title cover

title cover

Monday, December 31, 2012

Headline News 31.12.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  relatif  turun  dan  dolar  AS  naik  di  akhir  pekan  kemarin  –  bursa  saham  AS  tercatat  melanjutkan  penurunan  dalam  5  sei  perdagangan beruntun di tengah semakin dekatnya deadline "fiscal cliff”. Di saat yang sama, ekspektasi bahwa Jepang akan menyuntik stimulus  ekonomi mengantar yen terus menembus ke level terendah selama 2 tahun dalam 3 hari perdagangan terakhir. 

BREAKING NEWS: President Barack Obama dalam konferensi pers usai penutupan pasar akhir pekan kemarin kembali member harapan pada  pasar  bahwa  kesepakatan  untuk  menghindar  dari fiscal cliff  akan  tercapai  sebelum awal  tahun. Obama  juga  menyatakan  jika  belum tercapai  kesepakatan  juga  maka  akan  diambil  langkah  voting  untuk  langkah  minimum  –  yakni  melanjutkan  tingkat  pajak  untuk  masyarakat  AS  selain  orang‐orang  kaya  dan  melanjutkan  jaminan  pengangguran.  Obama  mengingatkan  bahwa  kebuntuan  anggaran  2011  lalu  telah  merugikan  perekonomian.  Obama  dijadwalkan  juga  akan  hadir  dalam  program  stasiun  CNBC  ‘Meet  The  Press’  pada  hari  Minggu  (30  Desember)  untuk  menjelaskan  negosiasi  akhir  fiscal  cliff  tersebut.  Batas  akhir  untuk  menghasilkan  kesepakatan  anggaran  semakin  dekat  –  dalam  upaya  menghindar dari kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran besar‐besaran yang beresiko menekan kembali perekonomian AS ke dalam jurang  resesi. Dua partai yang berkuasa di AS, Demokrat dan Republik, tengah berusaha untuk menemukan perbedaan terhadap kenaikan pajak bagi  orang‐orang kaya AS dan pemangkasan anggaran untuk program sosial yang sensitif di ranah politik, yakni Medicare dan Mediaid (kesehatan).   Namun masih banyak pelaku pasar yang skeptis bahwa kesepakatan ini akan dicapai sebelum deadline.  

Membiarkan  kenaikan  pajak  dan  pemotongan  anggaran  AS  senilai  $600  miliar  per  1  Januari  2013  akan  membuat  hutang  gagal  untuk  turun  menembus  batas  $16,4  trilyun  seperti  yang  telah  disepakati.  Sementara  para  analis  khawatir  langkah‐langkah  tersebut  akan  membuat  AS  kehilangan 4 persen tingkat pertumbuhannya. 

Indeks saham dunia dari MSCI turun 0,3 persen di akhir pekan, sementara indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> turun 0,6 persen. Di  bursa  AS,  indeks  saham  Standard  &  Poor's  500  turun  8,95  poin  atau  0,63  persen  ke  1409,15,  dan  melanjutkan  penurunannya  dalam  5  hari  perdagangan  beruntun  –  yang  merupakan  periode penurunan  terpanjang  dalam  3  bulan  terakhir. Indeks  Dow Jones  industrial  average  turun  93,15 poin atau 0,71 persen ke 13003,16, sementara indeks Nasdaq Composite Index turun 12,21 poin atau 0,41 persen ke 2973,69. Saham‐ saham energi memimpin tekanan bursa AS ditandai penurunan saham Exxon Mobil sebesar 1,5 persen.  

Dolar AS naik ke level tertinggi 2 pekan terhadap mata uang utama dunia di tengah penantian investor apakah politisi AS akan menghasilkan  kesepakatan di detik‐detik akhir tenggat waktu. Menurut analis pasar, suatu kesepakatan untuk fiscal cliff AS akan dianggap positif oleh para  peminat aset‐aset beresiko seperti mata uang euro dan Aussie dollar, sebaliknya jika masih buntu maka akan dianggap positif oleh para peminat  aset‐aset safe‐haven dan dolar AS. 

Indeks  dolar  AS  naik  ke  level  tertinggi  selama  2  pekan  terhadap  mata  uang  utama  dunia,  dengan  mencoba  mendekati  level  psikologisnya  di  80.00. 

Pelemahan yen yang berlanjut sejak Shinzo Abe dilantik sebagai PM Jepang Rabu pekan lalu ke level terendah selama 2 tahun terhadap dolar AS.  Abe  berjanji  untuk  memberikan  desakan  untuk  melakukan  stimulus  moneter  yang  agresif  untuk  mengatasi  persoalan  deflasi.  USDJPY  hingga  penutupan  perdagangan  pekan  kemarin  masih  bertahan  di  atas  areal  86,  setelah  mencapai  intraday  high  86.63  –  level  terlemah  yen  sejak  Agustus 2010 terhadap dolar AS.   

Di pasar obligasi AS, yield T‐Bond bertenor 10 tahun turun ke level terendah selama 2 pekan, ke 1,71%, karena concern karena ekonomi AS akan  terancam  oleh  fiscal  cliff  serta  turunnya  consumer  confidence  di  sisi  lain  mendorong  demand  untuk  obligasi  sebagai  aset  safe‐haven.  Di  pertengahan Desember yield obligasi 10 tahun AS tersebut mencapai level tertinggi 2 bulan, yakni 1,85%. 

Harga minyak mentah di pasar berjangka AS untuk tipe kontrak Februari <CLc1> merosot tipis sekitar 0,10 persen ke areal 90.60an. Aktifitas  perdagangan  rendah  karena  para  investor  masih  menanti  kesepakatan  fiscal  cliff  AS,  namun  di  sisi  lain  ada  tekanan  dari  naik  tajamnya  persediaan bahan bakar AS.   

Di  bursa  komoditas  lainnya,  harga  emas  masih  turun  karena  perannya  sebagai  safe‐haven  belakangan  ini  semakin  minim,  dan  lebih  sering  mengikuti pergerakan aset‐aset beresiko, seperti bursa saham, namun terkadang juga mengikuti dolar AS.   

Secara  garis  besar,  meskipun  ada  ketegangan  dari  proses  kesepakatan  fiscal  cliff  AS,  sentimen  pasar  finansial  di  beberapa  pekan  terakhir  terbilang membaik. Data‐data dari negara berkembang menunjukkan perbaikan, sementara mulai banyak analis yang berharap bahwa kondisi  Eropa akan bangkit.  

Sebuah  polling  Reuters  menunjukkan  bahwa  aktifitas  manufaktur/pabrik  di  Cina,  ekonomi  terbesar  kedua  dunia  saat  ini,  akan  mengalami  ekspansi tercepat selama 8 bulan untuk periode Desember.  
  


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah Jumat lalu, menghapus apa yang telah dibuatnya dalam kenaikan minggu pertamanya sejak bulan November, karena para trader  menilai tekanan pasar sementara itu menunggu hasil dari saat terakhir pembicaraan bujet AS kedepannya dengan deadline akhir tahun.  

Palladium terlihat bergerak tajam dalam hariannya. Setelah mencapai level tertinggi barunya sejak awal bulan Maret, telah mendapatkan kembali  dua‐pertiga kenaikannya Kamis lalu karena aksi funds untuk ambil untung.  

Platinum melorot ke level terendah dalam empat bulannya.  

"It strikes me that the gold market really doesn't quite know where to go at this moment," kata Adrian Day pada Adrian Day Asset Management di  Annapolis, Maryland.  

"Light trading in the holidays obviously has a distorting effect on prices but if anything, the moves should be exaggerated, not muted like this."  


OIL & COMMODITIES
Upswing harga minyak </CLc1> dari level low $85.21 di pertengahan Desember ternyata dapat berlanjut meskipun tipis saja ke $91.47 (level  tertinggi sekitar 2  bulan)  di  akhir  pekan  kemarin,  namun  kemudian  tertekan  cukup  tajam  ke  areal 90.62  per  barel karena  peningkatan  besar  persediaan bahan bakar AS dan relatif minim penurunan persediaan minyak mentahnya. Hal tersebut meredam harapan investor terhadap upaya  AS untuk menghindar dari fiscal cliff berupa pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar. 

Pelaku pasar mengatakan masih sulit melihat arah pergerakan harga minyak ke depannya di tengah volume perdagangan yang rendah di akhir  tahun bertepatan dengan ketidakpastian terhadap isu fiskal AS. 

Sementara kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan di Timur Tengah masih mendukung kenaikan harga minyak dan sempat mengemuka  di pekan kemarin setelah pasukan keamanan Uni Emirat Arab menangkap sejumlah orang yang merupakan warga UEA dan Arab Saudi, yang  dikatakan berencana melakukan serangan terror di UEA, Arab Saudi dan sejumlah negara lain di Timur Tengah. 

Dukungan kenaikan harga minyak lainnya datang dari ekpektasi persediaan minyak mentah AS yang cenderung turun karena para perusahaan  refinery masih menggunakan persediaan yang ada demi menekan pajak akhir tahun. 

EURO ZONE
Langkah yang diambil tahun ini oleh pengambil kebijakan untuk mengatasi krisis ekonomi dalam zona euro membawa kehati‐hatian mengenai optimisme mengenai  tahun 2013, European Central Bank ratesetter Ewald Nowotny mengatakannya Jumat lalu.  

Nowotny menyambut peluncuran sebuah dana penyelamatan permanen untuk memperjuangkan negara‐negara zona euro, suatu kerangka kerja untuk pengawasan  bank umum oleh ECB, dan kesepakatan berlanjutnya pasokan bantuan terhadap Yunani.      

Perancis memangkas pertumbuhan kuartal ketiganya menjadi 0.1 persen dari 0.2 persen sebelumnya, namun ragu‐ragu untuk kembali ke area positif yang memberikan  ketenangan karena perjuangan negara untuk menghidupkan kembali ekspor dan menjaga penurunan lapangan kerja. 

Ketika  10  negara‐negara  kaya  pertama  kali  meminta  ketentuan  hukum  yang  membuatnya  lebih  mudah  untuk  merestrukturisasi  obligasi  pemerintah  dalam  krisis,  mereka tidak pernah berpikir untuk utang mereka sendiri.  

Satu dekade lalu Group of 10 telah menempatkan seperti Argentina atau Meksiko dalam perhatian, dan namun mulai pekan depan obligasi pemerintah terbaru akan  mencakup ini "collective action clauses" (CACs).  


U.K.
Sterling rebound dari level terendah selama 8 bulan atas euro dipengaruhi oleh aksi profit‐taking euro dari sejumlah lembaga dana besar menjelang tutup tahun. Namun para  pelaku pasar masih pesimis bahwa rebound sterling akan berjalan langgeng di tengah kondisi ekonomi Inggris yang sedang terseok dan kemungkinan diambilnya langkah stimulus  lanjutan dari bank sentral Inggris di tahun 2013 mendatang. 

EURGBP pekan lalu melonjak ke level tertinggi 8 bulan di sekitar 0.8233 (level terendah sterling atas euro selama 8 bulan) akibat kekhawatiran ekonomi Inggris – sementara euro  memperoleh keuntungan dari redanya kekhawatiran krisis hutang Eropa dan demand euro akhir tahun. D akhir pekan, EURGBP terkonsolidasi kembali hingga 0.8163.  

Rilis buruk sejumlah data ekonomi Inggris di pekan lalu telah memicu tekanan pada sterling.  Data retail sales Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan, naiknya pinjaman  public (PSNB) dan penurunan tajam pada consumer confidence periode Desember kesemuanya telah menumbuhkan spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan memburuk dalam  beberapa bulan ke depan. 

Lemahnya data ekonomi Inggris, oleh analis, dikatakan akan memicu arus safe‐haven kembali sterling relatif terhadap euro. Sementara di kalangan trader, memburuknya defisit  anggaran Inggris baru‐baru ini dikhawatirkan akan menyebabkan turunkan peringkat utangnya dari level top‐notch‐nya saat ini – yang melahirkan proyeksi bahwa sterling akan  melemah di awal tahun 2013 mendatang.  

Rebound sterling atas euro mendorong GBPUSD untuk bertahan di atas areal 1.6100an. Dari isu fiscal cliff AS, para analis juga melihat bahwa jika AS gagal menghindari diri dari  pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar sebelum 1 Januari 2013, maka resesi lanjutan berpeluang besar terjadi sehingga akan membuka arus safe‐haven  lebih besar pada mata uang dolar AS yang lebih likuid dalam jangka pendek.  Royal Bank of Scotland memiliki prospek pesimis terhadap sterling pada tahun 2013 karena lemahnya  ekonomi dan tingginya defisit anggaran Inggris. Lembaga keuangan tersebut memproyeksikan target sterling 2013 ke level 1.5050 per dolar AS. 


JAPAN
Jepang mengawasi dengan ketat semua tanda‐tanda dari penguatan terbaru yen, Menteri Keuangan Taro Aso mengatakannya Jumat lalu.   

"It is certain that the excessive yen gains that had been seen until recently have been correcting, but there is a full possibility that this might change, so we are closely watching,"  Aso juga melaporkan dia telah mengatakan pada conference call dengan Treasury Secretary AS Timothy Geithner.  

Lemahnya data manufaktur Jepang Jumat lalu memberikan Perdana Menteri baru Shinzo Abe lebih banyak amunisi untuk mendorong pembelanjaan yang besar dan mudahnya  menyelamatkan (uang belanja) perekonomian dari negara terbesar ketiga tersebut dari selama satu dekade deflasi dan resesi keempatnya sejak tahun 2000. 


AUSTRALIA
Australian dollar naik ke level tertingginya terhadap yen dalam 20 bulannya pada Jumat lalu karena pelemahan data ekonomi Jepang hanya memaksa spekulasi bank  sentral negara yang harus berani mengambil langkah‐langkah untuk menaikkan perekonomian yang tengah sakit.  

Masih bertumbuhnya yang berhubungan dengan mata uang Antipodean yang melebihi dollar AS dan euro karena para investor menjaga posisi sebelum akhir tahun.  

Australian dollar <AUDJPY=R> melonjak ke level 89.83 yen, level terkuatnya sejak April 2011, menunjukkan kenaikan 2.2 persen untuk mingguannya.   

Pasar  obligasi  Australia  telah  ditutup  menguat,  dengan  investor  ditarik  pada  fixed‐income  assets  karena  prospek  dari  resolusi  pada  fiscal  cliff  AS  yang  terlihat  memudar.  


SWISS
USDCHF  masih  bertahan  di  atas  areal  0.9100an  setelah  terkoreksi  ke  level  terlemahnya  selama  lebih  dari  7  bulan  di  0.9080  pada  20  Desember  2012.  Meskipun  USDCHF relatif diperdagangkan flat di antara 0.9100 dan 0.9200 karena menurut sejumlah dealer volume perdagangan juga kecil. 

Isu fiscal cliff – yang apabila AS gagal menghindari diri dari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar sebelum 1 Januari 2013 – dapat memicu  rebound USDCHF ke depannya. 

Penurunan USDCHF pada 20 Desember lalu dipengaruhi oleh langkah The Fed AS melanjutkan quantitative easing, sementara sempitnya kisaran perdagangan di areal  bottom‐nya  tersebut  tak  lepas  dari  pengaruh  pergerakan  EURCHF  yang  masih  bergerak  tipis  di  sekitar  1.2000  karena  kebijakan  SNB  (Bank  Sentral  Swiss)  untuk  menahan  tekanan  di  atas  level  tersebut  sejak  September  2011  lalu.  Seorang  mantan  ekonom  terkemuka  di  pemerintahan  Swiss  mengatakan  Sabtu  lalu  bahwa  kebijakan tersebut harus diakhiri dalam 2 atau 3 tahun mendatang. 

Kebijakan SNB mempertahankan EURCHF di atas zona 1.2000 dapat memberikan hambatan bagi USDCHF dalam tekanannya, atau bisa memberikan dorongan dalam  rebound‐nya.