• Bursa saham AS ditutup menguat Jumat lalu, dengan indeks S&P 500 mencatatkan kinerja mingguan terbaik tahunan karena investor berbalik kepada saham dari ekspektasi Spanyol mendekati untuk mendapat bantuan dari permasalahan perbankan.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 93.24 poin, atau 0.75 persen, ke level 12,554.20. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melejit 10.67 poin, atau 0.81 persen, ke level 1,325.66. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 27.40 poin, atau 0.97 persen, ke level 2,858.42.
• Saham‐saham hampir dimanapun ditutup merosot. Dengan indeks MSCI's world equity <.MIWD00000PUS> merosot 0.25 persen ke level 300.42. Indeks masih naik 3 persen dalam mingguannya, kinerja terbaik sejak bulan Januari. Saham‐saham utama Eropa <.FTEU3> ditutup melemah 0.2 persen. Indeks MSCI Emerging Equity <.MSCIEF> anjlok 0.9 persen.
• Euro melemah terhadap dollar, tertekan oleh penurunan peringkat pada kredit Spanyol dan ditandai pelemahan perekonomian pada Italia dan Jerman, meskipun mencatatkan kenaikan minggu pertamanya dalam enam minggu.
• Pejabat senior Uni Eropa dan Jerman mengatakan pada Reuters bahwa deputi menteri keuangan dari 17‐negara mata uang tunggal akan mengadakan conference call Sabtu pagi untuk mendiskusikan permintaan Spanyol pada paket bantuan terhadap perbankannya, meskipun tidak adanya angka yang ditetapkan.
• Euro <EUR=> merosot 0.5 persen ke level $1.2501, anjlok dari level tertingginya dua minggu di level $1.2625 yang tercapai Kamis sebelumnya. Dollar anjlok 0.3 persen ke level 79.40 yen <JPY=>.
• Obligasi bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note naik 3/32, dengan yield 1.6336 persen <US10YT=RR>.
• Emas menguat Jumat lalu, membalikkan penurunan tajam awalnya karena ketidakpastian berkenaan rencana penyelamatan berikutnya untuk permasalahan perbankan Spanyol yang mendorong beberapa aksi beli safe‐haven dan mendorong investor untuk meng‐cover perkiraan bearish menjelang akhir pekan ini. Spot emas <XAU=> bertambah $1,594 per ons dari level $1,589.15 pada penutupan di New York Kamis sebelumnya, membalikkan besarnya tekanan karena ketidakpastian berkenaan perbankan Spanyol yang mendorong safe‐haven buying.
• Harga oil anjlok karena turunnya harapan untuk stimulus berikutnya dari bank sentral yang menekan mengenai permintaan. Brent crude untuk bulan Juli <LCOc1> merosot 46 sen untuk di settle ke level 99.47 per barrel, setelah mencapai level terendahnya $97.19. Harga U.S. crude <CLc1> melorot 72 sen untuk di settle ke level $84.10 per barrel, yang telah menyentuh level terendahnya $82.00. Kedua kontrak tersebut telah turun dalam rangkaian dua harinya.
GOLD & COMMODITIES
• Emas rebound pada hari Jumat, membalik kerugian awal sesi menyusul ketidakpastian mengenai rencana penyelamatan pada perbankan Spanyol telah mendorong investor untuk memburu aset‐aset aman.
• Logam mulia rebound $30 dari level low awal sesi setelah Reuters melaporkan Spanyol kemungkinan akan meminta bantuan Eropa untuk mengatsi permasalahan di sektor perbankan. Jumat adalah hari ketiga secara berturut‐turut untuk emas bergerak di kisaran $30 atau lebih lebar.
• Emas mencatat penurunan mingguan sebesar 2% setelah investor kecewa dengan testimoni Bernanke yang mengikis harapan akan berlanjutnya program quantitative easing putaran ketiga oleh The Fed.
• Emas spot naik 30 sen di level $1592,26 per ounce, rebound tajam dari level intraday low $1561,44 yang merupakan level terendah dalam sepekan. Sedangkan untuk emas berjangka AS pengiriman Agustus naik $3,20 di level $1591,20 per ounce.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak turun pada hari Jumat, mencatat kerugian mingguan keenam secara berturut‐turut menyusul krisis utang zona euro dan berkurangnya harapan untuk stimulus moneter oleh The Fed memperkuat kekhawatiran tentang menurunnya permintaan minyak bumi.
• Putaran lain dari pembicaraan antara Badan Energi Atom Internasional PBB dan Iran yang tidak menghasilkan kemajuan berarti menuju tercapainya kesepakatan yang mengijinkan pengawas menyelidiki fasilitas nuklir, telah membantu minyak untuk memangkas sejumlah kerugiannya.
• Testimoni Kepala The Fed Ben Bernanke pada hari Kamis telah mengikis harapan akan dilanjutkannya program pembelian aset putaran ketiga oleh The Fed atau yang lebih dikenal dengan istilah quantitative easing.
• Presiden AS Barack Obama pada hari Jumat mengatakan bahwa para pemimpin Eropa menghadapi "kebutuhan mendesak untuk bertindak" guna menyelesaikan krisis keuangan kawasan menyusul ancaman resesi akan membahayakan ekonomi AS yang masih rapuh.
• Brent July crude <LCOc1> turun $1,59 ke $98,34 per barel, rebound dari level day low f $97,19.
Sedangkan untuk U.S. July crude <CLc1> turun $1,60 di level $83,22, setelah tersungkur ke level day low $82.
EURO ZONE
• Euro melemah pada sesi Jumat akhir pekan lalu terdesak dampak dari pemangkasan peringkat kredit Spanyol oleh lembaga pemeringkat Fitch menjadi peringkat BBB dengan outlook negatif. Turut mendesak kinerja euro adalah tanda‐tanda dari fundamental ekonomi Jerman dan Italia yang memperlihatkan perlambatan ekonomi. Namun demikian euro tercatat berhasil membukukan penguatan mingguan terbaik sejak April silam.
• Sementara itu berdasarkan sumber dari Uni Eropa dan Jerman terhadap Reuters menyatakan bahwa Spanyol kemungkinan akan melakukan permintaan resmi untuk bantuan keuangan pada akhir pekan ini (9 ‐10 Juni) guna menopang kebangkrutan sektor perbankannya. Lembaga Pemeringkat Moody’s menyatakan bahwa perkembangan di sektor perbankan Spanyol dan meningkatnya resiko keluarnya Yunani akan berujung pada pemangkasan peringkat kredit beberapa negara di kawasan Uni Eropa.
• Mayoritas analis percaya bahwa euro masih akan berpeluang melanjutkan tekanannya pekan ini seiring berfokusnya kembali para investor terhadap gonjang‐ganjing politik Yunani menjelang pemilu 17 Juni mendatang. Jika partai yang anti bailout menang maka akan meningkatkan kemungkinan Yunani meninggalkan mata uang tunggal euro.
• Dalam sepekan terakhir euro tercatat mengalami penguatan 0,68 persen terhadap dolar AS ke 1.2516, sementara itu euro juga mencatat penguatan 2,54 persen terhadap yen ke 99.46, sebaliknya euro mencatat pelemahan 0,05 persen terhadap sterling ke 0.8089 dan turun tipis 0,03 persen terhadap Swiss franc di 1.2008.
U.K.
• Warga Inggris mengekspektasi harga‐harga untuk naik ke fase tercepatnya dalam tahun‐tahun mendatang daripada tiga bulan yang lalu, survei Bank of England menunjukkannya Jumat lalu, meningkatkan kekhawatiran bahwa publik kemungkinan digunakan untuk inflasi yang tinggi.
• Survei BoE's May inflation menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi publik pada 3.7 persen hingga 12 bulan mendatang, naik dari ekspektasi 3.5 persen pada Februari, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan November.
• Naiknya pada ekspektasi terjadi meskipun melambatnya tekanan harga baru‐baru ini, yang mana mendorong consumer price inflation turun ke level terendahnya dalam 2‐tahun pada 3.0 persen di bulan April.
• Factory gate inflation Inggris melambat ke level terendahnya dalam dua setengah tahun pada bulan Mei, karena biaya oil merosot, menaikkan peluang bahwa turunnya consumer price inflation akan mendukung konsumsi tahun ini.
JAPAN
• Menteri Keuangan Jun Azumi nampaknya telah menerapkan bentuk baru dari intervensi guna menahan penguatan yen, yaitu dengan melakukan aksi diam. Para analis memprediksi bahwa saat ini pemerintah Tokyo telah memahami bahwa dengan peringatan verbal saja tidak akan berarti pada aktifitas spekulan yang terus menguatkan kurs yen. Saat yen menguat mendekati level tertingginya, Azumi dan para deputinya berkeras tidak memberikan komentar.
• Namun demikian berdasarkan sumber yang cukup dekat dengan kebijakan mata uang asing Jepang menyatakan bahwa masih terdapat kemungkinan ditempuhnya langkah intervensi pemerintah. Mayoritas analis memprediksi otoritas Jepang baru akan mulai mempertimbangkan intervensi jika dolar mencapai level 76 yen.
• Pekan ini pelaku pasar akan mengamati sejumlah rilis data diantaranya CGPI untuk periode Mei yang diprediksi masih akan melanjutkan tren penurunannya hingga ‐0,4 dalam basis antar tahun. Selanjutnya akan rilis data machinery orders untuk periode April yang diperkirakan membaik menjadi 2.1%. Dan selanjutnya BOJ akan menggelar sidang dua hari yang akan diakhiri pada tanggal 15 Juni untuk menentukan langkah apa yang diperlukan guna menopang pemulihan ekonomi Jepang saat ini.
• Dalam sepekan terakhir dolar AS tercatat menguat 1,88 persen terhadap yen ke 79.46, sementara itu euro juga melonjak 2,61 persen terhadap yen ke 99.46. Sedangkan Aussie dolar tercatat menguat tajam 4,10 persen terhadap yen 78.73 dan sterling juga naik 2,61 persen terhadap yen ke 122.90.
• Tekanan jual pada Aussie masih berlanjut setelah testimoni Kepala The Fed Ben Bernanke yang mengecewakan pasar dimana telah mengikis harapan akan dilanjutkannya upaya lanjutan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
• Aussie gagal untuk kembali menembus paritasnya terhadap dolar setelah hanya mencatat intraday high di $0.9917 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $0.9915.
• Di hari Kamis sebelumnya, Aussie berhasil menembus paritasnya di $1.0003 setelah Cina secara mengejutkan memangkas suku bunganya untuk pertama kalinya selama hampir 4 tahun terakhir untuk merangsang pertumbuhan ekonominya. Namun Aussie kemudian kembali terkoreksi tajam setelah muncul testimoni Bernanke yang mengikis harapan akan berlanjutnya program quantitative easing putaran ketiga oleh The Fed.
• Turunnya harga komoditas selama sesi Asia nampaknya turut mendorong melemahnya Aussie di sesi Eropa dan AS di akhir pekan kemarin.
• Kepala bank sentral Australia (RBA) Glenn Stevens percaya bahwa pesimisme warga Australia telah berlebihan dan sudah saatnya untuk mengubahnya, khususnya setelah rilis menggembirakan data sepekan terakhir untuk kondisi ekonomi. Stevens menyebutkan sejumlah indikasi positif ekonomi diantaranya pertumbuhan ekonomi di atas 4% selama tahun lalu, tingkat pengangguran sekitar 5% dan underlying inflation (indeks harga yang relevan dengan kebijakan moneter) yang sedikit di atas 2%.
• Ekspor Australia rebound di bulan April, memperkecil defisit perdagangannya dan memberikan indikasi positif untuk awal kuartal kedua, namun pasar masih khawatir terhadap dampak negatif dalam beberapa bulan kedepan akibat menurunnya permintaan komoditas Cina dan dampak global dari krisis utang Eropa.
• Ekspor naik 3% dan impor turun 1% dan memperkecil defisit perdagangan untuk kembali ke level A$203 juta, lebih baik dari ekspektasi terjadi defisit sebesar A$900 juta. Sedangkan di bulan Maret sebelumnya defisit mencatat level tertingginya di level A$1,28 milyar.
SWISS
• Swiss franc bergerak melemah seiring melemahnya euro terhadap dolar, setelah setelah muncul testimoni Bernanke yang mengikis harapan akan berlanjutnya program quantitative easing putaran ketiga oleh The Fed.
• Swiss franc terkoreksi 0,4% terhadap dolar di sekitar 0,9594 franc dibandingkan dengan penutupan New York Kamis. Sedangkan terhadap euro, Swiss franc masih bergerak stabil di sekitar 1,2011 franc.
• Bank sentral Swiss nampaknya akan mempertahankan kebijakan moneternya meskipun zona euro hancur, namun sejumlah ekonom yakin bahwa kontrol modal mungkin diperlukan, demikian jajak pendapat Reuters menunjukkan.
• Sebanyak 35 ekonom yang disurvey optimis bahwa SNB dalam sidangnya 14 Juni mendatang akan tetap mempertahankan target kisaran untuk Swiss franc LIBOR di level 0 – 0,25 persen dan akan tetap mempertahankan levelnya di kisaran 0% hingga akhir 2013.
• SNB juga diprediksi akan menaikkan prosyeksi pertumbuhan ekonominya menjadi 1,3% untuk tahun 2012, naik dari 1% prediksinya yang dibuat di bulan Maret.