US
& GLOBAL
- Bursa saham global dan euro ditutup menguat, sementara indeks S&P 500 melonjak 2% seiring laporan media akan adanya kesepakatan pada peningkatan dana talangan dalam EFSF. Harga minyak jenis Brent crude oil turut mengut setelah sempat mencapai level terendah dalam kurun 1‐pekan terakhir. ICE Brent crude untuk pengiriman Desember <LCOZ1> ditutup menguat ke 111.15 USD per barrel, naik 99 cent atau 0.9%.
- Harian asal Inggris ‐ Guardian merilis laporan bahwa Perancis dan Jerman telah mencapai kesepakatan untuk menaikkan jumlah dana talangan dalam EFSF menjadi sebesar 2 triliun euro (2.76 triliun USD). Saat ini European Financial Stabilization Facility (EFSF), hanya berjumlah total 440 miliar euro.
- Berita ini kemudian menutupi kekhawatiran akan lemahnya pertumbuhan ekonomi Cina dan peringatan dari lembaga pemeringkat Moody’s untuk Perancis agar mengupayakan untuk mempertahankan peringkat kreditnya.
- Sebelumnya optimisme investor sempat tertekan menyusul rilis laporan GDP CIna untuk kuartal ketiga yang melambat menjadi 9,1%, dibawah perkiraan 9,2%. Catatan tersebut merupakan kenaikan terlemah sejak kuartal kedua 2009 silam.
- Saham‐saham sektor keuangan di bursa Wall Street menguat seiring laporan earning dari Bank of America dan beberapa bank lain yang cukup menggembirakan. Indeks Dow Jones <.DJI> naik 180.05 poin atau 1.58% ke 11,577.05, indeks S&P500 <.SPX> ditutup menguat 24.52 poin atau 2.04% ke 1,225.38, sementara Nasdaq <.IXIC> ditutup menguat 42.51 poin atau 1.63% ke 2,657.43.
- Euro menguat setelah laporan dari Guardian tersebut, namun terdapat kemungkinan pelemahan euro dalam jangka pendek kedepan seiring masih adanya kekhawatiran bahwa penanganan krisis Uni‐Eropa belum akan tercapai pada akhir pekan ini. Euro menguat 0,4% terhadap dollar AS ke 1.3792 setelah mencapai session low 1.36525.
- Harga emas turun berturut‐turut dalam 2‐sesi terakhir menyusul naiknya kekhawatiran investor akan lemahnya pertumbuhan ekonomi Cina dan kemungkinan pemangkasan peringkat kredit Perancis. Harga spor emas <XAU=> turun 0,5% ke 1,663.19 USD per troy ounce. Sementara itu pasca penutupan sesi New York, lembaga pemeringkat Moody’s mengumumkan pemangkasan peringkat kredit Spanyol sebanyak dua tingkat menjadi A1 dari Aa2 dengan outlook negatif. Moody’s menyatakan bahwa tingginya tingkat hutang pada perbankan Spanyol dan sektor korporasinya membuat negara tersebut rentan terhadap krisis pendanaan.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas terkoreksi untuk kedua kalinya pada hari Selasa kemarin dipicu kekhawatiran investor terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina, peringatan terhadap peringkat kredit Prancis dan masih suramnya prospek untuk pencapaian solusi penyelamatan krisis utang Eropa.
- Emas memangkas sebagian kerugiannya menyusul rally pada ekuitas AS dipicu optimisme terhadap performa perusahaan‐perusahaan keuangan besar meskipun terdapat kekecewaan terhadap laporan laba bank investasi AS Goldman Sachs.
- Emas spot turun 0,5% di level $1663.19 per ounce. Sedangkan harga emas menembus level rekor tertinggi di $1920.30 di awal September.
- Di awal sesi, emas sempat tertekan setelah lembaga pemeringkat Moody’s mengatakan pihaknya kemungkinan akan memberikan outlook negatif pada peringkat triple‐A Prancis. Peringatan tersebut muncul menjelang sidang puncak Uni Eropa pada 23 Oktober mendatang, dimana pemimpin Jerman sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan tersebut tidak akan menghasilkan obat ajaib untuk mengatasi krisis utang kawasan.
- Faktor lainnya yang menekan emas adalah laporan data pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat di kuartal ketiga ke level terlemahnya selama lebih dari 2 tahun.
- Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah $23.80 di level $1652.80 per ounce.
- CitiFX memprediksi emas berpotensi terkoreksi di bawah $1500 per ounce dalam jangka pendek kedepan, menyusul performa emas yang berada di bawah aset‐aset lainnya dan terlihat kehilangan fungsinya sebagai safe‐haven status. Namun demikian, emas juga berpotensi naik di atas $2000 per ounce setelah mengalami koreksi dan akhirnya diperdagangkan di sekitar $3400.
- Meskipun secara umum emas mengalami tekanan jual, namun perlu dicermati perkembangan dari laporan terkini dimana Prancis dan Jerman telah menyetujui untuk menambah dana penyelamatan Eropa. Optimisme di pasar global meningkat, sehingga mendorong naiknya ekuitas AS, setelah Prancis dan Jerman menyetujui penambahan dana penyelamatan Eropa sebesar 2 trilyun euro sebagai bagian dari "comprehensive plan" guna mengatasi krisis utang kawasan. Jika laporan tersebut berlanjut menopang optimisme pasar, maka emas berpotensi menguat kembali.