title cover

title cover

Wednesday, May 30, 2012

Headline News 30.05.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS naik Selasa lalu karena tanda‐tanda Yunani akan bertahan pada zona euro yang sudah cukup untuk memicu aksi beli  pada apa yang terjadi pada ekuitas dalam penurunan bulanannya, sementara itu saham Facebook anjlok ke level terendah terkininya  pada tingginya volume perdagangan.   

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 127.37 poin, atau 1.02 persen, ke level 12,582.20, menurut data terakhir. Indeks  Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 14.63 poin, atau 1.11 persen, ke level 1,332.45. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> meningkat 33.46  poin, atau 1.18 persen, ke level 2,870.99.   

Euro mendekati level terendah dua tahunnya Selasa lalu karena investor khawatir mengenai permasalahan sistem perbankan Spanyol,  tetapi saham global naik dari spekulasi Yunani akan bertahan pada zona euro dan berita bahwa Cina akan mengambil langkah terbaru  untuk mendorong perlambatan ekonominya.  

Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 0.9 persen ke level 303.71, sementara itu indeks FTSEurofirst 300  <.FTEU3> dari saham‐saham utama regional ditutup naik 0.7 persen ke level 990.99.   

Euro  merosot  Selasa  lalu  ke  level  terendahnya  versus  dollar  AS  sejak  Juli  2010  karena  meningkatnya  borrowing  costs  Spanyol  dan  ekspektasi  lebih  banyaknya  pembelanjaan  yang  diperlukan  untuk  mendukung  sektor  perbankan  yang  sakit  yang  mendorong  aksi  jual  pada  mata  uang  tunggal.  Euro  diperdagangkan  merosot  0.50  persen  ke  level  $1.2480  <EUR=>,  setelah  mencapai  level  terendahnya  $1.2461 pada data Reuters, terendah sejak 1 Juli, 2010.     

Harga obligasi pemerintah AS turun dengan benchmark yields mendekati level terendah dalam sekurang‐kurangnya 60 tahun pada Selasa  lalu karena ketakutan mengenai penyebaran dari kerusakan perbankan Spanyol yang mendorong permintaan pada obligasi dan investasi  yang beresiko rendah lainnya.     

Emas  merosot  karena  pelemahan  euro  dari  kekhawatiran  obligasi  Spanyol  yang  mendorong  investor  untuk  menjual  logam  mulia  disepanjang komoditas yang sensitif terhadap dolar. U.S. gold futures untuk pengiriman Juni <GCM2> di settled turun $20.20 ke level  $1,548.70.    

Harga oil merosot Selasa lalu pada perdangangan yang choppy, tertekan setelah penurunan peringkat kredit Spanyol yang membawa  euro mendekati level terendah dua tahunnya terhadap dollar. Brent oil futures <LCOc1> di settled merosot 43 sen ke level $106.68 per  barrel. U.S. light sweet crude oil <CLc1> anjlok 10 sen untuk di settle ke level $90.76 per barrel. 



GOLD & COMMODITIES
Emas  terkoreksi  1%  ditengah  maraknya  perdagangan  pada  hari  Selasa,  dipicu  anjloknya  euro  akibat  kekhawatiran  terhadap  utang  Spanyol yang mendorong investor untuk menjual logam mulia mereka, yang mencatat koreksi lebih tajam dari minyak dan komoditas  pertanian. 

Emas awalnya mencatat penguatan, namun kemudian mengalami retracement setelah euro anjlok di bawah $1.25 dan menembus level  terendahnya  hampir  2  tahun  terhadap  dolar  setelah  lembaga  pemeringkat  Egan‐Jones  memangkas  kembali  peringkat  kredit  Spanyol,  yang merupakan pemangkasan ketiga kalinya selama kurang dari 1 bulan menyusul kondisi perbankan negara tersebut terus memburuk  dan memberikan kekhawatiran pada investor. Lembaga pemeringkat Egan‐Jones memangkas peringkat kredit Spanyol menjadi B dari BB‐ minus. Ekuitas AS memangkas keuntungannya dan komoditas melemah. 

Emas  spot  turun  hingga  mencatat  intraday  low  di  $1551.50  sebelum  akhirnya  bergerak  di  sekitar  $1553.29,  atau  turun  1.2%  dibandingkan penutupan New York Senin di sekitar $1572.83. Sedangkan emas berjangka AS untuk pengiriman Juni tercatat turun $16.20  di $1,552.70 per ounce. 

Emas  masih  berpeluang  untuk  rally  jika  Yunani  meninggalkan  zona  euro,  menyusul  mata  uang  aman  seperti  dolar  terganggu  dengan  masalah mereka sendiri. 

Perhatian  pasar  saat  ini  tertuju  pada  data  non‐farm  payrolls  AS  yang  akan  dirilis  hari  Jumat,  yang  diperkirakan  terjadi  penambahan  pekerjaan baru sebanyak 150.000 di bulan Mei. 




OIL & COMMODITIES
Harga minyak turun di hari Selasa, membalik kenaikan awalnya, dipicu anjloknya euro terhadap dolar ke level terendahnya  selama hampir 2 tahun setelah terjadi pemangkasan peringkat kredit Spanyol. 

Minyak, seperti halnya ekuitas lainnya, mencatat penguatan di awal sesi New York menyusul harapan Cina akan melakukan  langkah‐langkah  untuk  memacu  pertumbuhan  ekonominya.  Namun,  harga  minyak  kemudian  mengalami  koreksi  tajam  setelah  lembaga  pemeringkat  Egan‐Jones  memangkas  kembali  peringkat  kredit  Spanyol,  yang  merupakan  pemangkasan  ketiga kalinya selama kurang dari 1 bulan menyusul kondisi perbankan negara tersebut terus memburuk dan memberikan  kekhawatiran  pada  investor.  Lembaga  pemeringkat  Egan‐Jones  memangkas  peringkat  kredit  Spanyol  menjadi  B  dari  BB‐ minus. 

Pemangkasan  peringkat kredit Spanyol tersebut  telah  mendorong dolar untuk menguat  ke level  tertinggi terhadap euro  sejak Juli 2010 karena investor memburu aset‐aset aman untuk melindungi investasi mereka. Reuters/Jefferies CRB Index of  commodities <.CRB> diperdagangkan turun 0.34%. 

Krisis  zona euro  telah  menimbulkan kekhawatiran akan  menurunnya  permintaan  minyak dari  negara‐negara di  kawasan  tersebut, menyeret turunnya harga minyak dari posisi atasnya di $128 per barel di awal Maret ke bawah $107 pada hari  Selasa. 

Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Juli turun 69 sen ke level $106.42 per barel, turun dari intraday high di $107.95  per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS turun 24 sen dan bergerak di sekitar $90.62 per barel seiring kembalinya  pelaku pasar AS setelah merayakan libur nasionalnya, Memroial Day.



EURO ZONE
Euro anjlok ke level terendah sejak 2‐tahun terakhir terhadap dolar AS menyusul berkembangnya kekhawatiran investor akan krisis eropa setelah tingkat  borrowing costs Spanyol naik mendekati level 7 persen (unsustainable). Pemeringkat Egan‐Jones untuk ketiga kalinya dalam kurang dari 1‐bulan terakhir  melakukan pemangkasan peringkat kredit Spanyol. Kondisi perbankan Spanyol yang mengkhawatirkan mendasari pemangkasan peringkat kredit negeri  tersebut. Rentang antara imbal hasil obligasi Spanyol dan obligasi acuan eropa – Bunds Jerman, mencapai level tertinggi sejak 1999.  

Bank  terbesar  Spanyol,  Bankia  telah  mengajukan  permintaan  bailout  kepada  pemerintah  senilai  19  miliar  euro  sebagai  tambahan  dari  bantuan  sebelumnya senilai 4,5  miliar euro. Dana  tersebut  akan  digunakan  untuk menutupi kerugian berkaitan dengan kepemilikan aset properti dan  kerugian  dalam investrasi dan maraknya gagal bayar kredit.   

Perdana Menteri Mariano Rajoy menegaskan bahwa pihaknya tidak perlu untuk mencari bantuan keuangan dari luar negeri untuk menyelamatkan kondisi  perbankan negaranya. Namun demikian mayoritas ekonom tidak percaya bahwa Spanyol akan dapat mengatasi masalah keuangannya tanpa bantuan dari  luar.  

Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,37 persen terhadap dolar AS ke 1.2494, euro juga kembali melemah 0,29 persen terhadap yen ke  99.31 yen, dan melemah tipis 0,10  persen  terhadap sterling ke  0.7988 dan turun tipis 0,09 persen Swiss franc di 1.2008. 




U.K.
Penjualan  ritel  Inggris  bertumbuh  kefase  tercepatnya  dalam  satu  tahun  pada  bulan  Mei  dan  kebanyakan  menguat  melebihi  ekspektasinya,  dibantu penguatan penjualan pada pakaian dan durable goods, survei oleh Confederation of British Industry menampilkannya Selasa lalu. 

Survei  CBI  monthly  distributive  trades  melaporkan  sales  balance  naik  menjadi  +21  dari  ‐6  pada  April,  dibandingkan  perkiraan  para  ekonom  dengan ‐7 dan +19 ekspektasi oleh para retailers

Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak April 2011, dan ekspektasi sales balance untuk Juni menjadi +25, tertinggi sejak Februari 2011. 

Tetapi walaupun begitu retailers menunjukkan dalam waktu tahunan pelemahannya, dan mengatakan bahwa saat ini masih sulit untuk sektor  tersebut. 

Tujuh  dari  10 orang  Inggris menginginkan  pemerintah  untuk menurunkan  pemangkasan  pembelanjaan  dan  melakukan  lebih  banyak  stimulasi  pertumbuhan  ekonomi,  menurut  opini  pada  polling  yang  dipublikasi  Selasa  lalu  yang  akan  membuat  ketidaknyamanan  pada  koalisi  yang  berkuasa.  




JAPAN
Lelang obligasi pemerintah Jepang tenor 2 tahun dengan imbal hasil 0,1 persen berjalan mulus, dan bahkan mencatat permintaan tekruat sejak Juni 2005.  Penjualan sempat diwarnai masalah teknis sehingga ditunda selam 2 ½ jam. Kementrian Keuangan Jepang berhasil menjual obligasi senilai 2,5 triliun yen  (31 miliar USD). Ini menunjukkan masih tingginya minat investor untuk mengalihkan portofolionya pada aset yang lebih aman.  

Tingkat unemployment Jepang untuk periode April diluar perkiraan mengalami peningkatan menjadi 4,6 persen, merupakan kenaikan pertama sejak 3‐bulan terakhir. Sementara itu retail sales untuk periode yang sama juga mengalami penurunan 0,3 persen menjadi 5,8 persen. Data‐data ini merujuk pada  masih lemahnya dukungan bagi perbaikan ekonomi Jepang yang saat ini dibayang‐bayangi turunnya permintaan produk ekspor sehubungan krisis eropa  yang berlanjut. 

Sementara itu Menteri Keuangan Jun Azumi mengumumkan akan mulai diberlakukannya perdagangan langsung antara yen terhadap yuan mulai 01 Juni.  Azumi  menandaskan  dengan tidak lagi menggunakan dolar AS sebagai mata uang perantara maka  akan  menurunkan biaya transaksi dan  menurunkan resiko settlement pada institusi keuangan di kedua negara tersebut.  

Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat menguat tipis 0,08 persen terhadap yen di 79.50, sementara itu euro turun 0,29 persen terhadap yen ke 99.31 yen. Sedangkan Aussie dolar tercatat stagnan terhadap yen di 78.23 dan sterling justru melemah 0,23 persen terhadap yen ke 124.29. 




AUSTRALIA
Aussie  awalnya  bergerak  stabil  di  sekitar  $0.9875  dibandingkan  $0.9874  levelnya  hari  Senin  meskipun  data  menunjukkan  penjualan  rumah membaik dan sentimen investor meningkat terhadap krisis utang Eropa. 

Namun di sesi New York, dolar kembali menguat karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi perbankan Spanyol setelah biaya pinjaman atau yield obligasi perbankannya meningkat. Kekhawatiran tersebut memuncak setelah lembaga pemeringkat Egan‐Jones memangkas kembali  peringkat kredit Spanyol, yang merupakan pemangkasan ketiga kalinya selama kurang dari 1 bulan menyusul kondisi perbankan negara tersebut  terus memburuk dan memberikan kekhawatiran pada investor. Lembaga pemeringkat Egan‐Jones memangkas peringkat kredit Spanyol menjadi  B dari BB‐minus. Kondisi tersebut telah mendorong penguatan dolar secara umum terhadap sejumlah rivalnya, termasuk terhadap logam mulia  (emas) karena investor menganggap dolar sebagai aset yang lebih aman. 

Aussie terakhir terlihat bergerak melemah ke sekitar $0.9840 setelah mencatat intraday low di $0.9802. 

Sebuah  survey  swasta  oleh  Housing  Industry  Association  (HIA)  cukup  membangkitkan  kepercayaan  setelah  data  menunjukkan  kenaikan  pada  penjualan rumah di bulan lalu. HIA malaporkan penjualan rumah baru naik 6.9% di bulan April setelah mencatat penurunan 9.4% di bulan Maret  sebelumnya. 

Harga  obligasi  berjangka  Australia  naik  ditengah  meningkatnya  kekhawatiran  mengenai  kondisi  perbankan  Spanyol.  Obligasi  domestik  naik  di  awal sesi Selasa karena salah satu bank terbesar Spanyol, Bankia, meminta bailout senilai 19 milyar euro. Sementara bank‐bank Spanyol lainnya  membutuhkan dana sebesar 30 milyar euro. Namun harga obligasi kemudian terkoreksi kembali seiring meningkatnya pasar saham Asia. 

Berbagai even di Eropa dan sidang RBA berikutnya masih akan menjadi penggerak pasar obligasi. 

RBA  akan  melakukan  sidang  tanggal  5  Juni  untuk  memutuskan  kebijakan  moneter  dan  diprediksi  akan  kembali  memangkas  suku  bunganya  sebesar 25 basis poin.




SWISS
Swiss  franc  melemah  tipis  terhadap  dolar,  bersamaan  dengan  euro,  karena  investor  masih  khawatir  dengan  krisis  utang  zona  euro,  dan  fokus  pasar  khususnya pada kondisi meningkatnya biaya pinjaman perbankan Spanyol. 

Aksi beli aset aman telah mendorong franc mendekati paritasnya dengan euro Agustus lalu, mengancam perekonomian Swiss untuk jatuh kedalam resesi.  Untuk menghindari terjadinya resesi, maka bank sentral Swiss (SNB) mematok nilai kritis pada 1.20 franc per euro. Dan belakangan ini nilai tukar pasangan  mata uang tersebut berada di sekitar level 1.20, karena krisis di zona euro dan Yunani yang terancam keluar dari kenaggotaan zona euro, yang membuat  mata uang tunggal Eropa mengalami tekanan. 

Namun euro kemudian menguat setelah Kepala SNB Thomas Jordan di akhir pekan berencana untuk menerapkan langkah darurat termasuk kontrol modal  dalam  kasus  euro  runtuh  meskipun  pemerintah  tidak  mengharap  hal  ini  akan  terjadi  dan  sementara  ini  masih  akan  tetap  mempertahankan  nilai  patokannya terhadap euro 

Franc turun tipis sebesar 0.07% terhadap dolar di sekitar $0.9588 dibandingkan dengan penutupan New York hari Senin. Sementara franc bergerak flat  terhadap  euro  di  sekitar  1.2014  franc.  Namun  di  sesi  New  York,  dolar  kembali  menguat  ke  level  tertinggi  15  bulan  terhadap  Swiss  franc  karena  meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi perbankan Spanyol setelah biaya pinjaman atau yield obligasi perbankannya meningkat. Dolar menguat ke  level intraday high 0.9639 franc, level terkuatnya sejak medio Februari 2011. Dolar terakhir bergerak naik 0.4% di sekitar 0.9615 franc. 

Euro anjlok di bawah $1.5 dan menembus level terendah selama hampir 2 tahun terhadap dolar setelah lembaga pemeringkat Egan‐Jones memangkas  kembali peringkat kredit Spanyol, yang merupakan pemangkasan ketiga kalinya selama kurang dari 1 bulan menyusul kondisi perbankan negara tersebut  terus memburuk dan memberikan kekhawatiran pada investor. Lembaga pemeringkat Egan‐Jones memangkas peringkat kredit Spanyol menjadi B dari BB‐ minus.  Kondisi  tersebut  telah  mendorong  penguatan  dolar  secara  umum  terhadap  sejumlah  rivalnya,  termasuk  terhadap  logam  mulia  (emas)  karena  investor menganggap dolar sebagai aset yang lebih aman. 

Meskipun ada kekhawatiran mengalami resesi, namun ekonomi Swiss telah lolos dari kontraksinya dan diperkirakan tumbuh mendekati 1% di tahun 2012  ini. 

Sementara itu, data UBS consumption indicator untuk bulan April naik ke 1.41 poin dari level revisinya 1.20 poin di bulan Maret sebelumnya. Kenaikan  tersebut dipicu oleh meningkatnya sentimen konsumen dan sektor ritel.