US & GLOBAL
• Bursa saham utama dunia menguat di hari Senin setelah survey menunjukkan sektor manufaktur AS mengalami ekspansi di bulan September untuk pertama kalinya sejak bulan Mei dan hasil dari stress test perbankan Spanyol mendorong kenaikan pada saham finansial Eropa.
• Euro menguat dari level terendah 3 pekan terhadap dolar setelah rilis data manufaktur AS yang mana telah mengurangi minat pada aset‐aset aman resiko. Namun harga Treasury AS berhasil naik, didukung oleh aksi beli The Federeal Reserve.
• Institute for Supply Management, sebuah grup industri, melaporkan indeks untuk aktifitas pabrikan AS naik ke 51.5 di bulan September. Ini adalah kali pertama indeks berhasil berada di atas level 50 yang menunjukkan sektor mengalami ekspansi.
• Kepala The Federal Reserve Ben Bernanke semalam mengatakan bank sentral AS tidak melihat adanya resesi tapi pertumbuhan ekonomi yang terjadi masih terlalu lambat untuk menurunkan tingkat pengangguran. Komentarnya tersebut secara umum tidak berpengaruh di pasar.
• Di awal sesi Senin, survey menunjukkan sektor manufaktur Eropa dan Asia kembali mengalami kontraksi di bulan September, mengindikasikan zona euro akan kembali mengalami resesi dan memperkuat dugaan ekonomi Cina akan kembali melambat untuk 7 kuartal berturut‐turut.
• Bursa Wall Street menguat setelah menutup kuartal ketiga terbaiknya sejak 2010 pada Jumat lalu. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 77.98 poin atau 0.58% ke 13,515.11. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 3.82 poin atau 0.27% ke level 1,444.49. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 2.70 poin atau 0.09% ke level 3,113.53.
• Sejumlah saham blue‐chips menembus level tertinggi 52 minggu dan membantu mendorong penguatan Dow. Saham General Electric <GE.N> menembus level tertinggi 52 minggu di $22.99 sebelum akhirnya ditutup naik 0.4% di $22.81. Saham IBM <IBM.N> juga menembus level tertinggi 52 minggu di $211.75 dan saham Travelers Co <TRV.N> naik ke level intraday high di $69.48. Saham IBM ditutup naik 1.5% di $210.47 dan The Travelers naik 1.2% di $69.07.
• The MSCI global stock index <.MIWD00000PUS> naik 0.5% ke 333.13. The FTSEurofirst‐300 index of pan‐European shares <.FTEU3> naik 1.42% dan ditutup di 1,104.71 poin.
• Hasil dari stress test perbankan Spanyol usai tutup bursa Eropa pada hari Jumat lalu menunjukkan masalah yang tengah dihadapi perbankan ternyata tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya, meskipun ketidakpastian masih menyelimuti pasar mengenai kapan pastinya Madrid akan meminta bailout dari Uni Eropa. Spanyol siap untuk meminta bailout zona euro secepatnya di pekan depan, namun Jerman telah mengisyaratkan bahwa pemberian bailout harus ditunda. Perbankan Spanyol akan membutuhkan modal ekstra sebesar 59.3 milyar euro untuk keluar dari krisis ekonomi yang serius, sesuai dengan ekspektasi pasar. Negara ini diperkirakan akan membutuhkan bantuan internasional untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan utangnya.
• Investor masih menantikan review untuk penentuan peringkat utang Spanyol dari lembaga pemeringkat Moody’s. Negara tersebut terancam akan mengalami downgrade ke status “sampah” dan akan memaksa negara untuk segera meminta dana bailout.
• Euro menguat 0.3% ke $1.2890. Sedangkan terhadap yen, dolar naik 0.1% di 77.99 yen. Treasury AS tenor 10 tahun naik 5/32. Dengan yield berada di 1.6146%. Brent crude oil <LCOc1> turun 20 sen di $112.19 dan U.S. crude <CLc1> naik 29 sen di $92.48. Harga emas rally mendekati level tertinggi 1 tahun di sekitar $1,777 per ounce. Harga emas spot menembus di atas $1,790 per ounce, level tertingginya sejak November 2011.
GOLD & COMMODITIES
• Emas mengalami rally tajam Senin lalu yang didukung apa yang para trader dan analis katakan suatu gejolak dari hedge fund yang mulai membeli dalam kuartal baru, mengikuti kenaikan kuartalan yang kuat dalam harga emas yang lebih dari dua tahun.
• Minggu ini dorongan sejumlah kejadian‐kejadian yang beresiko dalam pasar, termasuk laporan bulanan dari tingkat pengangguran AS, policy meeting ECB dan gambaran Senin pada aktivitas industri global, yang mana menunjukkan aktivitas factory AS mengalami ekspansi tidak seperti ekspektasi pada bulan lalu.
• Emas diekspektasi untuk diberi sinyal dari euro, yang mana mengalami recovery dari level terendah tiga minggunya terhadap dollar, tetapi dengan permasalahan yang tinggi mengenai kapan dan jika tidak Spanyol akan meminta bailout sebagai imbalan untuk ECB dalam menurunkan borrowing costs‐nya, dan rally dalam mata uang tunggal Eropa yang dapat gagal.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude terkoreksi di sesi Senin kemarin dipicu sinyal melemahnya perekonomian di Asia dan resesi dan krisis utang berkepanjangan di zona euro telah diimbangi oleh rilis optimis data manufaktur AS.
• Harga minyak awalnya mengalami tekanan setelah data menunjukkan aktifitas pabrikan Cina (sebagai konsumen minyak No.2 dunia) mengalami kontraksi, sementara manufaktur zona euro mencatat pelemahan kuartal terburuknya dalam 3 tahun tgerakhir di kuartal ketiga.
• Harga minyak sempat mengalami rebound usai dirilisnya data manufaktur AS yang berhasil mencatat ekspansi di bulan September, mengakhir pelemahannya selama 3 bulan, menyusul naiknya new orders dan lapangan kerja.
• U.S. crude berakhir di teritorial positif, namun Brent membalik keuntungan awalnya untuk ditutup melemah.
• Pasar minyak telah mengalami tekanan akibat kerusuhan di Timur Tengah dan potensi gangguan pasokan serta pemeliharaan yang berhubungan dengan keterlambatan dalam pengiriman minyak mentah Laut Utara terhadap menurunnya permintaan bahan bakar dan data ekonomi dalam beberapa pekan terakhir.
• Brent crude turun 20 sen dan ditutup di $112.19 per barel, turun dari intraday high di $113.37 per barel yang dicapai di awal sesi. Sedangkan untuk U.S. crude berhasil naik 29 sen untuk ditutup di $92.48 per barel, setelah menembus level intraday high di $93.33.
• Brent naik 14.9% di kuartal ketiga, setelah turun 20% di kuartal kedua, sementara U.S. crude naik 8.5% di kuartal ketiga, setelah turun 17.5% di kuartal kedua.
• Manufaktur zona euro membawanya dalam kinerja terburuk dalam tiga bulan pada bulan September sejak makin mendalamnya pada Great Recession/resesi yang besar, dengan pabrik‐pabrik tertekan oleh anjloknya permintaan meskipun telah memangkas harga, survei binis menunjukkannya Senin lalu – yang mencatatkan pada resesi terkini.
• Uni Eropa memperingatkan Senin lalu pada suatu "economic and social disaster" jika tingkat pengangguran diantara pemuda Eropa berlanjut meningkat, yang menyebutkan usaha bersama untuk menekan tingginya tingkat pengangguran dalam negara‐negara yang tergabung dalam euro.
• Yunani akan membawa kedepannya pemangkasan bujet yang menyiksa hingga akhir dari dasawarsa defisit utama sementara itu telah bergelut dalam enam tahun masa resesinya, menurut rancangan bujet tahun 2013 yang bertujuan untuk memuaskan international lenders.
• Yields obligasi Spanyol turun Senin lalu setelah audit dari perbankan negara menghasilkan suatu penurunan perkiraan yang bersamaan dengan ekspektasi pasar, meskipun antusiasme terbatas oleh angka yang masih mengancamnya ketidakpastian di Spanyol.
U.K.
• Sterling jatuh ke level terendah 1 pekan terhadap euro setelah data menunjukkan aktifitas sektor manufaktur Inggris turun lebih tajam dari perkiraan di bulan September dan juga dipicu oleh rebound euro usai mengalami tekanan jual di hari Jumat lalu. Indeks PMI sektor manufaktur Inggris turun ke 48.4 di bulan September, melanjutkan penurunannya di bawah 50, dipicu melemahnya ekspor dan meningkatnya ongkos/biaya.
• Meskipun banyak ekonom optimis ekonomi Inggris keluar dari resesi pada kuartal ketiga, namun survei dan data menunjukkan penurunan tajam dalam pinjaman hipotek Inggris sejak Desember 2010, mengisyaratkan risiko bahwa ekonomi mungkin akan mengalami tekanan kembali.
• Euro menguat 0.5% di 0.7993 pound setelah mencatat intraday high di 0.8005 pound, memyusul rebound dari level terendah 3 pekan di 0.7923 yang dicapai pekan lalu. Euro mendapat support dari data PMI manufaktur Spanyol dan Italia yang dirilis lebih baik dari perkiraan, meskipun penguatan euro nampaknya tidak akan jauh di atas 0.8000 pound.
• Sedangkan terhadap dolar, sterling berhasil rebound dari level terendah 2‐1/2 pekan di sesi Asia setelah bursa Eropa menguat dipicu meningkatnya minat investor pada aset‐aset beresiko. Kondisi ini juga berlanjut usai rilis data survey manufaktur AS yang mencatat ekspansi pertamanya sejak Mei, dimana telah memicu investor untuk menjauhi dolar.
• Setelah mencatat intraday low di $1.6106, sterling kemudian rebound dan hit day high di $1.6174 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1.6135, atau mencatat menguat 0.2%dari posisi penutupan New York hari Jumat lalu.
• Data ekonomi Inggris belakangan ini dirilis cukup positif dan outlook ekonominya juga terlihat lebih baik dibandingkan zona euro. Investor akan menggunakan survey PMI sektor manufaktur dan PMI sektor jasa di hari dalam pekan ini untuk menilai apakah ekonomi Inggris telah keluar dari resesi di kuartal ketiga. Investor juga akan mencermati hasil keputusan BoE dalam sidangnya hari Kamis, dimana diperkirakan suku bunga masih akan dipertahankan di level 0.5% dan juga mempertahankan target quantitative easing BoE. Namun demikian, sterling terlihat banyak terpengaruh oleh sentimen pasar terhadap euro dan juga dolar dibandingkan kondisi fundamental ekonomi Inggris sendiri.
JAPAN
• Menteri keuangan Jepang terbaru mengatakan Senin lalu ide dari bank sentral membeli foreign bonds butuh untuk dipertimbangkan secara hati‐hati dan tidak ada perubahan pada kesiapan pemerintah untuk mengambil langkah yang menentukan pada pergerakan foreign exchange yang berlebihan.
• Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda menunjuk menteri kuangan Senin lalu dari seorang veteran anggota parlemen yang mengekspektasi mengikuti reformasi bujetnya dan intervensi currency dalam kabinet baru yang diperkenalkan kedepannya menjelang pemilu bulan mendatang.
• Dana pensiun publik Jepang, terbesar didunia, telah menyeleksi 15 external money managers untuk mengawasi investasi obligasi Jepang dalam portfolionya, public fund mengatakannya Senin lalu, dalam pergerakan yang bertujuan untuk mendorong kembali dalam mengatasi cepatnya jumlah populasi penduduk yang lebih tua.
AUSTRALIA
• Australian dollar merosot 0.3 persen ke level terendah tiga minggunya terhadap dollar AS Senin lalu setelah sektor manufaktur PMI Cina mengecewakan pasar yang telah khawatir mengenai pertumbuhan ekonomi global dan utang yang menerpa Eropa.
• Aussie <AUD=D4> ditutup melemah dalam hariannya di level $1.0338, yang telah anjlok dalam perdagangan intra‐day ke level $1.0326, level terendahnya sejak 7 September yang mana mendapatkan beberapa support.
• Perjuangan peritel dan sakitnya sektor manufaktur diantara yang paling kuat untuk menunjukkan pada Reserve Bank of Australia (RBA) dalam memangkas tingkat suku bunga, memperdebatkan pekerjaan dan mata pencaharian yang dipertaruhkan.
• Harga Australian bond futures menguat karena investor bergerak pada aset‐aset safe‐haven setelah rilis data pelemahan manufaktur Cina.
SWISS
• Outlook untuk sektor industry Swiss melemah lebih lanjut di bulan September, menegaskan adanya resiko resesi akibat pelambatan pertumbuhan ekonomi di zona euro dan AS dan memperkuat kebutuhan bank sentral untuk membatasi penguatan Swiss franc.
• Swiss purchasing managers' index turun ke 43.6 poin di bulan September, level terendahnya sejak Juni 2009, dari 46.7 di bulan sebelumnya, sekaligus jauh di bawah ekspektasi pasar 47.5. Ini adalah kali ke‐6 indeks berada di bawah level 50 yang menunjukkan sektor industri mangalami kontraksi.
• Ekonomi Swiss telah menunjukkan ketahanan dalam menghadapi krisis utang zona euro namun mengalami kontraksi pada kuartal kedua, dan indikator ekonomi seperti indeks sentimen investor ZEW melukiskan gambaran yang semakin suram.
• Sementara data lainnya menunjukkan retail sales Swiss naik 5.9% di bulan Agustus. Namun domestic demand nampaknya cenderung melemah, sentimen konsumen juga melanjutkan penurunannya kedalam teritorial negatif di kuartal ketiga.
• Meningkatnya minat investor pada aset‐aset beresiko berlanjut usai rilis data survey manufaktur AS yang mencatat ekspansi pertamanya sejak Mei, dimana telah memicu investor untuk menjauhi dolar.
• Dolar terkoreksi dari level intraday high di 0.9438 franc ke intraday low di 0.9348 franc dan kemudian bergerak di sekitar 0.9380 franc, atau mencatat melemah 0.15%.