US & GLOBAL
• Bursa saham dunia melorot Kamis lalu tetapi menghentikan level terendahnya dalam tanda bahwa untuk sementara masih menyisakan mengenai prospek pertumbuhan ekonomi global, sentimen positif yang tidak dapat didorong. Indeks Dow industrials ditutup sedikit menguat Kamis lalu sementara itu indeks S&P 500 dan Nasdaq memangkas kebanyakan penurunan harian dalam tanda bahwa sentimen investor masih secara umum positif meskipun beberapa pelemahan survei manufaktur dari seluruh dunia.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 18.97 poin, atau 0.14 persen, ke level 13,596.93 pada penutupannya. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melorot 0.79 poin, atau 0.05 persen, ke level 1,460.26. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> turun 6.66 poin, atau 0.21 persen, untuk ditutup ke level 3,175.96.
• Penguatan termasuk housing/perumahan, dengan indeks dari saham‐saham housing <.HGX> naik 0.8 persen, mengikuti kenaikan Rabu sebelumnya dari membaik dari ekspektasinya data pasar perumahan. Indeks S&P energi <.GSPE> meningkat 0.4 persen, bersamaan dengan rally pada harga Brent crude oil setelah penurunan tiga harinya. indeks S&P utilitas <.GSPU> juga menguat 0.4 persen.
• Setelah pembukaan, saham dari Oracle Corp <ORCL.O> anjlok 0.53 persen ke level $32.09 setelah perusahaan melaporkan bahwa penjualan hardware kuartalan anjlok 24 persen dari awal tahun karena perusahaan teknologi raksasa berlanjut berjuang untuk membalikkan divisi komputer untuk meningkatkan pembelian pada Sun Microsystems. Pada perdagangan regular, Oracle ditutup turun ke level $32.26, sekitar 1.6 persen dari indeks Nasdaq.
• Dollar AS naik terhadap mata uang utama lainnya Kamis lalu setelah pelemahan data dari AS, Eropa dan Cina memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global, yang mendorong investor untuk mengarah pada aset‐aset safe‐haven.
• Euro anjlok ke level terendah satu minggunya terhadap dollar meksipun Spanyol berhasil menjual senilai 4.8 milyar euro ($6.27 milyar) pada obligasinya.
• Harga Treasury AS sedikit berubah Kamis lalu setelah pelemahan yang mengejutkan pada lelang dari obligasi yang dilindungi dari inflasi yang mendorong permintaan safe‐haven yangdidorong dari data yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi global yang moderat.
• Emas ditutup mendekati flat Kamis lalu setelah pasar bertahan setelah rally tajamnya baru‐baru ini. Spot emas <XAU=> turun 0.1 persen ke level $1,767.90 per ons pada pukul 3:58 p.m. EDT (1958 GMT). U.S. COMEX gold futures <GCZ2> untuk pengiriman Desember di settled turun $1.50 per ons ke level $1,770.20.
• Harga Brent crude kembali rally diatas level $110 per barrel Kamis lalu, recovery dari level terendah enam minggunya dan menghentikan penurunan tiga harinya. Brent November crude <LCOc1> naik $1.84 untuk di settle ke level $110.03 per barrel. U.S. October crude <CLV2> anjlok 11 sen, expire dan bertahan pada level $91.87 per barrel, setelah anjlok ke level $90.66.
GOLD & COMMODITIES
• Emas ditutup mendekati flat Kamis lalu karena menguatnya dollar dan pelemahan oil dan pasar saham yang mendorong beberapa investor untuk menguangkan keuntungannya setelah level tertinggi dalam 6‐1/2 bulan, meskipun pengaruh positif baru‐baru ini pada langkah bank sentral yang membatasi penurunan.
• Harga emas sempat naik ke level tertingginya $1,779.10 per ons Rabu sebelumnya setelah Bank of Japan jadi mengungkapkan putaran berikutnya pada monetary easing, setelah program pembelian obligasi yang diumumkan di AS dan zona euro pada awal bulan ini.
• Monetary easing cenderung untuk menguntungkan emas yang membuat tekanan pada tingkat suku bunga jangka panjang, dan mengakibatkan opportunity cost dari memegang emas, yang cenderung menekan dollar, yang memicu kekhawatiran inflasi jangka panjang, dan mendorong liquidity.
OIL & COMMODITIES
• Harga Brent crude naik lebih dari $1 Kamis lalu, mengalami recovery dari level terendahnya dalam enam minggu dan menghentikan penurunan tiga harinya yang lebih dari 7 persen, sementara itu crude AS sedikit naik pada perdagangan yang choppy karena kontrak front‐month October mendekati expiration.
• Lending support pada oil futures complex, U.S. gasoline futures <RBc1> mengalami rally lebih dari 1 persen, didukung oleh kebakaran pada penyulingan El Palito di Venezuela dan penurunan pada persediaan gasoline AS, yang dilaporkan oleh pemerintah Rabu sebelumnya.
EURO ZONE
• Dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya setelah rilis data ekonomi yang buruk dari AS, Eropa dan CIna telah menambah kekhawatiran akan suramnya ekonomi global, dimana telah mendorong investor untuk memburu aset‐aset aman resiko.
• Euro tergelincir ke level terendah 1 pekan terhadap dolar meskipun terjadi Spanyol sukses menjual obligasinya senilai 4.8 milyar euro. Sementara mata uang berimbal hasil lebih tinggi seperti Aussie dan dolar Kanada juga melemah.
• Performa sektor manufaktur AS berada dalam kuartal terburuknya dalam 3 tahun terakhir dan kondisi bisnis di Eropa juga memburuk, sementara ekonomi Cina terus kehilangan momentumnya.
• Rilis mengecewakan data ekonomi ini muncul setelah sejumlah bank sentral dunia, seperti di AS, Eropa dan Jepang mengambil langkah kebijakan moneter yang serupa untuk memacu pemulihan ekonominya.
• Melemahnya ekonomi global dan indikasi goyahnya perekonomian AS adalah faktor‐faktor yang memberikan kontribusi bagi investor untuk menginvestasikan uangnya kedalam aset‐aset aman resiko seperti US Treasury bonds, sehingga membantu mendongkrak nilai tukar dolar.
• Manufaktur di Cina mengalami kontraksi dalam 11 bulan berturut‐turut di bulan September. Sedangkan di zona euro, aktifitas di sektor jasa mengalami penurunan tertajamnya sejak Juli 2009.
• Euro turun 0.6% terhadap dolar di sekitar $1.2966, jauh di bawah level puncak 4 bulan yang dicapai hari Senin di $1.3169. Sedangkan terhadap yen, euro turun 0.7% di sekitar 101.50 yen.
• Biaya pinjaman atau yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun turun ke level terendahnya sejak Januari pada sebuah lelang hari Kamis, namun laporan tersebut tidak banyak berpengaruh positif pada euro menyusul ketidakpastian apakah Madrid akan meminta dana bailout.
• Pasar memprediksi penurunan euro akan terbatas menyusul langkah ECB yang akan melakukan intervensi ke pasar obligasi untuk menurunkan yield obligasinya setelah The Fed melancarkan serangannya dengan melonggarkan kebijakan moneternya pekan lalu.
U.K.
• Sterling sempat naik terhadap meluasnya pelemahan euro Kamis lalu karena turunnya aktivitas bisnis zona euro yang meniupkan permasalahan mengenai makin mendalamnya resesi dalam regional.
• Sterling <GBP=D4> merosot 0.2 persen ke level $1.6190, menghentikan level puncaknya baru‐baru ini dilevel $1.6276 yang terjadi setelah the Fed AS mengumumkan kebijakan pelonggaran moneter yang agresif minggu lalu yang mana mendorong mata uang AS.
• Sebaliknya penjualan ritel (tahunan) dan survei dari factory orders sedikit membaik daripada ekspektasi. Ini berasal dari bangkitnya beberapa data Inggris baru‐baru ini yang diperkirakan ekonomi telah recovery pada kuartal ketiganya.
• Penjualan ritel Inggris melemah pada bulan Agustus yang ditekan oleh anjloknya penjualan online karena orang‐orang Inggris melihat Olimpiade di televisi, data menunjukkannya Kamis lalu.
• Perekonomian Irlandia tidak seperti ekspektasi flat dalam kuartal kedua, hanya mendekati kemasa resesi setelah melorot pada tiga bulan pertama dalam tahunan, dan membawa negara dibawah tekanan untuk mengarahkan target pertumbuhan yang turun tahun 2012.
JAPAN
• Ekspor Jepang turun dalam 3 bulan berturut‐turut di bulan Agustus sementara sentimen pebisnis manufaktur menembus level terendahnya sejak Februari, memperkuat spekulasi bahwa melemahnya permintaan global sedang menekan sektor ekspor yang menjadi pilar utama perekonomian Jepang.
• Ekspor turun 5.8% di bulan Agustus dari tahun sebelumnya, lebih tipis dari perkiraan turun 7.3%, setelah mencatat penurunan terpesatnya dalam 6 bulan di bulan Juli.
• Sementara data lainnya menunjukkan sentimen pebisnis manufaktur menembus level terendahnya sejak Februari dan diprediksi akan bertahan di teritorial negatif dalam beberapa bulan kedepan, demikian jajak pendapat Reuters menunjukkan, dengan perlambatan global dan sengketa wilayah dengan China nampaknya tengah menekan perekonomian Jepang.
• Dalam data Reuters Tankan untuk periode September tercatat manufacturers' sentiment index, yang diperoleh dengan mengurangi persentase tanggapan pesimis dari yang optimis, turun ke minus 5, dan diprediksi akan tetap berada dalam level negatif di bulan Desember.
• Pertumbuhan ekonomi melambat ke 0.2% di periode April‐Juni, dengan ekspor mengalami tekanan dan belanja swasta kehilangan momentumnya, dan pertumbuhan ekonomi berpotensi terhenti di sisa tahun 2012 seiring krisisi utang Eropa dan perlambatan ekonomi China.
• Dolar turun 0.1% ke 78.30 yen, merosot dari level tertinggi 1 bulan di 79.21 yen yang dicapai hari Rabu sebelumnya setelah BOJ melanjutkan program pembelian asetnya untuk membantu pemulihan ekonominya. Dolar diprediksi akan bergerak di kisaran 77‐79 yen dalam beberapa pekan kedepan. Jika dolar terkoreksi hingga di bawah 77 yen, maka berpotensi memicu terjadinya intervensi jual yen oleh BOJ. Dolar tercatat menembus level terendah 7 bulan di 77.11 yen di pekan lalu.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar melemah Kamis lalu, merosot kedepannya dari level tertinggi enam bulannya, ditekan oleh pelemahan bursa Asia dan survei yang menunjukkan berlanjutnya pelemahan sektor manufaktur di Cina.
• Aussie <AUD=D4> anjlok lebih dari setengah sen ke level $1.0408, jauh dari level yang tercapai minggu lalu $1.0625, tertinggi sejak akhir bulan Maret.
• Anjloknya tingkat suku bunga telah memotong earning dari Reserve Bank of Australia (RBA) ke level terendahnya sejak mata uang lokal diambangkan pada tahun 1983.
• RBA mengatakan meskipun laba pembukuan menguat pada tahun 2011/2012 dibandingkan tahun keuangan sebelumnya, berdasarkan earnings – yang mana tidak termasuk capital gains – merosot karena turunnya tingkat suku bunga di Australia dan luar negeri.
• Harga Australian bond futures telah naik didukung oleh pelemahan pasar ekuitas dan kekecewaan pada data manufaktur Cina.
SWISS
• Swiss franc naik terhadap the greenback dan flat terhadap euro dengan prospek dari perlambatan ekonomi global dan beban utang zona euro didalam pikiran para investor.
• Saham‐saham Asia, oil dan tembaga memperluas penurunannya Kamis lalu setelah data mengindikasikan sedikitnya jeda untuk manufaktur Cina, yang membuat outlook yang tidak jelas apakah pengambil kebijakan pada ekonomi terbesar kedua didunia tersebut akan merasa terpaksa untuk mengikuti tindakan stimulus global.
• Aset‐aset safe‐haven, termasuk dollar index <.DXY> menguat.
• Ekspor Swiss bertumbuh hebat pada bulan Agustus yang dipimpin oleh sektor kimia dan farmasi, memberikan pandangan yang cerah untuk perekonomian yang terhambat oleh perlambatan pertumbuhan (ekonomi) global dan diperkirakan perusahaan masih mengelola untuk keluar dari dampak penguatan franc.
• Ekspor naik 4.4 persen dalam basis tahunan pada bulan Agustus menjadi 15.54 milyar Swiss francs, mengalami akselerasi dari pertumbuhan 0.8 persen pada bulan Juli, the Federal Customs Office mengatakannya Kamis lalu.