title cover

title cover

Tuesday, March 5, 2013

Headline News 05.03.13


US & GLOBAL
Bursa saham AS rebound di akhir sesi New York hari Senin dan ditutup menguat, sementara harga minyak tertekan oleh indikator bahwa  pasar minyak kelebihan suplai. 

Saham dunia berdasarkan barometer MSCI index hanya naik tipis, tertekan oleh turunnya indeks saham Cina setelah rilis mengecewakan  data sektor manufaktur dan jasa yang menambah ekspektasi mengenai perlambatan ekonomi di negara tersebut, sebagai negara dengan  perekonomian terbesar kedua di dunia. 

  Rencana di China untuk memperketat pasar perumahan melalui kenaikan uang muka (down payments) dan suku bunga pinjaman untuk  pembeli rumah kedua di daerah perkotaan di mana harga meningkat terlalu cepat telah menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan  negara itu. 

Dow Jones industrial average <.DJI> rose 38.16 poin, atau 0.27% ke 14,127.82. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 7.00 poin, atau  0.46% ke 1,525.20. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 12.29 poin atau 0.39% di 3,182.03. 

Indeks  ekuitas  global  MSCI  naik  0.1%.  Sedangkan  indeks  saham  Eropa  berakhir  melemah  0.02%  di  1,168.36  menyusul  saham  pertambangan mencatat koreksi 2.1%.  

Kurangnya kemajuan dalam pembicaraan untuk membentuk pemerintah Italia yang baru setelah pemilihan tidak meyakinkan pekan lalu  membebani  sebagian  besar  saham  negara  <FTMIB.>,  dimana  mencatat  turun  0.85%,  sedangkan  yield  obligasi  10‐tahun  naik  menjadi  4.881% setelah menembus lebih dari 5% di awal sesi. 

Sementara itu, euro mengalami tekanan mendekati level low‐nya belakangan ini terhadap dolar, tertekan oleh ketidakpastian politik di  Italia  dan  ekspektasi  bahwa  ECB  akan  memangkas  suku  bunga  lebih  cepat  dari  yang  diperkirakan  sebelumnya.  Euro  berakhir  flat  di  $1.3020, tidak jauh dari level terendahnya hari Jumat di $1.2965. 

Harga Treasury AS melanjutkan koreksinya seiring dengan naiknya bursa saham. Harga Treasury nampaknya akan bergerak range‐bound  menjelang  sidang  ECB  dan  rilis  data  ketenagakerjaan  AS  pekan  ini.  Treasury  AS  tenor  10  tahun  turun  10/32  dengan  yield  di  1.8772%,  setelah yield menembus mendekati level terendah 6 pekan di 1.8270. 

Keprihatinan  terhadap  pertumbuhan  ekonomi  di  Cina,  seiring  dengan  ekspektasi  perlambatan  ekonomi  di  AS,  telah  menekan  harga  minyak. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pemangkasan belanja yang menjadi pemicu di hari Jumat lalu, dapat membebani  AS, sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia, sekitar 0.5% dari pertumbuhan ekonomi, sebuah faktor yang menekan permintaan  minyak global.  Harga minyak mentah AS diperdagangkan di bawah $90 per barel untuk pertama kalinya dalam tahun ini dan ditutup di $90.12, turun  0.6%. Sedangkan harga minyak mentah Brent turun 0.3% di $110.09 per barel. 


GOLD & COMMODITIES
Harga emas melemah Senin lalu karena permintaan yang berkurang untuk emas yang didukung exchange traded funds dan investor yang  melanjutkan memahami pengaruh dari melebarnya pembelanjaan pemerintah AS untuk memangkas (pemilikan) emasnya. 

Kurangnya  indikator  utama  ekonomi  AS  dan  flat‐nya  perdagangan  ekuitas  AS  gagal  untuk  memberikan  dukungan  pada  emas,  yang  membawa pada perdagangan yang sepi. 

"February marked the largest monthly outflow across physically backed gold exchange‐traded products. Continued net redemptions at this  pace  pose  the  largest  downside  risk  to  prices,  in  our  view,"  Suki  Cooper,  precious  metals  strategist  pada  Barclays  Capital,  mengungkapkannya dalam suatu pernyataan.   


OIL & COMMODITIES
Kontrak  berjangka  miinyak  AS  jatuh  ke  level  terendah  di  tahun  2013  pada  sesi  perdagangan  Senin,  level  penurunan  sesi  perdagangan untuk ketiga berturut‐turut sebagai reaksi terhadap perlambatan pertumbuhan di China dan indikator bahwa  pasar persedian minyak tersedia dengan cukup berlimpah. 

U.S.  crude  untuk  kontrak  berjangka bulan  April jatuh  sebesar 56  sen ditutup  dengan  nilai  90.12  dollar per  barel,  setelah  melemah di bawah 90 dollar per barel yang untuk pertama kalinya sejak Desember. U.S. crude melemah dikisaran 8 dollar  per barel lebih dari satu bulan terakhir. 

Brent jatuh sebesar 31 sen dan ditutup dengan nilai 110.09 dollar per barel.    

Faktor yang dapat membebani harga minyak dunia menurut Dana Moneter Internasional adalah pemotongan belanja AS  bisa menghabiskan biaya konsumen minyak terbesar di dunia sekitar 0,5 persen dari pertumbuhan ekonomi. 

"Economic sentiment has shifted, and we're also seeing the first stages of long liquidation in the oil market”.   


EURO ZONE
Factory prices zona euro naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada Januari karena biaya energi yang melanjutkan kenaikannya,  meskipun perubahan dalam basis tahunan pada producer prices mencapai level terendahnya dalam enam bulan.  

Harga  pada  factory  gates  dalam  17  negara‐negara  yang  menggunakan  euro  naik  0.6  persen  dalam  bulan  Januari  dari  bulan  Desember,  kantor statistik Uni Eropa mengatakannya, yang hanya naik 0.5 persen pada ekspektasi oleh polling para ekonom oleh Reuters.  

Para menteri keuangan zona euro akan mendiskusikan bagaimana untuk mendanai bailout untuk Cyprus dengan membedakan gambaran  pada apakah untuk membuat bank deposan berbagi biaya. Tidak ada keputusan yang diekpektasi hingga akhir bulan Maret.  

Jumlah yang mendaftar untuk tingkat pengangguran di Spanyol naik hingga 1.2 persen pada bulan Februari dari bulan sebelumnya, atau  59.444 orang, meninggalkan 5.0 juta orang keluar dari pekerjaan, data dari Menteri Tenaga Kerja/Perburuhan menunjukkannya. 


U.K.
Sterling rebound dari level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar pada perdagangan hari Senin dipicu aksi ambil untung investor, meskipun  penguatannya ini nampaknya masih terbatas mengingat kondisi ekonomi Inggris yang masih suram. 

Dengan negara berada di ujung resesi ketiga pada empat tahun terakhir, spekulasi kemudian berkembang bahwa Bank of England (BoE)  kemungkinan akan melanjutkan kebijakan moneter longgar pada sidangnya hari Kamis untuk merangsang pertumbuhan ekonominya. 

Sterling terapresiasi ke intraday high $1,5116 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1,5110, atau naik 0,5%, dipicu short‐covering. Sterling  rebound  dari  level  intraday  low  di  $1,50  setelah  data  Purchasing  Managers'  Index  menunjukkan  construction  output  Inggris  bulan  lalu  jatuh di level terpesatnya sejak Oktober 2009. 

Pada hari Jumat lalu sterling terkoreksi ke $1,4985, setelah data PMI menunjukkan terjadi kontraksi di sektor manufaktur Inggris di bulan  lalu. Itu adalah pertama kalinya untuk sterling jatuh di bawah $1,50 sejak Juli 2010. Sterling juga mencatat kinerja terburuk di antara mata  uang utama dunia lainnya di tahun 2013 ini, setelah terkoreksi lebih dari 7% terhadap dolar. 

Banyak spekulan memprediksi bahwa BoE akan meluaskan program quantitative easing 375 milyar pound dengan penambahan 25 milyar  pound. 

Adapun fokus pasar saat ini tertuju pada data PMI sektor jasa yang akan dirilis hari Selasa ini, yang diprediksi mengalmi penurunan di  bulan Februari lalu. 


JAPAN
Menurut perkiraan pemerintah yang diperoleh oleh Reuters pada hari Senin, Jepang akan kehilangan targetnya untuk memotong defisit  fiskal bahkan jika pertumbuhan ekonomi mencapai nominal 3 persen, kecuali ada pemotongan lebih lanjut dalam pengeluaran. 

Pemerintah bertujuan untuk mengurangi separuh rasio defisit anggaran utama Jepang terhadap produk domestik bruto fiskal pada tahun  2015/16 dari tahun 2010/11, dan untuk mencapai surplus anggaran utama pada tahun 2020/21. 

Pemerintah  Jepang  memilih  Gubernur  Bank  of  Japan  berikutnya  pada  hari  Senin,  pemerintahan  mengatakan  ia  yang  terpilih  akan  melakukan  "segala  kemungkinan"  untuk  mengalahkan  deflasi,  dengan  perbedaan  yang  mencolok  dari  pendahulunya  bertanda  bahwa  perbankan dapat menuju era besar, era baru pelonggaran moneter. 

Dengan harapan dia akan menjadi gubernur agresif, Haruhiko Kuroda mengatakan kepada anggota parlemen saat ini kebijakan BOJ tidak  cukup  kuat  untuk  mendongkrak  inflasi  hingga  2  persen,  dengan  target  dia  mengatakan  bahwa  bank  sentral  harus  berusaha  untuk  mencapai target inflasi dalam dua tahun.


AUSTRALIA
Reserve  Bank  of  Australia  memperlebar  ekspektasi  untuk  menjaga  tingkat  suku  bunga  unchanged  ketika  anggota  dewan  (gubernur)  bertemu  Selasa ini.  

Semua dari 13 ekonom yang disurvei oleh AAP mengatakan bank sentral tidak akan mengurangi cash rate dari level saat ini yaitu tiga persen.  

Kepala  ekonom  dari  HSBC  Australia  Paul Bloxham  mengatakan  gambaran  pembelanjaan  bisnis,  yang  dirilis  minggu  lalu,  menunjukkan  terdapat  banyaknya investasi pada pipa (dalam tambang) yang akan menstimulasi perekonomian untuk bulan‐bulan mendatang.  

"The continued rise in mining investment, as (the building of) large LNG (liquefied natural gas) projects continue, should support growth, which  should give the RBA more time to see the impact on the non‐mining sectors of the cuts it has already delivered," katanya.  

Bank  sentral  memperlebar  mendukung  tingkat  suku  bunga  unchanged  minggu  ini,  meskipun  kedepannya  tanda‐tanda  anjloknya  pertumbuhan  ekonomi.  


SWISS
Franc Swiss berhasil menguat terhadap dolar pada perdagangan hari Senin yang dipicu oleh aksi ambil untung investor menjelang rilis data  ketenagakerjaan AS akhir pekan ini. 

Fokus pasar saat ini tertuju pada data non‐farm payrolls AS yang akan dirilis hari Jumat. Jika data dirilis buruk, maka menambah peluang  bagi dewan kebijakan moneter untuk melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut, dimana hal tersebut dapat meningkatkan minat  pada aset beresiko. 

Data ekonomi zona euro sejauh ini masih dirilis mengecewakan dan telah menekan euro, dengan data manufaktur masih buruk di bulan  Februari dengan tingkat pengangguran menembus level tertinggi yang baru 11,9% di bulan Januari.  

Dolar melemah 0,15% ke 0,9410 franc sedangkan euro turun 0,2% ke 1,2250 franc dibandingkan penutupan New York hari Jumat lalu.