US & GLOBAL
• Bursa saham AS rebound di akhir sesi New York hari Senin dan ditutup menguat, sementara harga minyak tertekan oleh indikator bahwa pasar minyak kelebihan suplai.
• Saham dunia berdasarkan barometer MSCI index hanya naik tipis, tertekan oleh turunnya indeks saham Cina setelah rilis mengecewakan data sektor manufaktur dan jasa yang menambah ekspektasi mengenai perlambatan ekonomi di negara tersebut, sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.
• Rencana di China untuk memperketat pasar perumahan melalui kenaikan uang muka (down payments) dan suku bunga pinjaman untuk pembeli rumah kedua di daerah perkotaan di mana harga meningkat terlalu cepat telah menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan negara itu.
• Dow Jones industrial average <.DJI> rose 38.16 poin, atau 0.27% ke 14,127.82. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 7.00 poin, atau 0.46% ke 1,525.20. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 12.29 poin atau 0.39% di 3,182.03.
• Indeks ekuitas global MSCI naik 0.1%. Sedangkan indeks saham Eropa berakhir melemah 0.02% di 1,168.36 menyusul saham pertambangan mencatat koreksi 2.1%.
• Kurangnya kemajuan dalam pembicaraan untuk membentuk pemerintah Italia yang baru setelah pemilihan tidak meyakinkan pekan lalu membebani sebagian besar saham negara <FTMIB.>, dimana mencatat turun 0.85%, sedangkan yield obligasi 10‐tahun naik menjadi 4.881% setelah menembus lebih dari 5% di awal sesi.
• Sementara itu, euro mengalami tekanan mendekati level low‐nya belakangan ini terhadap dolar, tertekan oleh ketidakpastian politik di Italia dan ekspektasi bahwa ECB akan memangkas suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Euro berakhir flat di $1.3020, tidak jauh dari level terendahnya hari Jumat di $1.2965.
• Harga Treasury AS melanjutkan koreksinya seiring dengan naiknya bursa saham. Harga Treasury nampaknya akan bergerak range‐bound menjelang sidang ECB dan rilis data ketenagakerjaan AS pekan ini. Treasury AS tenor 10 tahun turun 10/32 dengan yield di 1.8772%, setelah yield menembus mendekati level terendah 6 pekan di 1.8270.
• Keprihatinan terhadap pertumbuhan ekonomi di Cina, seiring dengan ekspektasi perlambatan ekonomi di AS, telah menekan harga minyak. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pemangkasan belanja yang menjadi pemicu di hari Jumat lalu, dapat membebani AS, sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia, sekitar 0.5% dari pertumbuhan ekonomi, sebuah faktor yang menekan permintaan minyak global. Harga minyak mentah AS diperdagangkan di bawah $90 per barel untuk pertama kalinya dalam tahun ini dan ditutup di $90.12, turun 0.6%. Sedangkan harga minyak mentah Brent turun 0.3% di $110.09 per barel.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas melemah Senin lalu karena permintaan yang berkurang untuk emas yang didukung exchange traded funds dan investor yang melanjutkan memahami pengaruh dari melebarnya pembelanjaan pemerintah AS untuk memangkas (pemilikan) emasnya.
• Kurangnya indikator utama ekonomi AS dan flat‐nya perdagangan ekuitas AS gagal untuk memberikan dukungan pada emas, yang membawa pada perdagangan yang sepi.
• "February marked the largest monthly outflow across physically backed gold exchange‐traded products. Continued net redemptions at this pace pose the largest downside risk to prices, in our view," Suki Cooper, precious metals strategist pada Barclays Capital, mengungkapkannya dalam suatu pernyataan.
OIL & COMMODITIES
• Kontrak berjangka miinyak AS jatuh ke level terendah di tahun 2013 pada sesi perdagangan Senin, level penurunan sesi perdagangan untuk ketiga berturut‐turut sebagai reaksi terhadap perlambatan pertumbuhan di China dan indikator bahwa pasar persedian minyak tersedia dengan cukup berlimpah.
• U.S. crude untuk kontrak berjangka bulan April jatuh sebesar 56 sen ditutup dengan nilai 90.12 dollar per barel, setelah melemah di bawah 90 dollar per barel yang untuk pertama kalinya sejak Desember. U.S. crude melemah dikisaran 8 dollar per barel lebih dari satu bulan terakhir.
• Brent jatuh sebesar 31 sen dan ditutup dengan nilai 110.09 dollar per barel.
• Faktor yang dapat membebani harga minyak dunia menurut Dana Moneter Internasional adalah pemotongan belanja AS bisa menghabiskan biaya konsumen minyak terbesar di dunia sekitar 0,5 persen dari pertumbuhan ekonomi.
• "Economic sentiment has shifted, and we're also seeing the first stages of long liquidation in the oil market”.
EURO ZONE
• Factory prices zona euro naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada Januari karena biaya energi yang melanjutkan kenaikannya, meskipun perubahan dalam basis tahunan pada producer prices mencapai level terendahnya dalam enam bulan.
• Harga pada factory gates dalam 17 negara‐negara yang menggunakan euro naik 0.6 persen dalam bulan Januari dari bulan Desember, kantor statistik Uni Eropa mengatakannya, yang hanya naik 0.5 persen pada ekspektasi oleh polling para ekonom oleh Reuters.
• Para menteri keuangan zona euro akan mendiskusikan bagaimana untuk mendanai bailout untuk Cyprus dengan membedakan gambaran pada apakah untuk membuat bank deposan berbagi biaya. Tidak ada keputusan yang diekpektasi hingga akhir bulan Maret.
• Jumlah yang mendaftar untuk tingkat pengangguran di Spanyol naik hingga 1.2 persen pada bulan Februari dari bulan sebelumnya, atau 59.444 orang, meninggalkan 5.0 juta orang keluar dari pekerjaan, data dari Menteri Tenaga Kerja/Perburuhan menunjukkannya.
U.K.
• Sterling rebound dari level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar pada perdagangan hari Senin dipicu aksi ambil untung investor, meskipun penguatannya ini nampaknya masih terbatas mengingat kondisi ekonomi Inggris yang masih suram.
• Dengan negara berada di ujung resesi ketiga pada empat tahun terakhir, spekulasi kemudian berkembang bahwa Bank of England (BoE) kemungkinan akan melanjutkan kebijakan moneter longgar pada sidangnya hari Kamis untuk merangsang pertumbuhan ekonominya.
• Sterling terapresiasi ke intraday high $1,5116 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1,5110, atau naik 0,5%, dipicu short‐covering. Sterling rebound dari level intraday low di $1,50 setelah data Purchasing Managers' Index menunjukkan construction output Inggris bulan lalu jatuh di level terpesatnya sejak Oktober 2009.
• Pada hari Jumat lalu sterling terkoreksi ke $1,4985, setelah data PMI menunjukkan terjadi kontraksi di sektor manufaktur Inggris di bulan lalu. Itu adalah pertama kalinya untuk sterling jatuh di bawah $1,50 sejak Juli 2010. Sterling juga mencatat kinerja terburuk di antara mata uang utama dunia lainnya di tahun 2013 ini, setelah terkoreksi lebih dari 7% terhadap dolar.
• Banyak spekulan memprediksi bahwa BoE akan meluaskan program quantitative easing 375 milyar pound dengan penambahan 25 milyar pound.
• Adapun fokus pasar saat ini tertuju pada data PMI sektor jasa yang akan dirilis hari Selasa ini, yang diprediksi mengalmi penurunan di bulan Februari lalu.
JAPAN
• Menurut perkiraan pemerintah yang diperoleh oleh Reuters pada hari Senin, Jepang akan kehilangan targetnya untuk memotong defisit fiskal bahkan jika pertumbuhan ekonomi mencapai nominal 3 persen, kecuali ada pemotongan lebih lanjut dalam pengeluaran.
• Pemerintah bertujuan untuk mengurangi separuh rasio defisit anggaran utama Jepang terhadap produk domestik bruto fiskal pada tahun 2015/16 dari tahun 2010/11, dan untuk mencapai surplus anggaran utama pada tahun 2020/21.
• Pemerintah Jepang memilih Gubernur Bank of Japan berikutnya pada hari Senin, pemerintahan mengatakan ia yang terpilih akan melakukan "segala kemungkinan" untuk mengalahkan deflasi, dengan perbedaan yang mencolok dari pendahulunya bertanda bahwa perbankan dapat menuju era besar, era baru pelonggaran moneter.
• Dengan harapan dia akan menjadi gubernur agresif, Haruhiko Kuroda mengatakan kepada anggota parlemen saat ini kebijakan BOJ tidak cukup kuat untuk mendongkrak inflasi hingga 2 persen, dengan target dia mengatakan bahwa bank sentral harus berusaha untuk mencapai target inflasi dalam dua tahun.
AUSTRALIA
• Reserve Bank of Australia memperlebar ekspektasi untuk menjaga tingkat suku bunga unchanged ketika anggota dewan (gubernur) bertemu Selasa ini.
• Semua dari 13 ekonom yang disurvei oleh AAP mengatakan bank sentral tidak akan mengurangi cash rate dari level saat ini yaitu tiga persen.
• Kepala ekonom dari HSBC Australia Paul Bloxham mengatakan gambaran pembelanjaan bisnis, yang dirilis minggu lalu, menunjukkan terdapat banyaknya investasi pada pipa (dalam tambang) yang akan menstimulasi perekonomian untuk bulan‐bulan mendatang.
• "The continued rise in mining investment, as (the building of) large LNG (liquefied natural gas) projects continue, should support growth, which should give the RBA more time to see the impact on the non‐mining sectors of the cuts it has already delivered," katanya.
• Bank sentral memperlebar mendukung tingkat suku bunga unchanged minggu ini, meskipun kedepannya tanda‐tanda anjloknya pertumbuhan ekonomi.
SWISS
• Franc Swiss berhasil menguat terhadap dolar pada perdagangan hari Senin yang dipicu oleh aksi ambil untung investor menjelang rilis data ketenagakerjaan AS akhir pekan ini.
• Fokus pasar saat ini tertuju pada data non‐farm payrolls AS yang akan dirilis hari Jumat. Jika data dirilis buruk, maka menambah peluang bagi dewan kebijakan moneter untuk melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut, dimana hal tersebut dapat meningkatkan minat pada aset beresiko.
• Data ekonomi zona euro sejauh ini masih dirilis mengecewakan dan telah menekan euro, dengan data manufaktur masih buruk di bulan Februari dengan tingkat pengangguran menembus level tertinggi yang baru 11,9% di bulan Januari.
• Dolar melemah 0,15% ke 0,9410 franc sedangkan euro turun 0,2% ke 1,2250 franc dibandingkan penutupan New York hari Jumat lalu.