US & GLOBAL
• Bursa saham anjlok dan harga Treasury naik pada hari Jumat setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan indikasi bahwa AS akan menghukum Presiden Suriah Bashar al‐Assad atas dugaan pengguanaan senjata kimia untuk meyerang warga sipil. Pernyataan Kerry telah memicu kekhawatiran bahwa AS telah siap melancarkan serangan militer terhadap Suriah dan memicu menurunnya aktifitas perdagangan menjelang libur
akhir pekan selama 3 hari di AS berkenaan dengan peringatan Hari Buruh. Kerry juga menekankan bahwa Amerika Serikat akan bertindak sangat hati‐hati dan cermat dan tidak akan bertindak gegabah dengan cara apapun menyerupai invasi AS ke Afghanistan dan Irak, atau intervensi untuk membantu menggulingkan mantan diktator Libya Muammar Gaddafi. Kerry mengatakan AS tahu pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia beberapa kali tahun ini.
• Kekhawatiran terhadap aksi militer AS telah menyurutkan minat investor kepada obligasi pemerintah AS dan mendorong kenaikan pada dolar ke level tertinggi 4 pekan.
• Bursa AS melemah, dengan indeks S&P 500 menutup bulan Agustus dengan kinerja bulanan terburuknya selama lebih dari setahun. Dow Jones industrial average <.DJI> turun 30,64 poin atau 0,21% di 14801,09. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 5,20 poin atau 0,32% di 1632,97. Sementara Nasdaq Composite Index
<.IXIC> turun 30,44 poin atau 0,84% di 3589,87.
• Di pasar obligasi, yield pada Treasury tenor 10 tahun menurun menjadi 2,7747 persen. Indeks dolar sebagai barometer kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama dunia, tercatat di 82,067, tidak jauh dari level tertinggi 4 pekan di 82,263 yang dicapai sebelumnya.
• Di pasar negara berkembang, rupee India anjlok 10,4% terhadap dolar selama bulan Agustus dan mencatat koreksi bulanan tertajamnya.
• Investor terlihat mulai menjauhi aset beresiko menjelang sidang reguler The Fed pada 17‐18 September yang diperkirakan akan memutuskan untuk mengurangi program stimulus moneternya serta kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah.
• Konflik Suriah juga telah memicu turunnya harga minyak meskipun kekhawatiran konflik lebih luas di Timur Tengah telah berkurang sedikit setelah Inggris mengatakan tidak akan bergabung dengan aksi militer, meskipun Prancis mengatakan masih mendukung langkah untuk menghukum pemerintah Suriah atas serangan gas beracun terhadap warga sipilnya. Melemahnya harga saham minyak turut menekan indeks saham Eropa, dengan STOXX
Europe 600 index <.STOXX> turun 0,9%, mencatat kerugian mingguan menjadi sekitar 2,4%. Harga emas juga mengalami penurunan, menjauhi level tertinggi 3‐1/2 bulan yang dicapai Rabu sebelumnya.
GOLD & COMMODITIES
• Emas anjlok untuk berada dibawah level $1.400 per ons Jumat lalu karena dollar AS mengalami rally ke level tertinggi dalam empat minggunya, dengan para investor menggandakan posisinya pada akhir bulan dan mengantisipasi kenaikannya baru‐baru ini dari adanya libur panjang AS hingga Senin yang merupakan libur Labor Day.
• Para analis melihat penurunan emas terjadi utamanya dari mengantisipasi akhir bulan sehingga menggandakan posisinya dan aksi ambil untung setelah harga Rabu lalu mencapai level tertinggi sejak pertengahan bulan Mei. Investor juga mengantisipasi prediksi adanya aksi militer AS terhadap Suriah.
• Emas telah mencatatkan kenaikan 5,4 persen dalam bulanan dan rangkaian kenaikan dalam dua bulannya. Juga telah memangkas penurunannya dalam sore hari waktu setempat karena Sekretaris Negara AS John Kerry membuat suatu “keterbatasan” serangan terhadap Suriah, tetapi kemudian harga melemah kembali sebelum dia menyelesaikan pidatonya.
• Spot gold <XAU=> melemah 0.93 persen ke level $1.394,51 per ons pada pukul 3:19 EDT (1919 GMT) setelah anjlok ke level terendahnya dalam level terendah harian $1.392,06 per ons. U.S. December gold futures <GCv1> berkurang $18.10 per ons ke level $1,394.8 per ons, yang merosot 1,28 persen.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude oil merosot dalam perdagangan yang volatile Jumat lalu dari libur panjang AS hingga Senin (Labor Day) di AS, karena Obama juga membuat adanya suatu “keterbatasan” serangan terhadap Suriah.
• Setelah pidato Kerry juga, Obama masih merencanakan dalam mengantisipasi, salah satunya tidak akan terlibat dalam komitmen terbuka atau operasi militer besar‐besaran di Suriah.
• "It's clear there's going to be a military strike of some kind, but it became clear that it's going to be limited in scope and that's why we sold off," kata John Kilduff, mitra pada Again Capital LLC.
• Harga oil masih mencatatkan kenaikan terbesar bulannya dalam setahun, dengan Brent naik lebih dari 6 persen pada bulan Agustus, setelah gejolak yang memangkas produksi di Libia sekitar 1 juta barel perhari dan merosotnya produksi di Irak, Nigeria dan ditempat lainnya.
• Momentum kenaikan harga oil sempat tertahan setelah parlemen Inggris dikalahkan oleh proposal dari Perdana Menteri David Cameron yang dapat membawa Inggris untuk terlibat dalam serangan ke Suriah.
• Energy Information Administration AS mengungkapkan gangguan pasokan global mencapai 2,7 juta barrel per hari dibulan Juli, dengan para analis mengatakan pengurangan telah bertambah sejak itu. Kenaikan produksi dari Saudi Arabia dan kemungkinan rilis persediaan oil darurat dari International Energy Agency (IEA) dapat mengimbangi gangguan tersebut.
EURO ZONE
• Optimisme ekonomi zona euro meningkat tajam pada bulan Agustus namun masih tingginya tingkat pengangguran, khususnya di beberapa negara di zona euro, terlihar terdapat perbedaan yang memisahkan zona euro utara pulih namun selatan sedang berjuang.
• Kepercayaan diantara manajer bisnis yang disurvei oleh Komisi Eropa naik untuk bulan keempat berturut‐turut di zona euro, eksekutif Uni Eropa mengatakan pada Jumat. Tren positif sangat kuat di Jerman dan Belanda dan juga terlihat di Italia, Perancis dan Spanyol.
• Ukuran sentimen di zona euro pada bulan Agustus, berdasarkan business orders, kepercayaan industri dan faktor‐faktor lain seperti rencana pembukaan lapangan pekerjaan di beberapa perusahaan, meningkat sebesar 2,7 poin menjadi 95,2.
• Meningkatnya kepercayaan telah menginspirasi beberapa orang untuk memprediksi bahwa 17 negara yang menggunakan euro telah mengatasi keadaan terburuk dari krisis yang dipicu oleh investasi bank dalam utang hipotek berisiko dan kemudian berdampak terhadap beberapa negara yang menuju jurang kebangkrutan.
U.K.
• Sterling mencatat kinerja bulanan terbaiknya terhadap euro dalam setahun terakhir di hari Jumat lalu, menyusul rilis optimis data ekonomi Inggris telah melanjutkan peluang untuk kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan bank sentral Inggris (BoE). Data mortgage approvals Inggris menembus level tertinggi 5 tahun di bulan Juli, sementara kepercayaan konsumen di bulan Agustus melejit mendekati level tertinggi 4 tahun, sebuah indikator yang menambah kerpercayaan bahwa ekonomi Inggris terus memulih.
• Sejumlah data penting akan dirilis pekan ini dan berpotensi mempengaruhi pergerakan sterling, diantaranya keptusan sidang BoE mengenai suku bunga dan pelonggaran kuantitatif (QE), data Purchasing Managers' Index (PMI) dan data non‐farm payrolls Amerika Serikat.
• Sterling mencatat kenaikan 2,5% terhadap euro di bulan Agustus. Sedangkan terhadap dolar, sterling tercatat melemah 0,2% di sekitar $1,5480, namun masih jauh di atas level terendah 2 pekan di $1,5427 yang dicapai hari Rabu sebelumnya.
• Sementara itu, langkah serangan militer AS tampaknya akan tertunda setidaknya sampai penyelidik PBB melaporkan kembali setelah meninggalkan Suriah, dan beberapa anggota parlemen terkemuka menyarankan bahwa Gedung Putih harus menahan diri agar tidak terburu‐buru untuk bertindak. Kondisi ini dipersulit oleh keberangkatan Obama ke Swedia dan KTT G20 di Rusia pada hari Selasa. Dia diperkirakan tidak akan memerintahkan melakukan serangan militer selama lawatannya di Swedia atau Rusia tersebut. Sebuah tim penyelidik PBB telah selesai mengumpulkan sampel dan bukti terkait dengan dugaan serangan senjata kimia yang menewaskan ratusan orang di pinggiran kota dekat Damaskus pekan lalu dan berkemas pergi, seorang juru bicara PBB, mengatakan Jumat lalu.
• Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada hari Jumat menegaskan bahwa AS tidak akan membiarkan begitu saja atas tindakan penggunaan senjata kimia pemerintah Suriah yang disebut AS sebagai suatu "kejahatan terhadap kemanusiaan." Kerry juga menekankan bahwa Amerika Serikat akan bertindak sangat hati‐hati dan cermat dan tidak akan bertindak gegabah dengan cara apapun menyerupai invasi AS ke Afghanistan dan Irak, atau intervensi untuk membantu menggulingkan mantan diktator Libya Muammar Gaddafi. Kerry mengatakan AS tahu pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia beberapa kali tahun ini.
JAPAN
• Sebuah survey yang dilakukan oleh pemerintah tentang belanja modal perusahaan Jepang periode bulan April‐Juni akan memberikan dampak yang lebih berat karena bisa mempengaruhi rencana peningkatan pajak penjualan selama dua tahun ke depan.
• Jika survei pada hari Senin data revisi GDP kuartal kedua menurun dimana indeks tersebut sudah di bawah ekspektasi, revisi ini bisa menjadi alasan yang kuat guna menentang rencana kenaikan pajak penjualan hingga 8 persen bulan April dan kemudian 10 persen pada Oktober 2015.
• Terdapat beberapa data yang mengalami peningkatan setelah revisi, termasuk inflasi, lapangan kerja dan produksi data pada hari Jumat, menunjukkan ekonomi sedang memperkuat dan bisa menyerap kenaikan pajak.
• Jepang telah keluar dari kondisi deflasi, pemerintah mengatakan pada hari Jumat seiring data yang menunjukkan kenaikan harga, peningkatan pengangguran, pendapatan yang lebih tinggi dan factory activity gathering momentum memberikan indikasi bahwa pemulihan yang sedang berlangsung di ekonomi terbesar ketiga di dunia.
• Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan telah bertaruh tentang kebijakan stimulus fiskal dan moneter untuk meningkatkan perekonomian, semua indikasi ini memperkuat rencana kenaikan pajak.
AUSTRALIA
• Aussie ditutup melemah dalam hariannya, masih mengacu dari berita serangan terhadap Suriah oleh pihak Barat dengan investor menghindari resiko terhadap hal tersebut, sehingga juga membuat dollar AS menguat dalam hariannya.
• Pasar obligasi Australia mengalami sedikit penguatan dari kemungkinan serangan AS terhadap Suriah. AS masih mencari suatu “koalisi internasional” dalam merespon terhadap dugaan penggunaan senjata kimia, itu yang dikatakan Sekretaris Pertahanan Chuck Hagel meskipun voting menentang aksi militer dari Perdana Menteri Inggris.
• Rilis data untuk minggu depan utamanya Senin adalah TD‐MI inflation, begitu juga dengan building dan housing approvals yang diprediksi naik. Dan jika data‐data tersebut mengarah dominan positif maka akan membuat dukungan penguatan pada Aussie dan juga sebaliknya.
SWISS
• Ekonomi Swiss akan mendapatkan momentum dalam beberapa bulan mendatang, sebagian didukung oleh peningkatan sentimen bisnis di negara‐negara zona euro, demikian indikator utama Swiss menunjukkan. KOF leading indicator, barometer untuk melihat kinerja ekonomi Swiss dalam 6 bulan kedepan, tercatat naik ke 1,36 di bulan Agustus, level tertingginya sejak November 2012, dari level revisi 1,25 di bulan Juli, melampaui ekspektasi di 1,33. Di bulan Juni, pemerintah Swiss menaikkan sedikit proyeksi pertumbuhan ekonomi 2013 menjadi 1,4%, sementara Swiss National bank (SNB) mempertahankan proyeksinya di kisaran 1‐1,5 persen. Anggota SNB Fritz Zurbruegg di bulan Agustus kemarin menegaskan bahwa batasan nilai tukar minimum USD/CHF di 1,20 franc per dolar akan dipertahankan selama dibutuhkan. Adapun sidang SNB berikutnya dijadwalkan akan digelar pada 19 September mendatang.
• Langkah serangan militer AS tampaknya akan tertunda setidaknya sampai penyelidik PBB melaporkan kembali setelah meninggalkan Suriah, dan beberapa anggota parlemen terkemuka menyarankan bahwa Gedung Putih harus menahan diri agar tidak terburu‐buru untuk bertindak. Kondisi ini dipersulit oleh keberangkatan Obama ke Swedia dan KTT G20 di Rusia pada hari Selasa. Dia diperkirakan tidak akan memerintahkan melakukan serangan militer selama lawatannya di Swedia atau Rusia tersebut. Sebuah tim penyelidik PBB telah selesai mengumpulkan sampel dan bukti terkait dengan dugaan serangan senjata kimia yang menewaskan ratusan orang di pinggiran kota dekat Damaskus pekan lalu dan berkemas pergi, seorang juru bicara PBB, mengatakan Jumat lalu.
• Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada hari Jumat menegaskan bahwa AS tidak akan membiarkan begitu saja atas tindakan penggunaan senjata kimia pemerintah Suriah yang disebut AS sebagai suatu "kejahatan terhadap kemanusiaan." Kerry juga menekankan bahwa Amerika Serikat akan bertindak sangat hati‐hati dan cermat dan tidak akan bertindak gegabah dengan cara apapun menyerupai invasi AS ke Afghanistan dan Irak, atau intervensi untuk membantu menggulingkan mantan diktator Libya Muammar Gaddafi. Kerry mengatakan AS tahu pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia beberapa kali tahun ini.
• Franc Swiss bergerak stabil di akhir pekan kemarin menyusul investor kembali memusatkan perhatian mereka pada data‐data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini, seiring dengan stabilnya pergerakan mata uang negara berkembang. Fokus investor saat ini tertuju pada data pekerjaan AS yang akan dirilis hari Jumat untuk melihat peluang The Fed untuk mengurangi program stimulus moneternya.