title cover

title cover

Friday, December 7, 2012

Headline News 07.12.12


US & GLOBAL
Harga  minyak  turun  dan  euro  jatuh  ke  level  terendah  1  bulan  pada  hari  Kamis  setelah  bank  sentral  Eropa  (ECB)  mengatakan  pertumbuhan ekonomi di zona euro kemungkinan akan melambat di tahun depan, memicu spekulasi akan terjadinya pemangkasan suku  bunga. Namun bursa saham global berhasil menguat, dengan indeks saham AS naik tipis dan investor terus memonitor perkembangan  pembahasan  mengenai  “tebing  fiskal”  dan  saham  Apple  rebound  sehari  setelah  mencatat  prosentase  kerugian  harian  terburuknya  selama  hampir  4  tahun.  Tiga  indeks  saham  utama  AS  naik  0.3%  atau  lebih,  sementara  indeks  saham  Eropa,  FTSEurofirst‐300  index,  ditutup pada level tertinggi 18 bulan. 

Harga  obligasi  Jerman  naik  dan  harga  minyak  mentah  Brent  turun  mendekati  $107  per  barel  setelah  Presiden  ECB  Mario  Draghi  mengatakan dewan kebijakan tengah membahas masalah suku bunga, membuka peluang untuk terjadinya pemangkasan suku bunga di  tahun depan. 

Dalam sidangnya kemarin, ECB mempertahankan suku bunganya namun staf baru ECB memproyeksikan PDB akan berkisar antara      ‐ 0.9%  hingga  0.3%  di  tahun  depan,  menunjukkan  kontraksi  jauh  lebih  mungkin  daripada  tidak.  ECB  memprediksi  inflasi  akan  berkisar  antara 1.1% hingga 2.1% di tahun depan. 

Euro tekreksi 0.77% ke $1.2966, sementara indeks dolar naik 0.59% ke 80.241. 

Sementara untuk obligasi berjangka Jerman, Bund futures, untuk kontrak Maret 2013, naik lebih dari 0.5 poin ke level intraday high di  145.74. Yield untuk obligasi Jerman tenor 10 tahun turun ke 1.29%, level terendahnya sejak akhir Agustus. 

Bursa saham AS menguat ditengah kondisi perdagangan yang masih labil, dimana pelaku pasar masih terus memonitor perkembangan  dari pembicaraan negosiasi untuk pencapaian kesepakatan guna menghindari terjadinya “tebing fiskal”. 

Sementara itu Kantor Senator AS Jim DeMint, seorang Republikan konservatif dari South Carolina, mengatakan ia akan mengundurkan  diri pada bulan Januari untuk menjalankan Heritage Foundation. 

Rebound pada Broadcom dan Apple telah membantu mengangkat saham teknologi. Apple memangkas kerugian awalnya sebesar 3.7% di  sesi pembukaan, dan menguat 1.57% ke $547.2445. 

Jumlah  warga  AS  yang  mengisi  klaim  pengangguran  mingguan  di  pekan  lalu  turun  ke  kisaran  level  sebelum  terjadinya  Badai  Sandy,  mengindikasikan  meningkatnya  kembali  pertumbuhan  tenaga  kerja.  Klaim  telah  mencatat  penurunan  mingguan  ketiganya  secara  berturut‐turut. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 39.55 poin atau 0.30% di 13,074.04. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 4.66 poin  atau 0.33% di 1,413.94. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 15.57 poin atau 0.52% di 2,989.27.   

Indeks ekuitas global MSCI naik 0.29% ke 334.04, sementara bursa Eropa menembus level tertinggi 2012 yang baru dan diprediksi akan  melanjutkan penguatannya setelah menembus level resistance kunci.  FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> untuk saham utama Eropa, menembus level penutupan teringgi 18 bulan di 1,131.85, naik 0.9%. 

Yield  reasury  AS  turun  mendekati  level  terendahnya  dalam  3  pekan,  didukung  oleh  ekspektasi  bahwa  The  Fed  akan  mengumumkan  program baru pembelian obligasi ketika mengadakan pertemuan pekan depan. Treasury tenor 10 tahun naik 1/32 dengan yield 1.5857%. 

Harga minyak jatuh pada hari Kamis seiring adanya resiko melemah pada ekonomi zona euro sehingga memperkuat  kekhawatiran akan  menurunnya  permintaan  untuk  kebutuhan  bahan  bakar,  sementara  ketidakpastian  seputar  negosiasi  anggaran  pemerintah  AS  terus  memaksa investor untuk bertindak hati‐hati. Harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman Januari turun $1.78 di $107.03 per barel,  setelah terkoreksi ke intraday low di $106.80. Sedangkan harga minyak mentah AS untuk pengiriman Januari turun $1.62 di $86.26 per  barel, setelah terkoreksi ke intraday low di $85.77.  Sedangkan harga emas berjangka COMEX untuk pengiriman Februari berakhir menguat $8 per ons di $1,701.80. 


GOLD & COMMODITIES
Harga  emas  naik  Kamis  lalu  dalam  aksi  short  covering  sebelum  laporan  employment  AS  dan  setelah  komentar  dari  Ketua  ECB  yang  mendorong ekspektasi pada pemangkasan tingkat suku bunga. 

Aksi  beli  terhenti  setelah  Presiden  ECB  Mario  Draghi  mengatakan  perekonomina  zona  euro  kemungkinan  untuk  anjlok  tahun  depan  sebagaimana tahun 2012, resiko penurunan lebih kuat untuk wilayah ini dalam krisis utangnya yang panjang.  

Confidence  pada  emas  telah  tertahan  pada  bulan  ini  setelah  gagal  untuk  mendorong  diatas  level  $1.730  pada  bulan  November.  Pelemahan pada gambaran teknikal membantu mendorong harga diatas level terendah satu bulannya Rabu lalu, membawanya dibawah  level 100‐hari moving average untuk pertama kalinya sejak bulan Agustus.  

"The loss of all of this open interest signals the institutions are moving to the sidelines until after an announcement on the 'fiscal cliff',"  kata George Gero, vice president pada RBC Capital Markets, mengacu pada tujuan pembicaraan untuk menyelesaikan kembali potensi  dari krisis bujet AS pada akhir tahun. 


OIL & COMMODITIES
Harga minyak jatuh pada hari Kamis seiring adanya resiko melemah pada ekonomi zona euro sehingga memperkuat  kekhawatiran akan  menurunnya  permintaan  untuk  kebutuhan  bahan  bakar,  sementara  ketidakpastian  seputar  negosiasi  anggaran  pemerintah  AS  terus  memaksa investor untuk bertindak hati‐hati. 

Bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga di level 0.75% pada sidangnya Kamis kemarin dan pernyataan Presiden ECB Mario  Draghi kian memperkuat indikasi akan melemahnya kondisi ekonomi dan inflasi. Draghi memproyeksikan bahwa ekonomi akan kembali  melemah di tahun 2013 dan memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasinya. PDB diprediksi akan berada di kisaran ‐ 0.9% hingga 0.3% tahun depan, dan inflasi antara 1.1% hingga 2.1%. 

Pernyataan Draghi tersebut telah mendorong menguatnya indeks dolar dan jatuhnya euro atas dolar dan juga yen. Menguatnya dolar  seringkali menekan harga komoditas yang berdenominasi dolar, seperti minyak. 

Harga minyak berjangka Brent untuk pengiriman Januari turun $1.78 di $107.03 per barel, setelah terkoreksi ke intraday low di $106.80.  Sedangkan harga  minyak  mentah AS  untuk  pengiriman  Januari  turun  $1.62  di  $86.26 per  barel,  setelah  terkoreksi  ke  intraday low di  $85.77. 

Penurunan harga minyak mungkin dibatasi oleh perjuangan Mesir atas masa depannya. Rencana Israel untuk membangun permukiman  di Tepi Barat mendorong Uni Eropa untuk memanggil utusan Israel pada hari Rabu dan membantu memperkuat kekhawatiran tentang  potensi konflik wilayah itu untuk mengganggu pasokan minyak. Perang sipil Suriah dan perselisihan antara Iran dan Israel dan Barat atas  program nuklir Teheran tetap menjadi faktor yang menambah risiko geopolitik minyak.

EURO ZONE
Ekspor menyelamatkan zona euro dari makin dalamnya resesi dalam kuartal ketiga tahun ini sementara itu perusahaan‐perusahaan mengosongkan gudangnya dan  memangkas investasi, menempatkan beban perdagangan pada dorongan untuk suatu recovery.  

Keseluruhan penurunan pada output ekonomi untuk periode bulan Juli‐hingga‐September dikonfirmasi pada level 0.1 persen dari kuartal sebelumnya, kantor statistik  Uni Eropa mengatakannya Kamis lalu.  

Perekonomian zona euro kemungkinan untuk anjlok tahun depan karena telah tertekan pada tahun 2012, prediksi European Central Bank, turun tajam pada outlook  setelah membawa tingkat suku bunga pada level terendahnya 0.75 persen. 

Industrial orders Jerman naik sejauh ini daripada ekspektasi pada bulan Oktober berkenaan dengan kuatnya permintaan dari luar negeri, khususnya dari luar zona  euro, data Menteri Ekonomi menunjukkannya, menawarkan beberapa harapan bahwa negara dengan ekonomi terbesar di Eropa yang dapat menghindari resesi. 


U.K.
Sterling menguat  atas  euro setelah muncul komentar dari kepala ECB dan downgrade  untuk proyeksi pertumbuhan  ekonomi dan  inflasi kawasan yang  semakin memperkuat  dugaan akan terjadinya pemangkasan suku bunga dalam sidang ECB berikutnya. Usai mempertahankan suku bunga di 0.75% dalam sidangnya Kamis kemarin, Kepala ECB, Mario  Draghi memproyeksikan bahwa ekonomi akan kembali melemah di tahun 2013 dan memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasinya. PDB diprediksi akan berada  di kisaran ‐0.9% hingga 0.3% tahun depan, dan inflasi antara 1.1% hingga 2.1%. 

Euro terkoreksi ke level intraday low di 0.8063 pound usai komentar Draghi, merupakan koreksi harian tertajamnya terhadap sterling dalam 6 pekan terakhir. Euro berpotensi  melanjutkan pelemahannya menuju target koreksi jangka pendek di sekitar areal MA‐200 di 0.8060 pound. 

Prosek  ekonomi  Inggris  juga  masih  suram,  namun  BoE  tetap  mempertahankan  suku  bunganya  di  0.5%  pada  sidangnya  Kamis  kemarin  dan  juga  mempertahankan  progran  pelonggaran kuantitatif (QE) seuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Pelemahan euro berlanjut setelah Draghi mengatakan bank sentral telah membahas soal suku bunga  negatif deposito, meskipun belum memberikan rincian dari hasil pembahasan ECB tersebut. 

Sterling terkoreksi hingga mencatat intraday low di $1.6041 dan terakhir tercatat melemah 0.3% di sekitar $1.6050, menjauhi level tertinggi 1 bulan di $1.6131 yang dicapai pada  hari Selasa. Sementara itu data Inggris yang dirilis sebelumnya menunjukkan defisit perdagangan melebar melampaui ekspektasi di bulan Oktober. 

Pelemahan sterling berpotensi berlanjut terhadap dolar menyusul kemungkinan adanya pemangkasan peringkat kredit Inggris dari levelnya saat ini AAA. Lembaga pemeringkat  Fitch akan menkaji kembali proyeksinya setelah statement anggaran 2013 dari menteri keuangan Inggris George Osborne yang akan dirilis awal tahun depan.  


JAPAN
Sentimen diantara manufaktur Jepang telah sedikit naik untuk pertama kalinya sejak bulan Juli, polling Reuters menunjukkannya Kamis lalu, dalam tanda‐ tanda bahwa ekonomi kemungkinan telah mencapai level dasarnya meskipun anjloknya permintaan global untuk menekan pada business confidence.  

Kurangnya data pendukung pada Reuters' tankan, yang mana berhubungan dekat dengan survei tankan Bank of Japan, dapat menjaga bank sentral berada  dibawah tekanan untuk melonggarkan kebijakan moneternya terhadap untuk mendorong perekonomian negara terbesar ketiga tersebut. 

Partai Demokratik Liberal Jepang, yang mana diklaim mengawasi pemerintah, kemungkinan untuk mengajukan undang‐undang sebelum bulan Juli untuk  memberikan  Bank  of  Japan  target  yang  mengikat  harga  dan  mandat  untuk  memaksimalkan  employment,  seorang  penasehat  untuk  ketua  partai  mengatakannya.


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollars diekspektasi untuk menguat dalam bulan kedepannya, kebanyakan berkenaan dengan kurangnya alternatif high yielding, polling  Reuters menunjukkannya, meskipun setelah Reserve Bank of Australia memangkas tingkat suku bunga minggu ini.  

Perkiraan rata‐rata  Aussie <AUD=D4> pada level $1.0400 dalam tiga bulan sebelum berada sedikit lebih rendah di level $1.025 pada saat ini hingga tahun depan. Ini  dibandingkan dengan level $1.0470 ketika terjadi saat ini.   

Tingkat pengangguran tidak diekspektasi merosot dalam level terendah tiga bulannya pada November, didukung oleh tren besarnya kekecewaan pada data ekonomi  pada mingu lalu.  

Harga obligasi Australia menguat ke level tertingginya diikuti lebih baik dari ekspektasinya data employment dan indikasi tingkat suku bunga masih dapat turun untuk  periode yang panjang.  


SWISS
Swiss  National  Bank  (SNB)  akan  mempertahankan  batasan  penguatan  nilai  tukar  mata  uang  lokalnya  paling  tidak  hingga  2013  dan  kemungkinan  hingga  2014,  dan  juga  mempertahankan suku bunga mendekati 0%, demikian hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan.  SNB memberlakukan batasan penguatan franc terhadap euro pada 1.20 franc per euro di bulan September 2011 dalam upaya untuk mencegah terjadinya deflasi dan resesi,  setelah investor berbondong‐bondong memburu franc akibat krisis utang yang melanda kawasan Eropa.  Bank sentral diperkirakan akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan kebijakannya tersebut ketika mengumumkan keputusan kebijakan moneter kuartalan  melalui pernyataannya pada pukul 15.30 WIB Kamis depan, 13 Desember. 

Data kemarin menunjukkan inflasi Swiss turun lebih rendah dari perkiraan di bulan November, dipicu turunnya harga minyak, sewa dan makanan, dimana memperkuat indikasi  SNB akan mempertahankan kebijakan patokan nilai tukarnya. Inflasi turun 0.4% year‐on‐year setelah mencatat turun 0.2% di bulan Oktober, dan turun 0.3% month‐on‐month.  

Franc, yang telah melemah dan menjauhi ambang batas 1.20 franc per euro dalam beberapa bulan terakhir akibat meredanya kekhawatiran terhadap krisis utang zona euro,  kembali melemah setelah rilis data inflasi.  Euro menguat hingga mencatat intraday high di 1.2128 franc usai rilis data inflasi, namun kemudian kembali terkoreksi ke intraday low  di 1.2080 dan terakhir tercatat melemah 0.01% di 1.2095. 

Sementara franc terkoreksi terhadap dolar, seiring melemahnya euro atas dolar setelah muncul komentar dari kepala ECB dan downgrade untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi  dan inflasi kawasan  yang  semakin memperkuat dugaan  akan terjadinya pemangkasan suku  bunga dalam  sidang  ECB berikutnya. Usai mempertahankan suku bunga di 0.75%  dalam sidangnya Kamis kemarin, Kepala ECB, Mario Draghi memproyeksikan bahwa ekonomi akan kembali melemah di tahun 2013 dan memangkas tajam proyeksi pertumbuhan  ekonomi dan inflasinya. PDB diprediksi akan berada di kisaran ‐0.9% hingga 0.3% tahun depan, dan inflasi antara 1.1% hingga 2.1%.