US & GLOBAL
• Yen anjlok pada hari Senin dalam kondisi perdagangan yang tipis menyusul buntunya negosiasi dalam mengatasi krisis keuangan AS, menambah ketidakpastian di pasar menjelang perayaan Natal. Bursa saham AS dan pasar obligasi ditutup lebih awal, sementara sejumlah pasar global lainnya, seperti di Jerman dan Italia, kesemuanya ditutup.
• Yen menjadi mata uang yang mengalami pergerakan paling mencolok, yang mana jatuh ke level terendah 20 bulan setelah masuknya kembali perdana menteri Shinzo Abe yang kembali memberi tekanan selama akhir pekan pada Bank of Japan untuk mengadopsi target inflasi 2 persen. Dolar menguat 0.7% terhadap yen.
• FTSEurofirst300 <.FTEU3> ditutup melemah 0.1% sementara MSCI index of global stocks <.MIWD00000PUS> turun tipis 0.2%.
• Ekuitas global telah tertekan oleh kekhawatiran tidak akan tercapainya kesepakatan untuk menghindari “jurang fiskal”, sebuah kombinasi dari kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran, yang akan mulai berlaku awal tahun depan. Jika hal ini terjadi maka akan berpotensi membawa kembali ekonomi AS ke jurang resesi.
• Sejumlah anggota parlemen AS menyatakan keprihatinan pada hari Minggu kemarin bahwa negara itu akan menuju ke arah "jurang fiskal" dan beberapa anggota dari Partai Republik menuduh bahwa itu adalah tujuan sebenarnya dari Presiden Barack Obama. Negosiasi terlihat terhenti menyusul Obama dan Ketua DPR John Boehner keluar dari Washington untuk merayakan liburan. Meskipun tidak ada tanggal resmi untuk melakukan pembicaraan lanjutan, kedua belah pihak masih memiliki beberapa hari setelah Natal untuk menemukan kompromi sebelum batas waktu 1 Januari ketika "jurang fiskal" mulai diberlakukan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 51.76 poin atau 0.39% di 13,139.08. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 3.49 poin atau 0.24% di 1,426.66. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 8.41 poin atau 0.28% di 3,012.60.
• Pasar uang bergerak tipis. Menyusul ketidakpastian soal “jurang fiskal”, indeks dolar menguat kurang dari 0.1% terhadap sejumlah rivalnya sementara euro bergerak flat.
• Aktivitas di aset lainnya juga lesu, dengan emas merayap dari level terendah 4 bulan dan minyak berjangka kontrak Februari naik 0.2% di $88.74 per barel.
• Treasury AS tenor 10 tahun turun 2/32, dengan yield di 1.7772%.
• Dalam tahun ini, S&P 500 telah naik sekitar 13.5%. Dalam kondisi masalah anggaran AS yang belum jelas, banyak investor kemungkinan memilih untuk mengunci keuntungannya tahun ini hingga tercapai resolusi yang pasti kedepannya.
• Sebagian besar pasar pbligasi Eropa juga tutup untuk merayakan Natal. Salah satu pasar Eropa yang buka adalah Inggris, dengan yield untuk obligasi tenor 10 tahun naik tipis. Investor terlihat sedang mengalami ketertarikan pada saham‐saham Eropa. Data EPFR Global melaporkan bahwa aliran kedalam dana ekuitas telah meningkat dalam 19 pekan terakhir.
• Hal lain yang akan menjadi sorotan investor adalah masalah krisis utang di zona euro yang masih terus mengancam. Pemilu di Italia dan Jerman akan digelar di tahun depan, sementara pemerintah Spanyol, perusahaan dan perbankan masih membutuhkan dana besar untuk mengatasi utangnya.
GOLD & COMMODITIES
• Emas hampir tidak berubah dalam sesi pra Natal Senin sebelumnya, dengan futures ditutup turun ditengah volume perdagangan yang tipis dan ketidakpastian berkenaan dengan kondisi fiskal Amerika pada tahun mendatang.
• Kebanyakan komoditas, termasuk oil dan tembaga, ditutup melemah karena Kongres AS tertahan tanpa solusi berkenaan dengan tahun baru setelah rencana partai Republik untuk menghindari menekan kenaikan pajak dan pemangkasan pembelanjaan gagal untuk diangkat minggu lalu.
• "Given the condition of other markets and the relative strength of the dollar, gold is doing pretty fine," kata James Dailey, portfolio anager pada TEAM Financial Asset Management di Pennsylvania.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak turun untuk ketiga kalinya pada hari Senin, mengancam menghapus keuntungan tipisnya tahun ini menyusul buntunya negosiasi dalam upaya menghindari terjadinya “jurang fiskal” AS yang dapat berakibat berkurangnya permintaan minyak dari AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia.
• Dengan absennya pembicaraan mengenai langkah untuk menyelesaikan krisis keuangan AS, maka pergerakan harga minyak mengikuti pasar ekuitas lainnya dan mengalami koreksi tipis. Pasar minyak tutup lebih awal di hari Senin, dan tutup sepenuhnya pada hari Selasa berkenaan dengan perayaan Natal.
• Namun di akhir sesi New York, harga minyak berhasil rebound dan ditutup menguat tipis. Harga minyak berjangka Brent naik 9 sen di $109.06 per barel dan harga minyak mentah berjangka AS naik 17 sen di $88.83 per barel.
• Yunani didorong untuk menindak para pengemplang pajak seperti para dokter dan pengacara untuk ditangkap dan harus bangkit dari kesuramannya, sebuah laporan dari Uni Eropa dan International Monetary Fund mengatakannya Senin lalu.
• Yunani juga telah mengumpulkan hanya setengah dari utang pajak dan kurang dari setengah audit yang dibawah target yang diberikan para lender, menurut survei oleh international lenders yang disusun pada bulan bulan November.
• Mitra politik junior dari Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan hari Minggu lalu dari banyaknya usaha untuk menaikkan pajak setelah pemilu tahun depan karena negara Eropa pemenang dari disiplin bujet ini berjuang untuk menyeimbangkan neraca keuangannya.
• Menteri Keuangan telah menolak laporan berita surat kabar Der Spiegel bahwa Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble menginginkan untuk menaikkan pajak nilai tambah dengan menyamakan 19 persen, mengurangi diskonto 7 persen dari banyaknya materi yang dibawa dalam ekstra 23 milyar euro ($30 milyar) setiap tahun.
• Otoritas pajak Perancis mengatakan mereka melaksanakan pemerinksaan "routine" dari keuangan pribadi pajabat pemerintah dan menolak laporan bahwa Menteri Anggaran Jerome Cahuzac telah dipilih untuk penyelidikan khusus.
U.K.
• Sterling terkoreksi ke level terendah 7‐1/2 bulan terhadap euro pada perdagangan hari Senin, menyusul kekhawatiran seputar prospek ekonomi Inggris telah memperkuat kemungkinan untuk kelanjutan pelonggaran moneter di Tahun Baru. Sementara euro menguat secara umum karena meredanya kekhawatiran terhadap krisis moneter di zona euro, sterling justru cenderung tertekan akibat kekhawatiran Bank Sentral Inggris (BoE) kemungkinan akan melanjutkan langkah stimulus dalam waktu dekat.
• Terhadap euro, sterling jatuh ke level terendah sejak awal Mei. Mata uang tunggal Eropa naik 0.2% ke sekitar 0.8175 pound, mendekati level resistance jangka pendek di sekitar 0.8195 pound, level tertinggi 1 Mei. Minat bank‐bank Jerman terhadap euro juga turut memberi dukungan terhadap menguatnya euro dan menekan sterling.
• Rilis buruk sejumlah data ekonomi Inggris di pekan lalu juga telah memicu tekanan pada sterling. Data retail sales Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan, naiknya pinjaman public (PSNB) dan penurunan tajam pada consumer confidence periode Desember kesemuanya telah menumbuhkan spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan memburuk dalam beberapa bulan kedepan.
• Di sesi akhir perdagangan New York, sterling mencatat koreksi sebesar 0.3% terhadap dolar di sekitar $1.6125.
JAPAN
• Perdana Menteri Jepang berikutnya, Shinzo Abe, memperbarui kembali tekanan pada bank sentral untuk mengadopsi target inflasi 2 persen, yang mengatakan bahwa dia akan mencoba untuk merevisi hukum yang menjamin kebebasannya (bank sentral) jika permintaannya tidak terpenuhi.
• Dia juga mengatakan akan memilih seseorang yang setuju dengan pandangannya dari kebutuhan untuk memantapkan monetary easing dengan menggantikan Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa ketika masa jabatannya berakhir April tahun depan.
• Lembaga jasa keuangan Jepang akan mempertimbangkan kebutuhan bank‐bank utama disamping tiga megabank utama untuk menjaga tingginya rasio modal karena pentingnya kesisteman, business daily Nikkei melaporkannya.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollars melemah ke level terendah mingguannya terhadap the greenback dalam sesi liburan yang pendek Senin sebelumnya, yang telah tertekan dari aksi ambil untung karena pasar mengkhawatirkan mengenai prospek dari resesi AS.
• Dengan partai Republik dan Demokrat mendekati kesepakatan, khawatir telah memucaknya AS untuk kepada apa yang disebut "fiscal cliff" dalam tahun baru, yang memicu kuatnya pemangkasan pembelanjaan pemerintah dan kenaikan pajak.
• Aussie dollar merosot sekitar 0.2 persen ke level $1.0367 <AUD=D4>, level terendah sejak 23 Nov., berlanjut pada tekanan level puncak tiga bulannya dilevel $1.0585 yang terjadi pada 12 Des. Perdagangan bertahan dengan berada pada kisaran antara $1.0367/0416.
• Pasar obligasi Australia ditutup pada perdagangan yang pendek dari sesi pra Natal dan melemah pada perdagangan yang tipis.
SWISS
• Franc Swiss bergerak tipis pada hari Senin menjelang libur Natal dan franc berpotensi mengalami tekanan terhadap dolar jika dewan kebijakan moneter AS gagal mencapai kesepakatan sebelum akhir tahun ini untuk menghindari krisis keuangan.
• Gedung Putih pada hari Jumat mencoba menyelamatkan perundingan anggaran AS yang sempat terhenti setelah rencana Partai Republik diajukan di Kongres, namun ada sedikit kemajuan menyusul anggota parlemen dan Presiden Barack Obama meninggalkan Washington untuk merayakan Natal. Dalam sambutannya sebelum terbang ke Hawaii untuk beristirahat, Obama mengisyaratkan pencapaian kesepakatan jangka pendek pada pajak dan memperluas asuransi pengangguran untuk menghindari dampak terburuk dari "jurang fiskal" pada warga Amerika berpenghasilan rendah pada awal Tahun Baru. Obama mengatakan ia ingin menandatangani undang‐undang perluasan pemotongan pajak era‐Bush untuk 98% warga Amerika dalam beberapa hari mendatang.
• Pekan lalu franc Swiss menembus level tertinggi terhadap dolar sejak awal Mei menyusul pengumuman pembelian aset lebih lanjut oleh The Fed. Namun penguatan franc terganjal oleh kekhawatiran investor terhadap kemampuan dewan kebijakan moneter AS untuk mencapai kesepakatan guna menghindari terjadinya “jurang fiskal” di awal 2013 mendatang.
• Franc Swiss tercatat menguat 0.1% terhadap dolar di sekitar 0.9153 franc dibandingkan dengan penutupan New York hari Jumat. Sedangkan terhadap euro, franc Swiss bergerak relatif stabil di sekitar 1.2072 franc.
• Pasar forex tutup pada hari Selasa, 25 Desember 2012 berkenaan dengan perayaan Natal.