US & GLOBAL
• Pasar saham dunia jatuh dan euro merosot lebih lanjut pada perdagangan hari Rabu kemarin menyusul investor khawatir masalah fiskal menghadang Presiden Barack Obama sehari setelah dirinya terpilih kembali, dimana dapat memicu terjadinya resesi baru.
• Kekhawatiran baru soal krisis utang Eropa juga turut menambah kecemasan di kalangan investor, yang memicu mereka untuk memburu aset‐aset aman resiko.Yield Treasury AS mencatat koreksi harian terbesarnya sejak Mei.
• Pasar meragukan bahwa Obama dapat mencapai kesepakatan tepat waktu dengan anggota parlemen dari Partai Republik di Kongres untuk menghindari "tebing fiskal" ‐ sekitar $ 600 milyar kenaikan pajak dan pemotongan belanja otomatis yang ditetapkan untuk dimulai pada tanggal 1 Januari dimana dikhawatirkan bisa memacu resesi.
• Retorika dari Obama dan beberapa anggota parlemen mengindikasikan kemungkinan tercapainya kompromi untuk menghindari jalan yang mengerikan bagi perekonomian dan erosi lebih lanjut pada kelayakan kredit negara itu, tapi sejarah perdebatan antara dua partai politik utama tersebut menawarkan sedikit kepercayaan kepada investor.
• Pelaku pasar juga mengkhawatirkan hasil pemungutan suara di parlemen Yunani mengenai paket penghematan yang diperlukan untuk mengamankan bantuan internasional untuk menghindari kebangkrutan. Sementara itu komentar dari Presiden ECB Mario Draghi yang mengatakan bank sentral memprediksi ekonomi zona euro masih akan lemah “dalam waktu dekat”, menambah kecemasan investor menjelang sidang reguler ECB hari Kamis ini.
• "If the Greek vote doesn't go through, there is a lot of downside risk to the euro as talk of a Greece exit will re‐emerge," said Jane Foley, senior currency strategist at Rabobank.
• Standard & Poor's 500 index <.SPX> mencatat koreksi harian terburuknya sejak Juni. Indeks berakhir melemah 33.86 poin atau 2.37% di 1,394.53. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup turun 312.95 poin atau 2.36% di 12,932.73, sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> terkoreksi 74.64 poin atau 2.48% di 2,937.29.
• Saham sektor energi, kesehatan, pertahanan dan perbankan adalah di antara yang paling terpukul setelah Obama mengalahkan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney, yang posisi kebijakannya disukai industri tersebut.
• FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 1.4%, mencatat koreksi terbesarnya dalam 2 pekan di 1,099.35.
• Pasar saham Eropa dan Asia awalnya sempat mengalami rally didukung maraknya aksi beli ketika hasil pemilu AS untuk Gedung Putih dan Kongres telah jelas terlihat dan memperkuat ekspektasi The Fed akan melanjutkan kebijakan ultra longgar.
• Indeks ekuitas global MSCI <.MIWD00000PUS> sempat naik 0.4% sebelum akhirnya kembali terkoreksi 1.46% ke 326.86.
• Ditengah kekhawatiran mengenai tebing fskal AS dan langkah penghematan Yunani, investor cenderung memburu aset aman resiko seperti dolar dan juga obligasi AS dan Jerman.
• Dolar berhasil rebound dari kejatuhannya, dengan indeks dolar naik 0.2%, setelah mencatat level tertinggi 2 bulan di 80.795. Sedangkan euro terkoreksi 0.4% ke $1.2762, merosot dari intraday high $1.2876.
• Emas juga kembali melemah setelah menembus level tertinggi 2 pekan. Emas terakhir tercatat turun 0.3% di $1,720.40 per ounce.
• Di pasar obligasi, yield Treasury AS tenor 10 tahun berakhir melemah 11 basis poin di 1.6246% dan mencatat penurunan harian terbesarnya sejak 30 Mei. Sedangkan Bund futures Jerman naik 66 basis poin atau 0.5% di 142.75.
• Kekhawatiran terhadap menurunnya permintaan minyak telah memicu aksi jual di pasar minyak setelah mengalami rally di hari Selasa sebelumnya. Harga minyak mentah berjangka Brent turun $4.25 menjadi $106.82 per barel, menghapus keuntungannya yang dicapai dalam 2 sesi terakhir. Sedangkan harga minyak mentah AS jatuh $4.27 ke level $84.44 per barel, mencatat harga terendahnya sejak Juli.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas naik Rabu lalu untuk ditutup sedikit menguat setelah pasar ekuitas dan oil menekan kenaikan level tertinggi emas, karena
investor mengabaikan pada krisis fiskal AS mengikuti setelah Presiden AS Barack Obama terpilih kembali Rabu lalu.
• Obama memenangkan pemilu untuk kedua kalinya berada dalam White House, menghasilkan keraguan yang mendalam berkenaan
dengan pemilih mengenai perekonomian AS untuk mengalahkan penantangnya Mitt Romney.
• Emas telah rally ke level tertinggi 11‐bulan diatas level 1.795 per ons pada 5 Okt. Setelah the Fed AS mengumumkan stimulus ekonomi
yang agresif pada bulan.
• Harga emas kemudian sempat tertekan ke level terendah dalam sembilan minggu disekitar $1.672 berkenaan dengan ketidakpastian
berkenaan dengan pengaruh politik pada pemilu AS. .
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak mentah Brent jatuh hampir 4% pada hari Rabu menyusul masalah ekonomi yang dihadapi AS dan Eropa telah menimbulkan
sentimen negatif di kalangan investor sehari setelah Presiden Barack Obama kembali terpilih. Jatuhnya harga minyak jauh melampaui
jatuhnya Dow Jones yang mencatat koreksi lebih dari 2%.
• Data stok minyak AS juga menunjukkan adanya kenaikan pada stok minyak mentah dan produk minyak suling di pekan lalu setelah
kerusakan besar yang disebabkan oleh Badai Sandy di wilayah pesisir timur, menambah sentimen negatif di pasar.
• Obama, seorang Demokrat, dan Partai Republik yang mayoritas di DPR AS, harus mengurangi kesepakatan untuk menghindari "tebing
fiskal" ‐ $ 600 milyar kenaikan pajak dan pemotongan belanja otomatis yang ditetapkan untuk dimulai pada tanggal 1 Januari dimana
dikhawatirkan bisa memacu resesi.
• Di Eropa, Presiden Bank Sentral Mario Draghi mengatakan ECB memperkirakan ekonomi zona euro akan tetap lemah "dalam waktu
dekat," menambah kekhawatiran tentang dampaknya terhadap konsumsi bahan bakar yang telah menekan pasar sepanjang tahun.
• Harga minyak mentah berjangka Brent turun $4.25 menjadi $106.82 per barel, menghapus keuntungannya yang dicapai dalam 2 sesi
terakhir. Sedangkan harga minyak mentah AS jatuh $4.27 ke level $84.44 per barel, mencatat harga terendahnya sejak Juli.
• Data dari Energy Information Administration (EIA) menyebutkan stok minyak mentah naik 1.77 juta barel di pekan per 2 November,
sesuai dengan ekspektasi terjadi kenaikan 1.8 juta barel. Sedangkan produksi minyak domestik pekan lalu naik menjadi 6.68 juta barel
per hari, level tertingginya sejak 1994. Sedangkan untuk stok minyak suling, yang mana termasuk minyak disel dan minyak panas, naik
131.000 barel, dibandingkan dengan ekspektasi terjadi penurunan 1.5 juta barel.
EURO ZONE
• Perekonomian zona euro akan hampir tidak bertumbuh tahun depan tetapi naik pada tahun 2014, Komisi Eropa mengatakannya Rabu lalu, diperkirakan
pertumbuhan yang melambat daripada pemerintah dalam semua blok tersebut yang diekspektasi ekonomi.
• Manufaktur Jerman, lokomotif perekonomian terbesar Eropa, sedang berjalan keluar dari krisis utang tiga tahunnya pada krisis utang zona euro, yang mana
telah menekan orders dan output.
• Data Rabu lalu menunjukkan output turun hingga 1.8 persen pada bulan September, lebih dari perkiraan dan penurunan tertajamnya sejak April. Pada awal
harian, data telah menunjukkan industrial orders anjlok 3.3 persen dalam basis bulanan pada September.
• Pemerintah Yunani menghasilkan divisi pada Rabu lalu untuk menekan tantangan awal pada paket austerity yang dibutuhkan untuk mengamankan bantuan
penting internasional, tetapi masih menghadapi perbedaan pendapat internal dan protes kemarahan kedepannya dari voting terakhir.
• Perancis akan berada dibawah target dari pemangkasan defisit publik hingga 3 persen dari output tahun depan karena kenaikan pajak yang dibuat tahun
depan.
U.K.
• Sterling menguat ke level tertinggi 1 bulan terhadap euro setelah mata uang tunggal euro merespon memuncaknya kekhawatiran terhadap prospek
ekonomi kawasan. Euro jatuh ke 0.7968 pound, level terendahnya sejak 1 Oktober, setelah rilis lebih buruk dari perkiraan untuk data indsutrial output
Jerman dan proyeksi pertumbuhan yang melemah dari Komisi Uni Eropa.
• Euro juga tertekan oleh komentar dari Presiden ECB Mario Draghi yang mengatakan bank sentral memprediksi ekonomi zona euro masih akan lemah
“dalam waktu dekat”, menambah kecemasan investor menjelang sidang reguler ECB hari Kamis ini.
• Sementara itu, dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya setelah investor mengganti fokus perhatian mereka kedalam kondisi keuangan AS setelah
Presiden Barack Obama terpilih kembali, sehingga memicu minat pada dolar sebagai aset aman resiko. Sterling melemah tipis 0.1% terhadap dolar di sekitar
$1.5985 dibandingkan penutupan New York hari Selasa.
• Saat ini pasar berpandangan bahwa BoE belum akan melanjutkan stimulus moneternya hingga awal tahun depan, sebuah faktor yang dapat membantu
membatasi koreksi pada sterling.
JAPAN
• Obligasi pemerintah Jepang bertahan Rabu lalu setelah Presiden AS Barack Obama memenangkan pemilu keduanya yang bersamaan dengan ekspektasi,
tetapi obligasi bertenor jangka panjang turun bersamaan dengan permasalahan fiskal Jepang.
• Obama mengalahkan penantangnya dari partai Republik Mitt Romney setelah kampanye panjang dan melelahkan, dalam kemenangan yang secara umum
menggambarkan dukungan pada pasar obligasi.
• Pemimpin oposisi Jepang Shinzo Abe mengatakan Rabu lalu bahwa Bank of Japan harus melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter hingga mencapai
inflasi 3 persen, ditandai bank sentral dapat mendapat tekanan politis setelah pemilu berikutnya.
AUSTRALIA
• Australian dollar mencapai level tertinggi baru dalam lima minggunya terhadap U.S. dollar Rabu lalu setelah proyeksi jaringan TV memenangkan kembali
Presiden AS Barack Obama.
• Seperti hasil yang terlihat memindahkan kembali halangan potensial untuk berlanjutnya quantitative easing oleh the Fed , dengan partai Republi telah
menentangnya. Janji kedepannya stimulus membaw penurunan pada Treasury yields dan U.S. dollar, dan kenaikan pada komoditas termasuk emas.
• Ini yang mendorong Aussie <AUD=D4> ke level $1.0461, level tertingginya sejak 28 Sept., dari $1.0435 pada awal perdagangan, membawa kenaikan hingga
1 persen sejauh minggu ini.
• Mata uang lokal telah siap mendukung naik setelah Reserve Bank of Australia (RBA) secara mengejutkan mempertahankan tingkat bunga Selasa lalu.
SWISS
• Cadangan devisa Swiss turun untuk pertama kalinya dalam 8 bulan di bulan Oktober dan tekanan harga juga rendah, sehingga memberikan dukungan bagi bank
sentral untuk melanjutkan pembatasan penguatan nilai tukar franc. Bank sentral Swiss (SNB) memiliki cadangan devisa sebesar 424.38 milyar franc Swiss di bulan
Oktober dibandingkan dengan 429.48 milyar franc Swiss di bulan September sebelumnya. Cadangan devisa tersebut turun untuk pertama kalinya sejak Februari,
memangkas kepemilikan dana bank sentral setara dengan 72% dari produk domestik bruto.
• Sejak SNB menderita kerugian terbesarnya dalam hal cadangan devisa di tahun 2010 yang mengakibatkan desakan untuk pengunduran diri kepala SNB Philipp
Hildebrand, investor terus memantau perkembangan data cadangan devisa untuk mencari petunjuk seberapa lama SNB akan mempertahankan kebijakan
pembatasan nilai tukar franc.
• Sementara data lain menunjukkan CPI Swiss turun 0.2% di bulan Oktober untuk basis tahunan, lebih rendah dari perkiraan pasar. Melemahnya indeks harga
konsumen memberikan peluang lebih besar bagi SNB untuk melakukan intervensi besar‐besaran dan melanjutkan pembatasan nilai tukarnya. SNB harus
mempertahankan inflasi tetap positif namun sedikit di bawah 2%.
• Ekonomi Swiss terlihat kebal terhadap tekanan akibat krisis utang Eropa, namun kondisinya melemah di kuartal kedua. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan PDB
sebesar 1% tahun ini, dan akan sedikit meningkat dari level saat ini di tahun 2013 mendatang.
• Dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya setelah investor mengganti fokus perhatian mereka kedalam kondisi keuangan AS setelah Presiden Barack Obama
terpilih kembali, sehingga memicu minat pada dolar sebagai aset aman resiko. Dolar menguat 0.2% terhadap franc Swiss di sekitar 0.9250 franc setelah mencatat
intraday high di 0.9473 franc.