title cover

title cover

Friday, January 11, 2013

Headline News 11.01.13




EZ– ECB Meeting

Bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga di 0.75% pada sidangnya hari Kamis,
menunda pemangkasan suku bunganya menyusul indikasi memulihnya ekonomi dan tingkat inflasi yang masih di atas target.


Sebanyak 17 negara zona euro sedang mengalami resesi namun data yang dirilis belakangan ini mengindikasikan adanya stabilitas ekonomi dan Presiden ECB Mario Draghi nampaknya akan memberikan pernyataan yang bernada positif pada konferensi persnya usai sidang ECB ini. Draghi dijadwalkan akan mulai memberikan testimoninya pada pukul 20.30 wib.

Adapun beberapa testimoni yang diberikan oleh Mario Draghi adalah sebagai berikut :

Resiko untuk prospek ekonomi zona euro
Risiko seputar prospek ekonomi untuk zona euro masih suram. Hal ini terutama terkait dengan
lambatnya pelaksanaan reformasi struktural di sejumlah wilayah zona euro, isu-isu geopolitik dan ketidakseimbangan di negara-negara industri besar. Faktor-faktor ini memiliki potensi untuk meredam sentimen lebih lama daripada yang diperkirakan saat ini dan menunda lebih lanjut pemulihan investasi sektor swasta, ketenagakerjaan dan konsumsi. "

Kondisi ekonomi zona euro
Pelemahan ekonomi di kawasan euro diperkirakan akan berlanjut di tahun 2013. Secara khusus, penyesuaian neraca yang diperlukan dalam sektor keuangan dan non-keuangan dan ketidakpastian terus-menerus akan terus membebani kegiatan ekonomi. Kemudian pada 2013, aktivitas ekonomi secara bertahap akan pulih. "

Inflasi
Tingkat inflasi HICP telah menurun selama beberapa bulan terakhir sebagaimana diantisipasi
sebelumnya dan diperkirakan akan jatuh di bawah 2 persen tahun ini. Selama penerpan kebijakan tetap relevan, tekanan inflasi masih akan dapat terkendali.

US & GLOBAL
Harga saham global naik ke level tertinggi 8 bulan pada hari Kamis dan harga minyak juga naik setelah data ekspor Cina diluar dugaan  dirilis optimis sehingga menambah harapan untuk terjadinya percepatan pemulihan ekonomi global. Pandangan optimis pada ekonomi AS  dari  seorang  pejabat  Federal  Reserve  membantu  melontarkan  indeks  Standard  &  Poor's  500  ke  level  penutupan  tertinggi  dalam  lima  tahun. 

Euro berhasil menguat seiring meredanya kekhawatiran terhadap perekonomian zona euro setelah ECB secara bulat memutuskan untuk  mempertahankan  suku  bunganya  di  level  0.75%  dan  Presiden  ECB  Mario  Draghi  juga  tidak  memberikan  indikasi  akan  dilakukan  pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. 

Kebijakan ECB yang menahan diri dari langkah pemangkasan suku bunga telah memicu tekanan jual pada obligasi pemerintah Jerman dan  mendorong kenaikan pada harga emas. 

Kondisi  ekonomi  AS  terlihat  mulai  membaik,  khususnya  di  sektor  perumahan.  Presiden  Federal  Reserve  St.  Louis  James  Bullard  memprediksi produk domestik bruto (PDB) AS akan tumbuh 3.2% di tahun 2013, lebih tinggi 1% dari ekspektasi para ekonom hasil jajak  pendapat Reuters. 

Adapun  faktor  lainnya  yang  mendukung  pasar  adalah  penjualan  pertama  untuk  obligasi  pemerintah  Spanyol  di  tahun  2013  yang  lebih  sukses dibandingkan lelang sebelumnya. Hal ini mendorong yield obligasi Spanyol turun ke level terendah 10 bulan. 

Kombinasi  antara  meningkatnya  prospek  ekonomi  global  dan  berkurangnya  kekhawatiran  mengenai  kemampuan  Spanyol  dalam  mengatasi defisit anggarananya telah memicu penguatan bursa saham dunia untuk hari kedua. Namun kekhawatiran terhadap buruknya  hasil laporan earnings dan plafon utang pemerintah AS telah membatasi penguatan bursa saham global.Indeks ekuitas global, MSCI, naik  0.8% di 349.74, sedikit di bawah level tertinggi bulan Mei lalu. 

Di bursa Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 80.71 poin atau 0.60% di 13,471.22. Sedangkan S&P 500 <.SPX>  berakhir naik 11.10 poin atau 0.76% di 1,472.12. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> ditutup menguat 15.95 poin atau 0.51% di  3,121.76.  

Saham  Nokia  <NOK.N>  melonjak  18.7%  ke  $4.45  setelah  produsen  ponsel  Finlandia  tersebut  melaporkan  hasil  perolehan  laba  kuartal  keempat yang lebih baik dari perkiraan. 

FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  mendekati  level  tertinggi  2  tahun  sebelum  kembali  mengalami  koreksi  di  akhir  sesi  Eropa  dipicu  komentar dari Swatch <UHR.VX> CEO Nick Hayek, yang mengatakan ia memprediksi pertumbuhan yang melemah pada ekspor jam Swiss  di tahun 2013. Indeks ditutup melemah 0.29% di 1,164.65 setelah menembus level 1,170.29. 

Cina telah mengejutkan pasar setelah data ekspor mencatat rebound tajam di bulan Desember ke level tertinggi 7 bulan, dengan impor  mencatat pertumbuhan 2 kali lipat dari perkiraan. Namun data juga menunjukkan permintaan Cina terhadap produk AS dan Eropa masih  lemah. Pertumbuhan kredit di Cina juga naik tajam, mengindikasikan bahwa ekonomi negara kemungkinan mengalami ekspansi sekitar  7.8% di tahun 2012. Data PDB‐Q4 Cina akan dirilis pekan depan. PDB Cina menembus level terendah 3‐1/2 tahun di 7.4% di kuartal ketiga  tahun lalu. 

Kuatnya  impor  pada  data  tersebut  telah  menambah  harapan  akan  meningkatnya  permintaan  untuk  komoditas,  sehingga  berhasil  mengangkat harga tembaga dan juga minyak. 

Laporan  adanya  pemangkasan  700.000  barel  per  hari  pada  produksi  minyak  Arab  Saudi  dalam  2  bulan  terakhir  juga  turut  membantu  mengangkat harga minyak. Harga minyak Brent naik ke level tertinggi 12 pekan di $113.29 per barel sebelum akhirnya ditutup menguat 13  sen atau 0.12% di 111.89. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat ditutup naik 72 sen atau 0.77% di $93.82 per barel,  sementara London copper <CMCU3> naik 0.56% di $8,125 per ton. 

Di  pasar  uang,  euro  memperoleh  dorongan  ekstar  setelah  lelang  obligasi  Spanyol  menaikkan  5.8  milyar  euro.  Euro  menguat  1.5%  di  $1.3254,  sementara  yield  obligasi  Spanyol  turun  ke  level  terendah  10  bulan  di  4.90%.  Euro  juga  menguat  ke  level  tertinggi  18  bulan  terhadap yen di 117.58 yen. 

Yield obligasi Jerman tenor 10 tahun naik tipis di 1.572%, bergerak di seputar level tertingginya sejak Oktober lalu. Sedangkan Treasury AS  tenor 10 tahun tercatat melemah 11/32 dengan yield 1.899%, naik dari 1.86% di hari Rabu sebelumnya.  

GOLD & COMMODITIES
Emas mengalami kenaikan 1 persen Kamis lalu, mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam tahun 2013 karena tanda‐tanda bahwa ECB  tidak akan memangkas tingkat suku bunga dalam waktu dekat yang mendorong aksi beli logam mulia. 

Platinum juga melonjak 2 persen karena didorong data pertumbuhan ekspor Cina yang memicu kenaikan dalam industri komoditas dan  ekuitas. 

Pada awal harian, logam mulia naik melebihi kenaikan pada platinum dan palladium setelah data mencatatkan membaiknya dukungan  ekonomi dari Cina.   

"Gold was oversold after the Fed minutes. I don't see the Fed will be doing anything to withdraw stimulus soon," kata Bill O'Neill, mitra  pada  perusahaan  commodities  investment  LOGIC  Advisors.  "Clearly,  Mario  Draghi  is  leaving  room  for  accommodation,  and  the  overall  global pattern of central bank easing continues to be there," katanya.  


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  mentah  Brent  mencatat  level  tertinggi  12  pekan  pada  perdagangan  hari  Kamis,  didukung  oleh  rilis  optimis  data  ekonomi  Cina,  pemangkasan tajam pada produksi minyak Arab Saudi, dan ledakan pada pipa minyak di Yaman yang menghentikan sebagian besar ekspor minyak  negara itu. 

Harga  minyak  mentah  berjangka  AS  menembus  level  tertingginya  sejak  September,  sebelum  akhirnya  Brent  dan  US  crude  memangkas  keuntungannya setelah Philadelphia Federal Reserve Bank mengatakan laporan revisi tahunannya menunjukkan aktifitas pabrikan di wilayah Mid‐ Atlantik AS tumbuh pada level yang lebih rendah di bulan Desember dari laporan awalnya. 

Brent  February  crude  futures  <LCOc1>  ditutup  menguat  13  sen  di  $111.89,  setelah  mencapai  $113.29,  level  tertingginya  sejak  18  Oktober.  Sedangkan U.S. February crude <CLc1> ditutup naik 72 sen di $93.88 per barel, setelah menembus $94.70, level tertingginya sejak September.  

Arab Saudi memangkas produksi minyaknya sekitar 700.000 barel per hari (bph) dalam 2 bulan terakhir di tahun 2012, dengan produksi bulan  Desember tercatat sekitar 9 juta bph. Eksportir minyak terbesar di dunia tersebut memproduksi 9.03 juta bph di bulan Desember, turun dari 9.49  juta bph di bulan November dan lebih dari 1 juta bph di bawah level produksi tertingginya pada musim panas yang lalu. 

Sementara itu, minyak dan bursa Wall Street menerima dukungan positif dari rilis data ekonomi Cina yang menunjukkan terjadi pertumbuhan kuat  pada sektor ekspor di bulan Desember, memperkuat ekspektasi bahwa membaiknya kondisi ekonomi di negara konsumen terbesar minyak kedua  di dunia tersebut akan berimbas pada meningkatnya konsumsi minyak. 

EURO ZONE
Perekonomian  zona  euro  akan  mengalami  recovery  berikutnya  pada  tahun  2013  dan  terdapat  beberapa  tanda  stabilisasi,  European  Central  Bank  mengatakannya  setelah dengan suara bulat mempertahankan tingkat suku bunga pada level terendahnya.  

ECB mempertahankan tingkat suku bunga pada  level 0.75 persen, mengikuti tanda‐tanda kehidupan awal pada perekonomian zona euro dan dengan inflasi masih  diatas target, dan presiden menunjukkan tanda yang lebih optimistik mengenai prospek masa yang akan datang.  

Zona euro harus menggunakan dana penyelamatan untuk menginjeksi uang ke dalam bank‐bank dengan utang masa lalu, presiden dari Eurogroup mengatakannya,  memperingatkan apapun yang kurang akan melemahkan respon krisis blok tersebut.  

Dalam  langkah  utama  akhir  Juni  lalu,  para  pemimpin  Uni  Eropa  menyetujui  untuk  mengizinkan  European  Stability  Mechanism  (ESM)  untuk  secara  langsung  merekapitalisasi bank‐bank dan mengurangi beban dari negara‐negara seperti Spanyol dan Irlandia, yang mana pemerintahnya membawa utang yang besar setelah  menopang bank‐bank ketika pecahnya gelembung real estate.  


U.K.
Sterling  menguat terhadap dolar pada perdagangan hari Kamis  setelah bank  sentral Inggris (BoE) mempertahankan kebijakan  moneternya seperti  yang  diprediksi  sebelumnya, namun sterling terkoreksi terhadap euro setelah ECB tidak memberikan sinyal untuk kemungkinan dilakukan pemangkasan suku bunga di zona euro. 

Sterling berhasil naik di atas $1.61 dari sekitar $1.6056 sebelum keputusan BoE. Sterling terakhir tercatat menguat 0.6% di sekitar $1.6115, dibandingkan penutupan  New York hari Rabu. 

BoE's Monetary Policy Committee (MPC) memutuskan akan mempertahankan suku bunga di level terendahnya 0.5% dan tidak akan membeli obligasi pemerintah  melampaui 375 milyar pound yang telah dibelinya selama ini. 

Kondisi inflasi yang masih di atas target nampaknya akan menyulitkan BoE untuk memangkas suku bunganya, sebuah kondisi yang turut memberi dukungan positif  bagi penguatan sterling. 

Terhadap euro, sterling melanjutkan koreksinya untuk 5 hari berturut‐turut setelah Presiden ECB Mario Draghi tidak memberikan indikasi kapan kiranya ECB akan  memangkas suku bunganya kembali. ECB dalam sidangnya semalam juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di level 0.75%. Euro menguat 0.6%  terhadap sterling di sekitar 0.8195 pound, setelah mencatat intraday high di 0.8206, mendekati level tertinggi 2 pekan , setelah Draghi menegaskan keputusan untuk  mempertahankan suku bunga dicapai secara bulat. 

• Pada hari Jumat ini, data industrial output Inggris untuk periode November akan dirilis yang nampaknya akan menunjukkan kenaikan 0.8% m/m dan turun 1.9% y/y.  


JAPAN
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Kamis lalu bahwa adalah penting untuk menghidupkan kembali perekonomian dan menjauh dari penguatan yen.  

Abe berbicara pada meeting dimana partainya Liberal Democratic Party dan mitra koalisi, New Komeito, menyetujui pada paket stimulus ekonomi untuk membantu  Jepang menjauh dari resesi dan mencoba untuk mengakhri deflasi.  

Indeks coincident indikator ekonomi Jepang melorot pada awalnya sebesar 0.6 poin pada bulan November dari bulan sebelumnya, turun dalam rangkaian delapan  bulannya, Cabinet Office mengatakannya, yang kedepannya membuktikan perekonomian masih rapuh berkenaan dengan pelemahan permintaan global.  

Cabinet Office menjaga pandangannya pada coincident index yang menunjukkan "deterioration,"/kemerosotan yang memperkirakan Jepang dalam resesi.  


AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollars  terdorong  menguat  terhadap  dollar  AS  Kamis  lalu,setelah  penguatan  data  perdagangan  Cina  yang  meramalkan  membaiknya ekspor negara‐negara dan harga komoditas. Kedua mata uang juga mencapai level puncak empat tahunnya versus melemahnya yen.  

CIna melaporkan ekspor pada bulan Desember melonjak 14.1 persen, dari awal tahun, jauh dari perkiraan kenaikan 4 persen. Impor naik 6 persen, yang  melewati perkiraan pasar untuk naik 3 persen dan dengan cepat dari pertumbuhan nol pada bulan November.  

Optimistik terlihat pada berita Australia karena Cina adalah pasar ekspor utama Australia serta kunci utama pada harga komoditas.   

Sektor konstruksi Australia terlihat naik akhirnya, tetapi para ekonom dan grup industri memperingatkan kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga  kemungkinan dibutuhkan untuk memastikan recovery terjadi.  


SWISS
Franc Swiss berhasil menguat terhadap dolar pada perdagangan hari Kamis, seiring dengan menguatnya euro, setelah ECB mempertahankan suku bunganya  pada sidangnya semalam. Euro menguat setelah ECB tidak memberikan sinyal untuk kemungkinan dilakukan pemangkasan suku bunga di zona euro. 

Franc Swiss telah bergerak beriringan dengan euro sejak SNB mematok nilai tukar minimum EUR/CHF di 1.20 franc pada September 2011 silam. 

Dolar terakhir tercatat melemah 0.9% terhadap franc Swiss di sekitar 0.9165 franc, dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu. Sedangkan euro  menguat 0.2% terhadap franc Swiss di sekitar 1.2110 franc. 

Setelah data tingkat pengangguran Swiss Selasa lalu yang dirilis naik ke 3.3% di bulan Desember dan mencatat level tertinggi sejak Februari 2011 gagal  menggerakkan pasar, maka data CPI Swiss yang akan dirilis hari Jumat ini diprediksi akan lebih menarik perhatian investor.