US & GLOBAL
• Pasar ekuitas global melanjutkan keuntungannya pada hari Selasa dan dolar menembus level tertinggi 3 tahun, dipicu optimisme diantara investor setelah laporan awal yang menggembirakan untuk musim laporan laba perusahaan AS dan rilis positif data pekerjaan AS.
• Investor cenderung optimis laporan laba akan melampaui ekspektasi. Sementara turut menambah optimisme adalah laporan pekerjaan AS yang meningkat di bulan Mei, memberikan indikasi positif untuk pasar tenaga kerja AS.
• Pasar ekuitas awalnya merespon positif laporan laba produsen alumunium, Alcoa, setelah membukukan laba yang menggembirakan di hari Senin. Sebanyak 9 dari 10 sektor industri mengalami peningkatan. Saham industri dan material mencatat kenaikan terbesar, meskipun Alcoa ditutup melemah 0,01% di $7,91 per saham usai dibuka menguat. Alcoa mengatakan pihaknya melihat adanya pertumbuhan permintaan global yang solid di tahun ini. Indeks S&P 500 ditutup melemah 1% di bawah level penutupan tertingginya sepanjang masa di 1669,16 yang dicapai pada 21 Mei lalu.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 75,65 poin atau 0,50% di 15300,34. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11,86 poin atau 0,72% di 1652,32. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 19,43 poin atau 0,56% di 3504,26.
• Berdasarkan data Thomson Reuters hingga awal Selasa, ekspektasi analis untuk laporan laba perusahaan S&P 500 akan naik 2,9% di kuartal kedua dari setahun lalu, sedangkan pendapatan diperkirakan akan meningkat 1,5%. Dari 23 perusahaan yang tergabung kedalam indeks S&P 500 yang
telah melaporkan hasil labanya, 65,2% berhasil melampaui ekspektasi analis, 21,7% sesuai ekspektasi dan 13% di bawah ekspektasi.
• Saham perusahaan tambang turut mendukung kenaikan saham Eropa ke level penutupan tertingginya dalam sebulan, dipicu laporan laba dan pendapatan Alcoa yang melampaui ekspektasi dan membantu mendukung sentimen positif di sektor tersebut. Komentar dari Deutsche Bank juga turut memberi dukungan positif pada saham‐saham sumber daya (resource), yang mana masih mencatat turun 27,7% tahun ini akibat kekhawatiran earnings.
• FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> menembus level tertingginya dalam sebulan sebelum memangkas keuntungannya, menyusul kesepakatan untuk memberikan Yunani angsuran bailout terbaru senilai 68 milyar euro telah mendukung suasana optimis. Indeks saham Eropa naik 0,79% untuk ditutup di 1188,95. Sedangkan indeks ekuitas global dalam MSCI naik 0,75%.
• Yunani mengatakan, kesepakatan telah membantu obligasi Yunani dan Portugal melanjutkan apresiasinya dalam beberapa hari terakhir. Hal ini juga turut mengangkat nilai tukar euro dari posisi terendah 7 pekan sejak ECB memperjelas sikapnya di pekan lalu yang berencana memangkas kembali suku bunganya.
• Euro jatuh ke level intraday low terhadap dolar setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor's memangkas peringkat utang Italia. Euro jatuh serendah $1,2754, level terendah 3 bulan, dan terakhir tercatat melemah 0,638% di sekitar $1,2781.
• Dolar menguat menembus level tertinggi 3 tahun belakangan ini terhadap sejumlah rival utamanya, dimana investor memprediksi apresiasi akan berlanjut menyusul The Fed bersiap untuk mengurangi program stimulusnya. Kenaikan terbesar dolar adalah terhadap sterling setelah rilis data ekonomi Inggris yang lebih rendah dari perkiraan menyeret sterling mendekati level terendah 3 tahun dan mempertegas perbedaan kebijakan moneter antara Inggris dan AS. Indeks dolar naik 0,53% di 84,636.
• Euro memperoleh sejumlah dukungan setelah Yunani mengamankan bantuan untuk mencegahnya dari gagal bayar di bulan Agustus, namun komentar dari anggota ECB Joerg Asmussen memberi tekanan.
• Harga Treasury AS stabil setelah investor bersiap untuk penjualan $32 milyar obligasi tenor 3 tahun, bagian pertama dari $66 milyar couponbearing supply dalam pekan ini. Treasury tenor 10 tahun stabil dengan yield 2,677 persen.
• Perdagangan minyak Brent dan kontrak berjangka minyak mentah AS terlihat lesu ditengah tipisnya volume transaksi, dengan keuntungan menutup akhir sesi yang didorong oleh kenaikan pasar saham. Perdagangan melemah di awal sesi karena kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Timur Tengah membuat investor waspada. Brent <LCOc1> ditutup naik 38 sen menjadi $107,81 per barel. Minyak mentah AS naik 39 sen untuk menetap di $103,53 per barel. Setelah tutup pasar, harga minyak mentah AS melonjak lebih dari 1 persen menyusul rilis data American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah turun sebesar 9 juta barel, terhadap perkiraan untuk 3,3 juta barel. US light crude futures naik ke level tertinggi di $104,76.
GOLD & COMMODITIES
• Emas menguat level tertinggi penutupan perdagangan satu pekan pada hari Selasa, karena dolar stabil di bawah level tertinggi tiga tahun dan data inflasi China meningkatkan daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga di negara terbesar kedua di dunia pembeli logam.
• Data hari Selasa menunjukkan inflasi konsumen tahunan China meningkat cepat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni.
• Harga spot emas menguat ke level tertinggi sejak 2 Juli di 1.260 dollar/ounce sebelumnya, dan diperdagangkan pada 1,254.71 dollar/ounce, naik 1,3 persen. Peningkatan yang terjadi memberikan indikasi lebih untuk kenaikan terbesar dalam tujuh sesi. Emas Comex <GCcv1> naik 18,50 dollar menjadi 1,253.50 dollar/ounce.
• Dolar berada di sekitar level tertinggi tiga tahun pada hari Senin, meskipun uptrend terlihat ketika Federal Reserve AS akan mulai memperlambat stimulus.
• Keadaan perekonomian akan mendukung kenaikan suku bunga dan meningkatkan dolar, membuat emas kurang menarik.
• Bullion telah jatuh hampir 10 persen sejak Ketua Fed Ben Bernanke mengatakan bulan lalu bahwa perekonomian mulai pulih dan cukup kuat untuk pengurangan stimulus pembelian obligasi bulanan bank sentral AS sebesar 85 milyar sesegera akhir tahun ini.
• Analis mengatakan bahwa pergeseran ke wilayah negatif Gold Forward Offered (GOFO) satu bulan dan tingkat tiga bulan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun juga memberikan Support.
• "It is interesting that in the past 24 hours there has been quite a lot of gold borrowing and the GOFO rate has turned negative," ucap Robin Bhar Societe Generale analyst.
• "Clearly there is some dislocation in the physical market and maybe because demand has been surprisingly strong that that has caused some temporary shortages," dia menambahkan.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak mentah di kedua sisi Atlantik berakhir dengan peningkatan moderat pada hari Selasa, didukung oleh kemajuan pasar saham dan kekhawatiran atas Mesir. Tapi kenaikan dibatasi oleh dolar AS yang kuat.
• Spread nilai kontrak minyak AS untuk bulan Agustus dan September melebar sekitar 30 sen ke level tertinggi sebesar 57 sen setelah settlement di sesi perdagangan Selasa.
• Kontrak berjangka U.S crude oil <CLc1> menguat lebih dari 1 dollar/barel setelah rilis data hingga menyentuh level penutupan perdagangan tertinggi 104,76 dollar/barel.
• Pada hari Rabu, pemerintah AS akan merilis data laporan persediaan.
• Kontrak berjangka Brent crude oil <LCOc1> menguat 38 sen hingga menyentuh level 107,81 dollar/barel. Kontrak berjangka Brent crude oil <LCOc1> ditutup menguat 39 sen dengan nilai kontrak 103,53 dollar/barel, setelah sempat ditransaksikan menyentuh level terendah di level 102,31 dollar/barel.
• Ketakutan bahwa kekerasan di Mesir dapat memicu konflik lebih luas di Timur Tengah, dimana timur tengah adalah pemasok sepertiga minyak dunia, terus memberikan dampak bagi harga minyak.
• "The majority of last week's near $5 gain is on the back of geopolitical risk premium," ucap Gene McGillian, analyst Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
EURO ZONE
• Lembaga pemeringkat rating Standard & Poor memotong tingkat sovereign credit Italia pada hari Selasa menjadi BBB dari BBB‐plus dan memberikan dampak negatif, mengutip kekhawatiran tentang prospek perekonomian yang terjebak dalam resesi terburuk sejak Perang Dunia II.
• Pengumuman tersebut, memberikan dampak kurang baik dan melemahkan euro, pegumuman terjadi sehari sebelum Italia dijadwalkan untuk menjual 9,5 milyar euro Treasury bills di lelang dan dua hari sebelum rencana penjualan hingga 6,5 miliar euro obligasi jangka menengah dan panjang.
• "The rating action reflects our view of the effects of further weakening growth on Italy's economic structure and resilience, and its impaired monetary transmission mechanism," ucap S&P dalam sebuah wawancara.
• Perekonomian Italia, perekonomian terbesar ketiga di zona Eropa, negara dengan perekonomian dimana perkembangan telah menjadi yang paling lamban di dunia selama lebih dari satu dekade, tertahan karena daya saing yang rendah, sistem politik yang lemah dan utang publik lebih dari 130 persen dari produk domestik bruto.
• S & P mencatat bahwa output ekonomi turun 8 persen antara kuartal akhir tahun 2007, pada malam krisis keuangan global, dan kuartal pertama tahun 2013, dan mengatakan bahwa data menunjukkan penurunan tajam untuk tahun secara keseluruhan.
• Penurunan output perekonomian yang memangkas proyeksi ekonomi setahun penuh dan menunjukkan kontraksi 1,9 persen, sejalan dengan perkiraan oleh Dana Moneter Internasional pekan lalu.
• Resesi yang terjadi mempersulit Perdana Menteri Enrico Letta untuk mencapai target anggaran Uni Eropa, sementara ada permintaan pemotongan pajak dari centre‐right coalition partners.
• "Politically it's not welcome, coming at a time of high tension in the coalition over tax policies," ucap Erik Jones, professor of European studies di Johns Hopkins School of Advanced International Studies, Bologna.
• "The ratings agencies, traditionally behind the curve, have woken up late to the fact that Italy won't meet its deficit target," ucap Erik.
U.K.
• Pemulihan ekonomi Inggris dari resesi terlihat belum merata dan pemerintah masih menunggu untuk beralih kedalam sektor ekspor sebagai penggerak ekonomi seperti yang telah dijanjikan pasca krisis keuangan.
• Sektor manufaktur melemah di bulan Mei pada level terpesatnya sejak Januari dan defisit perdagangan mencatat yang terlebar dalam 6 bulan, sebuah kondisi yang meredupkan indikasi membaiknya perekonomian Inggris. Namun 3 data yang dirilis lebih awal menunjukkan adanya peningkatan pada harga rumah, kepercayaan bisnis dan pertumbuhan penjualan ritel.
• Perbedaan pemulihan di sejumlah sektor ekonomi nampaknya sebagai akibat diberlakukannya stimulus darurat oleh BoE dan pemerintah, yang termasuk mendukung pasar perumahan.
• Sterling melanjutkan koreksinya dan jatuh ke level terendah 3 tahun terhadap dolar pasca rilis data manufaktur yang lebih rendah dari perkiraan, yang mana telah mempertahankan ekspektasi untuk diberlakukannya kebijakan moneter lebih agresif oleh BoE. Memburuknya data defisit perdagangan dan komentar dari IMF bahwa pemulihan ekonomi Inggris masih lemah, turut menekan mata uang Inggris tersebut. Sterling jatuh ke $1,4814, turun hampir 1%, dan mencatat level terendahnya sejak Juni 2010. Sedangkan euro memangkas keuntungannya dan kemudian bergerak relatif stabil terhadap sterling di sekitar 0,8605 pound.
JAPAN
• Untuk pertama kalinya dalam enam bulan, percobaan ekonomi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tersandung di bulan Mei di tengah volatilitas pasar saham dan pasar obligasi. Tetapi penurunan dalam Breakingviews Abenomics Index menjadi 93,8, di bulan Mei dari 94,4 pada bulan April, mungkin sementara saja menyusul deflasi terus mereda. Penurunan tersebut adalah yang pertamakalinya sejak November tahun silam.
• Sebanyak 6 dari 10 komponen dalam indeks mengalami penurunan. Harga saham turun, ekspektasi inflasi memburuk, imbal hasil obligasi naik, surplus current account mengecil dan upah serta kredit bank melemah. Sedangkan yang memberi kontribusi positif pada indeks antara lain inflasi (harga konsumen) turun pada level yang lebih rendah di bulan Mei, volume belanja meningkat, manufaktur juga meningkat dan new housing starts mempercepat laju pertumbuhannya dalam 2 bulan terakhir.
• Pemerintah Jepang berncana untuk mengadopsi barometer inflasi yang berbeda untuk bank sentral, sebuah langkah yang berpotensi memperlama pendeklarasian negara bebas dari deflasi dan memberi amunisi bagi politisi pendukung kebijakan moneter longgar. Paket “Abenomics” Perdana Menteri Shinzo Abe untuk belanja pemerintah dan uang murah dari BOJ telah memicu naik tajamnya harga saham dan melemahkan yen tahun ini.
• Sementara bank sentral menargetkan kenaikan 2% untuk inflasi inti (core CPI) tahunan atau inflasi diluar harga makanan,pemerintah juga berencana untuk mengggunakan "corecore" CPI, yang juga diluar harga minyak. Perubahan ini secara efektif akan meningkatkan standar untuk tujuan inflasi Abe, yang berarti bahwa kenaikan harga energi tidak akan dimasukkan kedalam perhitungan. Keputusan untuk beralih ke "core‐core" CPI dimaksudkan untuk membantu memastikan bahwa negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut benar‐benar telah terbebeas dari cengkeraman deflasi.
• Core CPI berhenti turun di bulan Mei dan banyak ekonom memprediksi core CPI akan merangkak naik di atas level 0%. Meredanya deflasi sebagian disebabkan oleh naiknya harga impor minyak dan gas alam akibat melemahnya yen dan terhentinya pembangkit listrik tenaga nuklir pasca gempa dan tsunami di tahun 2011. Sedangkan kondisi yang kontras terlihat pada core‐core CPI, meskipun penurunannya terlihat berkurang, namun masih mencatat ‐0,4% y/y di bulan Mei. Kalangan ekonom memprediksi core‐core CPI akan menjadi positif di akhir tahun ini, meskipun pemerintah mengatakan pandangan tersebut terlampau optimis.
AUSTRALIA
• Kondisi bisnis perdagangan terburuk dalam empat tahun bisa mengakibatkan Reserve Bank of Australia (RBA) mengambil sikap untuk memangkas suku bunga pada awal bulan Agustus
• Federal Bendahara Chris Bowen mengatakan survei bisnis bulanan National Australia Bank dirilis pada Selasa menyoroti tantangan global dan struktural yang dihadapi perekonomian.
• Tetapi oposisi mengatakan ketidakpastian atas waktu pemilihan memiliki dampak negatif pada perekonomian Australia yang sudah rapuh.
• Survei NAB untuk bulan Juni dirilis melemah ke level terendah sejak Mei 2009, sedangkan tingkat kepercayaan adalah datar tanpa perubahan.
• Kondisi pertambangan dan manufaktur yang sangat lemah, sementara ritel merosot ke tingkat yang belum pernah tersentuh sejak survei dimulai pada tahun 1997.
• Dalam sebuah laporan mengatakan bahwa "All of this weakness has come about despite relatively easy monetary policy settings and the recent depreciation of the Australian dollar, which should be helping to improve Australia's competitiveness,".
• Indeks kondisi bisnis turun menjadi minus delapan untuk bulan Juni dari minus empat dalam bulan Mei, sedangkan tingkat kepercayaan naik menjadi nol dari minus satu.
• NAB mengatakan prospek kegiatan usaha tetap mengkhawatirkan, dengan perintah maju, saham, kondisi kerja dan pemanfaatan kapasitas semua di bawah rata‐rata historis.
• Sebuah perbaikan kecil dalam kepercayaan bisnis perusahaan dapat berdampak baik ke depan terhadap melemahnya dolar.
SWISS
• Franc Swiss dan juga euro melemah terhadap dolar pada hari Selasa, dimana trader masih menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai kapan kiranya The Fed akan mengakhiri program stimulus moneternya ketika minutes dari sidang The Fed dirilis hari Rabu malam (Kamis dini hari).
• Investor tertarik memburu dolar setelah The Fed memberikan sinyal akan mengurangi/mengakhiri program pembelian aset seiring membaiknya kondisi ekonomi AS.
• Sementara ECB di pekan lalu bertekad akan mempertahankan suku bunga di rekor terendah dalam periode yang lebih lama.
• Adapun data ekonomi yang dirilis Selasa menunjukkan data penjualan ritel Swiss tercatat naik 1,8% y/y di bulan Mei dan turun 0,1% m/m.
• Dolar melejit ke 0,9751 franc, level tertinggi sejak 29 Mei dan terakhir bergerak di sekitar 0,9740, atau naik lebih dari 1%. Sedangkan euro melanjutkan rally‐nya atas franc dan terakhir bergerak menguat 0,3% di sekitar 1,2440 franc.