title cover

title cover

Wednesday, September 14, 2011

Headline News 14.09.11


U.S. & GLOBAL

• Bursa saham global dan euro menguat Selasa lalu dari harapan pada penguasa tertinggi Eropa akan memberikan dukungan terkini pada Yunani, meskipun ketidakpastian ditekan oleh ketakutan pada default utang Yunani.  


• Bursa saham AS melejit Selasa lalu karena investor melakukan aksi beli saham‐saham yang merosot pada minggu‐minggu ini, didukung pada para pemimpin Eropa yang akan melakukan suatu tindakan segera untuk menenangkan krisis utang Yunani.   


• Indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 0.9 persen dan bursa Wall Street mengalami rebound.  


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 44.73 poin, atau 0.40 persen, ke level 11,105.85. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> menguat 10.60 poin, atau 0.91 persen, ke level 1,172.87. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 37.06 poin, atau 1.49 persen, ke level 2,532.15.  


• Saham‐saham utama sektor konsumen mencatatkan penurunan terbesarnya, ditekan oleh Best Buy Co Inc <BBY.N>, yang anjlok ke level terendah dalam 52‐minggunya mengikuti earning kuartalan yang merosot. Oracle Corp <ORCL.O>, Intel Corp <INTC.O> dan Apple Inc <AAPL.O> diantara yang mendorong indeks Nasdaq.  


• Sebuah laporan dari Reuters mencatatkan staf pemerintah Yunani mengatakan bahwa para pemimpin Yunani, Jerman dan Perancis akan mengadakan conference call Rabu ini untuk mendorong euro dan menyokong optimisme pada pasar ekuitas. Dua sumber terpercaya pemerintah Jerman mengkonfirmasi rencana tersebut.  


• Harga Tresuri AS merosot dengan kenaikan pada saham‐saham dan melemahnya permintaan pada safe‐haven obligasi pemerintah AS. Pada awalnya di Eropa, yields dari benchmark German Bunds <DE10YT=TWEB> mencatatkan level historis terendahnya yang anjlok 1.68 persen.


• Euro sedikit menguat dari level terendahnya tujuh bulan terhadap dollar AS Selasa lalu, dengan rebound pada harga ekuitas, tetapi pelemahan tren masih tersisa pada memburuknya krisis utang Eropa.    


• Euro <EUR=> meningkat 0.2 persen ke level $1.3691 terhadap dollar AS. Terhadap yen, euro anjlok ke level terendahnya 104.37 <EURJPY=EBS> sebelum naik kembali ke level 105.18, yang telah turun 0.3 persen.  


• Harga emas naik mendekati 1 persen Selasa lalu, dengan menguatnya pasar ekuitas dan rebound pada euro yang membalikkan penurunan tajam pada hari sebelumnya dari margin‐call selling. Spot emas <XAU=> menguat 0.8 persen ke level $1,826.90 per ons pada pukul 12:22 p.m. EDT (1622 GMT), yang pada awalnya telah anjlok ke level terendahnya $1,798.75.   


• Harga brent crude merosot Selasa lalu, ditekan turun oleh spread selling dan revisi turun dari perkiraan International Energy Agency's pada pertumbuhan konsumsi minyak global berkenaan dengan gejolak ekonomi. U.S. October crude <CLc1> menguat $2.02 untuk di settle ke level $90.21 per barrel, level penutupan tertingginya sejak 3 Agust., naik dari dukungan laporan ekspektasi yang menunjukkan penurunan pada cadangan minyak AS.


• Sterling ditutup ke level terendahnya dalam tujuh setengah bulan terhadap dollar AS Selasa lalu, setelah gambaran inflasi gagal untuk mengatasi spekulasi bahwa Bank of England dapat menentukan kedepannya quantitative easing (QE) dan defisit perdagangan Inggris yang melembar tidak seperti ekspektasi.   


• Sterling anjlok 0.4 persen ke level $1.5789 terhadap dollar AS <GBP=D4>, tidak jauh dari pelemahan ke level terendahnya $1.5762, level terlemahnya sejak 25 Jan. Trader mengatakan stop loss orders dipicu sekitar level $1.5780, level terendahnya yang terjadi 12 Juli, yang menekan hingga ke level terendahnya $1.5762.   


• Komentar dari pengambil kebijakan BoE Adam Posen, yang mengatakan bank sentral seharusnya segera menambah stimulus moneter berikutnya, yang menekan pound, meskipun trader mengatakan pengaruh terbatas pada Posen yang hanya sendiri diantara sembilan pelaku kebijakan BoE dengan dukungannya pada QE


• Harga perumahan di Inggris dan Wales anjlok pada bulan Agustus dan transaksinya anjlok ke level terendah yang pernah dilihat selama resesi tahun 2009, sebuah survei menunjukkannya Selasa lalu.  


• Hari ini data penting Inggris yang dapat dipantau adalah pada sore harinya yaitu claimant count, ILO unemployment, average weekly earning.