US & GLOBAL
• Tekanan saham AS, minyak dan euro berhasil terhadang di tengah masih adanya gelombang sell‐off Kamis kemarin, karena investor kini menunggu tanda‐tanda apakah lembaga internasional dapat mencegah Yunani dari default utangnya. Kegelisahan pasar terhadap krisis utang Yunani saat ini memicu pembelian aset‐aset berisiko rendah, seperti obligasi pemerintah, dalam dua hari berturut‐turut.
• Bursa saham Wall Street mampu menghadang gelombang tekanan, dengan didukung rebound di awal sesi Kamis, di tengah masih tingginya ketidakpastian terhadap krisis utang Yunani – yang memicu tekanan jual saham‐saham, terutama di sektor pertambangan, baja dan saham‐ saham material lainnya.
• Meningkatnya kecemasan atas Yunani – apakah bisa menerima dana talangan lanjutan senilai 120 milyar euro atau tidak – menyebabkan pasar beralih pada aset‐aset beresiko rendah (safe‐haven) yakni obligasi pemerintah dan menekan saham ke level terendahnya selama 3 bulan.
• Pejabat Eropa dan Dana Moneter Internasional sedang mengupayakan paket penyelamatan, sementara suara pemerintah Yunani terpecah terhadap langkah penghematan (austerity measure) penghematan langkah yang diperlukan dan bagaimana membuat investor swasta berbagi beban.
• Ada kekhawatiran bahwa "kekacauan" utang Yunani bisa mengacaukan sistem keuangan dunia dan mengeringkan lending, mirip dengan apa yang terjadi pasca runtuhnya Lehman Brothers pada September 2008. Kecemasan terhadap kemungkinan atas gagal bayar utang Yunani memicu kenaikan harga emas dan memberi investor alasan untuk membeli aset‐aset berisiko rendah, yakni obligasi pemerintah untuk dua hari berturut‐ turut.
• Dalam sebuah sesi yang sangat volatile, saham dan euro bergerak bolak‐balik di areal positif‐negatif Kamis kemarin di tengah kekhawatiran bahwa masalah utang Yunani mungkin akan menyebar ke krisis global. Beberapa analis khawatir krisis utang di Yunani dan lemahnya ekonomi negara‐negara zona euro dapat memperburuk regionalnya seperti krisis finansial global 2007 yang berasal dari AS (bank investasi Bear Stearns dan Lehman Brothers).
• Yang memperbesar kekhawatiran investor saat ini adalah meningkatnya indikasi lemahnya kinerja ekonomi AS, dari rilis data‐data ekonominya belakangan ini.
• Indeks MSCI untuk saham dunia turun 1% dan ditutup masih di sekitar level terendah sejak 18 Maret yang dicapai Rabu sebelumnya – ini sekaligus menghapus kenaikan yang sebelumnya diraih sepanjang 2011 berjalan ini. Di Tokyo, indeks Nikkei <.N225> turun 1,7% mengikuti tekanan tajam Wall Street Rabu sebelumnya. Sementara indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <FTEU3> turun 0,42% dan ditutup di level terendah sejak pertengahan Maret.
• Di pasar mata uang, EURUSD tertekan ke level terendah 3 pekan di 1.4074 sebelum kemudian bangkit dan tertahan di areal 1.4200‐an. Euro juga melemah ke rekornya terhadap franc Swiss, di 1.1957, karena investor ‘lari’ dari aset‐aset beresiko tinggi.
• Harga minyak mentah berjangka AS <CLc1> naik tipis di sekitar $95/barel setelah anjlok 4% Rabu sebelumnya. Harga emas di pasar spot <XAU=> turun tipis dari penutupan Rabu sebelumnya, ke areal $1528/ons.
• Kewaspadaan investor memicu peralihan dana ke aset‐aset rendah resiko, yakni obligasi pemerintah – menyebabkan yield obligasi pemerintah ASbertenor10tahunmerosotkeposisiterendah6bulandi2,92persen,turun5basispoinpadaKamistersebut.
• Emas bertahan pada perdagangan yang choppy Kamis lalu, dipandu oleh fluktuasi dollar AS, yang mana diuntungkan dari anjloknya euro dari mengemukanya kembali krisis utang Yunani dan dari membaiknya data ekonomi AS.
• Krisis utang Yunani makin mendalam setelah rencana Perdana menteri untuk me‐reshuffle pemerintah mengarah pada kekacauan mengikuti rangkaian dari pengunduran diri dari parlemen. Anggota dewan Eropa berlomba untuk bersama‐sama membantu Yunani.
• Emas berada dibawah 3.2 persen dari level puncaknya yang pernah ada $1575,79 yang tercapai awal Mei lalu, tetapi masih naik 7.5 persen hingga tahun ini, yang telah menguat mendekati 24 persen tahun lalu dan trader juga analis mengatakan ketidakpastian dipicu oleh permasalahan utang Yunani dan dipertanyakannya mengenai outlook ekonomi AS yang kemungkinan membuat dukungan pada pasar.
• Silver <XAG=> terakhir anjlok mendekati 1 persen ke level $35.41 per ons, yang telah melemah mendekati sepertiganya dari level tertingginya yang mencapai $49.51 pada bulan April.
• Platinum <XPT=> terakhir turun 1.0 persen dalam hariannya ke level 1750,24 per ons, yang telah berkurang dalam rangkaian lima harinya berturut‐turut, penurunan terpanjangnya sejak Juni tahun lalu.
• Palladium <XPD=> anjlok terakhir 2.3 persen ke level $752.74.