title cover

title cover

Wednesday, August 1, 2012

Headline News 01.08.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS jatuh pada sesi Selasa, sementara bursa saham Eropa mengakhiri penguatan tajam dalam 3‐sesi berturut  dan  harga  minyak  tergelincir  seiring  kecemasan    bahwa  bank  sentral  mungkin  belum  akan  memberikan  stimulus  yang  cukup untuk memadamkan kekhawatiran tentang perlambatan global. Ekuitas dan minyak telah menguat sejak Presiden  ECB  Mario  Draghi  mengatakan  bahwa  pihaknya  akan  melakukan  segenap  upaya  untuk  menyelamatkan  euro.  Pasar  bertaruh  bahwa  ECB  akan  mengumumkan  pembelian  obligasi  dalam  sidangnya  sesii  Kamis  untuk  menurunkan  biaya  pinjaman Spanyol dan Italia. 

Lesunya  pertumbuhan  di  Amerika  Serikat  juga  telah  menimbulkan  harapan  bahwa  The  Federal  Reserve,  yang  memulai  pertemuan  dua  hari  pada  hari  Selasa,  akan  meningkatkan  pembelian  obligasi,  meskipun  sebagian  besar  ekonom  memprediksi The Fed masih akan menahan kebijakan tersebut hingga September. Para analis memprediksi bahwa dengan  kenaikan harga rumah di Amerika yang naik selama empat bulan berturut‐turut dan membaiknya consumer confidence juga  akan membuat The Fed menahan diri. 

Euro  <EUR=>  tercatat  naik  0,3  persen  ke  1,2302.  Sementara  itu  obligasi  pemerintah  AS  bergerak  dalam  kisaran  relatif  sempit  dalam  sebagian  besar  sesi,  berakhir  sedikit  lebih  tinggi  pada  sesi  Selasa.  Obligasi  tenor  10‐tahun  pemerintah  Amerika  <US10YT=RR>  harganya  naik  7/32  dengan  imbal  hasil  berada  pada  1,48  persen.  Namun  beberapa  analis  mengatakan kebijakan ECB mungkin belum dapat memenuhi harapan, terutama jika berita dari zona euro terus memburuk.  Arus  keluarnya  aliran  dana  dari  Spanyol  semakin  meningkat  pada  Mei  sementara  defisit  pemerintah  negara  tersebut  semakin membumbung, menimbulkan kekhawatiran bahwa Spanyol pada akhirnya akan membutuhkan bailout dalam skala  penuh. 

Terjadinya perdebatan internal dalam ECB bisa berarti bahwa tindakan yang drastis belum akan ditempuh. Pasar obligasi  Jerman  mencerminkan  kekhawatiran  tersebut  seiring  melebarnya  premi  antara  permintaan  investor  untuk  memegang  obligasi Spanyol tenori 10‐tahun terhadap obligasi Jerman. 

Bursa saham Eropa, yang mencatat kinerja bulanan terbaik sejak Oktober dengan kenaikan lebih dari 5 persen dalam tiga  sesi  terakhir,  berakhir  melemah.  FTSE  300  EUROFIRST  index  <FTEU3.>  turun  0,9  persen.  Investor  terpengaruh  oleh  lemahnya perkiraan pendapatan dari Deutsche Bank dan bank‐bank besar lainnya. Krisis utang zona euro telah merugikan  pendapatan. 

Di pasar AS, Dow Jones Industrial Average <DJI.> turun 64,33 poin atau 0,49 persen, ke 13,008.68. Indeks Standard & Poor  500  <.  SPX>  turun  5,98  poin  atau  0,43  persen,  ke  1,379.32.  Nasdaq  Composite  Index  <IXIC.>  turun  6,32  poin  atau  0,21  persen, ke 2,939.52. Sebanyak 321 dari perusahaan‐perusahaan pendukung S&P 500 telah melaporkan laba kuartalan, dan  sebanyak 67,3 persen berhasil mengungguli ekspektasi analis.  

Kinerja  komoditas  mendapat  dukungan  dari  laporan  kantor  berita  resmi  Xinhua  mengutip  Perdana  Menteri  China  Wen  Jiabao yang mengatakan bahwa Cina akan meningkatkan dukungan kebijakan fiskal dan moneter terhadap perekonomian  pada  semester  kedua  tahun  ini.  Minyak  mentah  Brent,  yang  mencatat  kenaikan  terbesar  bulanan  pada  bulan  Juli  sejak  Februari, turun 2,06 USD ke 104,14 USD per barel, sementara minyak mentah AS <CLc1> turun 2,40 USD ke 87,38 USD per  barel. Minyak mentah Brent mencatat kenaikan 7 persen selama Juli, sementara minyak mentah AS membukukan kenaikan  bulanan 3,65 persen. Harga spot emas  <XAU=> turun 7,43 USD menjadi 1,613.00 USD per troy ounce menjelang sidang  ECB. 



GOLD & COMMODITIES
Emas  merosot  Selasa  lalu  karena  aksi  ambil  untung  investor  setelah  kenaikannya  minggu  lalu,  karena  pasar  mempertimbangkan dari prospek tambahan stimulus moneter dari AS dan ECB minggu ini.  

Logam mulai sempat naik melewati level $1,625 per ons untuk pertama kalinya sejak pertengahan –Juni Jumat lalu dan  euro  mencapai  level  tertingginya  dalam  tiga  minggu  terhadap  dollar  setelah  Presiden  ECB  Mario  Draghi  berjanji  untuk  melakukan apapun yang penting untuk melindungi mata uang tunggal dari kejatuhannya.  

Tetapi  kenaikan  telah  kehilangan  momentum  karena  investor  mempertimbangkan  prospek  Draghi  yang  mengecewakan  pasar.  Sementara  itu  ECB  telah  menaikkan  ekspektasi  dari  semacam  pengumuman  pada  berkembangnya  krisis  utang,  tindakan nyata yang masih mungkin untuk minggu ini.  

"Uncertainty is growing regarding the outcome of the ECB meeting on Thursday. In this context, the gold market may trade  largely sideways ahead of the meeting," kata Anne‐Laure Tremblay, analis pada BNP Paribas.




OIL & COMMODITIES
Harga  oil  melorot  dalam  rangkaian  dua  harinya  Selasa  lalu  dari  ekspektasi  bahwa  potensi  stimulus  bank  sentral  tidak  mungkin cukup untuk menghidupkan kembali adanya pertumbuhan ekonomi dan karena harapan yang meredup dari the  Fed AS yang akan bertindak minggu ini untuk mendorong pertumbuhan.  

Data yang mendukung dari AS, termasuk tingginya harga perumahan, meningkatnya consumer confidence dan dorongan  aktivitas bisnis di Midwest, dianggap sebagai menurunkan kesempatan stimulus dari the Fed ketika meeting dua hari yang  berakhir hari Rabu.  

Persediaan crude AS merosot hingga 11.6 juta barrel dalam mingguannya sampai 27 Juli, API melaporkannya, penurunan  tajam yang lebih dari 700.000 barrel pada perkiraan dari polling Reuters oleh analis. 

"Oil prices are lower on the paradox of slightly better economic data in the form of the Chicago PMI and the consumer  confidence reading," kata John Kilduff, seorang mitra pada Again Capital LLC di New York.  




EURO ZONE
Euro bergerak menguat terhadap dolar dan yen pada hari Selasa dipicu ekspektasi ECB kemungkinan akan melanjutkan aksinya untuk membantu mengatasi krisis  utang kawasan dalam pekan ini. 

Spekulai berkembang bahwa ECB akan melanjutkan program pembelian obligasi guna membantu menurunkan biaya pinjaman yang tinggi yang dialami Spanyol dan  Italia, setelah Presiden ECB Mario Draghi, pekan lalu menegaskan akan melakukan segala upaya untuk menyelamatkan zona euro dari keruntuhan. 

ECB akan menggelar sidangnya pada hari Kamis, sehari setelah The Fed mengakhiri sidang regulernya yang digelar selama 2 hari. 

Euro menguat ke level intraday high $1.2329, masih di bawah level tertinggi 3 pekan di $1.2389 yang dicapai pekan lalu. Euro terakhir tercatat bergerak di sekitar  $1.2316, naik 0.5%. Euro juga menguat 0.4% terhadap yen di 96.16 yenSementara itu, dolar turun 0.1% terhadap yen ke 78.09 yen. 

Investor juga tengah menantikan hasil sidang The Fed yang akan berakhir hari Rabu waktu GMT atau Kamis dini hari WIB. Sementara The Fed kemungkinan akan  menunda program pembelian obligasi untuk saat ini, sejumalh analis memperkirakan The Fed kemungkinan akan mengadopsi stimulus moneter dalam beberapa  bulan kedepan.




U.K.
Sterling melemah terhadap dolar AS dan mata uang utama dunia lainnya, tertekan pernyataan pemeringkat Moody’s yang menetapkan outlook  negatif bagi peringkat kredit Inggris. Juga dilaporkan maraknya pembelian akhir bulan pada cross currency antara euro terhadap poundsterling,  hal mana kemudian turut menekan kinerja sterling terhadap dolar AS. 

Para analis memperkirakan mayoritas mata uang utama dunia akan bergerak dalam kisaran relative sempit, menjelang sidang ECB yang menjadi  pusat perhatian pekan ini. Dimana apabila ECB menerapkan kebijakan yang cukup kredibel maka akan meningkatkan minat investor terhadap  aset beresiko, dan mendukung kinerja sterling terhadap dolar AS. Namun sebaliknya jika ternyata keputusan ECB mengecewakan pelaku pasar  maka akan menekan kinerja euro dan mata uang berimbal hasil tinggi lainnya. 

Ekonomi Inggris diperkirakan masih akan mengalami pelemahan pada 2012 setelah kontraksi mengejutkan pada triwulan kedua 2012 terdesak  krisis Uni Eropa dan lemahnya pemrintaan domestic, demikian berdasarkan perkiraan ekonom OECD. Lebih lanjut OECD memperkirakan ekonomi  Inggris  akan  hanya  akan mencapai  0,5  persen  dalam  basis  antar  tahun,  dibawah  pekrirakan  pemerintah  sebesar  0,8  persen. 




JAPAN
Aktifitas di sektor manufaktur Jepang turun di bulan Juli di level terpesatnya sejak gempa bumi tahun lalu menyusul melambatnya pertumbuhan ekonomi  di Eropa dan Cina telah mengurangi permintaan terhadap komoditi ekspor Jepang.  Markit/JMMA  Japan  Manufacturing  Purchasing  Managers  Index  (PMI)  turun  ke  47.9  di  bulan  Juli  dari  49.9  di  bulan  Juni.  Level  di  bawah  50  mengindikasikan sektor manufaktur masih mengalami kontraksi, dimana hal ini adalah untuk kedua kalinya secara berturut‐turut sekaligus menunjukkan  kontraksi tertajamnya sejak April 2011, sebulan setelah bencana gempa bumi dan tsunami memporakporandakan wilayah Jepang di bagian pantai Timur  Laut. 

Data  lain  menunjukkan  tingkat  pengangguran  turun  di  bulan  Juni,  dan  ketersediaan  pekerjaan  meningkat,  mengindikasikan  belanja  rekonstruksi  membantu mendukung peningkatan pasar tenaga kerja. Tingkat pengangguran turun ke 4.3% di bulan Juni dari 4.4% di bulan Mei. 




AUSTRALIA
Euro melemah 0.2 persen terhadap Australian dollar ke level A$1.1656 <EURAUD=R>, setelah mencapai level terendahnya disekitar level A$1.1646  sehari sebelumnya.        

Aussie dan high‐beta currencies lainnya, yang mana secara relatif volatil dan cenderung menguntungkan ketika investor optimis mengenai outlook  dari ekonomi global yang naik, telah berada diantara kinerja terbaiknya baru‐baru ini.   

Beberapa mata uang telah mendapat dorongan dari ekspektasi pasar dari keduanya ECB dan the Fed yang mendekati untuk memberikan lebih  banyak bantuan untuk perekonomian mereka masing‐masing.   

Aussie naik 0.3 persen ke level $1.0526 <AUD=D4>, yang telah mencapai level tertinggi empat bulannya di level $1.0538 pada awal Selasa lalu.   

Harga Australian  bond futures  sebenarnya unchanged,  karena  investor  masih  berhati‐hati  kedepannya  dari  meeting penting  bank  sentral  akhir  minggu ini. 




SWISS
Euro naik ke level tertingginya dalam satu bulan terhadap Swiss franc Selasa lalu, dengan para trader mencatatkan permintaan akhir bulan untuk  mata uang tunggal yang dibantu lebih lanjut menjauh dari level dasar 1.20 franc yang diberlakukan oleh Swiss National Bank.  

Euro <EURCHF=> naik ke level 1.20209 francs pada trading platform EBS, level tertingginya sejak awal Juli dari aksi beli oleh real money investors,  ungkap para trader. Stops loss orders dilaporkan diatas level 1.2040 francs.  

"It  looks  nothing  more  than  month‐end  related  ‐  it's  traded  higher  the  past  two  month‐ends,"  ungkap  seseorang  dari  London‐berbasiskan  FX  trader.  

Swiss National Bank <SNBN.S> membukukan 6.5 milyar francs dalam semester pertamanya tahun 2012 termasuk lebih dari lima milyar dalam  keuntungan  pada  posisi  foreign  currency‐nya,  kemungkinan  menghapus  kritik  dari  kebijakan  untuk  mengintervensi  pasar  keuangan  untuk  membatasi the franc