US & GLOBAL
• Bursa saham dunia memangkas keuntungannya pada perdagangan hari Rabu setelah menembus level tertinggi 17 bulan menyusul negosiasi untuk mencapai kesepakatan guna menghindari “tebing fiskal” terlihat macet, menghambat penguatan euro yang sebelumnya terangkat oleh laporan optimis data outlook ekonomi Jerman.
• Wall Street berbalik melemah seiring meningkatnya ketegangan di Washington yang mengancam rusaknya kemajuan yang telah dicapai belakangan ini untuk meredam pertumbuhan utang yang telah mencapai $16 trilyun. Presiden Barack Obama menuduh Partai Republik telah menghambat kemajuan karena dendam pribadi terhadap dirinya. Ketua DPR AS dari Partai Republik, John Boehner, menyebut Obama "tidak rasional." Boehner mengatakan Kamis kemarin bahwa DPR akan meloloskan undang‐undang yang akan mencegah kenaikan pajak pada semua pendapatan di bawah $1 juta ‐ sebuah langkah yang terancam akan mendapat veto dari Obama.
• Pasar ekuitas global dan aset beresiko lainnya naik di awal sesi dipicu ekspektasi kebuntuan mengenai anggaran AS akan dapat diselesaikan. Sementara harga minyak naik di tengah harapan sebuah resolusi untuk mengatasi "tebing fiskal" akan mendorong permintaan minyak mentah.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 98.99 poin atau 0.74% di 13,251.97. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 10.98 poin atau 0.76% di 1,435.81. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 10.17 poin atau 0.33% di 3,044.36.
• Brent February crude <LCOc1> naik $1.52 ke $110.36 per barel, mencatat kenaikan harian terbesarnya sejak 19 November. Sedangkan U.S. January crude contract <CLF3> naik $1.58, atau 1.8% di $89.51 per barel, mencatat kenaikan terbesarnya untuk kontrak sejak 29 November.
• Pasar ekuitas di Eropa menguat setelah data survey bisnis di Jerman dirilis optimis yang mendorong sentimen investor menyusul indikasi bahwa ekonomi Jerman berpeluang memulih dengan cepat dari keterpurukannya. Keyakinan terhadap membaiknya ekonomi Jerman juga telah berhasil mengangkat euro ke level tertinggi 16 bulan terhadap yen dan level puncak 8‐1/2 bulan terhadap dolar, sementara Brent oil menembus $110 per barel.
• Rilis optimis data bulding permits juga turut memberi dukungan setelah mencatat level tertinggi hampir 4‐12 tahun di periode November.
• Bursa saham Eropa menguat menyusul ekspektasi bencana fiskal AS akan dapat dihindari. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0.41% untuk ditutup di 1,142.13, sedikit di bawah level penutupan tertinggi 19 bulan.
• Sejumlah faktor positif yang mendukung pasar sebelumnya adalah upaya The Fed untuk meningkatkan pemulihan ekonomi, indikasi meningkatnya momentum ekonomi Cina dan pembicaraan bahwa Jepang tengah menggodok langkah kebijakan untuk mengangkat ekonomi negaranya keluar dari zona resesi. Indeks ekuitas global MSCI naik ke level tertinggi sejak Juli 2011, namun indeks memangkas keuntungannya dan akhirnya mencatat kenaikan 0.09% ke 341.75.
• Yen melemah ke level terendah lebih dari 18 bulan terhadap dolar ditengah ekspektasi bahwa BOJ akan melonggarkan kebijakan moneternya di akhir sidang regulernya selama 2 hari yang berakhir hari Kamis ini. Euro menguat 0.05% ke $1.3236. Sedangkan terhadap yen Jepang, euro naik 0.3% ke 111.70 yen, setelah menembus 112.49 yen, level tertingginya sejak Agustus 2011. Indeks dolar turun 0.05% ke 79.325 setelah menembus level terendah 2 bulan di 79.008. Harga Treasury AS untuk tenor 10 tahun naik 5/32 dengan yield di 1.8014%. Harga emas relatif stabil setelah jatuh di sesi sebelumnya ke level terendah 3‐1/2 bulan. Harga emas turun tipis 1.77 poin atau turun 0.1% di $1,667.77 per ons di sesi New York Kamis.
GOLD & COMMODITIES
• Emas bertahan dengan sedikit perubahan pada Rabu lalu, setelah anjlok ke level terendah 3‐1/2‐bulannya dalam sehari sebelumnya, karena legislator AS terlihat menjauh dari mencapai kesepakatan untuk menghindari kenaikan pajak dan pemangkasan pembelanjaan yang mana dapat mengancam untuk membawa ekonomi kembali ke dalam resesi.
• Rally pada crude oil dan melemahnya dollar juga membantu logam mulia mendapatkan dasar penguatan setelah aksi jual yang dipicu oleh bertumbuhnya harapan bahwa regulator AS mendekati kesepakatan yang dapat menghindari krisis fiskal bulan depan.
• "The attraction of holding gold should wane as any agreement that restores ... revenue increases and spending cuts over the next 10 years would be an important step in getting the U.S. fiscal house in order," kata Edward Meir, metals analyst pada brokerage INTL FCStone.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak naik pada hari Rabu menyusul ekspektasi akan tercapainya kesepakatan dalam egosiasi anggaran AS, yang mana telah meningkatkan optimisme mengenai permintaan akan minyak mentah di AS.
• Keprihatinan mengenai resiko terjadinya resesi ekonomi di AS jika kesepakatan anggaran tidak tercapai di AS ditambah dengan kekhawatiran mengenai krisis ekonomi di zona euro telah menyuramkan prospek permintaan minyak hampir sepanjang kuartal keempat ini yang diimbangi oleh kekhawatiran bahwa kerusuhan Timur Tengah dapat mengurangi pasokan minyak.
• Meskipun Presiden AS Barack Obama mengancam akan memveto rencana pajak dari Partai Republik dalam pembicaraan untuk menghindari krisis anggaran hingga akhir tahun sempat mengganjal kemajuan yang telah diperoleh belakangan ini, namun kedua belah pihak optimis akan segera mencapai sebuah kesepakatan.
• Bursa saham dunia naik ke level tertinggi 17 bulan, dengan minyak mentah AS mendapat tambahan momentum setelah rilis data dari U.S. Energy Information Administration menunjukkan jumlah permintaan bahan bakar menembus level tertinggi kedua untuk tahun ini di pekan lalu, sementara stok minyak mentah dan minyak panas turun.
• Brent February crude <LCOc1> naik $1.52 ke $110.36 per barel, mencatat kenaikan harian terbesarnya sejak 19 November. Sedangkan U.S. January crude contract <CLF3> naik $1.58, atau 1.8% di $89.51 per barel, mencatat kenaikan terbesarnya untuk kontrak sejak 29 November. Dengan kontrak Januari akan berakhir di akhir sesi, maka kontrak minyak berjangka Februari <CLG3> juga naik $1.58 di $89.98 per barel, setelah mencatat intraday high di $90.33.
• Minyak mendapat sentimen positif dari meningkatnya prospek ekonomi zona euro setelah data Ifo Jerman naik ke 102.4, lebih tinggi dari perkiraan 102.0. Dukungan positif lainnya data dari data building permits AS yang menembus level tertingginya selama hampir 4‐1/2 tahun di periode November.
• Ketegangan yang membara di Timur Tengah, yang telah menyokong harga sepanjang tahun, juga membantu mendorong minyak lebih tinggi. Iran mengatakan tidak akan menghentikan langkah pengayaan uranium dalam menanggapi tuntutan eksternal, menandakan sikap tawar yang keras menjelang pembicaraan baru dengan negara industri maju dunia.
• Israel telah mengancam akan melakukan serangan udara terhadap Iran jika program nuklirnya tidak terkendali melalui diplomasi atau sanksi, menumbuhkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan minyak dalam dan ancaman perang Timur Tengah yang akan merusak ekonomi global.
• Pengambil kebijakan European Central Bank Joerg Asmussen mengatakan dia akan menginginkan ECB untuk menghentikan pembelian sovereign bonds jika program pembelian terbaru diaktifkan dan negara yang bersangkutan tidak terkait pada kondisi tersebut.
• Spanyol adalah negara yang paling mungkin untuk memperoleh manfaat pertama dari intervensi ECB dibawah program – yang dijuluki Outright Monetary Transactions (OMT) ‐ tetapi Spanyol harus mencari bantuan dari dana bailout Eropa sebelum aksi dari bank sentral.
• Keyakinan pada bisnis Jerman naik pada bulan Desember karena keyakinan mereka pada outlook naik ke fase tercepatnya dalam 2‐1/2 tahun, didorong harapan negara dengan perekonomian terbesar di Eropa akan kembali melonjak dengan cepat setelah pelemahan akhir tahun 2012.
• Berdasarkan Ifo think tank Munich yang mengatakan indeks iklim bisnis, berdasarkan survei bulanan dari sejumlah 7.000 perusahaan, naik ke level 102.4 in December.
• Para pekerja sektor publik Yunani berjalan diluar pekerjaannya Rabu lalu dalam protes pada langkah austerity terbaru dan PHk yang diminta oleh foreign lenders, mengganggu transportasi dan menutup sekolah dan kantor pajak.
U.K.
• Sterling jatuh kelevel terendah 7‐1/2 bulan terhadap euro pada hari rabu setelah data bisnis Jerman dirilis naik, meskipun permintaan akhir tahun telah mendorong sterling untuk menguat ke level tertinggi 3 bulan terhadap dolar. Euro terapresiasi ke level intraday high di 0.8168 pound, level terkuatnya sejak 1 Mei, sebelum akhirnya memangkas keuntungannya dan terakhir bergerak menguat 0.1% di 0.8145 pound.
• Prospek suram untuk ekonomi Inggris berdasarkan minutes BoE juga telah memukul sentimen investor terhadap sterling, dimana ekonomi diprediksi masih akan stagnan dalam jangka pendek kedepan sementara inflasi akan mengalami kenaikan. Minutes juga menunjukkan satu angota MPC yaitu David Miles, memilih untuk dilakukan pembelian aset lebih banyak, atau disebut dengan isitilah quantitative easing.
• Namun demikian, maraknya permintaan akhir tahun terhadap sterling telah mendorong mata uang Inggris tersebut untuk menguat ke level tertinggi 3 bulan terhadap dolar di $1.6307, hanya sedikit di bawah level puncak medio September di $1.6310. Sterling terakhir tercatat stabil di $1.6255.
• Ekspektasi akan tercapainya kesepakatan dikalangan dewan kebijakan moneter AS untuk menghindari “tebing fiskal” juga berpotensi memicu tekanan jual lebih lanjut pada dolar.
• Sementara dewan kebijakan BoE diprediksi masih akan menunda langkah quantitative easing (QE) di semestewr pertama 2013 yang akan mendorong penguatan sterling. Namun demikian, kemungkinan ekonomi Inggris akan mengalami kontraksi di kuartal keempat tahun ini, berdasarkan minutes BoE, dapat membatasi penguatan sterling.
• Kekhawatiran tentang adanya downgrade peringkat kredit untuk Inggris juga bisa membebani sterling, setelah menteri keuangan George Osborne merevisi turun perkiraan pertumbuhan Inggris dalam pidato semesterannya.
• Menyoroti masalah yang dihadapi ekonomi Inggris, sebuah survei distributif perdagangan di Inggris menunjukkan penjualan ritel mencatat pertumbuhan lebih rendah dari yang diharapkan pada bulan Desember, menunjukkan awal yang lemah untuk periode perdagangan Natal.
• Pada hari Kamis, data penjualan ritel untuk bulan November diperkirakan akan menunjukkan penjualan naik 0.3% setelah jatuh 0.8% di bulan sebelumnya.
JAPAN
• Ekspor Jepang merosot pada bulan November dari awal tahun untuk menandai rangkaian enam bulan penurunannya, tanda kekhawatiran bahwa recovery ekspor kemungkinan diredam oleh pelemahan permintaan luar negeri – diperkuat lebih lanjut dari kedepannya stimulus moneter minggu ini.
• Data Menteri keuangan mempublikasikan penurunan 4.1 persen dalam ekspor tahunan, pendorong utama perekonomian Jepang, negara dengan ekonomi terbesar ketiga tersebut. Penurunan lebih kecil daripada perkiraan median untuk pelemahan 5.4 persen tahunan pada polling Reuters oleh para ekonom dan mengikuti penurunan 6.5 persen dalam basis tahunan bulan Oktober.
• Koalisi berkuasa berikutnya Jepang akan menggambarkan rencana fiskal jangka menengah dan dapat memangkas pembelanjaan tahunan untuk mendorong pembelanjaan publik dengan menghidupkan kembali perekonomian, beberapa sumber pemerintah mengatakannya.
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar kehilangan beberapa dukungan terhadap euro dan dollar AS Rabu lalu, tetapi bertahan dekat level puncak tahunannya terhadap yen dari ekspektasi Bank of Japan akan melonggarkan secara agresif kebijakan moneter akhir minggu ini.
• Mantan gubernur Reserve Bank of Australia Bernie Fraser mengatakan pemerintah federal mengejar surplus bujet yang merugikan perekonomian nasional.
• Perdana Menteri Julia Gillard mengatakan pemerintah bermaksud untuk mencapai surplus $1.1 milyar untuk tahun 2012/13, mengikuti rangkaian defisit.
• Harga obligasi bertenor sepuluh tahun Australia sedikit melemah tetapi diperdagangkan pada kisaran yang sempit karena para trader bersiap untuk liburan Natal dan memantau perkembangan negosiasi bujet AS.
SWISS
• Franc Swiss menembus level tertinggi 7‐1/2 bulan yang baru terhadap dolar pada hari Rabu dipicu harapan bahwa dewan kebijakan moneter AS akan mencapai kesepakatan untuk menghindari kenaikan tajam pajak dan pemangkasan anggaran belanja yang biasa disebut dengan istilah “tebing fiskal”, guna menghindarkan ekonomi negara tersebut jatuh kedalam jurang resesi.
• Pasar ekuitas mengalami rally dengan mencatat kenaikan tajam di sesi overnight Wall Street dipicu meningkatnya minat pada aset beresiko, memberi tekanan pada dolar, yang mana mencatat pelemahan terenahnya terhadap euro sejak awal Mei.
• Dolar telah dipilih sebagai mata uang safe haven sejak Bank Sentral Swiss (SNB) menerapkan sebuah batasan minimum nilai tukar EUR/CHF dan yen tidak diminati setelah bank sentral dunia melakukan intervensi terkoordinasi untuk melemahkan mata uang Jepang di tahun lalu.
• Franc Swiss menguat 0.1% terhadap dolar di sekitar 0.9121 franc dibandingkan dengan level penutupan New York hari Selasa. Sedangkan franc bergerak stabil terhadap euro di sekitar 1.2076 franc. Namun dalam jangka penjang kedepan, euro berpotensi mengalami tekanan jika pertumbuhan zona euro tetap lesu di tahun depan.