title cover

title cover

Monday, October 15, 2012

Headline News 15.10.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS terkoreksi pada hari Jumat menyusul investor cemas dengan buruknya musim laporan earnings, sementara  penguatan euro relatif terbatas oleh ketidakpastian apakah dan kapan Spanyol akan meminta dana bailout. Investor gagal  memetik keuntungan dari rilis data indeks sentimen konsumen AS yang mencatat kenaikan terpesatnya selama 5 tahun  terakhir dan juga laba kuartalan dari JPMorgan Chase <JPM.N> dan Wells Fargo <WFC.N>. Sebagai hasilnya bursa saham AS  mencatat penurunan mingguan terburuknya sejak Juni. 

Lemahnya  permintaan  global  telah  menambah  pesimisme  mengenai  prospek  pertumbuhan  laba  korporasi.  Earnings  kuartalan dari grup perusahaan  S&P 500 diprediksi turun 3% dari setahun lalu, menjadi penurunan pertamanya dalam 3  tahun terakhir. 

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 2.46 poin atau 0.02% di 13,328.85. Sedangkan Standard & Poor's 500  Index <.SPX> turun 4.25 poin atau 0.30% ke 1,428.59. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 5.30 poin atau  0.17% ke 3,044.11.  Ketiga indeks telah melemah lebih dari 2% dalam sepekan terakhir. 

Saham JPMorgan menguat sebelum pembukaan pasar, dan Wells Fargo melemah di sesi sore. Saham bank tersebut turun  2.5% pada KBW Bank Index <.BKX>.   Sementara hasil laporan laba JPMorgan sesuai ekspektasi, Wells Fargo lebih lemah  dari perkiraan. Saham Wells Fargo turun 2.6% sementara JPMorgan turun 1.1%. 

Sedangkan  di  bursa  Eropa,  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  ditutup  melemah  0.5%.  Sementara  MSCI  world  stock  index  <.MIWD00000PUS> turun 0.2%. 

Euro menguat terhadap dolar dan juga yen namun penguatannya tersebut nampaknya masih terbatas. Permintaan bailout  oleh  Spanyol  diperkirakan akan  menjadi  hal  positif bagi  euro  karena  akan mengakhiri  masa ketidakpastian di pasar  dan  akan mendorong rencana program pembelian obligasi dari ECB, yang bertujuan untuk menurunkan biaya pinjaman yang  telah melilit perekonomian kawasan. Dolar tercatat melemah 0.1% terhadap sejumlah rival utamanya. Sedangkan euro naik  0.2% di $1.2952. Euro telah diperdagangkan di kisaran sempit antaar $1.28 dan $1.3170 sejak medio September. 

Sejumlah pasar terlihat bergerak terbatas karena mereka menantikan sikap Spanyol dalam hal pengajuan permintaan dana  bailout. Zona euro diharapkan akan memberikan kemajuan dalam menjalankan strategi untuk mengakhiri krisis keuangan  ketika para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels pada hari Kamis pekan ini. 

Brent  oil  turun  di  bawah  $115  per  barel  setelah  muncul  prediksi  akan  terjadi  penurunan  pada  konsumsi  minyak  dan  meningkatnya suplai telah mengimbangi concern terhadap terhambatnya produksi minyak di Timur Tengah. Brent crude  <LCOc1> turun $1.09 di $114.62 per barel, sementara U.S. crude <CLc1> ditutup turun 21 sen di $91.86. Treasury AS tenor  10 tahun naik 03/32 dengan yield 1.660%. 

Indeks sentimen konsumen dari Thomson Reuters/University of Michigan's tercatat naik ke 83.1 di awal Oktober dari 78.3  di bulan sebelumnya, mencatat level tertingginya sejak September 2007. Sementara PPI AS naik melampaui ekspektasi di  bulan September, meskipun tekanan pada underlying inflation terbilang minim.   

GOLD & COMMODITIES
Emas merosot mendekati 1 persen Jumat lalu dan mencatatkan penurunan terbesar mingguannya dalam dua bulan karena  membaiknya  consumer  sentiment  AS  dan  perbaikan  data  jobs  yang  membalikkan  kekhawatiran  bahwa  the  Fed  kemungkinan menjauh dari stimulus yang dapat menekan logam mulia segera daripada yang diekspektasi.  

Metal merosot setelah data menunjukkan consumer sentiment AS tidak seperti ekspektasinya naik ke level tertinggi lima  tahunnya.  Penurunan  yang  mengjutkan  pada  jobless  claims  mingguan  AS  Kamis  sebelumnya  juga  mengkonfirmasi  gambaran yang cerah pada pasar tenaga kerja setelah tingkat pengangguran turun jauh ke level terendah empat tahunnya  ke level 7.8 persen minggu lalu. 

"We are starting to see some improvement in the U.S. economy, so the duration of a quantitative easing plan may not be as  long as what was initially anticipated," kata Phillip Streible, senior commodities broker pada futures brokerage R.J. O'Brien.     

OIL & COMMODITIES
Harga Brent crude jatuh lebih dari $1 per barel pada hari Jumat, melampaui penurunan yang terjadi pada U.S. crude dan mempersempit spread  diantara keduanya setelah menembus level terlebarnya dalam setahun di pekan kemarin. 

Ekspektasi akan berkurangnya permintaan pasar telah memberi tekanan pada harga minyak setelah sebuah laporan dari International Energy  Agency's (IEA) memproyeksikan terjadi peningkatan suplai dan penurunan konsumsi minyak, setelah concern terhadap suplai minyak Laut Utara  dan eskalasi ketegangan di Timur Tengah sebelumnya telah mendorong naiknya Brent ke level terpesatnya dalam sepekan terakhir. 

Brent  DAN  U.S.  crude  mencatat  kenaikan  mingguan  sekitar  2%  menyusul  ketegangan  di  Timur  Tengah,  khususnya  ketegangan  di  perbatasan  antara Suriah dan Turki. 

Brent November crude <LCOc1> jatuh $1.09 ke level $114.62 per barel, sementara U .S. crude <CLc1> untuk pengiriman November turun 21 sen  di $91.86 per barel.  

Ketegangan  antara  Turki  dan Suriah  terus berlanjut pada hari Jumat menyusul Turki segera mengirimkan  dua pesawat tempur ke perbatasan  dengan Suriah setelah sebuah helikopter militer Suriah membom kota perbatasan Suriah Azmarin. Pertempuran di sepanjang perbatasan Turki  dengan Suriah telah berulang kali terjadi hingga memasuki wilayah Turki dalam seminggu terakhir. 

Uni  Eropa  (EU)  untuk  sementara  menyetujui  sanksi  ekonomi  baru  terhadap  Iran  atas  program  nuklir  Teheran,  dengan  diplomat  senior  memberikan dukungan mereka untuk tindakan terhadap sektor perbankan Iran dan industri. Sementara IEA mengatakan bahwa produksi minyak  Iran telah jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua dekade, dengan penurunan dikaitkan dengan sanksi Barat. 

IEA melaporkan U.S. gasoline <RBc1> dan heating oil futures <HOc1> turun, dimana bensin turun lebih dari 2% dan tes level support di $2.8790  per galon, yang merupakan level MA‐100. Sedangkan heating oil futures <HOc1> turun lebih dari 1%, terkoreksi dari level puncak 7 bulan di $3.26  per galon yang dicapai hari Kamis sebelumnya. Stok minyak suling (destillate) AS, termasuk didalamnya minyak disel dan minyak panas, turun 3.2  juta barel di pekan lalu. 

IEA memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2011‐2016 sebesar 500.000 barel per hari (bpd) dibandingkan  dengan  laporan  sebelumnya,  mengurangi  tekanan  untuk  OPEC  memproduksi  tambahan  minyaknya.  IEA    juga  memangkas  proyeksinya  untuk  tahun 2013 sebesar 100.000 bpd menjadi 90.48 juta bpd, mengutip turunnya konsumsi minyak di Eropa, Amerika dan Cina.  

EURO ZONE
Output dari pabrik‐pabrik zona euro bertumbuh lebih dari ekspektasi bulan Agustus, dibantu oleh permintaan musim panas untuk makanan dan produksi  mobil Perancis, tetapi ketahanan industri tidak mungkin untuk cukup bertahan menghindari resesi dalam wilayah yang berhutang tahun ini.   

Industrial production dalam 17 negara zona euro naik 0.6 persen pada bulan Agustus dari bulan Juli, kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakan Jumat  lalu, menekan ekspektasi perkiraan penurunan 0.4 persen oleh ekonom dalam polling Reuters. 

Jerman  bertahan  Jumat  lalu  yang  berkeras  pada  terlalu  cepatnya  untuk  mengatakan  Yunani  layak  mendapatkan  lebih  banyak  waktu  untuk  mencapai  tujuan pemotongan anggaran meskipun Kepala dari IMF memberikan pelonggaran.  

Yunani, Spanyol dan zona euro berkembang melambat menuju reformasi utang yang dipusatkan pada meeting International Monetary Fund meskipun  usaha terbaik Eropa untuk melangkah keluar dari sorotan.  

Spanyol Jumat lalu mengatakan rencana pembelian obligasi Eropa benar‐benar siap untuk digunakan dan bahwa benar‐benar tidak ada perlawanan politik  dari dalam zona euro terhadap permintaan bailout Spanyol.  

Situasi di Spanyol, yang mana mempertimbangkan mencari program bantuan untuk melonggarkan tekanan keuangan, mendominasi pembicaraan antara  menteri keuangan pada meeting tengah tahun International Monetary Fund dan World Bank di Tokyo.  


U.K.
Sterling bersamaan dengan euro menguat terhadap dolar pada hari Jumat, meskipun kenaikannya dibatasi oleh keprihatinan melemahnya ekonomi Inggris  dan kemungkinan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh BoE. 

Euro menguat namun masih bergerak di kisarannya belakangan ini, menyusul spekulasi mengenai kapan atau apakah Spanyol akan meminta bantuan  bailout dan mendorong ECB untuk mulai membeli obligasinya. Penguatan euro ini telah membantu mengangkat sterling dan mata uang beresiko lainnya. 

Sterling menguat 0.2% di $1.6070, bertahan di atas level terendah 1 bulan yang dicapai Selasa sebelumnya di $1.5975 namun masih di bawah level puncak  di $1.6310 yang dicapai akhir September lalu. Euro bergerak relatif stabil terhadap sterling di 0.8051, bertahan di atas level low di 0.8023 yang dicapai hari  Kamis sebelumnya. 

Jika sterling mampu bertahan di atas $1.6100 maka cenderung akan melanjutkan penguatannya. Sterling diprediksi akan terus berupaya menembus di  atas $1.61, dengan rilis data ekonomi Inggris belakangan ini yang lemah mengisyaratkan upaya pemulihan ekonomi akan terhambat. Kondisi tersebut akan  berpotensi mendorong BoE untuk melanjutkan pelonggaran moneter putaran berikutnya, yang berarti akan mencetak uang lebih banyak lagi, di bulan  depan dalam upaya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi, namun akan berdampak pada tertekannya sterling. 

DI pekan lalu, Dana Moneter Internasional atau IMF telah memangkas proyeksinya dengan mengatakan ekonomi Inggris akan melambat secara  keseluruhan di tahun ini. Pasar saat ini memprediksi ekonomi Inggris akan terhambat tahun ini. Dan dengan melihat minimnya langkah pemerintah untuk  mendongkrak pertumbuhan ekonomi, maka rencana penurunan defisit terlihat rapuh. Hal ini akan memperbesar kemungkinan Inggris kehilangan  peringkat utang AAA. 

Data inflasi Inggris dan Bank of England minutes di pekan ini akan dicermati pelaku pasar untuk melihat apakah BoE akan melanjutkan pelongggaran  moneter dalam sidangnya November mendatang. 


JAPAN
Pemerintah Jepang menurunkan peringkat pandangannya terhadap perekonomian untuk bulan ketiganya pada Oktober karena kekhawatiran mengenai  krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi Cina yang intensif, yang menambah resiko pada outlook pertumbuhan global.  

Penurunan  permintaan  luar  negeri  dan  hingga  pelemahan  ekspor  mendorong  pemerintah  untuk  menurunkan  penilaian  pada  factory  output  untuk  rangkaian tiga bulannya.  

"The economic recovery has had a weak tone recently due to a slowdown in the global economy, although some steadiness is still shown," Cabinet Office  mengatakan pada laporan bulanan terakhirnya Jumat lalu.  

Menteri perkonomian Jepang Seiji Maehara mengatakan akan mendiskusikan tekanan pada penguatan yen yang ditimbulkan pada ekspor negara ketika  bertemu Kepala the Fed AS Ben Bernanke dan Presiden European Central Bank pada hari Jumat.  

"The  biggest  problem  we  face  is  the  yen's  uptrend,  which  is  inflicting  severe  pain  mainly  to  our  export  industry,"  Maehara  mengatakannya  dalam  konferensi persnya.  

"As minister in charge of the economy and fiscal policy, it's unthinkable to not mention anything about the yen," katanya mengenai jadwal pembicaraan  dengan Bernanke dan Draghi, yang mengunjungi Tokyo untuk menghadiri meeting International Monetary Fund.  

Nilai dari pasar reksa dana Jepang naik untuk rangkaian empat bulannya pada September karena kenaikan tingkat investasi, sebagai barian dari recovery  terbatas pada harga saham, yang membantu mengimbangi net outflow pertamanya sejak bulan Februari, badan industri mengatakannya Jumat lalu. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar menguat Jumat lalu setelah bank sentral Singapura mengejutkan pasar dengan menyuarakan lebih optimisnya  perekonomian daripada yang ditakutkan, cukup untuk melewati peluang pelonggaran kebijakan moneter.  

Singapura  juga  mengelola  untuk  menghindari  resesi  teknis  dengan  menaikkan  revisi  pertumbuhannya  (ekonomi),  yang  mana  dikombinasikan  untuk mendorong dollar Singapura sementara itu menekan dollar AS turun.            

Ini membantu Australian dollar Aussie <AUD=D4> naik ke level $1.0289, dari level terendah pada awalnya $1.0247. Telah mencapai level tertinggi  dalam 10‐harinya di level $1.0294 Kamis sebelumnya, suatu recovery yang kuat dari level terendahnya $1.0149 yang tercapai awal minggu lalu.  Chart resistance berada pada level $1.0325, dengan support at $1.0240.  

Harga  Australian  bond  futures  sedikit  turun  dalam  harian  dari  volume  perdagangan  yang  tipis  dengan  tidak  adanya  data  ekonomi  lokal  yang  memberikan petunjuk pada investor.  


SWISS
Swiss franc diperdagangkan dalam kisaran sempit terhadap euro di hari Jumat menyusul keengganan Spanyol untuk meminta bailout dan mengaktifkan  program pembelian obligasi Bank Sentral Eropa telah membuat pelaku pasar menahan diri dan berlaku hati‐hati. 

DIrektur IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa Yunani perlu waktu lebih lama, mengulang pernyataannya hari Kamis sebelumnya, bahwa Yunani dan  Spanyol perlu diberikan tambahan waktu untuk mengurangi defisit anggaran mereka. 

Franc telah diperdagangkan secara erat dengan euro sejak September 2011, ketika Swiss National Bank memberlakukan batasan untuk franc di level 1.20  per euro untuk mencegah franc meroket dan menjerumuskan ekonomi kedalam resesi. 

Franc bergerak tipis terhadap euro dibanidngkan penutupan New York Kamis, diperdagangkan di level 1.2087 franc per euro. Sedangkan terhadap dolar,  franc menguat 0.1% di level 0.9330 franc per dolar.