U.S. & GLOBAL
• Bursa Wall Street merosot Kamis lalu dari kekecewaan bahwa pidato dari Ketua the Fed kurang merinci mengenai rencana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sementara itu euro merosot dari kekhawatiran memburuknya krisis utang zona euro dengan Yunani yang gagal untuk mencapai fiscal targets.
• Setelah perdagangan yang choppy, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup merosot 119.05 poin, atau 1.04 persen, ke level 11,295.81.
Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> ditutup melemah 12.72 poin, atau 1.06 persen, ke level 1,185.90. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 19.80 poin, atau 0.78 persen, ke level 2,529.14.
• Penurunan pada bursa Wall Street menekan indeks MSCI's world stock <.MIWD00000PUS> anjlok 0.6 persen dalam hariannya.
• Ketua the Fed Ben Bernanke mengatakan bank sentral AS "will do all it can" untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran, tetapi dia tidak menyingkap perangkat moneter apa yang mungkin digunakan the Fed.
• Euro merosot ke level terendahnya dalam dua bulan terhadap dollar AS Kamis lalu setelah European Central Bank memberi tanda untuk menghentikan siklus pengetatan tingkat suku bunga yang dimulai lima bulan yang lalu. Euro anjlok ke level terendahnya $1.38750 <EUR=EBS>
pada trading platform EBS, level terendahnya sejak 12 Juli, dengan pelemahan berakselerasi setelah mencapai support mendekati level $1.3900 ‐‐ 50 persen Fibonacci retracement dari level terendah hingga tertingginya tahun ini. Terakhir diperdagangkan pada level $1.3899, turun 1.4 persen dalam hariannya. Euro juga melemah 1.3 persen terhadap pound ke level 86.98 pence <EURGBP=D4>.
• Harga Tresuri AS mengalami rally Kamis lalu dari kombinasi dorongan yang samar‐samar dari Ketua the Fed Ben Bernanke dan suramnya data pada pasar tenaga kerja yang menaikkan harapan berikutnya dari program pembelian bond oleh the Fed.
• Harga emas memperluas kenaikannya Kamis lalu dari didepannya pidato Presiden AS Barack Obama, yang mengekspektasi dana rencana sekitar $300 milyar untuk mendorong pasar tenaga kerja. Pada pukul 3:20 p.m. EDT (1920 GMT), spot emas <XAU=> meningkat 2.9 persen ke level $1,870 per ons.
• Crude oil futures melemah pada perdagangan yang choppy Kamis lalu, mengikuti pelemahan Wall Street setelah Ketua the Fed yang memberikan pidato yang kurang mendorong langkah terbaru pada pertumbuhan ekonomi, dan karena dollar AS meningkat tajam. U.S. October crude <CLc1> di settled ke level $89.05, anjlok 29 sen, merosot dari level tertingginya $90.23, yang mana dibawah level tertingginya Rabu lalu $90.48. Telah sempat anjlok ke level $88.59.
• Sterling menguat terhadap euro Kamis lalu karena mata uang tunggal mendapat tekanan dari komentar yang kurang mendukung dari European Central Bank, sementara itu pound meningkat terhadap beberapa gambaran bahwa Bank of England menahan kembali dari adanya stimulus moneter berikutnya.
• Sterling diperdagangkan dengan kenaikan sekitar 0.4 persen terhadap dollar AS ke level $1.6062 <GBP=D4>, membalikkan penurunan awalnya yang membawanya ke level terendahnya dalam 8‐minggu $1.5914 sebelum pengumuman suku bunga dari BoE.
• Euro anjlok 1 persen dalam hariannya ke level terendahnya dalam dua minggu 87.13 pence pada perdagangan sore harinya <EURGBP=D4>.
• Bank sentral Inggris menahan tingkat suku bunganya pada level rendah sebelumnya 0.5 persen dalam rangkaian 30 bulannya Kamis lalu, membiarkan kemungkinan terbukanya untuk dimulai kembali program quantitative easing dari pelemahan ekonomi kedepannya.
• Rilis PPI pada sore harinya dapat dipantau untuk bulan Agustus.
Presiden
Barrack Obama
- Presiden Obama memaparkan proposal paket stimulus yang akan ditujukan pada penguatan sector ketenagakerjaan senilai 447 miliar USD. Obama menyakinkan Kongres AS untuk menyetujui undang-undang tersebut yang disebut sebagai “American Jobs Act”, dimana salah satu poinnya adalah dengan pemangkasan anggaran pemerintah dan pemotongan pajak besar-besaran pada pekerja dan pelaku bisnis Amerika.
- Presiden Obama mengusulkan pemangkasan pajak dari 2% menjadi 3,1%. Langkah Obama ini sebagai salah satu dari reaksi setelah data non-farm payrolls untuk Juli memperlihatkan kosongnya rekruitmen tenaga kerja, meningkatkan kembali kekhawatiran bahwa ekonomi akan jatuh kepada resesi berikutnya.
- Beberapa analis memperkirakan langkah Obama ini akan berdampak positif pada dollar AS karena jumlahnya paket stimulus tersebut melebihi ekspektasi sebelumnya, 300 miliar USD.
- Namun demikian, usulan Obama tersebut akan mendapat tantangan keras dari kubu oposisi – Partai Republik.