title cover

title cover

Monday, March 18, 2013

Headline News 18.03.13


US & GLOBAL
Bursa Wall Street jatuh pada perdagangan hari Jumat dipicu anjloknya saham JPMorgan Chase yang menyebabkan terhentinya rally Dow  Jones  yang  telah  berlangsung  dalam  10  hari  berturutan,  sementara  dolar  terkoreksi  dari  level  tertinggi  7  bulan  meskipun  indikasi  membaiknya  perekonomian  AS  terus  berlangsung.  Dengan  melemahnya  bursa  saham  AS  menyebabkan  Standard  &  Poor's  500  index <.SPX> gagal untuk kembali menembus level penutupan tertingginya sepanjang masa, sementara bursa saham Eropa terkoreksi dari posisi  tertinggi 4‐1/2 tahun. 

Investor berlomba untuk berinvestasi kedalam emas dan juga obligasi pemerintah AS mauoun Jerman menjelang akhir pekan kemarin. 

Optimisme  pada  peningkatan  perekonomian  AS,  bersamaan  dengan  kekhawatiran  terkendalanya  pasokan  dari  Timur  Tengah,  telah  memicu naiknya harga minyak di sesi London menembus di atas $110 per barel. 

Dengan membaiknya pasar tenaga kerja AS, meskipun terjadi kenaikan pajak dan pemangkasan belanja pemerintah, maka prospek saham  dalam jangka panjang masih relatif cerah. 

Indikasi membaiknya pasar tenaga kerja juga didukung oleh rilis optimis data sektor manufaktur AS, meskipun optimisme pasar tertekan  oleh  data  inflasi  yang  dirilis  lebih  tinggi  dari  perkiraan  yang  mencatat  0.7%  di  bulan  Februari  dan  melemahnya  data  kepercayaan  konsumen yang cukup mengejutkan. 

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 25.03 poin atau 0.17% di 14,514.11. Sedangkan S&P 500 kehilangan 2.53 poin atau  0.16% di 1,560.70. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> jatuh 9.86 poin atau 0.30% ke 3,249.07. Setelah S&P 500 mencatat level  penutupan  sekitar    4  poin  di  bawah  level  penutupan tertingginya  yang  dicapai pada  hari  Kamis,  indeks  terkoreksi  di  sesi  Jumat  akibat  melemahnya saham JPMorgan <JPM.N>, yang merupakan komponen dari indeks Dow dan S&P. 

Saham bank AS terbesar berdasarkan aset jatuh menyusul berita bahwa The Federal Reserve telah menyarankan JPMorgan dan Goldman  Sachs  <GS.N>  harus  memperbaiki  kelemahan  dalam  cara  mereka  mengatur  pembayaran  modal  kepada  pemegang  saham.  Selain  itu,  sebuah  laporan  Senat  menuduh  JPMorgan  telah  mengabaikan  risiko,  menyesatkan  investor,  berjuang  dengan  regulator  dan  mencoba  untuk bekerja di luar aturan karena menjamurnya kerugian dalam portofolio derivatif. Saham JPMorgan merosot 1.9% pada $50.02 per  saham. Namun saham bank AS lainnya berhasil rebound dari kerugian awal, dengan S&P Financial index <SPSY.> merayap naik 0.27%. 

FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup melemah 0.4% di 1,203.01. Namun indeks mencatat kenaikan mingguan kelimanya dan bergerak  di  sekitar  level  tertingginya sejak  medio  2008.  Sementara  di  awal  sesi  sebelumny,  indeks  Nikkei  Jepang  berakhir  naik  1.45%,  menguat  dalam 5 minggu berturutan. 

Melemahnya  bursa  saham  telah  mendorong  naiknya  harga  emas  dan  obligasi.  Treasury  AS  tenor  10  tahun  naik  13/32  dengan  yield  1.991%, level terendah 1 pekan, sementara obligasi Jerman, Bund futures <FGBLc1>, naik 0.22% di 143.45. Emas naik 0.1% ke $1,591.04  per ons. 

Sementara rally dolar terhenti setelah melemah 0.56% ke level terendah 1 pekan terhadap sejumlah rival utamanya setelah mencatat  level tertinggi 7 bulan pada hari Kamis. Euro menguat 0.52% ke $1.3071, rebound dari level terendah 3 bulan pada hari Kamis di $1.2911,  dan mencatat kenaikan mingguan keduanya terhadap dolar. 

Persepsi  bahwa  inflasi  AS  masih  terkendali  meskipun  terjadi  lonjakan  pada  harga  bensin  sebelumnya  di  tahun  ini  telah  mengurangi  kekhawatiran  The  Fed  akan  mempertimbangkan  permulaan  untuk  keluar  dari  langkah  pelonggaran  kuantitatif  yang  agresif  yang  telah  membantu mendorong naiknya harga aset global. 

Harga minyak naik dengan U.S. crude oil <CLc1> ditutup menguat 42 sen atau 0.45% di $93.45 per barel, sementara Brent <LCOc1> naik  $1.07 atau 0.98% di $110.03. 

Kekhawatiran mengenai pasokan muncul kembali ketika Presiden Barack Obama, menjelang kunjungan ke Israel pekan ini, mengatakan  kekuatan militer tetap menjadi pilihan jika sanksi dan diplomasi gagal untuk menghambat ambisi nuklir Iran.   


GOLD & COMMODITIES
Emas ditutup menguat Jumat lalu, yang mencatatkan rangkaian kenaikan dua minggunya, karena euro menguat, saham‐saham AS dan  Eropa  melemah  dan  laporan  harga  konsumen  AS  mendukung  gambaran  bahwa  the  Fed  memilik  peluang  untuk  menjaga  pelonggaran  moneter.  

Data  harga  konsumen  AS  mencatatkan  kenaikan  terbesarnya  yang  mendekati  empat  tahunnya  pada  bulan  Februari,  karena  biaya  dari  gasoline meningkat. Tidak termasuk makanan dan energi, yang naik hanya 0.2 persen, melambat dari bulan Januari yang besarnya 0.3  persen. 

"It caught us a little bit by surprise that the dollar was weaker against the euro. With all the economic data lately, I would think that it  would  be  stronger. But  with  the  Fed meeting next  week, I  think  a  lot  of people  don't  want  to  make  bets ahead  of it,"  kata David Lee,  seorang gold trader pada Heraeus Precious Metals Management di New York. 


OIL & COMMODITIES
Kontrak  berjangka  U.S.  crude  oil  ditutup  lebih  tinggi  pada  sesi  perdagangan  Jumat,  dipicu  oleh  menguatnya  data  industrial  output  AS,  negara terbesar konsumsi minyak di dunia dan akibat melemahnya dollar. 


Melemahnya  dollar  menahan  harga  minyak  dari  penurunan  dan  didukung  oleh  membaiknya  kinerja  bursa  saham  AS  yang  sempat  menyentuh level penutupan perdagangan tertinggi. 

Harga Crude oil yang dinyatakan dalam dollar AS dan ketika nilai dari mata uang tersebut mengalami penurunan, harga akan meningkat  mengimbangi melemahnya dollar tersebut. 

Indeks dollar, indeks yang mengukur pergerakan dollar terhadap banyak mata uang lainnya, mengalami penurunan sebesar 0,4 persen  yang ditutup dengan nilai 82,242. 

Kontrak berjangka U.S. crude oil ditutup meningkat 42 sen dengan nilai 93,45 dollar per barel pada sesi perdagangan Jumat. 

Brent  crude  oil  ditutup  menguat  86  sen  dengan  nilai  109,82  dollar  per  barel  juga  dipicu  oleh  penguatan  data  ekonomi  AS,  dan  kekhawatiran akan jumlah pasokan dari Timur tengah. 

Kekhawatiran akan tidak terjadinya kesepakatan antara Barat dan Iran atas program nuklir Republik Islam tersebut akan meningkat dan  mengganggu pasokan minyak dan nilai kontrak Brent yang berada di atas $ 100 per barel hampir sepanjang tahun 2012 dan di tahun ini. 


EURO ZONE
Tekanan inflasi pada zona euro melemah, data menunjukkannya Jumat lalu, yang memberikan pemerintah dan bank sentral sentuhan yang lebih longgar untuk stimulus karena  para pemimpin berusaha untuk mengalihkan fokus pada menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.  

Ukuran dari international bailout untuk Siprus kemungkinan mendekati 10 milyar euro, pejabat zona euro dengan wawasan terhadap negosiasi paket yang dikatakan Jumat lalu.  

Bailout untuk pulai Mediterania, yang mana disetujui pada bulan Juni 2012, yang pada awalnya diperkirakan sampai dengan 17 milyar euro – hampir sebesar dari output tahunan  Siprus.  

Tetapi kemungkinan hal itu mungkin berakhir jauh lebih rendah dibantu oleh berbagai langkah pajak bahwa Siprus kemungkinan menerapkan untuk meningkatkan pendapatannya.  

Pejabat mengatakan pada awal minggu ini bailout lebih mungkin untuk berakhir pada kisaran 10‐13 milyar euro, tetapi kepala menteri keuangan zona euro, Jeroen Dijsselbloem,  mengatakan pada parlemen Belanda minggu ini dia akan melihat paket berada pada 10 milyar euro.  

Presiden European Central Bank Mario Draghi memberikan para pemimpin Uni Eropa suatu kursus kilat dalam makroekonomi Kamis sebelumnya, yang menekankan permasalahan  mengenai rendahnya produktivitas dan tingginya biaya tenaga kerja yang menekan prospek dari zona euro, pejabat mengatakannya.  


U.K.
Sterling menembus level tertinggi 10 hari terhadap dolar pada hari Jumat, menjauhi level terendah 33 bulan yang belum lama ini dicapainya setelah pernyataan Kepala Bank of  England Mervyn King mengejutkan investor dengan mengatakan koreksi sterling sudah cukup jauh. 

Namun rebound yang terjadi ini nampaknya tidak akan bertahan lama menyusul keprihatinan pada rapuhnya kondisi ekonomi Inggris dan ekspektasi bahwa Bank of England (BoE)  dengan terpaksa harus melanjutkan program pembelian aset guna mendorong pemulihan ekonomi. 

Sementara kondisi yang kontras terlihat pada ekonomi AS yang tengah menunjukkan pemulihan dan memperkuat spekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan menghentikan  prgram quantitative easing lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. 

Sterling mencatat intraday high di $1.5177 dan terakhir tercatat menguat 0.2% terhadap dolar di sekitar $1.5110. Sedangkan euro berhasil rebound terhadap sterling dan terakhir  tercatat menguat 0.2% di sekitar 0.8640 pound. 

Pasar akan tetap mencermati kinerja sterling menjelang laporan anggaran Inggris minggu ini. Muncul spekulasi bahwa Kanselir George Osborne akan mengumumkan ulasan dari  kebijakan Bank of England dan memberikan kelonggaran lebih lanjut mengenai penargetan inflasi. 


JAPAN
Parlemen Jepang menyetujui Haruhiko Kuroda sebagai gubernur berikutnya dari Bank of Japan pada hari Jumat, membuka jalan bagi kebijakan stimulus moneter menjadi lebih  kuat seperti yang diinginkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe sebagai bagian dari rencana kebangkitan ekonominya. 

Abe memenangkan kekuasaan pada bulan Desember menjanjikan untuk mengakhiri dua dekade stagnasi ekonomi dengan reformasi, pengeluaran pemerintah yang besar dan  pelonggaran moneter yang agresif. Dia memilih Kuroda, 68, seorang yang mendukung dengan vokal langkah stimulus BOJ yang lebih besar, sebagai pemimpin baru BoJ. 

Parlemen majelis tinggi yang didominasi oposisi  juga menyetujui nominasi pemerintah Kikuo Iwata dan Hiroshi Nakaso sebagai deputi Kuroda, sehari setelah ketiganya bersaing  melalui voting di majelis rendah di mana partai yang berkuasa Abe menjadi mayoritas. 

Sumber  yang  mengetahui  tentang  perundingan  ini  mengatakan  bahwa  pemerintah  Jepang  diperkirakan  akan  merilis  perkiraan  bahwa  pertumbuhan  produk  domestik  bruto  negara itu akan didorong dikisaran 0,66 persen poin, atau 3,2 triliun yen, dengan bergabung kesepakatan perdagangan bebas trans‐Pasifik saat ini yang sedang dinegosiasikan  oleh Amerika Serikat dan negara‐negara lain. 


AUSTRALIA
Pendapatan  pemerintah  federal  berada  diatas  $6  milyar  kurang  dari  perkiraan  pada  waktu  pertengahan  tahun  gambaran  bujet,  data  Departemen  Keuangan  melaporkannya.  

Pernyataan keuangan untuk bulan Januari, yang dirilis Jumat lalu menunjukkan yang mendasari cash balance sebesar $26.8 milyar pada tahun keuangan hingga bulan  Januari.  

Ini dibandingkan dengan perkiraan $21.7 milyar untuk tahunan hingga bulan Januari pada waktu pertengahan tahun fiskal dan outlook ekonomi / the mid‐year fiscal  and economic outlook (MYEFO) yang dirilis pada bulan Oktober, dan ketika pemerintah masih diprediksi surplus bujet $1.1 milyar.  

Consumer confidence, yang dinilai setiap bulan oleh Westpac dan Melbourne Institute, naik lebih lanjut dari dua persen pada bulan Maret , untuk berada sebesar 15.1  persen lebih tinggi daripada awal tahun. Confidence juga berada pada level terkuatnya sejak bulan Desember 2010.


SWISS
Franc Swiss menguat terhadap dolar setelah berhasil rebound dari level terendah 6 bulan sehari sebelumnya pasca rilis data AS pada hari Kamis yang mengisyaratkan berlanjutnya  pemulihan ekonomi di negara Adidaya tersebut. 

Rilis optimis data ekonomi AS telah meningkatkan minat pada aset beresiko dan mengangkat Dow Jones ke level penutupan tertinggi sementara menekan dolar. Pasar ekuitas  Asia juga rebound setelah mengalami koreksi selama 3 hari terakhir. 

Franc menguat 0.8% ke 0.9395 franc dibandingkan penutupan New York hari Kamis. Sedangkan euro melemah 0.3% di 1.2270 franc. 

Pada hari Kamis SNB menegaskan tekadnya untuk mempertahankan batasan minmum nilai tukar EUR/CHF di level 1.20 franc, dengan membeli mata uang asing dalam jumlah  tidak terbatas jika diperlukan karena krisis zona euro bisa sewaktu‐waktu muncul kembali. 

Data  producer  and  import  price  Swiss  menunjukkan  kenaikan  0.1%  year  on  year,  mengisyaratkan  kebijakan  penetapan  batasan  minimum  nilai  tukar  EUR/CHF  di  1.20  telah  membantu menstabilkan harga. 

Franc berpotensi melanjutkan penguatannya terhadap euro jika dalam pertemuan grup euro tidak tercapai kesepakatan untuk memberikan bailout pada Siprus yang tengah dililit  utang.