title cover

title cover

Tuesday, April 23, 2013

Headline News 23.04.13


US & GLOBAL
Pasar ekuitas global menguat pada hari Senin, menghapus kerugian awalnya menyusul rebound Wall Street pasca koreksi tajamnya pekan  lalu, sementara dolar terkoreksi terhadap yen meskipun masih sedikit di bawah level 100 yen. Bursa saham AS ditutup menguat pasca  koreksi tajam pekan lalu memicu aksi beli investor dan saham Microsoft <MSFT.O> melonjak setelah seorang aktifis investor mengambil  saham  di  perusahaan  tersebut.  Namun  pemicu  utama  rebound  bursa  saham  adalah  saham  untuk  sektor  yang  erat  kaitannya  dengan  pertumbuhan ekonomi. 

Di pasar uang, dolar melonjak ke 99,88 yen, mendekati level tertinggi 4 tahun di 99,94 yang dicapai 11 April dan level 100. Dolar terakhir  bergerak melemah 0,2% di sekitar 99,28 yen. Para petinggi Jepang mengatakan megara‐negara G20 menerima program stimulus Jepang  senilai $1,4 trilyun yang ditujukan untuk mengatasi deflasi selama 15 tahun dan bukannya untuk melemahkan yen. 

"The lack of pushback by the G20 effectively gives the BOJ room to ease further if needed and should keep the yen biased broadly lower,"  kata Omer Esiner, kepala anlis pasar pada Commonwealth Foreign Exchange Inc. di Washington, DC.  

Sikap G20 telah memuluskan kelanjutan pelemahan yen dan mendorong dolar semakin mendekati level kritis 100 yen dan mendorong  minat beli pada saham‐saham Jepang. 

Bank‐bank sentral telah mempertahankan suku bunga rendah sejak 2008, sementara menyuntikkan lebih dari $6 trilyun kedalam sistem  perbankan melalui pinjaman dan pembelian aset, dan sejauh ini keberhasilannya tidaklah begitu menggembirakan. 

Euro  masih  bergerak  fluktuatif  dan  rentan  tekanan  terhadap  dolar  seiring  ekspektasi  langkah  bank  sentral  yang  kemungkinan  akan  memangkas suku bunganya. Euro terakhir bergerak di sekitar $1,3058 atau naik 0,1%. 

Di  Wall  Street,  Caterpillar  Inc  dan  Halliburton  menjadi  saham  dengan  kinerja  terbaik  di  S&P  500  setelah  memberikan  laporan  keuangannya. Saham Caterpillar naik 3% di $82,82 dan saham Halliburton naik 6% ke $39,35. 

Bursa saham eropa juga berhasil menguat setelah adanya perkembangan kemajuan untuk berakhirnya kebuntuan politik di Italia. Indeks  FTSE MIB Milan naik 1,7% 

Kesepakatan  luas  di  antara  berbagai  kelompok  politik  telah  mengangkat  prospek  untuk  mengakhiri  dua  bulan  kebuntuan  setelah  pemilihan umum yang tak meyakinkan di Italia. Indeks FTSEurofirst 300 naik 0,2%. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 19,66 poin atau 0,14% di 14567,17. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index  <.SPX> naik 7,25  poin atau 0,47% di 1562,50. Sementara Nasdaq Composite Index  <.IXIC> naik 27,50 poin aatau 0,86% di 3233,55.   

MSCI's world equity index <.MIWD00000PUS> bertambah 0,3%.  

Di pasar komoditas, emas ditutup naik 1,5%, meskipun sempat memangkas keuntungannya di akhir sesi, didukung oleh kuatnya aksi beli,  setelah harga menembus level terendah 2 tahun pekan lalu. Harga emas naik 2,48% ke level intraday high di $1438,66 per ons. Harga  telah naik lebih  dari  $100  sejak  menyentuh level terendah 2  tahun di $1321 pada Selasa pekan lalu. Emas kemudian terakhir tercatat  bergerak di sekitar $1424,30 per ons atau naik 1,47% dari posisi penutupan Jumat. 

Brent crude futures <LCOc1> naik untuk ketiga kalinya secara berturutan, naik 74 sen untuk ditutup di $100,39 per barel, turun dari posisi  intraday high di $101,04. Sementara untuk harga kontrak Mei, yang berakhir hari Senin, naik 75 sen ke $88,76 setelah mencatat intraday  high di $89,13. 

Harga obligasi pemerintah AS naik berkat laporan data existing home sales AS yang turun lebih tajam dari perkiraan di bulan Maret dan  implikasi melemahnya inflasi. Treasury tenor 10 tahun naik 4/32 di 102‐23/32 di bawah volume rata‐rata, dengan yield 1,699%. 


GOLD & COMMODITIES
Emas naik untuk ditutup naik 1,5 persen Senin lalu, memangkas kenaikan pada akhir hariannya tetapi masih didukung oleh penguatan  pembelian fisik, setelah harganya mencapai level terendah dalam dua tahunnya minggu lalu. 

Pada saat yang sama, investor mengurangi untuk memegang logam mulia dalam top exchanged‐traded fund ke level terendahnya yang  mendekati tiga tahun.  

Masih mendekati outlook teknikal yang positif untuk emas, yang mana telah merosot lebih dari 15 persen tahun ini. Dalam jangka panjang,  masih menunjukkan tren pelemahan meskipun terjadi aksi pembelian fisik di Asia dan dimanapun juga. 

"The continued technical bounce off the recent lows is being prompted by the bargain hunting and strong physical demand that we've seen  in  the  market  from  this  recent  sell  off,"  kata  David  Meger,  vice  president  dan  direktur  dari  perdagangan  metals,  pada  Vision  Financial  Markets di Chicago, Illinois.    

"Physical demand is giving the price a psychological boost, but don't think that could make up for the 65‐tonne outflows from ETFs last  week," manajer senior Saxo Bank Ole Hansen mengungkapkannya.   


OIL & COMMODITIES
Brent  crude  masih  bertahan  di  atas  $100/barel  selama  3  hari  perdagangan  berturut‐turut  Senin  kemarin,  menyusul  tekanan  besarnya  yang  telah  berlangsung dalam 6 hari perdagangan beruntun sebelumnya. Kondisi technical yang sudah jenuh jual (oversold) memicu aksi bargain‐hunting – aksi beli di  harga yang sudah dianggap rendah. 

Namun sepanjang April 2013 berjalan ini, harga Brent crude masih terakumulasi turun hingga lebih dari 8% akibat kekhawatiran penurunan demand pada 2  negara konsumen minyak terbesar dunia, AS dan Cina, menyusul lemahnya data‐data ekonomi masing‐masing. 

Harga Brent crude <LCOc1> tertekan tajam ke level terendah sejak Juli 2012, di $96.75/barel di awal pekan lalu, dari level $103 Jumat 2 pekan sebelumnya.  Sementara crude oil AS <CLc1>, yang juga cenderung rebound dari tekanannya di level terendah sejak Desember 2012, di $85.67/barel yang dicapai Kamis  pekan lalu dari level $90 pada 2 pekan sebelumnya, masih berjuang untuk mengatasi level $89/barel. 

Dalam jangka pendek ini, para pelaku pasar akan menanti data‐data ekonomi (AS dan Cina) sebagai indikasi terhadap arah pergerakan harga minyak ke  depannya. Data‐data tersebut adalah HSBC PMI manufaktur April Cina Selasa ini dan GDP Q3 AS pada Jumat akhir pekan nanti. 

Beberapa waktu lalu, data‐data seperti GDP Q1 Cina yang rilis di level 7.7%, turun dari 7.9% periode sebelumnya, dan peningkatan claim pengangguran  mingguan AS memperkuat kekhawatiran lemahnya data ekonomi 2 negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut. 

Selain  itu,  di  saat  tekanan  harga  minyak  April  ini,  perlu  diwaspadai  reaksi  dari  anggota  OPEC  karena  Harga  Brent  crude  oil  di  bawah  $100/barel  dirasa  menyulitkan  sejumlah  anggota  OPEC  untuk  membiayai  pengeluaran  masing‐masing  yang  didanai  dari  pendapatan  dari  minyak.  Hal  ini  potensial  mengundang langkah pengurangan pasokan maupun produksi minyak dari anggota OPEC yang akan membatasi tekanan lebih lanjut, atau mungkin bisa  mendukung rebound

OPEC akan bersidang pada 31 Mei 2013 mendatang, namun sikap mayoritas para anggota OPEC akhir‐akhir ini terhadap penurunan harga minyak dunia  nampaknya  tidak  akan  memicu  pertemuan  darurat  menjelang  jadwal  pertemuan  Mei  tersebut.  Pekan  lalu  pihak  Venezuela,  salah  satu  anggota  OPEC,  mengatakan bahwa para menteri‐menteri OPEC tengah berkonsultasi mengenai perlunya pertemuan darurat sebagai reaksi dari penurunan harga minyak  akhir‐akhir ini. 

Perlu  diikuti  pula  perkembangan  pembicaraan  mengenai  program  nuklir  Iran  (antara  Badan  Energi  Atom  Internasional/IAEA)  yang  masih  buntu,  yang  beresiko menjadi pemicu kenaikan harga minyak lebih lanjut. 


EURO ZONE
Perjuangan ekonomi dari Yunani, Portugal dan Spanyol kemungkinan tidak akan bertumbuh lagi hingga tahun depan dan mantan macan/Celtic tiger Irlandia kemungkinan untuk  mendengkur daripada mengaum, sebuah polling Reuters menyatakannya Senin lalu.  

Polling sekitar 40 ekonom, diambil seminggu terakhir, menunjukkan ketatnya langkah austerity yang masih menghambat empat ekonomi zona euro. Dengan tingkat pengangguran  diekspektasi untuk naik kedepannya, terdapat sedikit harapan untuk pertumbuhan jangka pendek yang mendasar.  

Perkiraan  median  sebagian  besar  dipotong  dari  sebuah  jajak  pendapat  yang  sama  diambil  pada  bulan  Januari.  Outlook  telah  memburuk  hampir  setiap  polling  kuartalan  sejak  pertama kali dikenalkan pada bulan Juni 2011.  

Pengawas pasar keuangan Jerman Bafin akan meneliti dengan cermat pemberi pinjaman Jerman wealth management businesses dari luar negeri, yang dikatakan Senin lalu karena  perlambatan (ekonomi) global melarang penghindaran pajak yang makin intensif.  

Regulator bank mengumumkan diikuti kata‐kata kepala sepak bola Bayern Munich Uli Hoeness yang menghadapi penghindaran pajak yang melibatkan sebuah rekening di bank  Swiss.   

"Our fact‐finding effort is still at the conception stage," seorang jurubicara Bafin mengatakannya, tidak mau memberikan rincian mengenai kemungkinan isi atau timeline untuk  pertanyaan pengawas.  

Pertumbuhan  ekonomi  dalam  zona  euro  akan  kembali  melambat  dalam  semester  kedua  dari  setahunnya  karena  wilayah  terus  bekerja  kearah  perbaikan  kerusakan  sektor  keuangan, European Union Economic dan Monetary Affairs Commissioner Olli Rehn mengatakannya.  



U.K.
Sterling bergerak relatif stabil setelah awalnya sempat tertekan terhadap dolar pada perdagangan hari Senin setelah lembaga pemeringkat kedua men‐downgrade  Inggris yang mana kian menambah prospek suram mata uangnya ditengah resiko terjadinya pertumbuhan ekonomi yang buruk di kuartal pertama tahun ini. 

Fitch Ratings pada hari Jumat lalu memangkas peringkat kredit teratas Inggris menjadi AA‐plus dari AAA, mengutip melemahnya prospek ekonomi dan fiskal. Langkah  Fitch  mengikuti  jejak  Moody’s  yang  merupakan  instansi  pertama  yang  men‐downgrade  Inggris  pada  bulan  Februari,  sementara  Standard  &  Poor's  mengatakan  pihaknya juga berpeluang untuk mengikuti langkah Moody's. 

Meskipun  langkah  downgrdae  ini  bukanlah  hal  yang  mengejutkan  pasar,  karena  kondisi  ekonomi  Inggris  yang  memang  belakangan  ini  terlihat  buruk,  namun  setidaknya hal ini memperkuat alasan untuk menjual pound. 

Estimasi awal untuk data PDB‐Q1 Inggris yang akan dirilis hari Kamis berpotensi menekan sterling lebih lanjut, dimana pasar berkeyakinan data akan menunjukkan  terjadinya kontraksi ekonomi di kuartal pertama 2013. 

Sterling tercatat menguat 0,2% terhadap dolar di sekitar $1,5265, masih di bawah level tertinggi bulan April di $1,5412. 

Pasar memprediksi ekonomi tercatat tumbuh 0,1% q/q di kuartal pertama, meskipun kisaran proyeksi berada di sekitar 0,3% hingga ‐0,2%. 

Jika  data  dirilis  buruk  maka  akan  memperbesar  peluang  untuk  BoE  melanjutkan  kebijakan  moneter  longgar  dalam  bulan‐bulan  mendatang  untuk  mendongkrak  pertumbuhan ekonomi. 

Sementara euro terkoreksi 0,3% ke sekitar 0,8542 pound. Mata uang tunggal telah tertekan oleh sejumlah pembicaraan mengenai penurunan suku bunga oleh Bank  Sentral Eropa, seiring data ekonomi yang lemah dan kekhawatiran situasi politik di Italia. 



JAPAN
Yen kembali mencoba untuk menembus level 100 per dollar AS Senin kemarin, diikuti oleh kenaikan indeks saham Jepang, Nikkei ke level tertinggi 5 tahun, setelah pertemuan  menteri keuangan dan para pemimpin negara G20 di Washington akhir pekan lalu menerima kebijakan stimulus agresif Jepang, dalam rangka upaya meredam suramnya prospek  pertumbuhan global, membangkitkan kembali perekonomian lokalnya serta menghentikan deflasi akutnya yang sudah berlangsung 15 tahun. 

Yang perlu diketahui adalah para bank  sentral global  sejak  2008  telah  menetapkan  suku  bunga  masing‐masing di level  rendah,  sambil  memompa  dana  ke  sistem  perbankan  masing‐masing hingga lebih dari $6 trilyun – melalui pinjaman dan program pembelian aset – namun masih sedikit memberikan dorongan bagi perbaikan ekonomi hingga saat ini. 

Oleh sejumlah pengamat bursa, sikap G20 di Washington akhir pekan lalu pun membuka jalan lebih mulus bagi kelanjutan pelemahan yen, yang sedang mencoba menembus level  100 per dolar, serta mendorong peningkatan demand terhadap saham‐saham Jepang.  

USDJPY mencapai level tertingginya selama 4 tahun di 99.94 pada 11 April 2013. Sementara Senin kemarin, hingga pertengahan sesi NY, USDJPY baru mencapai intraday high  99.88. EURJPY, yang 11 April lalu, mencapai level tertinggi sejak Januari 2010 di 131.11 dan Senin kemarin, setelah tertekan mencoba menembus ke bawah 125 pada 16 April lalu,  bangkit kembali hingga level 130.66 di pertengahan sesi NY. 

Kebangkitan EURJPY nampaknya juga didukung oleh kenaikan bursa saham Eropa, menyusul harapan segera berakhirnya kebuntuan politik di Italia yang sudah berlangsung 2  bulan terakhir ini. Terpilihnya kembali presiden Giorgio Napolitano, yang sudah berusia 87 tahun, diharapkan akan membuka jalan bagi terbentuknya pemerintahan baru dalam  waktu dekat.  

Ada prospek yang mengatakan bahwa jika berhasil tembus level 100, USDJPY akan mengalami aksi stop‐loss buying yang akan mendukung kenaikan hingga 101.45 (tertinggi sejak  April  2009)  dan  105.51  –  61.8%  Fibonacci  retracement  penurunannya  dari  124.16  (2007)  ke  75.35  (2011).  Sementara  Nikkei  <.N225>  berpotensi  menuju  13981.69,  61.8%  Fibonacci retracement penurunannya dari 18300.39 (2007) ke 6994.90 (2008). 


AUSTRALIA
Beberapa ekonom  merujuk pada transisi ekonomi dari booming investasi pertambangan karena "rebalancing", tetapi Guy Bruten tidak memikirkan akan  semulus sepeti yang ditunjukkannya.  

Dia mengekspektasi akan cukup keras untuk menekan satu atau dua kali pemangkasan tingkat suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA)  

Mr Bruten, ekonom senior funds manager AllianceBernstein's untuk wilayah Asia/Pasifik, mengatakan Australia pada atau dekat dengan daftar teratas dari  commodity‐producing economies ketika terjadi kenaikan pada harga ekspor dibandingkan dengan harga impor, hasil booming investasi pertambangan dan  kenaikan pada hasil mineral yang diikuti.  

Dan kenaikan pada exchange rate telah menguat untuk Australia juga.  

Voting Federal Labor's telah stabil, tetapi partai masih jauh dibelakang oposisi, Newspoll terbaru menunjukkannya.  

Pemerintah utama menyuarakan kursi 32 persen, sementara itu oposisi anjlok dua poin menjadi 46 persen, menurut  Newspoll yang dilakukan pada akhir  pekan dan dipublikasikan The Australian hari Selasa.  


SWISS
Franc Swiss bergerak relatif stabil terhadap dolar pada hari Senin menyusul pelaku pasar menahan diri menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting Eropa  dalam pekan ini. 

Sejumlah  data  yang  akan  menjadi  sorotan  investor  diantaranya  data  PMI  Jerman  pada  hari  Selasa  ini  dan  data  survey  bisnis  bulanan  oleh  Munich  IFO  economics institute pada hari Rabu. 

Ketidakpastian kondisi politik di Italia berpotensi menekan euro, namun pemilu ulang presiden pada hari Sabtu telah memperkuat prospek untuk mengakhiri  dua bulan kebuntuan politik yang dilanjutkan dengan pemilihan umum. 

Euro juga tertekan oleh indikasi akan dilakukan pemangkasan suku bunga oleh ECB . Anggota Dewan Kebijakan ECB Ewald Nowotny pada hari Sabtu kemarin  mengatakan masih terlalu dini untuk menilai apakah pemangkasan suku bunga memang diperlukan. 

Dolar menguat tipis 0,1% di sekitar 0,9345 franc dibandingkan penutupan New York akhir pekan. Sedangkan euro juga hanya naik 0,1% di sekitar 1,2200  franc.