title cover

title cover

Wednesday, March 6, 2013

Headline News 06.03.13


US & GLOBAL
Dow Jones Industrial Average ditutup di level historis tertingginya menyusul bursa saham dunia mengalami rally setelah Cina berjanji mencatat  belanja pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan data menunjukkan sektor jasa AS mengalami ekspansi pada level terpesatnya  tahun ini. 

Harga minyak mentah dan tembaga juga naik berkat janji Cina untuk mendongkrak pertumbuhan 7,5% tahun ini. 

Di Wall Street, indeks Dow secara mengejutkan menembus level tertingginya sejak 2007, sebelum resesi tertajam AS dalam beberapa dekade,  menembus level penutupan tertinggi sejak 9 Oktober 2007 di 14.164,53. Indeks tercatat naik 125,95 poin atau 0,89% untuk ditutup di 14.253,77  poin pada Selasa kemarin. 

Setelah mencatat rekor tertinggi di tahun 2007, pasar saham jatuh menyusul Amerika Serikat dan Eropa memasuki resesi. Rebound pada pasar  ekuitas AS tercatat lebih kuat dibanding yang terjadi di Eropa. Amerika Serikat tidak mengadopsi langkah‐langkah penghematan pemerintah tajam  yang telah menghambat pertumbuhan ekonomi di Eropa, sementara tambahan likuiditas dari Federal Reserve dan tingkat suku bunga pada level  historis terendah telah meningkatkan minat investor pada aset beresiko. 

Meskipun  Dow  mencatat  rekor  tertingginya,  namun  indeks  blue  chip  Euro  STOXX  50  <.STOXX50E>,  masih  membutuhkan  kenaikan  70%  untuk  mencapai level tertinggi Juni 2007. 

Indeks ekuitas global MSCI naik 1,1% dan indeks FTSEurofirst‐300 naik 1,8%. 

Hingga penutupan pasar, indeks S&P 500 naik 14,59 poin atau 0,96% di 1.539,79 dan indeks Nsadaq Composite bertambah 42,1 poin atau 1,32%  ke 3.224,13. 

Di pasar minyak, harga minyak Brent berhasil mengakhiri serangkaian koreksinya yang telah terjadi dalam 5 hari terakhir menyusul suplai minyak  North Sea Brent masih terhenti untuk 3 hari berturut‐turut dan investor melihat kuatnya permintaan minyak dari Cina.  Sementara, data menunjukkan sektor jasa AS mengalami akselerasi terpesatnya dalam setahun di bulan Februari, dan turut mendorong kenaikan  harga mnyak. Harga minyak mentah Brent naik $1,52 atau 1,4% ke $111,61 per barel sementara harga minyak mentah AS naik 70 sen atau 0,8% di  $90,82. 

Harga tembaga naik 0,7% setelah Cina berjanji untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada 7,5%. Three‐month copper <CMCU3> naik ke  $7.772 per ton. 

Permintaan untuk aset berisiko juga telah didukung oleh suntikan likuiditas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh bank‐bank sentral utama  dunia, dan investor terus memantau setiap tanda‐tanda ini akan terus berlanjut. 

Komentar pada hari Senin dari wakil ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, yang mendukung upaya stimulus agresif saat ini, dan keputusan Bank  Sentral Australia untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah, adalah tanda‐tanda terbaru bahwa kebijakan moneter longgar akan  tetap dilanjutkan. 

Bank Sentral Jepang, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa kesemuanya diprediksi akan mempertahankan  kebijakan moneter longgar saat  ini atau menambah stimulus tambahan setelah sidang reguler mereka minggu ini. 

Euro menguat untuk hari kedua terhadap dolar sementara mata uang komoditas seperti Aussie dan Kiwi juga naik, seiring meningkatnya sentimen  pada aset beresiko pasca melonjaknya Dow. 

Harga Treasury AS terkoreksi menyusul investor menuggu hasil sidang bank sentral dan rilis data payrolls AS. Sementara yield obligasi tertekan  oleh rilis data ekonomi AS yang optimis. Treasury AS tenor 10 tahun turun 6/32 dengan yield di 1,8979 persen, naik dari posisi Senin di 1,8789  persen. 

Sementara harga emas naik tipis setelah memangkas kenaikan awalnya seiring melemahnya minat pasa aset aman resiko pasca melonjaknya Dow.  Emas terakhir tercatat naik 0,1% di $1.575,36 per ons, turun dari intraday high di $1.585,91. 


GOLD & COMMODITIES
Emas  sedikit  menguat  Selasa  lalu,  membagi  kenaikan  awalnya  karena  permintaan  untuk  safe  haven  yang  tertekan  karena  Dow  Jones  industrial average mencatatkan level tertingginya yang didukung optimisme ekonomi yang mendorong rally pada ekuitas. 

Platinum meningkat tajam karena pemogokan terkini dalam tambang Afrika Selatan yang memicu kekhawatiran pasokan.  

"As long as equities keep hitting new highs, investors are not going to look toward gold. The focus is on equities right now and it doesn't  seem to be toward safe havens," kata Howard Wen, metals analyst pada HSBC.  


OIL & COMMODITIES
  Brent  crude  menembus  penurunan  level  perdagangan  lima  sesi  beruntun  pada  hari  Selasa,  menguat  akibat  optimisme  terhadap  permintaan oil China, record‐high ekuitas AS dan adanya gangguan terhadap persedian di North Sea. 

Peningkatan telah terbatasi, dengan kekhawatiran jangka menengah seperti penguatan persedian U.S. crude dan krisis fiskal negara. 

Kontrak berjangka Brent crude menguat  1,52 dollar per barel  dan ditutup dengan nilai 111,61. U.S. crude meningkat  70 sen  per barel  ditutup dengan nilai 90,82, menghentikan sesi penurunan perdagangan tiga hari beruntun. 

Investor  komoditas  memperoleh  dukungan  dari  janji  China  pada  hari  Selasa  untuk  membawa  pertumbuhan  ekonomi  pada  tahun  ini  sebesar 7,5 persen dan fokus terhadap peningkatan konsumsi domestic. Tidak ada perubahan target sejak 2012. 

"China  is  targeting  7.5  percent  growth  and  that  could  mean  further  economic  stimulus  there,"  ucap  Matt  Smith  di  Summit  Energy,  Louisville ‐ Kentucky. 


EURO ZONE
Perancis,  Spanyol dan Italia menekan zona euro  kearah penurunan mendalam pada bulan Februari,  menurut  survei bisnis  yang menunjukkan bahwa jurang antara  negara ini dan kemakmuran Jerman melebar lagi.  

Sementara itu perusahaan British services sedikit lebih baik dalam bulanannya daripada ekspektasi, purchasing managers' indexes (PMIs) menunjukkan makin dalamnya  kerusakan yang terjadi melalui perekonomian Eropa.  

Pembagian antara Jerman dan Perancis, dua negara dengan perekonomian terbesar dari zona euro, bertumbuh melebar sejak penggabungan mata uang tahun 1999.   

Perdagangan ritel zona euro naik melebihi ekspektasi pada bulan Januari karena para pembelanja di Jerman membelanjakan lebih bebas pada pakaian dan makanan,  tetapi konsumsi yang moderat di Perancis dan gagalnya penjualan dari Irlandia hingga Finlandia menunjukkan penyimpangan kekayaan dari blok tersebut.   

Volume  perdagangan  dari  17  negara  yang  menggunakan  euro  naik  1.2  persen  pada  bulan  Januari  dari  bulan  Desember,  kantor  statistik  Uni  Eropa  Eurostat  menunjukkannya, yang lebih dari 0.2 kenaikan perkiraan oleh polling ekonom dari Reuters. 

Spanyol  bergabung  dengan  Perancis  dalam  mengakui  perlu  lebih  banyak  waktu  untuk  mengurangi  defisit  bujetnya,  yang  mengatakan  percaya  Komisi  Eropa  memperingatkan terhadap ide untuk menghindari makin mendalamnya resesi negara tersebut. 


U.K.
Sterling  menguat  tajam  pada  perdagangan  hari  Selasa  setelah  pertumbuhan  sektor  jasa  Inggris  melampaui  ekspektasi  di  bulan  Februari,  meskipun  ekspektasi  mengenai kemungkinan BoE akan melonggarkan kebijakan moneternya masih akan membatasi penguatan mata uang Inggris tersebut. 

Rilis optimis data sektor jasa telah memberikan harapan bahwa ekonomi akan terhindar dari resesi ketiga yang tajam, dimana data dirilis hanya beberapa jam setelah  laporan dari British Retail Consortium menunjukkan kenaikan tajam pada data retail sales di bulan Februari. Kedua laporan data tersebut telah menunda koreksi lebih  lanjut sterling yang hingga saat ini tercatat telah merosot 6,8% terhadap dolar dan melemah ke level terendah 2‐1/2 tahun di bawah $1,50. Markit/CIPS Purchasing  Managers' Index (PMI) untuk sektor jasa naik ke 51,8 di bulan lalu dari 51,5 di bulan Januari, melampaui ekspektasi pasar di 51,0. Data mencatat ekspansi kedua  kalinya secara berturut‐turut, kontras dengan kondisi sektor manufaktur dan konstruksi yang mengalami kontraksi di bulan lalu. 

Sterling menguat ke $1,5200 dari $1,5132 sebelum rilis data. Namun menjelang akhir sesi New York kembali terkoreksi hingga mencatat intraday low di $1,5095 dan  terakhir bergerak di sekitar $1,5115, relatif stabil dibandingkan penutupan hari Senin sebelumnya.   Sedangkan euro awalnya sempat terkoreksi terhadap sterling ke level intraday low di 0,8582 pound, namun kemudian berhasil rebound ke 0,8634 pound sebelum  akhirnya ditutup relatif stabil di sekitar 0,8625 pound. 

Meskipun data hari Selasa kemarin dirilis optimis, namun data ekonomi Inggris dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan kondisi ekonomi yang masih melemah.  Hal ini tetap mengobarkan spekulasi bahwa BoE akan melonggarkan kebijakan moneternya pada sidangnya hari Kamis besok, sementara toleransi untuk inflasi di atas  level targetnya juga terus memicu tekanan pada sterling. 

Euro memiliki peluang untuk menguat terhadap sterling jika ECB tetap mempertahankan suku bunganya dan BoE memilih untuk melonggarkan kebijakan moneternya  dalam sidangnya hari Kamis besok.


JAPAN
Menteri keuangan Jepang mengatakan pada hari Selasa ia mengharapkan calon Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda akan menangani kebijakan moneter sejalan  dengan perjanjian bersama yang ditandatangani awal tahun ini oleh pemerintah dan upaya bank sentral menjanjikan untuk memulihkan perekonomian bangsa yang  telah lama melambat. 

"Mr. Kuroda is saying that if he becomes governor, he will steer policy in the direction set by the joint statement,"  ucap Menteri Keuangan Taro Aso pada konferensi  pers ketika ditanya tentang pendapatnya akan konfirmasi Kuroda di parlemen pada hari Senin. 

Seiring bank sentral Jepang yang fokus pada bagaimana cara meyakinkan masyarakat bahwa harga akan segera naik lagi, beberapa indikator menunjukkan ekspektasi  inflasi sudah bisa meningkat. 

Para ekonom dan central bankers mengatakan bahwa bagi Jepang usaha untuk membalikkan tren deflasi yang terjadi  hampir selama 15 tahun , bank sentral harus  meyakinkan perusahaan dan konsumen bahwa kenaikan harga akan segera terjadi. 

Nominasi pemerintah Jepang untuk dua deputi gubernur Bank of Jepang menawarkan pemandangan yang  kontras tentang kebijakan pada hari Selasa, salah satu  calon  menggambarkan  langkah‐langkah    berani  untuk  memenuhi  target  inflasi  dan  seorang  lainnya  sering  menolak  untuk  berkomitmen  untuk  langkah‐langkah  kebijakan yang tidak konvensional.


AUSTRALIA
Pemerintah federal beresiko untuk merusak pertumbuhan ekonomi jika memekarkan ad hoc pajak terbaru dan meraih pendapatan dalam bujet tahun ini, Business  Council of Australia (BCA) memperingatkannya.  

Dalam pengajuan bujet tahun 2013/14 yang dirilis Rabu, grup yang mewakili 100 petinggi dari negara mengatakan pemerintah melaksanakan strategi fiskal yang tidak  bekerja dan pentingnya kebutuhan untuk memikirkannya kembali besar.  

Reserve Bank of Australia (RBA) telah membuat tingkat  suku bunga unchanged untuk bulan berikutnya karena data terbaru menunjukkan para konsumen memasuki  tahun 2013 dengan musim semi.  

Seperti yang diharapkan, RBA mempertahankan tingkat suku bunga pada level terendahnya di level tiga persen pada meeting bulanan anggota dewan Selasa lalu,  dengan gubernur Glenn Stevens mengeluarkan pernyataan yang sangat singkat yang sangat mirip pada bulan sebelumnya.  

Para peritel Australia mencatatkan penguatan pertumbuhan penjualan pada bulan Januari dalam enam tahunnya karena meningkatnya confident konsumen dalam  menuju kembali ketoko‐toko.   


SWISS
Franc Swiss melemah terhadap euro pada perdagangan hari Selasa setelah mata uang tunggal Eropa rebound dari level terendah 2‐1/2 tahun terhadap  dolar, meskipun trader tetap berhati‐hati menjelang sidang reguler ECB besok. 

Meskipun hasil jajak pendapat Reuters pekan lalu menunjukkan ekspektasi bahwa ECB akan mempertahankan suku bunganya, namun ECB diprediksi akan  merevisi turun proyeksi inflasinya dan kemungkinan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin paling cepat pada sidangnya April mendatang. 

Euro menguat 0,2% terhadap franc Swiss ke 1,2280 franc sedangkan terhadap dolar, franc bergerak relatif stabil di sekitar 0,9415 franc.