title cover

title cover

Wednesday, August 29, 2012

Headline News 29.08.12


US & GLOBAL
Euro menguat terhadap dolar AS pada sesi Selasa ditunjang ekspektasi bahwa ECB akan segera bertindak untuk mengatasi  krisis  utang  kawasan tersebut, sementara  harga  minyak  mentah  Amerika  menguat tajam  karena  Badai Isaac  yang mulai  mendekati kawasan Teluk Meksiko. 

Sementara itu bursa saham Wall Street ditutup relatif stagnan menyusul rilis data yang beragam belum cukup memberikan  indikasi apakah Ketua The Federal Reserve ‐ Ben Bernanke akan mengumumkan stimulus ekonomi ketika ia berpidato pada  hari  Jumat  di  Jackson  Hall,  Wyoming.  Volume  perdagangan  tercatat  sangat  tipis,  merupakan  sesi  dengan  volume  ketiga  terendah sepanjang tahun ini. 

Harga minyak mentah Amerika <CLc1> naik 0,9 persen ditunjang berita bahwa Badai Isaac tengah menjuju Teluk Meksiko,  memaksa beberapa perusahaan untuk menutup rig minyak dan kilangnya. 

Investor tetap berfokus pada pidato Ben Bernanke pada sesi Jumat dalam pertemuan tahunan para gubernur bank sentral  di Jackson Hole, Wyoming, di mana pengumuman akan stimulus lanjutan akan berdampak pada pelemahan kurs dolar AS  terhadap mata uang utama dunia lainnya. 

Sementara itu pihak ECB menyatakan bahwa Presiden ECB, Mario Draghi, tidak akan menghadiri konferensi tersebut karena  tengah  menghadapi  beban  kerja  yang  berat,  berita  tersebut  memberikan  dukungan  lebih  lanjut  terhadap  kinerja  euro.  Ketidakhadiran Draghi pada pertemuan tersebut dipandang sebagai isyarat bahwa Draghi akan mempersiapkan finalisasi  proposal kebijakan yang akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang. ECB sendiri dijadwalkan akan bertemu pada  6 September. 

Euro tercatat menguat 0,55 persen terhadap dolar AS ke 1,2568. 

Membaiknya  data  perumahan  Amerika  akhir‐akhir  ini  menyulitkan  investor  untuk  menentukan  apakah  The  Fed  akan  mengumumkan QE3 lebih lanjut untuk ekonomi AS, spekulasi mana yang sebelumnya telah mendukung penguatan aset  beresiko dan ekuitas akhir‐akhir ini. 

The Dow  Jones  industrial  average <DJI.>  turun 21,68 poin,  atau 0,17 persen,  ke  13,102.99.  The S & P  500 Index  <SPX.>  melemah 1,14 poin, atau 0,08 persen, ke 1,409.30. Indeks Nasdaq Composite <IXIC.> naik 3,95 poin, atau 0,13 persen, ke  3,077.14. 

Indeks  bursa  saham  global  MSCI  <.WORLD>  turun  0,2  persen  dan  indeks  FTSEurofirst  300  <.  FTEU3>  ditutup  turun  0,7  persen.  

Kekhawatiran  akan  prospek  pertumbuhan  global  muncul  kembali  setelah  Jepang  memangkas  penilaian  pada  kondisi  ekonominya, mengikuti perlambatan yang terjadi di Amerika Serikat dan Cina seiring krisis utang Eropa. 

Turut menambah tanda‐tanda pelemahan adalah, pemerintah Spanyol yang mengatakan resesi semakin mendalam pada  triwulan kedua 2012 menyusul merosotnya  pengeluaran domestik di tengah langkah‐langkah penghematan anggaran yang  bertujuan untuk mengatasi masalah fiskal pemerintah. 

Harga obligasi pemerintah Amerika naik tipis para investor mengantisipasi petunjuk dari Ben Bernanke mengenai QE3, yang  kemungkinan  akan  merupakan  pembelian  obligasi  lebih  banyak  lagi.  Obligasi  Amerika  tenor  10‐tahun  <US10YT=RR>  harganya naik 5/32, dengan imbal hasil berada pada kisaran 1,6352 persen.  


GOLD & COMMODITIES
Emas sedikit naik Selasa lalu karena pelemahan consumer confidence AS yang mendorong spekulasi pada stimulus terbaru  dari the Fed, tetapi beberapa analis memperingatkan kemungkinan aksi jual jika bank sentral tidak berkeinginan melakukan  monetary easing. 

"Gold prices could correct, possibly abruptly and steeply, should Bernanke's speech again hint of distancing the Fed from  further monetary policy easing," kata James Steel, analis pada HSBC.   

Emas  telah  naik  3.1  persen  sejauh  ini  pada  bulan  Agustus  dan  mencatatkan  kenaikan  terbesar  bulanannya  sejak  bulan  Januari,  didorong  meluas  oleh  ekspektasi  the  Fed  dan  European  Central  Bank  yang  akan  mengambil  langkah  tambahan  untuk menjaga borrowing costs rendah.   

Para bankir bank sentral dan menteri keuangan dari seluruh dunia ditetapkan bertemu di Jackson Hole, Wyoming pada 31  Agust. dan 1 Sept. Para investor mengharapkan petunjuk dari ketua the Fed Ben Bernanke pada langkah bank sentral yang  mungkin diambil, dan secara spesifik apakah akan membeli obligasi untuk memperlancar sistem finansial.  


OIL & COMMODITIES
Harga oil naik  Selasa lalu karena badai Isaac mendekati Gulf Coast AS, memaksa perusahaan‐perusahaan dalam wilayah  tersebut untuk menghentikan produksi oil dan penyulingannya.  

Badai Isaac menguat mendekati level topan kategori 1 dan diekspektasi untuk mencapai pantai Lousiana Selasa akhir ini. 

"The statement from the G7 suggests, in part, that they are also sensitive to price, but if you have to focus on a supply  disruption to authorize a release, we have one in the Gulf of Mexico called Isaac that has had a real impact on production,"  kata Jan Stuart, kepala riset energi pada Credit Suisse. 

Lebih  dari  90  persen  produksi  oil  Teluk  Meksiko  terhenti  Selasa  lalu,  dengan  936.000  barrel  perhari  pada  kapasitas  penyulingan Gulf Coast

Presiden  AS  Barack Obama  memperingatkan  daerah  Gulf  Coast  yang  dapat  menjadi  banjir yang  sangat  besar  dari  badai  Isaac, tetapi yang terlihat di tv tidak berarti banyaknya rilis potensi dari Strategic Petroleum Reserves.  

Brent dan crude futures AS sempat berada dibawah tekanan dari kedepannya pernyataan Obama yang mengkhawatirkan  mengenai apakah pengumuman mengenai rilis persediaan akan dibuat dan secara terpisah yang menunjukkan pelemahan  consumer confidence AS.  


EURO ZONE
Euro menguat terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam 3 sesi terakhir pada hari Selasa, dipicu harapan adanya pembelian obligasi oleh bank  sentral Eropa (ECB) untuk mengatasi krisis utang dan ekspektasi dilanjutkannya langkah quantitative easing oleh The Fed. 

Investor tengah menantikan sejumlah even penting dalam beberapa hari dan minggu kedepan, seperti sidang ECB pada 6 September diikuti oleh  putusan  Mahkamah  Konstitusi  Jerman  mengenai  dana  bailout  permanen  zona  euro  pada  12  September  dan  testimoni  Kepala  The  Fed  Ben  Bernanke dalam pertemuannya di Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat ditengah ekspektasi akan digulirkannya paket stimulus The Fed jilid 3  guna menstimulasi pertumbuhan ekonominya. 

Euro menguat 0.6% ke sekitar $1.2570, setelah mencatat intraday high di $1.2576, tidak jauh dari level tertinggi 7 pekan di $1.2589 yang dicapai  Kamis  pekan  lalu.  Euro juga memperoleh  kekuatan  dari  berita  hari  Selasa  bahwa  Presiden  ECB Mario  Draghi membatalkan  penampilannya  di  Jackson Hole pekan ini, mengutip beban kerja yang berat, saat ia bersiap untuk melakukan pertemuan kebijakan yang penting di minggu depan. 

Tekanan jual terhadap dolar juga terjadi akibat adanya berita mengenai kemungkinan akan dilakukan penurunan peringkat utang AS. 


U.K.
Euro kembali menguat terhadap sterling ke level tertingginya sejak 3‐pekan terakhir setelah sempat mencapai level 0.7954. Investor melakukan  aksi  beli  terhadap  euro  menjelang  perdagangan  akhir  bulan,  dan  ditunjang  juga  oleh  lemahnya  rilis  data  ekonomi  Inggris  yang  menurunkan  prospek  mata  uang  tersebut  kedepannya.  Penguatan  euro  juga  ditunjang  oleh  ekspektasi  bahwa  ECB  akan  meluncurkan  stimulus  keuangan  lanjutan guna menopang pemulihan ekonomi kawasan Uni Eropa.  

Namun demikian, sterling berhasil menguat terhadap dolar AS ditunjang oleh maraknya aksi beli dari investor asing, dan juga dilaporkan marak  aksi beli oleh bank sentral asal Asia. Hingga akhir sesi New York, sterling tercatat menguat 0,18 persen terhadap dolar AS ke 1.5825.  

Jajak pendapat kuartalan yang dilansir oleh the Confederation of British Industry memperlihatkan bisnis pada sektor jasa Inggris melemah pada  periode  Juni  hingga  Agustus  dan  kepercayaan  korporasi  menurun  seiring  rendahnya  permintaan  barang.  Hal  tersebut  menaikkan  perkiraan  bahwa kebangkitan ekonomi Inggris dari kondisi resesi masih jauh dari harapan dan menemui berbagai rintangan. 


JAPAN
Kemungkinan akan dilanjutkannya kebijakan moneter longgar oleh The Fed dalam testimoninya pada hari Jumat ini telah memicu tekanan jual  pada dolar. Dolar mencatat intraday low di 78.46 yen dan terakhir tercatat melemah 0.3% di sekitar 78.49 yen. Pergerakan dollar/yen terlihat  tipis diantara 78.77 hingga 78.46. 

Pemerintah Jepang memangkas penilaiannya untuk prospek ekspor sebagai penopang ekonomi untuk pertama kalinya selama hampir setahun  terakhir menyusul perlambatan pertumbuhan global membebani ekspor, mengaburkan prospek pemulihan dan menambah tekanan pada bank  sentral untuk melakukan stimulus lebih lanjut.  Perlambatan di Amerika Serikat dan China, disamping krisis utang Eropa, menyebabkan downgrade, demikian pemerintah Jepang menegaskan,  dan memperingatkan bahwa perlambatan global lebih lanjut dan perubahan pasar yang tajam menimbulkan risiko terhadap ekonomi terbesar  ketiga di dunia tersebut.  Penurunan  peringkat  yang  pertama  sejak  Oktober  2011  sesuai  dengan  penilaian  dari  analis  sektor  swasta,  namun  agak  suram  daripada  pandangan Bank of Japan (BOJ), yang mengatakan bahwa ekonomi mulai meningkat secara moderat. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar turun ke level terendah mingguannya Selasa lalu, ditekan  oleh tertahannya pertumbuhan global  berkenaan  dengan para investor yang menunggu tindakan yang nyata dari pengambil kebijakan dari AS dan Eropa.    

Aussie dollar <AUD=D4> anjlok ke level terendahnya satu bulan terhadap keduanya dollar AS dan yen, ditekan oleh penjualan di Jepang. Telah  merosot ke level $1.0345, level terendahnya sejak akhir Juli, untuk berada pada level $1.0380 pada penutupan.   

"The AUD has been trading heavily with an overhang of long speculative positioning," kata Sue Trinh, seorang senior currency strategist pada RBC  Capital Markets di Hong Kong.  

Harga Australian bond futures menguat ditengah hariannya yang juga berada dalam volume perdagangan yang tipis.  


SWISS
Swiss franc merosot bersamaan dengan euro terhadap the greenback Selasa lalu, karena investor memangkas posisi sebelumnya dari kedepan  meeting pada para bank sentral global di AS akhir minggu ini.  

Euro didukung oleh minutes dari policy meeting terakhir the Fed, yang mana menaikkan ekspektasi the Fed kemungkinan memulai putaran terkini  dari stimulus bulan depan.   

Tetapi  kebanyakan  pelaku  pasar  menunggu  pidato  Jumat  ini  oleh  Ketua  the  Fed  Ben  Bernanke  pada  pertemuan  tahunan  informal  para  bank  sentral di Jackson Hole AS.   

Ketua SNB Thomas Jordan tidak akan hadir pada meeting di Jackson Hole tahun ini, berkenaan dengan jadwal yang bentrok dengan meeting para  anggota pengawas SNB, juru bicara mengatakannya.