title cover

title cover

Tuesday, December 11, 2012

Headline News 11.12.12

US & GLOBAL
Bursa  saham  AS  ditutup  menguat  pada  hari  Senin  kemarin,  ditopang  oleh  kenaikan  saham  McDonald's  dan  saham  teknologi,  namun  ekuitas dan obligasi Italia turun setelah muncul keputusan Perdana Menteri Mario Monti untuk mengundurkan diri, sehingga memicu  kekhawatiran terhadap kepemimpinan Italia berikutnya untuk mengawal ekonomi negara tersebut keluar dari krisis. 

Euro  awalnya  sempat  melemah  usai  muncul  berita  tentang  Italia  tersebut,  namun  kemudian  berhasil  rebound  terhadap  dolar  dan  memangkas sebagian besar kerugiannya atas yen setelah investor beranggapan bahwa reaksi atas keputusan Monti telah selesai. 

Investor masih mencemaskan upaya pencapaian kesepakatan anggaran AS untuk menghindari terjadinya tebing fiskal yang bisa memicu  negara tersebut jatuh kedalam resesi. Kekhawatiran akan sulitnya dewan kebijakan AS mencapai kesepakatan seperti yang diharapkan  telah menghambat berkembangnya optimisme dikalangan investor sehingga membatasi penguatan di pasar ekuitas. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 14.75 poin atau 0.11% dan ditutup di 13,169.88. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0.48  poin atau 0.03% dan berakhir di 1,418.55. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 8.92 poin atau 0.30% ke 2,986.96.   

Saham McDonald's Corp <MCD.N> naik 1.1% ke $89.41 setelah perusahaan makanan cepat saji tersebut melaporkan penjualan bulan  November yang meningkat melampaui perkiraan, mencatat rebound setelah koreksinya di bulan Oktober. Sedangkan kenaikan di saham  teknologi  dipicu  naiknya  saham  Hewlett‐Packard  Co  <HPQ.N>,  yang  naik  2.6%,  menyusul  rumor  bahwa  investor  Carl  Icahn  sedang  membangun saham di produsen PC tersebut. Sementara Cisco Systems <CSCO.O> naik 2.4% setelah perusahaan merencanakan strategi  pertumbuhan jangka menengah pada hari Jumat. 

FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0.2% di 1,134.53 poin. Sedangkan MSCI global stock index <.MIWD00000PUS> naik 0.2% ke 335.07  poin.       

Monti  mengumumkan  selama  akhir  pekan  kemarin  bahwa  ia  akan  mengundurkan  diri  setelah  anggaran  pemerintah  2013  disetujui,  berpotensi mempercepat pelaksanaan pemilu diawal tahun depan. Monti menjadi favorit investor selama tahun lalu saat ia memimpin  agenda  reformasi  untuk  menyelamatkan  Italia  dari  ancaman  keruntuhan  bergaya  Yunani.  Yield  obligasi  Italia  tenor  10  tahun  naik  ke  4.83%, level tertingginya selama lebih dari 3 pekan. Sedangkan saham Italia jatuh lebih dari 2%. 

Euro terkoreksi ke 105.94 yen, level terendahnya sekitar 2 pekan, sebelum berhasil rebound untuk diperdagangkan flat di 106.58 yen.  Sedangkan terhadap dolar, euro tercatat menguat 0.1% ke $1.2942. 

Pasar komoditas menguat dipicu rilis optimis data manufaktur Cina yang menunjukkan akselerasi ke level tertinggi 8 bulan di periode  November.  Harga  tembaga  menembus  level  terttinggi  selama  hampir  2  bulan,  emas  naik  ke  sekitar  $1,711  per  ons  dan  Brent  oil  mengakhiri serangkaian koreksinya selama 5 hari terakhir. Brent futures <LCOc1> naik ke $108.54 sebelum sedikit melemah kembali dan  bergerak di sekitar $107.33, atau mencatat naik 31 sen. Sedangkan U.S. crude <CLc1> turun 37 sen ke $85.56. Permintaan minyak China  menembus 10 juta barel per hari untuk pertama kalinya pada bulan November. Impor minyak mentah juga naik, menambah lebih banyak  bukti terjadinya pemulihan ekonomi. 

Harga obligasi AS naik di tengah kekhawatiran akan berlarut‐larutnya negosiasi anggaran di Washington, gemuruh politik di Italia, dan  ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve ketika melakukan sidangnya minggu ini. Treasuru tenor 10  tahun naik 2/32 dengan yield di 1.6164%. 

The Fed diprediksi akan mengumumkan putaran baru pembelian Treasury di akhir sidang regulernya selama 2 hari pada hari Rabu (Kamis  dini hari). Pembelian obligasi akan menggantikan program "Operation Twist" stimulus yang akan berakhir pada Desember ini. 

GOLD & COMMODITIES
Emas naik dalam rangkaian tiga harinya Senin lalu karena investor tidak pasti mengenai krisis bujet AS dan harapan bahwa the Fed akan  memperkenalkan kembali stimulus ekonomi minggu ini.  

Bertumbuhnya  ketidakyakinan  mengenai  Eropa  mendorong  pembelian  safe‐haven  untuk  logam  mulia  setelah  Perdana  Menteri  Italia  Mario Monti mengumumkan akan mengundurkan diri setelah anggaran tahun 2013 disetujui. 

Investor  juga  membeli  emas  dari  kedepannya  policy  meeting  the  Fed  dua  hari.  Bank  sentral  AS  mengekspektasi  mengumumkan  pembelian obligasi senilai $45 milyar, diatas $40 milyar dalam pembelian sekuritas berbasis mortgage yang diumumkan September lalu. 

"Although  markets  are  taking  the  lack  of  progress  thus  far  with  an  impressive  degree  of  complacency,  we  wonder  when  a    potential  breaking point will be reached," kata Edward Meir, metals analyst pada brokerage INTL FCStone. "As a result, we would be cautious on  gold and silver here."   


OIL & COMMODITIES
Harga minyak Brent naik tipis pada hari Senin setelah data Cina menunjukkan impor minyak meningkat di bulan lalu, sinyal meningkatnya  permintaan komoditas di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. 

Permintaan minyak China menembus 10 juta barel per hari untuk pertama kalinya pada bulan November. Impor minyak mentah juga  naik, menambah lebih banyak bukti terjadinya pemulihan ekonomi. 

Brent futures <LCOc1> naik ke $108.54 sebelum sedikit melemah kembali dan bergerak di sekitar $107.33, atau mencatat naik 31 sen.  Sedangkan U.S. crude <CLc1> turun 37 sen ke $85.56. 

Data  ekspor  Jerman  meningkat  pekan  lalu  sebesar  0.3%,  setelah  mengalami  kontraksi  2.4%  di  bulan  Oktober.  Namun  ketidakpastian  kondisi politik di Italia telah membatasi kenaikan harga minyak      

Investor  minyak  juga  menunggu  komentar  mengenai  prospek  pasokan  minyak  dari  Organisasi  Negara  Pengekspor  Minyak  pada  pertemuannya pada hari Rabu. 

OPEC diperkirakan tidak akan memangkas target produksinya dari 30 juta barel per hari, yang telah dilakukannya sejak 2011. Meskipun  stok minyak global relatif tinggi dan pertumbuhan permintaan melambat, harga Brent tetap lebih dari $100 per barel, sebagian karena  ketegangan politik di Timur Tengah dan ancaman gangguan pasokan. 


EURO ZONE
Membaiknya sentimen zona euro untuk rangkaian empat bulannnya pada bulan Desember didorong oleh kenaikan dalam ekspektasi ke level terkuatnya sejak Mei  2011, karena investor mengambil perhatian dari janji oleh European Central Bank dan politisi untuk bertahan terhadap euro.  

Grup Sentix research mengatakan Senin lalu indeks mengenai investor sentiment dalam zona euro menguat menjadi ‐16.8 dari ‐18.8 November, meskipun melemah  tipis dari ekspektasi dalam polling Reuters yang akan naik hingga ‐16.0.  

Surplus perdagangan Jerman pada bulan Oktober ke level terendah dalam setengah tahun karena ekspor mencatatkan pertumbuhan yang tipis dalam menghadapi  pelemahan permintaan dari resesi negara yang menekan mitra Eropa.  

Gambaran menambahkan bukti bahwa ekonomi negara terbesar di Eropa itu akan mengalami kontraksi dalam kuartal keempat tahunan ditengah perlambatan dalam  penjualan luar negeri, dalam pertumbuhan (ekonomi) Jerman yang panjang.  

Perekonomian Belanda dalam kondisi memburuk dari kondisi awalnya, bank sentral mengatakan Senin lalu, memperkirakan bahwa akan merosot saat ini dalam tahun  mendatang. Defisit bujet akan juga meluas 3 persen dari batas Uni Eropa pada tahun 2013, menurut bank.  


U.K.
Sterling  menembus  level  tertinggi  selama  hampir  3  pekan  terhadap  euro  pada  hari  Senin,  dimana  mata  uang  tunggal  Eropa  tertekan  oleh  rencana  pengunduran diri Perdana Menteri Italia Mario Monti.  

Monti  mengumumkan  selama  akhir  pekan  kemarin  bahwa  ia  akan  mengundurkan  diri  setelah  anggaran  pemerintah  2013  disetujui,  berpotensi  mempercepat  pelaksanaan  pemilu  diawal  tahun  depan.  Monti  menjadi  favorit  investor  selama  tahun  lalu  saat  ia  memimpin  agenda  reformasi  untuk  menyelamatkan Italia dari ancaman keruntuhan bergaya Yunani. 

Euro  terkoreksi  0.2%  ke  0.8037  pound  dan  mencatat  intraday  low  di  0.8035  pound  di  sesi  Asia,  level  terendahnya  sejak  21  November.  Jika  pelemahan  berlanjut berpotensi menuju level terendah 8 November di 0.7960 pound. 

Sedangkan terhadap dolar, sterling menguat 0.2% ke $1.6072, dibantu oleh rebound euro terhadap dolar di akhir sesi. 

Pasar  masih  menantikan  perkembangan  pencapian  kesepakatan  anggaran  AS  untuk  menghindari  terjadinya  tebing  fiskal  yang  berpotensi  membawa  perekonomian AS kedalam fase resesi. 

Sterling juga berpotensi diuntungkan oleh kondisi politik yang masih belum menentu di zona euro dan kemungkinan ECB akan melanjutkan pemangkasan  suku bunganya.  


JAPAN
Ekonomi  Jepang  mengalami  kontraksi  untuk  rangkaian  dua  kuartalan  pada  bulan  Juli‐September,  revisi  data  pemerintah  menunjukkannya  Senin  lalu,  mengindikasikan bahwa pelemahan permintaan global mendorong ekonomi yang tergantung ekspor ke dalam resesi.  

Analis mengekspektasi kontraksi kuartalan lainnya dalam tiga bulan terakhir tahun ini berkenaan dengan anjloknya ekspor ke Cina, membuat Bank of Japan  dibawah tekanan untuk melonggarkan kebijakan moneter pada awal bulan ini.  

Indeks  sentimen  sektor  jasa  Jepang  sedikit  naik  menjadi  40.0  pada  bulan  November,  survei  Cabinet  Office  Senin  lalu,  memperkirakan  ekonomi  telah  berhenti memburuk.  

Bank sentral Jepang dan pemerintah membutuhkan untuk menstimulasi perekonomian secara bersamaan untuk membantu mengakhiri dua dekade deflasi,  ungkap seorang ekonom yang dapat menjadi kandidat untuk mengggantikan Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar bertahan dekat level tertingginya dalam satu bulan terhadap euro Senin lalu karena ketidakpastian politis dalam  Italia yang menekan mata uang tunggal.  

Dua mata uang utama (Aussie dan Zew Zealand) bertahan terhadap dollar AS, tidak terpengaruh oleh gambaran perdagangan Cina yang melemah  dari ekspektasi karena investor memfokuskan pada data akhir pekan Cina yang menguat yang memberikan tanda‐tanda kedepannya dari recovery ekonomi.  

Euro melorot hingga ke level A$1.2278 <EURAUD=R> dalam awal perdagangan, level terendahnya sejak 20 Nov. 20, sebelum kembali naik ke level  A$1.2300. Terakhir diperdagangkan pada level A$1.2312, yang telah anjlok sekitar 2‐1/2 sen dalam satu minggu.  

Data perumahan yang anjlok memperkirakan pemangkasan tingkat suku bunga yang dibutuhkan untuk mendorong lebih banyak pembeli ke dalam  pasar tersebut/perumahan.


SWISS
Franc  Swiss  awalnya  terkoreksi  terhadap  dolar  pada  hari  Senin,  bergerak  searah  dengan  pelemahan  euro  setelah  Perdana  Menteri  Italia  Mario  Monti  memutuskan  untuk  mengundurkan  diri,  sehingga  memicu  kekhawatiran  terhadap  kepemimpinan  Italia  berikutnya  untuk  mengawal  ekonomi  negara  tersebut keluar dari krisis. Namun franc Swiss dan juga euro kemudian berhasil rebound terhadap dolar setelah investor beranggapan bahwa reaksi atas  keputusan Monti telah selesai. 

Franc  telah  membayangi  euro  sejak  SNB  memutuskan  untuk  membatasi  penguatan  franc  di  level  1.20  franc  per  euro  di  bulan  September  2011  untuk  mencegah perekonomian jatuh kedalam resesi dan deflasi. SNB diprediksi akan menegaskan kembali komitmennya untuk mematok nilai tukar mata uang  lokalnya pada saat mengumumkan keputusan kebijakan moneter kuartalan pada pukul 15.30 wib hari Kamis. 

Hasil jajak pendapat Reuters pekan lalu menunjukkan SNB kemungkinan akan mempertahankan patokan nilai tukar franc paling tidak hingga 2013 atau  bahkan diperpanjang hingga 2014, sementara tetap mempertahankan suku bunga di level mendekati 0%. 

Franc menguat 0.2% terhadap dolar di sekitar 0.9330 franc dibandingkan level penutupan New York hari Jumat, sedangkan terhadap euro, franc bergerak  flat di sekitar 1.2078 franc.