US & GLOBAL
• Pasar ekuitas global terkoreksi pada hari Jumat menyusul kekhawatiran The Federeal Reserve kemungkinan mengurangi program stimulus yang mana telah mengangkat saham, sementara dolar rebound terhadap euro setelah rilis yang lebih baik pada data durable goods orders untuk bulan April.
• Wall Street memangkas kerugian awalnya dan mendekati break‐even, dengan Dow berhasil bertengger di teritorial positif pada sesi penutupan, mengisyaratkan keinginan pasar untuk tetap menjaga rally pada ekuitas.
• "This has been happening all week. Investors are taking advantage of down days to put more cash to work, especially when the decline is not based on something fundamental," kata Tim Ghriskey, chief investment officer of Solaris Asset Mangement di Bedford Hills, New York.
• Bursa saham AS dan Eropa mencatat koreksi mingguan pertamanya dalam 5 pekan terakhir setelah testimoni Ketua The Fed Ben Bernanke sebelumnya di pekan kemarin memicu spekulasi bahwa bank sentral AS akan segera mengurangi stimulus moneternya. Program pembelian Treasury dan sekuritas berbasis hipotek, yang dianggarkan tiap bulannya sebesar $85 milyar, telah menjadi anugerah bagi pasar ekuitas dan aset beresiko lainnya.
• Bernanke's congressional testimony on Wednesday and the release that day of minutes from the latest Fed policy‐setting meeting produced a shift that "reintroduced a sense of caution that has long been absent" in markets, ujar Peter Kenny, chief market strategist pada Knight Capital di Jersey City, New Jersey.
• The Fed minutes menunjukkan sejumlah dewan kebijakan bank sentral berkeinginan untuk mempertimbangkan langkah pengurangan pembelian obligasi paling cepat pada sidang The Fed bulan Juni mendatang.
• "Now the market has heard Bernanke and seen the minutes and we're seeing some better data, the market is going to start to decide where they think the Fed is going, sooner than later," kata Jason Rogan, managing director of Treasuries trading pada Guggenheim Partners di New York.
• Indeks ekuitas global MSCI turun 0,06%, sementara indeks saham Eropa, FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3>, turun 0,27% ke 1226,58.
• Di Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 8,60 poin atau 0,06% di 15303,10. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> melemah 0,91 poin atau 0,06% di 1649,60. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 0,27 poin atau 0,01% di 3459,14.
• Harga emas awalnya naik namun kemudian mengalami koreksi. Harga emas tercatat turun $6,99 per ons di $1383,70. Sedangkan untuk harga emas berjangka COMEX pengiriman Juni ditutup di $1386,6, turun $5,20.
• Order untuk produk manufaktur AS naik melampaui perkiraan di bulan April, memberikan harapan pelemahan di sektor manufaktur akan segera reda. Order baru unutk barang tahan lama (durable goods orders) meningkat 3,3% di bulan April, demikian laporan dari Departemen Perdagangan AS, dan untuk data bulan Maret mengalami revisi turun tipis dari laporan awalnya.
• Dolar melanjutkan koreksinya terhadap yen Jepang di akhir sesi dan mencatat koreksi mingguan terburuknya dalam 3 tahun. Sementara euro terakhir tercatat melemah 0,05% terhadap dolar di $1,2928. Sedangkan terhadap yen, dolar terakhir tercatat melemah 0,94% di 101,07 yen. Awalnya, euro menguat terhadap dolar setelah indeks Ifo Jerman menunjukkan kepercayaan bisnis meningkat melebihi perkiraan di bulan Mei. Data mengisyaratkan bahwa ekonomi Jerman tengah membaik, dan kebijakan moneter longgar zona euro kemungkinan akan berkurang.
• Harga minyak berhasil rebound di akhir sesi New York setelah sebuah laporan menunjukkan terhentinya unit produksi bensin pada sebuah pengilangan minyak dan pelaku pasar membeli kontrak minyak untuk meng‐cover posisi jual menjelang libur panjang akhir pekan di AS.
• Genscape melaporkan pihak mendeteksi terhentinya kilang yang memproduksi fluid catalytic cracker sebesar 70.000 per hari pada kilang Irving Oils yang memiliki kapasitas produksi 300.000 barel per hari (bph) di St. John's, Kanada. Genscape adalah penyedia jasa informasi energi untuk pasar keuangan dan komoditas. Brent <LCOc1> naik 20 sen di $102,64 per barel dan U.S. crude <CLc1> turun 10 sen di $94,15 per barel.
• Harga Treasury AS naik menyusul pelaku pasar mengevaluasi kembali kemungkinan The Fed menarik pembelian obligasinya dan apakah koreksi yang terjadi telah berakhir. Treasury tenor 10 tahun naik 1/32 dengan yield menjadi 2,0107 persen.
• Emas berbalik turun tipis Jumat lalu karena beberapa investor keluar dari posisinya dimana kedepannya libur panjang AS, tetapi mencatatkan kenaikan persentase terbesar mingguan dalam bulanan, didukung penurunan pada pasar saham dan pelemahan dollar.
• Komentar dari pejabat the Fed yang ditekan pembicaraan bank sentral AS mengarah pada pembatasan stimulus moneter yang menekan harga emas, yang mana berada dalam kisaran yang sempit.
• "A weaker dollar combined with continued QE, some physical buying at the lower levels out to China in particular, all of those factors have helped gold in the last few days," ungkap Robin Bhar, analis metals pada Societe Generale Group di London.
• "There's a lot of uncertainty. There's still no better than 50/50 chance that the Fed will unwind its stimulus or that the economy performs as they expect it will," kata Bhar.
OIL & COMMODITIES
• Pergerakan harga Brent oil bergerak perlahan lebih tinggi pada hari Jumat, menjelang libur panjang akhir pekan di Amerika Serikat, tetapi persentase penurunan mingguan masih yang terbesar lebih dari sebulan.
• Brent dan U.S. crude AS menutup transaksi akhir pekan dengan melemah sebesar 2 persen, seiring para investor melakukan aksi jual akibat dari persediaan U.S. crude oil yang tinggi, kekhawatiran akan perlambatan perekonomian China sebagai No 2 konsumen minyak dunia, dan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menghentikan kebijakannya akan pembelian obligasi. Penurunan yang terjadi adalah persentase penurunan mingguan terbesar sejak 19 April.
• Kontrak berjangka Brent crude oil<LCOc1>, ditutup menguat 20 sen ke level 102,64 dollar/barel, setelah ditransaksikan antara nilai 101,65 dollar hingga 102,79 dollar.
• Kontrak berjangka U.S. crude oil <CLc1> ditutup melemah 10 sen dengan nilai 94,15 dollar/barel, namun masih berada di atas MA‐100 hari, setelah sempat ditransaksikan pada level terendah dengan nilai 93,04 dollar.
EURO ZONE
• Parlemen Slovenia memilih Jumat lalu untuk mengubah konstitusi untuk menjamin pemerintah menjalankan keseimbangan anggaran dari tahun 2015, bagian dari usaha reformasi ekonomi untu menjamin negara zona euro tidak akan membutuhkan bailout.
• Itu juga memperketat peraturan dalam referendum, yang mana tidak lagi akan diselenggarakan pada undang‐undang yang melibatkan pajak, bujet atau hak azasi manusia. Referendum yang dikendalikan oleh serikat dagang dan partai‐partai politik yang telah digunakan untuk memblok tujuan reformasi pada masa lalu.
• Slovenia berjuang untuk menekan defisit bujet yang yang telah meningkat sejak krisis global merusak ekonomi yang didorong oleh ekspor dan perkiraan untuk menggandakan tahun ini menjadi 7.9 persen dari output.
• Morale di industri manufaktur Perancis membaik lebih dari ekspektasi pada bulan Mei tetapi memperluas business confidence di negara ekonomi terbesar Eropa yang bertahan melemah sejak Agustus 2009, survei menunjukkannya Jumat lalu. Kantor statistik nasional INSEE mengatakan bahwa indikator dari morale dalam sektor manufaktur naik 92 dari 88 bulan April, menekan ekspektasi ekonom dengan 89.
• Consumer morale Italia melemah tidak seperti ekspektasi pada bulan Mei meskipun pemangkasan pajak yang dijanjikan dari pemerintah baru dari persetujuan peringkat yang sudah merosot.
• Irlandia akan menggarisbawahi program dari lelang obligasi regular berikutnya tahun ini untuk menghilangkan keraguan yang telah sepenuhnya kembali ke pasar modal, ketua ekonom dari badan obligasi negara yang mengatakannya Jumat lalu.
U.K.
• Sterling berhasil rebound pada perdagangan akhir pekan kemarin seiring melemahnya dolar yang dipicu volatilitas pada pasar saham dan belum jelasnya arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
• Setelah mencatat koreksi yang cukup terbatas di $1,5063, sterling kemudian rebound hingga mencatat intraday high di $1,5142 dan ditutup di $1,5130, atau naik 0,15%.
• Dengan liburnya pasar Inggris pada hari Senin dan minimnya data pada pekan ini, maka sterling masih akan bergerak range bound dan faktor eksternal nampaknya yang akan lebih dominan menggerakkan sterling.
• Data ekonomi Inggris yang dirilis belakangan ini menunjukkan terjadinya pemulihan ekonomi, meskipun masih rapuh dan BoE terlihat menahan diri dari program pembelian obligasi, dengan hasil minutes hari rabu lalu menunjukkan hanya 3 anggota MPC‐BoE yang menghendaki untuk dilanjutkannya kebijakan moneter longgar pada bulan Mei.
• Namun calon gubernur BoE yang baru, Mark Carney, nampaknya lebih cenderung untuk mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif, dimana berpotensi menekan sterling.
• Kalangan strategis di BNP paribas memprediksi Carney akan men‐trigger tambahan 100 milyar pound dalam program quantitative easing di bulan Agustus dan memprediksi sterling bakal anjlok hingga ke $1,45 di akhir kuartal ketiga.
• Euro tercatat ditutup melemah 0,15% terhadap sterling di 0,8547 pound, setelah mencatat intraday high di 0,8597 pound yang merupakan level tertingginya sejak 17 April ketika muncul rilis data Ifo Jerman periode Mei.
JAPAN
• Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral akan melakukan upaya untuk mencegah volatilitas di pasar obligasi melalui operasi pasar fleksibel dan komunikasi ditingkatkan dengan para pelaku pasar.
• "We don't have specific targets for stock prices or currency rates, and I won't comment on daily moves," Kuroda mengatakan pada sebuah seminar di Tokyo.
• "As for the bond market, where the BOJ is directly involved in through market operations, stability is extremely desirable," ucap Kuroda.
• Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan pada hari Jumat bahwa Jepang akan mencoba untuk meningkatkan kredibilitasnya tentang perekonomian agar keluar dari deflasi yang terjadi hampir selama dua dekade, sehari setelah indeks Nikkei terpuruk sebesar 7 persen.
• Aso mengatakan dalam konferensi pers, "Japan's credibility would increase if Japan can end a prolonged recession coupled with asset deflation", dengan menerapkan kebijakan moneter Perdana Menteri Shinzo Abe yang disebut "three arrows"
• Pernyataan Aso menyarankan kepada para pembuat kebijakan Jepang percaya bahwa harga saham akan kembali menguat di tengah berlanjutnya harapan akan pemulihan perekonomian.
• "three arrows" bagian dari kebijakan perekonomian yang dikenal denagn istilah "Abenomics," terdiri dari pelonggaran moneter secara drastis, proyek‐proyek pekerjaan umum skala besar dan strategi pertumbuhan, dimana pemerintah telah berjanji untuk menyempurnakan keibjakan tersebut pada pertengahan bulan Juni.
AUSTRALIA
• Pemerintah federal membutuhkan untuk memulihkan consumer confidence dengan menyelamatkan lapangan kerja dan mengurangi birokrasi, dikatakan Australia's peak retail group.
• The Australian Retailers Association (ARA) juga menyebutkan untuk memangkas pajak dan gambaran dari GST untuk membantu peritel yang menghadapi lingkungan operasi yang menantang dalam pengajuan (pemilihan) pendahuluan yang dirilis di Melbourne Jumat lalu.
• Presiden ARA Roger Gillespie menyebutkan untuk manajemen ekonomi yang lebih baik dari pemerintah federal, mengatakan biaya dalam melakukan bisnis di Australia dilarang.
• Partai Buruh dan koalisi akan memfokuskan pada bujet federal dalam dua minggu mendatang dari parliamentary sittings di Canberra.
• Sementara itu pemerintah bertujuan akan melewati langkah‐langkah pokok bujet seperti bonus kelahiran bayi, mendorong tahap awal asuransi kesehatan swasta dan membayarkan untuk sekolah dan reformasi disability, koalisi akan mengawasi pembelanjaan dan pajak pada sidang Senat.
• Harga obligasi Australia melemah karena para trader ditekan penurunan pasar ekuitas terhadap kemungkinan the Fed AS akan memulai mengurangi program pembelian aset‐aset.
• Biaya pembuatan mobil di Australia tinggi dan berkurangnya manufaktur dari Ford harus memfokuskan perhatian pada industri, dikatakan bos Holden Mike Devereux.
SWISS
• Dolar mencatat koreksi terendahnya selama sepekan lebih terhadap franc Swiss pada perdagangan hari Jumat dipicu volatilitas pada pasar saham dan belum jelasnya arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
• Dolar mencatat koreksi 0,7% terhadap franc Swiss ke 0,9615 franc, sedangkan euro merosot 0,8% ke 1,2432 franc.
• Spekulan mata uang menaikkan taruhan mereka untuk pembelian dolar di pekan terakhir ke level tertingginya sejak akhir Juni 2008, berdasarkan data dari Commodity Futures Trading Commission yang dirilis hari Jumat. Nilai untuk posisi beli dolar naik menjadi $41,0 milyar di pekan per 21 Mei, dari posisi pekan sebelumnya di $32,27 milyar. Jumlah total mencatat nilai tertingginya untuk kontrak beli bersih pada dolar sejak Reuters mulai mendata seluruh posisi dolar di speculative market di medio Juni 2008.
• Namun demikian, franc Swiss masih berpotensi melemah seiring dengan meredanya resiko pada ekonomi zona euro dan menguatnya perekonomian AS.
• Pekan ini, pasar akan menyoroti rilis data PDB‐Q1 Swiss yang akan dirilis hari kamis dan juga data KOF pada hari Jumat.