US & GLOBAL
• Bursa saham AS jatuh pada sesi Selasa, sementara bursa saham Eropa mengakhiri penguatan tajam dalam 3‐sesi berturut dan harga minyak tergelincir seiring kecemasan bahwa bank sentral mungkin belum akan memberikan stimulus yang cukup untuk memadamkan kekhawatiran tentang perlambatan global. Ekuitas dan minyak telah menguat sejak Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan segenap upaya untuk menyelamatkan euro. Pasar bertaruh bahwa ECB akan mengumumkan pembelian obligasi dalam sidangnya sesii Kamis untuk menurunkan biaya pinjaman Spanyol dan Italia.
• Lesunya pertumbuhan di Amerika Serikat juga telah menimbulkan harapan bahwa The Federal Reserve, yang memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa, akan meningkatkan pembelian obligasi, meskipun sebagian besar ekonom memprediksi The Fed masih akan menahan kebijakan tersebut hingga September. Para analis memprediksi bahwa dengan kenaikan harga rumah di Amerika yang naik selama empat bulan berturut‐turut dan membaiknya consumer confidence juga akan membuat The Fed menahan diri.
• Euro <EUR=> tercatat naik 0,3 persen ke 1,2302. Sementara itu obligasi pemerintah AS bergerak dalam kisaran relatif sempit dalam sebagian besar sesi, berakhir sedikit lebih tinggi pada sesi Selasa. Obligasi tenor 10‐tahun pemerintah Amerika <US10YT=RR> harganya naik 7/32 dengan imbal hasil berada pada 1,48 persen. Namun beberapa analis mengatakan kebijakan ECB mungkin belum dapat memenuhi harapan, terutama jika berita dari zona euro terus memburuk. Arus keluarnya aliran dana dari Spanyol semakin meningkat pada Mei sementara defisit pemerintah negara tersebut semakin membumbung, menimbulkan kekhawatiran bahwa Spanyol pada akhirnya akan membutuhkan bailout dalam skala penuh.
• Terjadinya perdebatan internal dalam ECB bisa berarti bahwa tindakan yang drastis belum akan ditempuh. Pasar obligasi Jerman mencerminkan kekhawatiran tersebut seiring melebarnya premi antara permintaan investor untuk memegang obligasi Spanyol tenori 10‐tahun terhadap obligasi Jerman.
• Bursa saham Eropa, yang mencatat kinerja bulanan terbaik sejak Oktober dengan kenaikan lebih dari 5 persen dalam tiga sesi terakhir, berakhir melemah. FTSE 300 EUROFIRST index <FTEU3.> turun 0,9 persen. Investor terpengaruh oleh lemahnya perkiraan pendapatan dari Deutsche Bank dan bank‐bank besar lainnya. Krisis utang zona euro telah merugikan pendapatan.
• Di pasar AS, Dow Jones Industrial Average <DJI.> turun 64,33 poin atau 0,49 persen, ke 13,008.68. Indeks Standard & Poor 500 <. SPX> turun 5,98 poin atau 0,43 persen, ke 1,379.32. Nasdaq Composite Index <IXIC.> turun 6,32 poin atau 0,21 persen, ke 2,939.52. Sebanyak 321 dari perusahaan‐perusahaan pendukung S&P 500 telah melaporkan laba kuartalan, dan sebanyak 67,3 persen berhasil mengungguli ekspektasi analis.
• Kinerja komoditas mendapat dukungan dari laporan kantor berita resmi Xinhua mengutip Perdana Menteri China Wen Jiabao yang mengatakan bahwa Cina akan meningkatkan dukungan kebijakan fiskal dan moneter terhadap perekonomian pada semester kedua tahun ini. Minyak mentah Brent, yang mencatat kenaikan terbesar bulanan pada bulan Juli sejak Februari, turun 2,06 USD ke 104,14 USD per barel, sementara minyak mentah AS <CLc1> turun 2,40 USD ke 87,38 USD per barel. Minyak mentah Brent mencatat kenaikan 7 persen selama Juli, sementara minyak mentah AS membukukan kenaikan bulanan 3,65 persen. Harga spot emas <XAU=> turun 7,43 USD menjadi 1,613.00 USD per troy ounce menjelang sidang ECB.
GOLD & COMMODITIES
• Emas merosot Selasa lalu karena aksi ambil untung investor setelah kenaikannya minggu lalu, karena pasar mempertimbangkan dari prospek tambahan stimulus moneter dari AS dan ECB minggu ini.
• Logam mulai sempat naik melewati level $1,625 per ons untuk pertama kalinya sejak pertengahan –Juni Jumat lalu dan euro mencapai level tertingginya dalam tiga minggu terhadap dollar setelah Presiden ECB Mario Draghi berjanji untuk melakukan apapun yang penting untuk melindungi mata uang tunggal dari kejatuhannya.
• Tetapi kenaikan telah kehilangan momentum karena investor mempertimbangkan prospek Draghi yang mengecewakan pasar. Sementara itu ECB telah menaikkan ekspektasi dari semacam pengumuman pada berkembangnya krisis utang, tindakan nyata yang masih mungkin untuk minggu ini.
• "Uncertainty is growing regarding the outcome of the ECB meeting on Thursday. In this context, the gold market may trade largely sideways ahead of the meeting," kata Anne‐Laure Tremblay, analis pada BNP Paribas.
OIL & COMMODITIES
• Harga oil melorot dalam rangkaian dua harinya Selasa lalu dari ekspektasi bahwa potensi stimulus bank sentral tidak mungkin cukup untuk menghidupkan kembali adanya pertumbuhan ekonomi dan karena harapan yang meredup dari the Fed AS yang akan bertindak minggu ini untuk mendorong pertumbuhan.
• Data yang mendukung dari AS, termasuk tingginya harga perumahan, meningkatnya consumer confidence dan dorongan aktivitas bisnis di Midwest, dianggap sebagai menurunkan kesempatan stimulus dari the Fed ketika meeting dua hari yang berakhir hari Rabu.
• Persediaan crude AS merosot hingga 11.6 juta barrel dalam mingguannya sampai 27 Juli, API melaporkannya, penurunan tajam yang lebih dari 700.000 barrel pada perkiraan dari polling Reuters oleh analis.
• "Oil prices are lower on the paradox of slightly better economic data in the form of the Chicago PMI and the consumer confidence reading," kata John Kilduff, seorang mitra pada Again Capital LLC di New York.
EURO ZONE
• Euro bergerak menguat terhadap dolar dan yen pada hari Selasa dipicu ekspektasi ECB kemungkinan akan melanjutkan aksinya untuk membantu mengatasi krisis utang kawasan dalam pekan ini.
• Spekulai berkembang bahwa ECB akan melanjutkan program pembelian obligasi guna membantu menurunkan biaya pinjaman yang tinggi yang dialami Spanyol dan Italia, setelah Presiden ECB Mario Draghi, pekan lalu menegaskan akan melakukan segala upaya untuk menyelamatkan zona euro dari keruntuhan.
• ECB akan menggelar sidangnya pada hari Kamis, sehari setelah The Fed mengakhiri sidang regulernya yang digelar selama 2 hari.
• Euro menguat ke level intraday high $1.2329, masih di bawah level tertinggi 3 pekan di $1.2389 yang dicapai pekan lalu. Euro terakhir tercatat bergerak di sekitar $1.2316, naik 0.5%. Euro juga menguat 0.4% terhadap yen di 96.16 yenSementara itu, dolar turun 0.1% terhadap yen ke 78.09 yen.
• Investor juga tengah menantikan hasil sidang The Fed yang akan berakhir hari Rabu waktu GMT atau Kamis dini hari WIB. Sementara The Fed kemungkinan akan menunda program pembelian obligasi untuk saat ini, sejumalh analis memperkirakan The Fed kemungkinan akan mengadopsi stimulus moneter dalam beberapa bulan kedepan.
U.K.
• Sterling melemah terhadap dolar AS dan mata uang utama dunia lainnya, tertekan pernyataan pemeringkat Moody’s yang menetapkan outlook negatif bagi peringkat kredit Inggris. Juga dilaporkan maraknya pembelian akhir bulan pada cross currency antara euro terhadap poundsterling, hal mana kemudian turut menekan kinerja sterling terhadap dolar AS.
• Para analis memperkirakan mayoritas mata uang utama dunia akan bergerak dalam kisaran relative sempit, menjelang sidang ECB yang menjadi pusat perhatian pekan ini. Dimana apabila ECB menerapkan kebijakan yang cukup kredibel maka akan meningkatkan minat investor terhadap aset beresiko, dan mendukung kinerja sterling terhadap dolar AS. Namun sebaliknya jika ternyata keputusan ECB mengecewakan pelaku pasar maka akan menekan kinerja euro dan mata uang berimbal hasil tinggi lainnya.
• Ekonomi Inggris diperkirakan masih akan mengalami pelemahan pada 2012 setelah kontraksi mengejutkan pada triwulan kedua 2012 terdesak krisis Uni Eropa dan lemahnya pemrintaan domestic, demikian berdasarkan perkiraan ekonom OECD. Lebih lanjut OECD memperkirakan ekonomi Inggris akan hanya akan mencapai 0,5 persen dalam basis antar tahun, dibawah pekrirakan pemerintah sebesar 0,8 persen.
JAPAN
• Aktifitas di sektor manufaktur Jepang turun di bulan Juli di level terpesatnya sejak gempa bumi tahun lalu menyusul melambatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Cina telah mengurangi permintaan terhadap komoditi ekspor Jepang. Markit/JMMA Japan Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) turun ke 47.9 di bulan Juli dari 49.9 di bulan Juni. Level di bawah 50 mengindikasikan sektor manufaktur masih mengalami kontraksi, dimana hal ini adalah untuk kedua kalinya secara berturut‐turut sekaligus menunjukkan kontraksi tertajamnya sejak April 2011, sebulan setelah bencana gempa bumi dan tsunami memporakporandakan wilayah Jepang di bagian pantai Timur Laut.
• Data lain menunjukkan tingkat pengangguran turun di bulan Juni, dan ketersediaan pekerjaan meningkat, mengindikasikan belanja rekonstruksi membantu mendukung peningkatan pasar tenaga kerja. Tingkat pengangguran turun ke 4.3% di bulan Juni dari 4.4% di bulan Mei.
AUSTRALIA
• Euro melemah 0.2 persen terhadap Australian dollar ke level A$1.1656 <EURAUD=R>, setelah mencapai level terendahnya disekitar level A$1.1646 sehari sebelumnya.
• Aussie dan high‐beta currencies lainnya, yang mana secara relatif volatil dan cenderung menguntungkan ketika investor optimis mengenai outlook dari ekonomi global yang naik, telah berada diantara kinerja terbaiknya baru‐baru ini.
• Beberapa mata uang telah mendapat dorongan dari ekspektasi pasar dari keduanya ECB dan the Fed yang mendekati untuk memberikan lebih banyak bantuan untuk perekonomian mereka masing‐masing.
• Aussie naik 0.3 persen ke level $1.0526 <AUD=D4>, yang telah mencapai level tertinggi empat bulannya di level $1.0538 pada awal Selasa lalu.
• Harga Australian bond futures sebenarnya unchanged, karena investor masih berhati‐hati kedepannya dari meeting penting bank sentral akhir minggu ini.
SWISS
• Euro naik ke level tertingginya dalam satu bulan terhadap Swiss franc Selasa lalu, dengan para trader mencatatkan permintaan akhir bulan untuk mata uang tunggal yang dibantu lebih lanjut menjauh dari level dasar 1.20 franc yang diberlakukan oleh Swiss National Bank.
• Euro <EURCHF=> naik ke level 1.20209 francs pada trading platform EBS, level tertingginya sejak awal Juli dari aksi beli oleh real money investors, ungkap para trader. Stops loss orders dilaporkan diatas level 1.2040 francs.
• "It looks nothing more than month‐end related ‐ it's traded higher the past two month‐ends," ungkap seseorang dari London‐berbasiskan FX trader.
• Swiss National Bank <SNBN.S> membukukan 6.5 milyar francs dalam semester pertamanya tahun 2012 termasuk lebih dari lima milyar dalam keuntungan pada posisi foreign currency‐nya, kemungkinan menghapus kritik dari kebijakan untuk mengintervensi pasar keuangan untuk membatasi the franc.