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.  


GOLD & COMMODITIES
Emas diperdagangkan mendekati flat Rabu lalu, berada dekat level tertinggi dalam 6‐1/2 bulan yang tercapai pada awal  perdagangannya, didorong oleh stimulus moneter dari bank sentral diseluruh dunia meskipun tertekan dari anjloknya harga  crude oil.  

Perputaran  pada  U.S. gold  futures  yang menguat  dari  biasanya setelah  Bank of  Japan menjadi bank sentral  utama  yang  terakhir melakukan pelonggaran kebijakan monter dengan putaran terbaru dari pembelian aset.  

"Amid the crude oil break, gold is holding on to a tight range. The metal is torn by an easier U.S. money policy and some  caution about when the ECB is going to turn on the monetary spigot with its bond purchases," kata Stephen Platt, analis  pada futures brokerage Archer Financial Services.  

Minggu  lalu  emas  mencatatkan  kenaikan  dalam  rangkaian  empat  minggunya  setelah  the  Fed  AS  meluncurkan  putaran  ketiga  dari  pembelian  obligasi yang  disebut quantitative easing atau QE3.  Pada  awalnya European  Central Bank berjanji  untuk meluncurkan program pembelian obligasinya sendiri.   


OIL & COMMODITIES
Oil anjlok dalam rangkaian tiga harinya Rabu lalu, dengan Brent crude turun ke level terendah dalam enam minggu, karena  ekspektasi usaha Arab Saudi untuk menurunkan harga dan pasca gelombang badai pada cadangan crude AS yang menjaga  tekanan pada harga.  

Setelah  berada  dibawah  tekanan,  harga  crude  lebih  anjlok  setelah  laporan  persediaan  mingguan  Energy  Information  Administration's (EIA) menunjukkan cadangan crude AS melonjak 8.5 juta barrel – jauh dari ekspektasinya.  

Seorang  sumber  senior  Gulf  mengatakan  Selasa  lalu  bahwa  Arab  Saudi  berusaha  untuk  menekan  harga  turun  dan  memproduksi sekitar 10 juta barrel per hari, yang membawa tekanan tambahan pada harga oil.  

Ali al‐Naimi, Menteri perminyakan Arab Saudi, mengatakan pada 10 Sept. bahwa eksportir utama OPEC mengkhawatirkan  mengenai tingginya harga oil dan akan mengambil langkah untuk menekannya.  

"People  are  thinking  that  maybe  the  Saudis  are  going  to  produce  more,  and  some  funds  are  taking  the  opportunity  to  liquidate positions," kata Christopher Bellew pada Jefferies Bache. 

EURO ZONE
Euro memangkas keuntungan awalnya terhadap yen. Mata uang tunggal Eropa terakhir bergerak melemah 0.5% di sekitar 102. 25 yen, jauh di bawah level intraday high di  103.63 yen. Sedangkan terhadap dolar, euro terakhir bergerak relatif flat di sekitar $1.3047. Dengan kondisi seperti ini, euro tercatat telah menguat sekitar 9% sejak akhir Juli. 

Aksi profit‐taking investor menunjukkan mereka lebih memilih untuk menunggu apakah Spanyol akan mengajukan permohonan bantuan dan mendorong program pembelian  obligasi ECB. 

Sementara banyak pelaku pasar memprediksi Spanyol akhirnya akan meminta bailout, beberapa dari mereka ada yang mengatakan kesabaran investor dapat diuji menyusul  Madrid  kemungkinan  akan  menolak  persyaratan  yang  sulit  yang  mengharuskannya  memberikan  imbalan  atas  dana  bantuan  yang  mereka  ajukan.  Adapun  Deputi  Perdana  Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria pada hari Selasa kemarin mengatakan pemerintah masih mempertimbangkan persyaratan bailout Eropa. 

Euro diprediksi masih akan menguat secara umum, menyusul rencana ECB untuk mengatasi krisis utang kawasan telah mendorong investor untuk mengurangi posisi jual mereka  yang agresif. 


U.K.
Sterling ditutup melemah terhadap dolar AS menyusul maraknya aksi ambil untung para pelaku pasar pasca penguatan tajam aset beresiko akhir‐akhir ini.  Kondisi mana didukung oleh pelemahan euro terhadap dolar AS menyusul belum jelasnya langkah pemerintah Spanyol dalam menghadapi kemungkinan  bailout. Hingga akhir sesi New York, sterling ditutup melemah 0,18 persen terhadap dolar AS ke 1.6220. 

Hasil  minutes  dari  BoE  yang  memperlihatkan  bahwa  seluruh  pengambil  kebijakan  dalam  bank  sentral  Inggris  tersebut  (sejumlah  9  orang)  semuanya  menyetujui untuk mempertahankan suku bunga dan tidak melakukan perubahan pada program quantitative easing dalam sidangnya awal September lalu,  hal mana sesuai dengan ekspektasi para ekonom. Intinya hasil minutes sidang September tersebut menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan masih  membuka  kemungkinan  diberlakukannya  stimulus  lanjutan,  masih  sejalan  dengan  ekspektasi  bahwa  BoE  akan  menggelontorkan  stimulus  keuangan  tambahan pada sidangnya November mendatang. 

Gubernur  BoE  Mervyn  King  dijadwalkan  akan  mengadakan  wawancara  di  depan  stasiun  televisi  pada  Kamis  20  September  ini.  Wawancara  tersebut  dilakukan sehari pasca rilis minutes sidang BoE untuk periode 06 September silam. Diharapkandalam wawancara tersebut King akan memberikan sinyal  yang  cukup  akurat  mengenai  kemungkinan  pemberlakuan  QE  pada  periode  November  oleh  BoE.  Dalam  wawancara  sebelumnya,  biasanya  King  memberikan sinyal mengenai perubahan penting dari kebijakan BoE, diantaranya saat pemberlakuan QE pada Maret 2009 dan peluncuran kembali QE  pada 2012 ini. 


JAPAN
Yen menguat secara umum, memangkas kerugian awalnya yang  terjadi setelah BOJ melonggarkan kebijakan  mneternya  melebihi perkiraan,  mengikuti  langkah agresif sejumlah bank sentral dunia belakangan ini. 

Yen awalnya terkoreksi ke  level terendah  1 bulan terhadap dolar  setelah  keputusan BOJ  mendorong  investor  untuk memburu  aset‐aset beresiko,  dan  memacu penguatan euro atas dolar sebelum akhirnya yen berhasil rebound oleh aksi profit‐taking. Pembicaraan mengenai diversifikasi euro oleh bank  sentral Eropa juga telah menekan euro. 

BOJ menaikkan pembelian aset sebesar 10 trilyun yen, hampir 2 kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini diikuti oleh pelonggaran moneter  secara agresif oleh The Fed dan rencana pembelian obligasi pemerintah tak terbatas oleh ECB untuk mengatasi krisis kawasan. 

Terulangnya penurunan tajam yen pada bulan Februari‐Maret di tengah kejutan pelonggaran oleh BOJ nampaknya tidak mungkin terjadi menyusul ECB  dan The Fed telah melakukan pelonggaran yang lebih agresif. 

Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa  mengatakan pemulihan  ekonomi Jepang mungkin akan tertunda sekitar 6 bulan  akibat pelambatan ekonomi global  yang berkepanjangan. 

Risk aversion mereda setelah data perumahan AS dirilis naik di bulan Agustus ke level terpesatnya selama lebih dari 2 tahun terakhir, memberikan harapan  akan adanya pemulihan di sektor perumahan. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollars berbalik secara dramatis terhadap yen Rabu lalu setelah pelonggaran kebijakan Bank of Japan (BOJ), yang  mengambil langkah dari stimulus the Fed AS.  

Kedua  mata  uang  tersebut  melonjak  lebih  dari  satu  yen  masing‐masingnya  terhadap  mata  uang  Jepang  sementara  itu  New  Zealand  dollar  menguat menjadi 65.66 yen, level tertingginya yang mendekati lima bulan.  

Australian dollar sedikit naik ke level $1.0462 <AUD=D4>, dari level $1.0441 pada awal perdagangan dan level terendah hariannya $1.0418.  

Tetapi kenaikan kemungkinan tidak bertahan lama, karena Aussie masih rapuh untuk kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga, bersamaan  dengan peringatan trader Singapura.  

Harga Australian bond futures turun mengikuti monetary easing oleh bank sentral Jepang.  


SWISS
Swiss franc mencatatkan kenaikan terhadap dollar Rabu lalu, mencatatkan penguatan euro dari berlanjutnya membaiknya sentimen resiko.  

The franc secara luas mengikuti euro sejak Swiss National Bank mengacu membatasi mata uang safe‐haven ke level 1.20 per euro tahun lalu  dalam usaha menghindari resesi dan deflasi.  

Tetapi  risk  appetite/hasrat  pada  aset‐aset  beresiko  melonjak  minggu  lalu  setelah  European  Central  Bank  mengumumkan  pembelian  obligasi  untuk menekan krisis zona euro, the franc telah anjlok, menyentuh level terendah delapan bulan 1.21831 per euro pada trading platform EBS  Senin sebelumnya <EURCHF=R>.   

Para  ekonom masih  pesimistik mengenai outlook dari ekonomi Swiss, mendukung kebutuhan  untuk Swiss national Bank yang membatasi the  franc yang mana mereka ekspektasi untuk bertahan sekurang‐kurangnya dalam enam bulan, survei menunjukkannya Rabu lalu.  

Survei dari pakar financial market, yang diambil oleh Credit Suisse dan German ZEW economic research institute antara 3‐14 Sept., menunjukkan  95 persen mengekspektasi pembatasan bertahan sekurang‐kurangnya hingga bulan Maret.