title cover

title cover

Monday, May 21, 2012

Headline News 21.05.12

US & GLOBAL
Bursa saham dunia menghapus kenaikan tahunannya Jumat lalu karena investor menjauh dari risky investments kepada aset‐aset safe‐ haven  dari  permasalahan  mengenai  makin  mendalamnya  gejolak  utang  zona  euro,  sementara  itu  bursa  saham  AS  anjlok  setelah  munculnya saham Facebook's <FB.O> gagal untuk memicu optimisme.   

Bursa  saham  dunia  yang  diukur  pada  indeks  MSCI  <.MIWD00000PUS>,  merosot  1.1  persen  dan  menekan  kenaikan  tahunannya  yang  ditekan  oleh  injeksi  oleh  European  Central  Bank  yang  lebih  dari  1  trilyun  euro.  Indeks  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  dari  saham‐saham  utama Eropa melosot 1.1 persen, anjlok dalam rangkaian lima harinya.   

Bursa  Wall  Street,  saham‐saham  AS  melemah  setelah  debut  yang  gagal  Facebook  untuk  mendorong  harapan  pembukaan  yang  spektakuler. Indeks S&P 500 mencatatkan penurunan mingguan 4.3 persen.   

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 73.11 poin, atau 0.59 persen, ke level 12,369.38. Indeks Standard & Poor's  500 <.SPX> melorot 9.64 poin, atau 0.74 persen, ke level 1,295.22. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> turun 34.90 poin, atau 1.24 persen,  ke level 2,778.79.    

Investor terkesima oleh penurunan peringkat pada 16 bank Spanyol oleh Moody's Investors Service, yang mana memperdalam ketakutan  mengenai efek penyebaran zona euro. Tetapi spekulasi pasar bahwa regulator dapat membalikkan larangan aksi short selling dari saham‐ saham finansial yang memicu rally dari saham‐saham perbankan, dengan Spain's Banco Santander <SAN.MC> naik 3 persen.  

Euro rally dari level terendah empat bulannya terhadap dollar Jumat lalu karena investor melakukan aksi beli setelah mata uang tunggal  anjlok lebih dari 3 persen bulan ini, tetapi permasalahan mengenai Yunani dan Spanyol kemungkinan menjaganya dibawah tekanan. Euro  <EUR=> anjlok ke level $1.2640, tidak jauh dari level terendah tahun 2012, sebelum recovery untuk diperdagangkan naik 0.5 persen ke  level $1.2763. Telah menekan level tertinggi $1.2794 setelah stop yang dipicu disekitar level $1.2750.   

Pada pasar Treasury AS harga turun karena aksi ambil untung investor sehari setelah yield berada dekat level terendah yang sekurang‐ kurangnya dalam  60 tahun.  

Emas naik lebih dari 1 persen Jumat lalu, mencatatkan kenaikan dua hari terbesarnya sejak Oktober, didorong oleh investor melakukan  aksi beli dari akhir pekan dan penguatan euro. Spot emas <XAU=> naik 1 persen ke level $1,588.96 per ons pada pukul 2:06 p.m. EDT  (1806 GMT), sementara itu U.S. gold futures <GCv1> untuk pengiriman Juni di settled naik 1.08 persen ke level $1,591.9.   

Harga  oil  melorot  dalam  aksi  perdagangan  yang  tarik‐menarik,  mencatatkan  penurunan  level  terendah  tahun  2012  dan  rangkaian  penurunan tiga minggunya karena permasalahan utang di Yunani dan Spanyol mengenai permasalahan ekonomi zona euro. Brent July  crude <LCOc1> turun 35 sen untuk settle ke level $107.14 per barrel, yang telah anjlok ke level terendah 2012 $106.40, terendah pada  intraday  sejak  21  Des.  U.S.  June  crude  <CLc1>  merosot  dalam  rangkaian  enam  harinya,  turun  $1.08  untuk  di  settle  ke  level  $91.48,  setelah turun ke level $91.08, terendah pada intraday sejak 3 Nov. U.S. crude anjlok 4.84 persen dalam mingguannya.  



GOLD & COMMODITIES
Emas menguat lebih dari 1% pada hari Jumat, dan mencatat kenaikan 2 hari terbesarnya sejak Oktober, dipicu konsolidasi posisi oleh  investor menjelang akhir pekan dan menguatnya euro. Kenaikan emas di hari kedua telah menambah optimisme pasar setelah kejatuhan  emas hingga mencatat level terendah 4 bulan di $1,527 per ons, yang mendekati level support kritis jangka panjang. Namun pasar masih  dikhawatirkan oleh eskalasi krisis di Eropa yang telah menekan euro dalam bulan ini. 

Harga emas spot naik 1.15% ke $1,590.90 setelah mencatat intraday high di $1,597.40. 

Pergerakan  emas  di  akhir  pekan  kemarin  terlihat  telah  kembali  kedalam  trennya,  seiring  menguatnya  euro  atas  dolar,  meskipun  keprihatinan  pada  kondisi  Yunani  yang  terancam  keluar  dari  zona  euro  dan  ketidakstabilan  pada  sistem  perbankan  Spanyol  masih  melemahkan kepercayaan investor. 

Pasar  saat  ini  tengah  menyoroti  perkembangan  perbankan  Spanyol,  setelah  Moody’s  memangkas  peringkat  kredit  16  bank  negara  tersebut. 

Sementara  lembaga  pemeringkat  lainnya,  Fitch  Ratings,  juga  menurunkan  peringkat  Yunani,  setelah  negara  tersebut  membentuk  pemerintahan sementara menjelang pelaksanaan pemilu yang baru bulan depan. 




OIL & COMMODITIES
Harga minyak turun dipicu kekisruhan politik di Yunani yang tetap menjadikan zona euro sebagai fokus pasar, sementara short‐covering  mampu membatasi kejatuhan harga minyak. 

Pejabat Eropa sedang mengerjakan rencana darurat dalam kasus Yunani keluar zona euro, demikian dikatakan komisioner perdagangan  Uni Eropa, sementara Berlin mengatakan mereka siap menghadapi semua kemungkinan. 

Fokus pasar lainnya juga tertuju pada dimulainya rencana pembalikan aliran minyak  pada pipa Seaway. 

Brent July crude <LCOc1> turun 35 sen atau 0.33% menjadi $107.14 per barel setelah terjatuh ke level terendah 2102 di $106.40, level  terendahnya sejak 21 Desember, dan mencatat kerugian mingguan 3.7%.  Sedangkan  U.S.  June  crude  <CLc1>  turun  $1.46  di  $91.10,  setelah  turun  ke  level  terendah  2012  di  $90.93,  level  terendahnya  sejak  3  November, dan mencatat kerugian mingguan 4.84%.   

Sementara itu, permintaan terhadap minyak mentah AS turun tipis di bulan April menyusul konsumsi bensin mencatat kenaikan yang  kecil, demikian laporan dari American Petroleum Institute (API) Jumat kemarin.  Konsumsi bahan bakar di bulan April turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 18.549 juta barel per hari.  Penggunaan bensin telah meningkat dalam 3 bulan berturut‐turut, namun kali ini hanya kurang dari 1% menjadi 8.842 juta bpd. 




EURO ZONE
Akhir pekan lalu euro menguat terhadap dolar AS setelah sempat anjlok ke level terendah sejak awal Januari silam. Para investor rupanya melakukan aksi  ambil  untung  pasca  pelemahan  euro  yang  mencapai  3  persen  dalam  sebulan  terakhir.  Sementara  itu  para  analis  memperkirakan  euro  masih  akan  terbebani berbagai ketidakjelasan kondisi politik di Yunani dan Spanyol, sehingga masih berpotensi menembus dibawah level terendah 2012 di 1.2623  (low 13 Januari). 

Pekan ini pelaku pasar akan mengamati hasil dari pembicaraan non‐formal para pemimpin Uni‐Eropa di Brussels Belgia yang diharapkan terus mencari  solusi  bagi  penanganan  krisis  Uni‐Eropa.  Para  investor  juga  akan  mengamati  sejauhmana  krisis  Uni‐Eropa  telah  menekan  kondisi  ekonomi  kawasan  tersebut, diantaranya dengan mengamati rilis data aktifitas bisnis dari survey purchasing managers

Dalam  sepekan  terakhir  euro tercatat  pelemahan  tajam  1,06  persen  terhadap  dolar  AS ke  1.2782,  sementara  itu  euro  juga  mencatat  pelemahan  2,21  persen terhadap yen ke 100.97, namun euro mencatat penguatan 0,50 persen terhadap sterling ke 0.8078 dan stagnan terhadap Swiss franc di 1.2010. 




U.K.
Pengambil kebijakan Bank of England Adam Posen mengatakan dalam wawancara Jumat dia kemungkinan telah sangat dini memberikan  pemberitahuan  untuk  stimulus  tambahan  bulan  lalu,  karena  menandai  bahwa  perekonomian  kemungkinan  melemah  dari  yang  diperkirakan awal tahun ini.   

Posen juga mengatakan dia tidak yakin Inggris telah terhindar seperti pelemahan yang terjadi di Jepang.   

"I had been hopeful in the last few months that after we did an  additional 125 billion pounds (quantitative easing) that was getting close  to enough. And now I am debating whether ... I was premature to think that," katanya seperti yang dikutip.   

Perdana menteri Inggris David Cameron mengatakan para pemimpin dari beberapa negara perekonomian terbesar didunia Jumat lalu  bahwa mereka harus bersama‐sama menghentikan krisis perekonomian yang melanda zona euro dari penyebaran keseluruh dunia.   




JAPAN
Menteri Keuangan Jun Azumi menegaskan bahwa pihaknya terus memonitor pergerakan kurs yen dan telah mempersiapkan diri untuk melakukan respon  yang diperlukan, sebuah sinyal bahwa pemeirntah kemungkinan bisa melakukan intervensi mata uang jika penguatan yen berlanjut. Lebih lanjut Azumi  menyatakan  bahwa  aksi  para  spekulator  bereaksi  terlalu  berlebihan,  komentar  mana  ditujukan  pada  penguatan  yen  ke  level  tertinggi  sejak  3‐bulan  terakhir terhadap dolar AS dan euro pekan lalu. 

Pekan ini pelaku pasar akan menantikan sidang BOJ untuk periode yang diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini dan belum  akan menambah jumlah dana dalam program pembelian asetnya. Namun demikian para pelaku pasar tetap akan mengamati komentar dari BOJ yang akan  dapat memberikan sinyal tentang bagaimana respon BOJ kedepan jika outlook ekonomi global memburuk. 

Sementara itu pemerintah Jepang meningkatkan proyeksi ekonomi Jepang, seiring dengan membaiknya konsumsi publik dan meningkatnya ekspor. Ini  merupakan upgrade pertama kalinya sejak Agustus 2011 silam. Prediksi yang cukup optimis ini masih dibayangi oleh dampak dari memburuknya krisis  eropa. 

Dalam sepekan terakhir dolar AS tercatat melemah 1,13 persen terhadap yen ke 79.01, sementara itu euro melemah 2,21 persen terhadap yen ke 100.97.  Sedangkan Aussie dolar tercatat anjlok 2,91 persen terhadap yen 77.77 dan sterling turun 2,71 persen terhadap yen ke 124.96.




AUSTRALIA
Aussie jatuh ke level terendah selama hampir 6 bulan terakhir dipicu semakin mendalamnya kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa.  Aussie  terkoreksi  ke level  intraday  low  $0.9795,  level  terendahnya  sejak  29  November  terhadap  dolar,  sebelum  akhirnya  bergerak di  sekitar $0.9830. 

Pasar  saat  ini  tengah  memperhatikan  komentar  dari  kepala  eksekutif  ANZ  Mike  Smith  yang  mengatakan  bahwa  pasar  kredit  sedang  menutup.  Ketika  hal  ini  terjadi,  maka  akan  menyulitkan  dan  menjadi  lebih  mahal  bagi  perbankan  untuk  memperoleh  dana  untuk  disalurkan dalam bentuk pinjaman (kredit) kepada konsumen atau pelanggan. Pasar sedang dilanda kecemasan, untuk itulah mengapa  bursa saham dan perbankan Australia mengalami tekanan. 

Bursa saham Australia jatuh ke level terendah 6 bulan pada hari Jumat, dan sebagian pasar saham Asia terkoreksi lebih dari 2% dan euro  menembus level terendah 4 bulan terhadap dolar. Saham pada 4 bank terbesar Australia juga turun lebih dari 3%. 

Pasar  saat  ini  tengah  menyoroti  perkembangan  perbankan  Spanyol,  setelah  Moody’s  memangkas  peringkat  kredit  16  bank  negara  tersebut. 

Sementara  lembaga  pemeringkat  lainnya,  Fitch  Ratings,  juga  menurunkan  peringkat  Yunani,  setelah  negara  tersebut  membentuk  pemerintahan sementara menjelang pelaksanaan pemilu yang baru bulan depan. 




SWISS
Kekhawatiran  terhadap  kemungkinan  keluarnya  Yunani  dari  keanggotaan  zona  euro  telah  mendorong  naiknya  dolar  AS  terhadap  sejumlah rival utamanya. 

Indeks dolar menguat ke level tertinggi 4 bulan di 81.758. Dolar juga awalnya sempat menguat ke level tertinggi 4 bulan terhadap Swiss  franc ke 0.9500 franc sebelum akhirnya kembali terkoreksi dan bergerak di sekitar 0.9397 franc. 

Pasar  saat  ini  tengah  menyoroti  perkembangan  perbankan  Spanyol,  setelah  Moody’s  memangkas  peringkat  kredit  16  bank  negara  tersebut. 

Sementara  lembaga  pemeringkat  lainnya,  Fitch  Ratings,  juga  menurunkan  peringkat  Yunani,  setelah  negara  tersebut  membentuk  pemerintahan sementara menjelang pelaksanaan pemilu yang baru bulan depan. 

Hari Senin ini akan dirilis data consumer confidence Swiss untuk kuartal kedua yang diperkirakan mencatat turun ke ‐20 dari ‐19 di kuartal  pertama sebelumnya. Jika data dirilis lebih buruk, maka berpotensi mendorong naiknya dolar.