title cover

title cover

Wednesday, October 19, 2011

Headline News 19.10.11


US & GLOBAL
  • Bursa saham global dan euro ditutup menguat, sementara indeks S&P 500 melonjak 2% seiring laporan media akan adanya kesepakatan pada peningkatan dana talangan dalam EFSF. Harga minyak jenis Brent crude oil turut mengut setelah sempat mencapai level terendah dalam kurun 1pekan terakhir. ICE Brent crude untuk pengiriman Desember <LCOZ1> ditutup menguat ke 111.15 USD per barrel, naik 99 cent atau 0.9%. 


  • Harian asal Inggris Guardian merilis laporan bahwa Perancis dan Jerman telah mencapai kesepakatan untuk menaikkan jumlah dana talangan dalam EFSF menjadi sebesar 2 triliun euro (2.76 triliun USD). Saat ini European Financial Stabilization Facility (EFSF), hanya berjumlah total 440 miliar euro. 


  • Berita  ini  kemudian  menutupi  kekhawatiran  akan  lemahnya  pertumbuhan  ekonomi  Cina  dan  peringatan  dari  lembaga  pemeringkat  Moody’s  untuk Perancis agar mengupayakan untuk mempertahankan peringkat kreditnya. 


  • Sebelumnya optimisme investor sempat tertekan menyusul rilis laporan GDP CIna untuk kuartal ketiga yang melambat menjadi 9,1%, dibawah perkiraan 9,2%. Catatan tersebut merupakan kenaikan terlemah sejak kuartal kedua 2009 silam.


  • Sahamsaham  sektor  keuangan  di  bursa  Wall  Street  menguat  seiring  laporan  earning  dari  Bank  of  America  dan  beberapa  bank  lain  yang  cukup menggembirakan. Indeks Dow Jones <.DJI> naik 180.05 poin atau 1.58% ke 11,577.05, indeks S&P500 <.SPX> ditutup menguat 24.52 poin atau 2.04% ke 1,225.38, sementara Nasdaq  <.IXIC> ditutup menguat 42.51 poin atau 1.63% ke 2,657.43. 


  • Euro menguat setelah laporan dari Guardian tersebut, namun terdapat kemungkinan pelemahan euro dalam jangka pendek kedepan seiring masih adanya kekhawatiran bahwa penanganan krisis UniEropa belum akan tercapai pada akhir pekan ini. Euro menguat 0,4% terhadap dollar AS ke 1.3792 setelah mencapai session low 1.36525.


  • Harga  emas  turun  berturutturut  dalam  2sesi  terakhir  menyusul  naiknya  kekhawatiran  investor  akan  lemahnya  pertumbuhan  ekonomi  Cina  dan kemungkinan pemangkasan peringkat kredit Perancis. Harga spor emas <XAU=> turun 0,5% ke 1,663.19 USD per troy ounce. Sementara  itu  pasca  penutupan  sesi  New  York,  lembaga  pemeringkat  Moody’s  mengumumkan  pemangkasan  peringkat  kredit  Spanyol  sebanyak  dua tingkat  menjadi  A1  dari  Aa2  dengan  outlook  negatif.  Moody’s  menyatakan  bahwa  tingginya  tingkat  hutang  pada  perbankan  Spanyol  dan  sektor korporasinya membuat negara tersebut rentan terhadap krisis pendanaan.



GOLD & COMMODITIES
  • Emas  terkoreksi  untuk  kedua  kalinya  pada  hari  Selasa  kemarin  dipicu  kekhawatiran  investor  terhadap  melambatnya  pertumbuhan  ekonomi  Cina, peringatan terhadap peringkat kredit Prancis dan masih suramnya prospek untuk pencapaian solusi penyelamatan krisis utang Eropa.


  • Emas memangkas  sebagian  kerugiannya menyusul  rally pada ekuitas  AS dipicu  optimisme terhadap  performa perusahaanperusahaan keuangan besar meskipun terdapat kekecewaan terhadap laporan laba bank investasi AS Goldman Sachs.


  • Emas spot turun 0,5% di level $1663.19 per ounce. Sedangkan harga emas menembus level rekor tertinggi di $1920.30 di awal September.


  • Di awal sesi, emas sempat tertekan setelah lembaga pemeringkat Moody’s mengatakan pihaknya kemungkinan akan memberikan outlook negatif pada peringkat  tripleA  Prancis.  Peringatan  tersebut  muncul  menjelang  sidang  puncak  Uni  Eropa  pada  23  Oktober  mendatang,  dimana  pemimpin  Jerman sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan tersebut tidak akan menghasilkan obat ajaib untuk mengatasi krisis utang kawasan.


  • Faktor lainnya yang menekan emas adalah laporan data pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat di kuartal ketiga ke level terlemahnya selama lebih dari 2 tahun.


  • Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah $23.80 di level $1652.80 per ounce.


  • CitiFX memprediksi emas berpotensi terkoreksi di bawah $1500 per ounce dalam jangka pendek kedepan, menyusul performa emas yang berada di bawah asetaset  lainnya  dan  terlihat  kehilangan  fungsinya  sebagai  safehaven  status.  Namun  demikian,  emas  juga  berpotensi  naik  di  atas  $2000  per  ounce setelah mengalami koreksi dan akhirnya diperdagangkan di sekitar $3400.


  • Meskipun  secara  umum  emas  mengalami  tekanan  jual,  namun  perlu  dicermati  perkembangan  dari  laporan  terkini  dimana  Prancis  dan  Jerman  telah menyetujui untuk menambah dana penyelamatan Eropa. Optimisme di pasar global meningkat, sehingga mendorong naiknya ekuitas AS, setelah Prancis dan Jerman menyetujui penambahan dana penyelamatan Eropa sebesar 2 trilyun euro sebagai bagian dari "comprehensive plan" guna mengatasi krisis utang kawasan. Jika laporan tersebut berlanjut menopang optimisme pasar, maka emas berpotensi menguat kembali.