title cover

title cover

Tuesday, October 2, 2012

Headline News 02.10.12


US & GLOBAL
Bursa saham utama dunia menguat di hari Senin setelah survey menunjukkan sektor manufaktur AS mengalami ekspansi di  bulan September untuk pertama kalinya sejak bulan Mei dan hasil dari stress test perbankan Spanyol mendorong kenaikan  pada saham finansial Eropa. 

Euro menguat dari level terendah 3 pekan terhadap dolar setelah rilis data manufaktur AS yang mana telah mengurangi  minat pada aset‐aset aman resiko. Namun harga Treasury AS berhasil naik, didukung oleh aksi beli The Federeal Reserve. 

Institute for Supply Management, sebuah grup industri, melaporkan indeks untuk aktifitas pabrikan AS naik ke 51.5 di bulan  September. Ini adalah kali pertama indeks berhasil berada di atas level 50 yang menunjukkan sektor mengalami ekspansi. 

Kepala  The  Federal  Reserve  Ben  Bernanke  semalam  mengatakan  bank  sentral  AS  tidak  melihat  adanya  resesi  tapi  pertumbuhan ekonomi yang terjadi masih terlalu lambat untuk menurunkan tingkat pengangguran. Komentarnya tersebut  secara umum tidak berpengaruh di pasar. 

Di  awal  sesi  Senin,  survey  menunjukkan  sektor  manufaktur  Eropa  dan  Asia  kembali  mengalami  kontraksi  di  bulan  September,  mengindikasikan  zona  euro  akan  kembali  mengalami  resesi  dan  memperkuat  dugaan  ekonomi  Cina  akan  kembali melambat untuk 7 kuartal berturut‐turut. 

Bursa Wall Street menguat setelah menutup kuartal ketiga terbaiknya sejak 2010 pada Jumat lalu. Dow Jones industrial  average <.DJI> ditutup naik 77.98 poin atau 0.58% ke 13,515.11. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 3.82  poin  atau  0.27%  ke  level  1,444.49.  Sedangkan  Nasdaq  Composite  Index  <.IXIC>  turun  2.70  poin  atau  0.09%  ke  level  3,113.53.  

Sejumlah  saham  blue‐chips  menembus  level  tertinggi  52  minggu  dan  membantu  mendorong  penguatan  Dow.  Saham  General  Electric  <GE.N>  menembus  level  tertinggi  52  minggu  di  $22.99  sebelum  akhirnya  ditutup  naik  0.4%  di  $22.81.  Saham IBM <IBM.N> juga menembus level tertinggi 52 minggu di $211.75 dan saham Travelers Co <TRV.N> naik ke level  intraday high di $69.48. Saham IBM ditutup naik 1.5% di $210.47 dan The Travelers naik 1.2% di $69.07. 

The MSCI global stock index <.MIWD00000PUS> naik 0.5% ke 333.13. The FTSEurofirst‐300 index of pan‐European shares  <.FTEU3> naik 1.42% dan ditutup di 1,104.71 poin.  

Hasil dari stress test perbankan Spanyol usai tutup bursa Eropa pada hari Jumat lalu menunjukkan masalah yang tengah  dihadapi  perbankan  ternyata  tidak  seburuk  yang  diperkirakan  sebelumnya,  meskipun  ketidakpastian  masih  menyelimuti  pasar mengenai kapan pastinya Madrid akan meminta bailout dari Uni Eropa. Spanyol siap untuk meminta bailout zona  euro secepatnya di pekan depan, namun Jerman telah mengisyaratkan bahwa pemberian bailout harus ditunda. Perbankan  Spanyol akan membutuhkan modal ekstra sebesar 59.3 milyar euro untuk keluar dari krisis ekonomi yang serius, sesuai  dengan ekspektasi pasar. Negara ini diperkirakan akan membutuhkan bantuan internasional untuk memenuhi kebutuhan  pembiayaan utangnya. 

Investor masih menantikan review untuk penentuan peringkat utang Spanyol dari lembaga pemeringkat Moody’s. Negara  tersebut terancam akan mengalami downgrade ke status “sampah” dan akan memaksa negara untuk segera meminta dana  bailout

Euro menguat 0.3% ke $1.2890. Sedangkan terhadap yen, dolar naik 0.1% di 77.99 yen. Treasury AS tenor 10 tahun naik  5/32. Dengan yield berada di 1.6146%. Brent crude oil <LCOc1> turun 20 sen di $112.19 dan U.S. crude <CLc1> naik 29 sen  di $92.48. Harga emas rally mendekati level tertinggi 1 tahun di sekitar $1,777 per ounce. Harga emas spot menembus di  atas $1,790 per ounce, level tertingginya sejak November 2011.   


GOLD & COMMODITIES
Emas mengalami rally tajam Senin lalu yang didukung apa yang para trader dan analis katakan suatu gejolak dari hedge  fund yang mulai membeli dalam kuartal baru, mengikuti kenaikan kuartalan yang kuat dalam harga emas yang lebih dari  dua tahun.  

Minggu  ini  dorongan  sejumlah  kejadian‐kejadian  yang  beresiko  dalam  pasar,  termasuk  laporan  bulanan  dari  tingkat  pengangguran AS, policy meeting ECB dan gambaran Senin pada aktivitas industri global, yang mana menunjukkan aktivitas  factory AS mengalami ekspansi tidak seperti ekspektasi pada bulan lalu.  

Emas  diekspektasi  untuk  diberi  sinyal  dari  euro,  yang  mana  mengalami  recovery  dari  level  terendah  tiga  minggunya  terhadap  dollar,  tetapi  dengan  permasalahan  yang  tinggi  mengenai  kapan  dan  jika  tidak  Spanyol  akan  meminta  bailout  sebagai imbalan untuk ECB dalam menurunkan borrowing costs‐nya, dan rally dalam mata uang tunggal Eropa yang dapat  gagal.


OIL & COMMODITIES
Brent crude terkoreksi di sesi Senin kemarin dipicu sinyal melemahnya perekonomian di Asia dan resesi dan krisis utang berkepanjangan  di zona euro telah diimbangi oleh rilis optimis data manufaktur AS. 

Harga minyak awalnya mengalami tekanan setelah data menunjukkan aktifitas pabrikan Cina (sebagai konsumen minyak No.2 dunia)  mengalami kontraksi, sementara manufaktur zona euro mencatat pelemahan kuartal terburuknya dalam 3 tahun tgerakhir di kuartal  ketiga. 

Harga minyak sempat mengalami rebound usai dirilisnya data manufaktur AS yang berhasil mencatat ekspansi di bulan September,  mengakhir pelemahannya selama 3 bulan, menyusul naiknya new orders dan lapangan kerja. 

U.S. crude berakhir di teritorial positif, namun Brent membalik keuntungan awalnya untuk ditutup melemah. 

Pasar minyak telah mengalami tekanan akibat kerusuhan di Timur Tengah dan potensi gangguan pasokan serta pemeliharaan yang  berhubungan dengan keterlambatan dalam pengiriman minyak mentah Laut Utara terhadap menurunnya permintaan bahan bakar dan  data ekonomi dalam beberapa pekan terakhir. 

Brent crude turun 20 sen dan ditutup di $112.19 per barel, turun dari intraday high di $113.37 per barel yang dicapai di awal sesi.  Sedangkan untuk   U.S. crude berhasil naik 29 sen untuk ditutup di $92.48 per barel, setelah menembus level intraday high di $93.33. 

Brent naik 14.9% di kuartal ketiga, setelah turun 20% di kuartal kedua, sementara U.S. crude naik 8.5% di kuartal ketiga, setelah turun  17.5% di kuartal kedua. 


EURO ZONE
Manufaktur  zona  euro  membawanya  dalam  kinerja  terburuk  dalam  tiga  bulan  pada  bulan  September  sejak  makin  mendalamnya  pada  Great  Recession/resesi  yang  besar,  dengan  pabrik‐pabrik  tertekan  oleh  anjloknya  permintaan  meskipun  telah  memangkas  harga,  survei  binis  menunjukkannya Senin lalu – yang mencatatkan pada resesi terkini. 

Uni Eropa memperingatkan Senin  lalu pada suatu "economic  and social disaster" jika tingkat  pengangguran diantara pemuda Eropa berlanjut  meningkat, yang menyebutkan usaha bersama untuk menekan tingginya tingkat pengangguran dalam negara‐negara yang tergabung dalam euro. 

Yunani akan membawa kedepannya pemangkasan bujet yang menyiksa hingga akhir dari dasawarsa defisit utama sementara itu telah bergelut  dalam enam tahun masa resesinya, menurut rancangan bujet tahun 2013 yang bertujuan untuk memuaskan international lenders.  

Yields obligasi Spanyol turun Senin lalu setelah audit dari perbankan negara menghasilkan suatu penurunan perkiraan yang bersamaan dengan  ekspektasi pasar, meskipun antusiasme terbatas oleh angka yang masih mengancamnya ketidakpastian di Spanyol.  


U.K.
Sterling  jatuh  ke  level  terendah  1  pekan  terhadap  euro  setelah  data  menunjukkan aktifitas  sektor  manufaktur  Inggris  turun  lebih  tajam  dari  perkiraan  di  bulan  September  dan  juga  dipicu  oleh  rebound    euro  usai  mengalami  tekanan  jual  di  hari  Jumat  lalu.  Indeks  PMI  sektor  manufaktur  Inggris  turun  ke  48.4  di  bulan  September, melanjutkan penurunannya di bawah 50, dipicu melemahnya ekspor dan meningkatnya ongkos/biaya. 

Meskipun banyak ekonom optimis ekonomi Inggris keluar dari resesi pada kuartal ketiga, namun survei dan data menunjukkan penurunan tajam dalam pinjaman  hipotek Inggris sejak Desember 2010, mengisyaratkan risiko bahwa ekonomi mungkin akan mengalami tekanan kembali. 

Euro menguat 0.5% di  0.7993 pound setelah mencatat intraday high di 0.8005 pound, memyusul rebound dari level terendah 3 pekan di 0.7923 yang dicapai pekan  lalu. Euro mendapat support dari data PMI manufaktur Spanyol dan Italia yang dirilis lebih baik dari perkiraan, meskipun penguatan euro nampaknya tidak akan jauh  di atas 0.8000 pound. 

Sedangkan terhadap dolar, sterling berhasil rebound  dari level terendah 2‐1/2 pekan  di sesi Asia setelah bursa Eropa menguat dipicu meningkatnya minat investor  pada aset‐aset beresiko. Kondisi ini juga berlanjut usai rilis data survey manufaktur AS yang mencatat ekspansi pertamanya sejak Mei, dimana telah memicu investor  untuk menjauhi dolar. 

Setelah mencatat intraday low di $1.6106, sterling kemudian rebound dan hit day high di $1.6174 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1.6135, atau mencatat  menguat 0.2%dari posisi penutupan New York hari Jumat lalu. 

Data ekonomi Inggris belakangan ini dirilis cukup positif dan outlook ekonominya juga terlihat lebih baik dibandingkan zona euro. Investor akan menggunakan survey  PMI sektor manufaktur dan PMI sektor jasa di hari dalam pekan ini untuk menilai apakah ekonomi Inggris telah keluar dari resesi di kuartal ketiga. Investor juga akan  mencermati hasil keputusan BoE dalam sidangnya hari Kamis, dimana diperkirakan suku bunga masih akan dipertahankan di level 0.5% dan juga mempertahankan  target  quantitative  easing  BoE.  Namun  demikian,  sterling  terlihat  banyak  terpengaruh  oleh  sentimen  pasar  terhadap  euro  dan  juga  dolar  dibandingkan  kondisi  fundamental ekonomi Inggris sendiri.


JAPAN
Menteri keuangan Jepang terbaru mengatakan Senin lalu ide dari bank sentral membeli foreign bonds butuh untuk dipertimbangkan secara hati‐hati dan  tidak ada perubahan pada kesiapan pemerintah untuk mengambil langkah yang menentukan pada pergerakan foreign exchange yang berlebihan. 

Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda menunjuk menteri kuangan Senin lalu dari seorang veteran anggota parlemen yang mengekspektasi mengikuti  reformasi bujetnya dan intervensi currency dalam kabinet baru yang diperkenalkan kedepannya menjelang pemilu bulan mendatang.  

Dana  pensiun  publik  Jepang,  terbesar  didunia,  telah  menyeleksi  15  external  money  managers  untuk  mengawasi  investasi  obligasi  Jepang  dalam  portfolionya,  public  fund  mengatakannya  Senin  lalu,  dalam  pergerakan  yang  bertujuan  untuk  mendorong  kembali  dalam  mengatasi  cepatnya  jumlah  populasi penduduk yang lebih tua.  


AUSTRALIA
Australian  dollar  merosot  0.3  persen  ke  level  terendah  tiga  minggunya  terhadap  dollar  AS  Senin  lalu  setelah  sektor  manufaktur  PMI  Cina  mengecewakan pasar yang telah khawatir mengenai pertumbuhan ekonomi global dan utang yang menerpa Eropa.  

Aussie <AUD=D4> ditutup melemah dalam hariannya di level $1.0338, yang telah anjlok  dalam perdagangan intra‐day ke level $1.0326, level  terendahnya sejak 7 September yang mana mendapatkan beberapa support.   

Perjuangan peritel dan sakitnya sektor manufaktur diantara yang paling kuat untuk menunjukkan pada Reserve Bank of Australia (RBA) dalam  memangkas tingkat suku bunga, memperdebatkan pekerjaan dan mata pencaharian yang dipertaruhkan.  

Harga Australian bond futures menguat karena investor bergerak pada aset‐aset safe‐haven setelah rilis data pelemahan manufaktur Cina.  


SWISS
Outlook  untuk  sektor  industry  Swiss  melemah  lebih  lanjut  di  bulan  September,  menegaskan  adanya  resiko  resesi  akibat  pelambatan  pertumbuhan  ekonomi di zona euro dan AS dan memperkuat kebutuhan bank sentral untuk membatasi penguatan Swiss franc. 

Swiss purchasing managers' index turun ke 43.6 poin di bulan September, level terendahnya sejak Juni 2009, dari 46.7 di bulan sebelumnya, sekaligus jauh  di bawah ekspektasi pasar 47.5. Ini adalah kali ke‐6 indeks berada di bawah level 50 yang menunjukkan sektor industri mangalami kontraksi. 

Ekonomi Swiss telah menunjukkan ketahanan dalam menghadapi krisis utang zona euro namun mengalami kontraksi pada kuartal kedua, dan indikator  ekonomi seperti indeks sentimen investor ZEW melukiskan gambaran yang semakin suram. 

Sementara data lainnya menunjukkan retail sales Swiss naik 5.9% di bulan Agustus. Namun domestic demand nampaknya cenderung melemah, sentimen  konsumen juga melanjutkan penurunannya kedalam teritorial negatif di kuartal ketiga. 

Meningkatnya  minat  investor  pada  aset‐aset  beresiko  berlanjut  usai  rilis  data  survey  manufaktur  AS  yang  mencatat  ekspansi  pertamanya  sejak  Mei,  dimana telah memicu investor untuk menjauhi dolar.  

Dolar terkoreksi dari level intraday high di 0.9438 franc ke intraday low di 0.9348 franc dan kemudian bergerak di sekitar 0.9380 franc, atau mencatat  melemah 0.15%.