US & GLOBAL
• Harga minyak turun dan euro jatuh ke level terendah 1 bulan pada hari Kamis setelah bank sentral Eropa (ECB) mengatakan pertumbuhan ekonomi di zona euro kemungkinan akan melambat di tahun depan, memicu spekulasi akan terjadinya pemangkasan suku bunga. Namun bursa saham global berhasil menguat, dengan indeks saham AS naik tipis dan investor terus memonitor perkembangan pembahasan mengenai “tebing fiskal” dan saham Apple rebound sehari setelah mencatat prosentase kerugian harian terburuknya selama hampir 4 tahun. Tiga indeks saham utama AS naik 0.3% atau lebih, sementara indeks saham Eropa, FTSEurofirst‐300 index, ditutup pada level tertinggi 18 bulan.
• Harga obligasi Jerman naik dan harga minyak mentah Brent turun mendekati $107 per barel setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan dewan kebijakan tengah membahas masalah suku bunga, membuka peluang untuk terjadinya pemangkasan suku bunga di tahun depan.
• Dalam sidangnya kemarin, ECB mempertahankan suku bunganya namun staf baru ECB memproyeksikan PDB akan berkisar antara ‐ 0.9% hingga 0.3% di tahun depan, menunjukkan kontraksi jauh lebih mungkin daripada tidak. ECB memprediksi inflasi akan berkisar antara 1.1% hingga 2.1% di tahun depan.
• Euro tekreksi 0.77% ke $1.2966, sementara indeks dolar naik 0.59% ke 80.241.
• Sementara untuk obligasi berjangka Jerman, Bund futures, untuk kontrak Maret 2013, naik lebih dari 0.5 poin ke level intraday high di 145.74. Yield untuk obligasi Jerman tenor 10 tahun turun ke 1.29%, level terendahnya sejak akhir Agustus.
• Bursa saham AS menguat ditengah kondisi perdagangan yang masih labil, dimana pelaku pasar masih terus memonitor perkembangan dari pembicaraan negosiasi untuk pencapaian kesepakatan guna menghindari terjadinya “tebing fiskal”.
• Sementara itu Kantor Senator AS Jim DeMint, seorang Republikan konservatif dari South Carolina, mengatakan ia akan mengundurkan diri pada bulan Januari untuk menjalankan Heritage Foundation.
• Rebound pada Broadcom dan Apple telah membantu mengangkat saham teknologi. Apple memangkas kerugian awalnya sebesar 3.7% di sesi pembukaan, dan menguat 1.57% ke $547.2445.
• Jumlah warga AS yang mengisi klaim pengangguran mingguan di pekan lalu turun ke kisaran level sebelum terjadinya Badai Sandy, mengindikasikan meningkatnya kembali pertumbuhan tenaga kerja. Klaim telah mencatat penurunan mingguan ketiganya secara berturut‐turut.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 39.55 poin atau 0.30% di 13,074.04. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4.66 poin atau 0.33% di 1,413.94. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 15.57 poin atau 0.52% di 2,989.27.
• Indeks ekuitas global MSCI naik 0.29% ke 334.04, sementara bursa Eropa menembus level tertinggi 2012 yang baru dan diprediksi akan melanjutkan penguatannya setelah menembus level resistance kunci. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> untuk saham utama Eropa, menembus level penutupan teringgi 18 bulan di 1,131.85, naik 0.9%.
• Yield reasury AS turun mendekati level terendahnya dalam 3 pekan, didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan mengumumkan program baru pembelian obligasi ketika mengadakan pertemuan pekan depan. Treasury tenor 10 tahun naik 1/32 dengan yield 1.5857%.
• Harga minyak jatuh pada hari Kamis seiring adanya resiko melemah pada ekonomi zona euro sehingga memperkuat kekhawatiran akan menurunnya permintaan untuk kebutuhan bahan bakar, sementara ketidakpastian seputar negosiasi anggaran pemerintah AS terus memaksa investor untuk bertindak hati‐hati. Harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman Januari turun $1.78 di $107.03 per barel, setelah terkoreksi ke intraday low di $106.80. Sedangkan harga minyak mentah AS untuk pengiriman Januari turun $1.62 di $86.26 per barel, setelah terkoreksi ke intraday low di $85.77. Sedangkan harga emas berjangka COMEX untuk pengiriman Februari berakhir menguat $8 per ons di $1,701.80.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas naik Kamis lalu dalam aksi short covering sebelum laporan employment AS dan setelah komentar dari Ketua ECB yang mendorong ekspektasi pada pemangkasan tingkat suku bunga.
• Aksi beli terhenti setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan perekonomina zona euro kemungkinan untuk anjlok tahun depan sebagaimana tahun 2012, resiko penurunan lebih kuat untuk wilayah ini dalam krisis utangnya yang panjang.
• Confidence pada emas telah tertahan pada bulan ini setelah gagal untuk mendorong diatas level $1.730 pada bulan November. Pelemahan pada gambaran teknikal membantu mendorong harga diatas level terendah satu bulannya Rabu lalu, membawanya dibawah level 100‐hari moving average untuk pertama kalinya sejak bulan Agustus.
• "The loss of all of this open interest signals the institutions are moving to the sidelines until after an announcement on the 'fiscal cliff'," kata George Gero, vice president pada RBC Capital Markets, mengacu pada tujuan pembicaraan untuk menyelesaikan kembali potensi dari krisis bujet AS pada akhir tahun.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak jatuh pada hari Kamis seiring adanya resiko melemah pada ekonomi zona euro sehingga memperkuat kekhawatiran akan menurunnya permintaan untuk kebutuhan bahan bakar, sementara ketidakpastian seputar negosiasi anggaran pemerintah AS terus memaksa investor untuk bertindak hati‐hati.
• Bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga di level 0.75% pada sidangnya Kamis kemarin dan pernyataan Presiden ECB Mario Draghi kian memperkuat indikasi akan melemahnya kondisi ekonomi dan inflasi. Draghi memproyeksikan bahwa ekonomi akan kembali melemah di tahun 2013 dan memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasinya. PDB diprediksi akan berada di kisaran ‐ 0.9% hingga 0.3% tahun depan, dan inflasi antara 1.1% hingga 2.1%.
• Pernyataan Draghi tersebut telah mendorong menguatnya indeks dolar dan jatuhnya euro atas dolar dan juga yen. Menguatnya dolar seringkali menekan harga komoditas yang berdenominasi dolar, seperti minyak.
• Harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman Januari turun $1.78 di $107.03 per barel, setelah terkoreksi ke intraday low di $106.80. Sedangkan harga minyak mentah AS untuk pengiriman Januari turun $1.62 di $86.26 per barel, setelah terkoreksi ke intraday low di $85.77.
• Penurunan harga minyak mungkin dibatasi oleh perjuangan Mesir atas masa depannya. Rencana Israel untuk membangun permukiman di Tepi Barat mendorong Uni Eropa untuk memanggil utusan Israel pada hari Rabu dan membantu memperkuat kekhawatiran tentang potensi konflik wilayah itu untuk mengganggu pasokan minyak. Perang sipil Suriah dan perselisihan antara Iran dan Israel dan Barat atas program nuklir Teheran tetap menjadi faktor yang menambah risiko geopolitik minyak.
EURO ZONE
• Ekspor menyelamatkan zona euro dari makin dalamnya resesi dalam kuartal ketiga tahun ini sementara itu perusahaan‐perusahaan mengosongkan gudangnya dan memangkas investasi, menempatkan beban perdagangan pada dorongan untuk suatu recovery.
• Keseluruhan penurunan pada output ekonomi untuk periode bulan Juli‐hingga‐September dikonfirmasi pada level 0.1 persen dari kuartal sebelumnya, kantor statistik Uni Eropa mengatakannya Kamis lalu.
• Perekonomian zona euro kemungkinan untuk anjlok tahun depan karena telah tertekan pada tahun 2012, prediksi European Central Bank, turun tajam pada outlook setelah membawa tingkat suku bunga pada level terendahnya 0.75 persen.
• Industrial orders Jerman naik sejauh ini daripada ekspektasi pada bulan Oktober berkenaan dengan kuatnya permintaan dari luar negeri, khususnya dari luar zona euro, data Menteri Ekonomi menunjukkannya, menawarkan beberapa harapan bahwa negara dengan ekonomi terbesar di Eropa yang dapat menghindari resesi.
U.K.
• Sterling menguat atas euro setelah muncul komentar dari kepala ECB dan downgrade untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi kawasan yang semakin memperkuat dugaan akan terjadinya pemangkasan suku bunga dalam sidang ECB berikutnya. Usai mempertahankan suku bunga di 0.75% dalam sidangnya Kamis kemarin, Kepala ECB, Mario Draghi memproyeksikan bahwa ekonomi akan kembali melemah di tahun 2013 dan memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasinya. PDB diprediksi akan berada di kisaran ‐0.9% hingga 0.3% tahun depan, dan inflasi antara 1.1% hingga 2.1%.
• Euro terkoreksi ke level intraday low di 0.8063 pound usai komentar Draghi, merupakan koreksi harian tertajamnya terhadap sterling dalam 6 pekan terakhir. Euro berpotensi melanjutkan pelemahannya menuju target koreksi jangka pendek di sekitar areal MA‐200 di 0.8060 pound.
• Prosek ekonomi Inggris juga masih suram, namun BoE tetap mempertahankan suku bunganya di 0.5% pada sidangnya Kamis kemarin dan juga mempertahankan progran pelonggaran kuantitatif (QE) seuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Pelemahan euro berlanjut setelah Draghi mengatakan bank sentral telah membahas soal suku bunga negatif deposito, meskipun belum memberikan rincian dari hasil pembahasan ECB tersebut.
• Sterling terkoreksi hingga mencatat intraday low di $1.6041 dan terakhir tercatat melemah 0.3% di sekitar $1.6050, menjauhi level tertinggi 1 bulan di $1.6131 yang dicapai pada hari Selasa. Sementara itu data Inggris yang dirilis sebelumnya menunjukkan defisit perdagangan melebar melampaui ekspektasi di bulan Oktober.
• Pelemahan sterling berpotensi berlanjut terhadap dolar menyusul kemungkinan adanya pemangkasan peringkat kredit Inggris dari levelnya saat ini AAA. Lembaga pemeringkat Fitch akan menkaji kembali proyeksinya setelah statement anggaran 2013 dari menteri keuangan Inggris George Osborne yang akan dirilis awal tahun depan.
JAPAN
• Sentimen diantara manufaktur Jepang telah sedikit naik untuk pertama kalinya sejak bulan Juli, polling Reuters menunjukkannya Kamis lalu, dalam tanda‐ tanda bahwa ekonomi kemungkinan telah mencapai level dasarnya meskipun anjloknya permintaan global untuk menekan pada business confidence.
• Kurangnya data pendukung pada Reuters' tankan, yang mana berhubungan dekat dengan survei tankan Bank of Japan, dapat menjaga bank sentral berada dibawah tekanan untuk melonggarkan kebijakan moneternya terhadap untuk mendorong perekonomian negara terbesar ketiga tersebut.
• Partai Demokratik Liberal Jepang, yang mana diklaim mengawasi pemerintah, kemungkinan untuk mengajukan undang‐undang sebelum bulan Juli untuk memberikan Bank of Japan target yang mengikat harga dan mandat untuk memaksimalkan employment, seorang penasehat untuk ketua partai mengatakannya.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollars diekspektasi untuk menguat dalam bulan kedepannya, kebanyakan berkenaan dengan kurangnya alternatif high yielding, polling Reuters menunjukkannya, meskipun setelah Reserve Bank of Australia memangkas tingkat suku bunga minggu ini.
• Perkiraan rata‐rata Aussie <AUD=D4> pada level $1.0400 dalam tiga bulan sebelum berada sedikit lebih rendah di level $1.025 pada saat ini hingga tahun depan. Ini dibandingkan dengan level $1.0470 ketika terjadi saat ini.
• Tingkat pengangguran tidak diekspektasi merosot dalam level terendah tiga bulannya pada November, didukung oleh tren besarnya kekecewaan pada data ekonomi pada mingu lalu.
• Harga obligasi Australia menguat ke level tertingginya diikuti lebih baik dari ekspektasinya data employment dan indikasi tingkat suku bunga masih dapat turun untuk periode yang panjang.
SWISS
• Swiss National Bank (SNB) akan mempertahankan batasan penguatan nilai tukar mata uang lokalnya paling tidak hingga 2013 dan kemungkinan hingga 2014, dan juga mempertahankan suku bunga mendekati 0%, demikian hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan. SNB memberlakukan batasan penguatan franc terhadap euro pada 1.20 franc per euro di bulan September 2011 dalam upaya untuk mencegah terjadinya deflasi dan resesi, setelah investor berbondong‐bondong memburu franc akibat krisis utang yang melanda kawasan Eropa. Bank sentral diperkirakan akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan kebijakannya tersebut ketika mengumumkan keputusan kebijakan moneter kuartalan melalui pernyataannya pada pukul 15.30 WIB Kamis depan, 13 Desember.
• Data kemarin menunjukkan inflasi Swiss turun lebih rendah dari perkiraan di bulan November, dipicu turunnya harga minyak, sewa dan makanan, dimana memperkuat indikasi SNB akan mempertahankan kebijakan patokan nilai tukarnya. Inflasi turun 0.4% year‐on‐year setelah mencatat turun 0.2% di bulan Oktober, dan turun 0.3% month‐on‐month.
• Franc, yang telah melemah dan menjauhi ambang batas 1.20 franc per euro dalam beberapa bulan terakhir akibat meredanya kekhawatiran terhadap krisis utang zona euro, kembali melemah setelah rilis data inflasi. Euro menguat hingga mencatat intraday high di 1.2128 franc usai rilis data inflasi, namun kemudian kembali terkoreksi ke intraday low di 1.2080 dan terakhir tercatat melemah 0.01% di 1.2095.
• Sementara franc terkoreksi terhadap dolar, seiring melemahnya euro atas dolar setelah muncul komentar dari kepala ECB dan downgrade untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi kawasan yang semakin memperkuat dugaan akan terjadinya pemangkasan suku bunga dalam sidang ECB berikutnya. Usai mempertahankan suku bunga di 0.75% dalam sidangnya Kamis kemarin, Kepala ECB, Mario Draghi memproyeksikan bahwa ekonomi akan kembali melemah di tahun 2013 dan memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasinya. PDB diprediksi akan berada di kisaran ‐0.9% hingga 0.3% tahun depan, dan inflasi antara 1.1% hingga 2.1%.