US & GLOBAL
• Dolar terapresiasi terhadap yen dan pasar ekuitas global menguat pada hari Jumat setelah pemerintah AS melaporkan data pertumbuhan pekerjaan yang menggembirakan di bulan April yang mana telah menambah optimisme terhadap prospek pemulihan ekonomi, mendorong saham Wall Street naik ke rekor tertingginya.
• Non‐farm payrolls AS naik 165000 bulan lalu dan tingkat pengangguran turun ke level terendah 4 tahun di 7,5%, demikian laporan dari Departemen Tenaga Kerja. Payrolls juga mengalami revisi naik di 2 bulan sebelumnya, yang menggambarkan bangkitnya pasar tenaga kerja AS. Data juga dirilis lebih baik dari perkiraan, yang sebelumnya diprediksi payrolls naik 145000 dan tingkat pengangguran tetap di 7,6%.
• Indeks ekuitas AS dan Eropa naik sekitar 1% dalam sebuah rally yang mendorong indeks S&P 500 naik sekitar 5% dari level terendah April hanya dalam kurun 11 sesi. Indeks S$P tercatat naik lebih dari 13% sepanjang tahun ini. Kedua indeks utama, S&P 500 dan Dow Jones berhasil melampaui level psikologi untuk pertama kalinya, dengan S&P menembus di atas 1600 dan Dow menembus di atas 15000.
• Dalam sebuah rally yang terjadi, indeks Russell 2000 <.RUT> untuk saham kapitalisasi kecil dan menengah, menembus level tertinggi sepanjang masa, dan Russell 1000 <.RUI> serta Russell 3000 <.RUA> juga menembus level tertinggi yang baru.
• Harga minyak mentah, tembaga dan komoditas lainnya juga mengalami kenaikan, menyusul rilis optimis data ketenagakerjaan AS telah membangkitkan kepercayaan investor terhadap meningkatnya permintaan. Harga tembaga naik lebih dari 6%. Sementara harga obligasi pemerintah, yang biasanya berlaku sebagai aset aman resiko, jatuh pasca rilis data payrolls.
• Rilis optimis data payrolls telah mengimbangi laporan buruk data sektor jasa AS yang turun di bulan April ke level terendah 9 bulan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 142,38 poin atau 0,96% di 14973,96. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 16,83 poin atau 1,05% di 1614,42. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 38,01 poin atau 1,14% di 3378,63. Dalam sepekan, Dow tercatat naik 1,8%, S&P bertambah 2%, dan Nasdaq naik 3% dalam kenaikan mingguan terbesarnya sejak pekan pertama tahun ini.
• Di Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 1% ke 1218,60, level penutupan tertinggi sejak Juni 2008.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0,81% ke 370,90.
• Dolar menguat 1,1% terhadap yen ke 99,03 yen, mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam 2 pekan terakhir, sementara euro rebound sehari setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan ECB secara teknikal siap untuk memberlakukan suku bunga deposito negatif. Euro tercatat naik 0,4% ke $1,3115.
• German Bund futures <FGBLc1> berakhir melemah 101 poin di 146,15sementara Treasury AS tenor 10 tahun turun 1 3/32 dengan yield 1,7434 persen.
• Brent crude <LCOc1> ditutup menguat $1,34 di $104,19 per barel, sementara U.S. crude <CLc1> naik $1,62 di $95,61 per barel.
• Harga tembaga berjangka di London Metal Exchange ditutup di $7265 per ton, naik dari posisi penutupan di $6848 pada hari Kamis. Tembaga telah naik lebih dari 6%, kenaikan harian terbesarnya sejak akhir Oktober 2011, dan mencatat intraday high di $7289 per ton.
• Harga emas diperdagangkan di sekitar titik impasnya, memangkas keuntungan awalnya pasca rilis data payrolls, yang mana telah mengurangi peluang The Fed untuk menjalankan program stimulusnya dalam waktu dekat. Harga emas naik $2,57 ke $1468,80 per ons. Sedangkan untuk harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Juni turun $3,40 di $1464,20 per ons.
• Laporan data ketenagakerjaan yang positif tersebut muncul hanya sebulan setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) berjanji akan menyuntikkan dana sekitar $1,4 trilyun kedalam ekonomi Jepang untuk mamcu pertumbuhan dan mengakhiri deflasi.
• Melalui peningkatan likuiditas, tiga bank sentral utama dunia ini telah memicu rally di pasar saham dan obligasi yang telah mendorong banyak indeks utama kembali ke level sebelum krisis keuangan dimulai.
GOLD & COMMODITIES
• Emas ditutup flat Jumat lalu, menghapus kenaikan awalnya setelah lebih cepat dari ekspektasi pertumbuhan lapangan kerja yang mengurangi kebutuhan dari the Fed untuk mendorong stimulus moneter.
• Emas mencatatkan kenaikan 0,3 persen dalam mingguan, memperluas rally minggu lalu yang lebih dari 4 persen.
• Logam mulia mendapat tekanan karena indeks S&P dan Dow industrials mengalami rally dalam intraday setelah data menunjukkan nonfarm payrolls AS naik 165.000 bulan lalu dan jobless claims melemah 7.5%, level terendahnya sejak Desember 2008.
• "If we continue to get consistently good job numbers, I would imagine the precious metal markets will start to come off more aggressively," kata Matthew Schilling, commodities broker pada futures brokerage RJ O'Brien.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak melonjak lebih dari $ 1 ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir pada hari Jumat, didorong oleh pertumbuhan lowongan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan di Amerika Serikat yang mengangkat prospek permintaan yang kuat terhadap konsumen minyak terbesar
dunia.
• U.S. payrolls meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan April, mendorong tingkat pengangguran ke level terendah empat tahun sebesar 7,5
persen, mengurangi kekhawatiran tentang perlambatan tajam dalam perekonomian.
• Brent crude <LCOc1> menguat sebesar 1,34 dollar atau 1,3 persen ditutup pada level 104,19 dollar/barel setelah menguat hingga level tertinggi mendekati 105 dollar/barel. Kontrak melonjak sebesar 2,9 persen pada hari Kamis setelah Bank Sentral Eropa memotong suku bunga ke rekor
terendah. Kontrak berjangka minyak telah meningkat lebih dari 4 persen dalam dua hari, level penguatan kontrak berjangka terbaik sejak awal November.
• U.S. crude <CLc1> ditutup menguat sebesar 1,62 dollar atau 1,7 persen ke level 95,61 dollar/barel, level penutupan kontrak berjangka tertinggi sejak 3 April.
• "I think the tone for the day was set by the employment numbers, and certainly the new highs in the S&P 500 helped to generate a wider risk‐on trade flow," ucap Tim Evans,seorang analis sektor energy di Citi Futures Perspective.
• Rilis data manufaktur China yang melemah, negara terbesar No 2 konsumen minyak dunia, masih mengaburkan prospek permintaan global akan minyak.
• "I think the PMIs (purchasing manager indexes) which we've seen this week still remind us that in China we need to see further evidence of stabilization. And in the United States we want to see signs that are a little less stop‐start," ucap Ben Taylor analis dari Sydney‐based CMC Markets.
EURO ZONE
• Inflasi zona euro kemungkinan akan anjlok kedepannya karena tekanan harga melemah untuk mendekati level terendahnya dalam tiga tahun pada bulan Maret, suatu indikator yang didesain untuk memprediksi tren siklikal yang ditunjukkan Jumat lalu. Eurozone Future Inflation Gauge (EZFIG), yang dipublikasikan oleh Economic Cycle Research Institute, anjlok menjadi 92.4 dari bulan February yang besarnya 92.8, seperti sama dengan indikator nasional yang turun di Jerman, Perancis dan Spanyol.
• "The EZFIG declined in its latest reading and is hovering just above January's 35‐month low. This suggests that euro zone inflation will weaken further in the coming months," kata Lakshman Achuthan, kepala operasional ECRI's. Inflasi dalam 17‐negara blok tersebut merosot ke level 1.2 persen bulan lalu, level terendahnya dalam tiga tahun, data flash menunjukkannya.
• Producer prices zona euro melemah untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada Maret dengan biaya energi yang rendah alasan utama untuk penurunan, gambaran yang dirilis pada Jumat lalu.
• Pengambil kebijakan European Central Bank menurunkan peringkat dari prospek untuk bank memangkas tingkat suku bunga deposito dibawah nol dalam waktu dekat, mengatakan hanya salah satu dari beberapa kemungkinan pengobatan dari sakitnya perekonomian zona euro.
• Slovenia tidak akan membutuhkan financial bailout jika bereaksi cepat untuk menurunkan defisit bujet, meskipun tujuan Uni Eropa diluar jangkauan dalam jangka pendeknya, pejabat utama Uni Eropa mengatakannya. "Slovenia's economic situation is still manageable provided that decisive action is taken, without unnecessary delay, to reverse this negative economic trend," EU Economic and Monetary Affairs Commissioner Olli Rehn mengatakan dalam konferensi berita. Rehn mengatakan Slovenia kemungkinan mendapatkan lebih banyak waktu untuk mencapai target bujet Uni Eropa jika menghadirkan strategi reformasi untuk sebesar 7 milyar euro ($9.15 milyar) dari bad loans dalam sektor keuangan.
U.K.
• Sterling menguat terhadap dolar pada hari Jumat setelah data menunjukkan sektor jasa Inggris mengalami ekspansi terpesatnya dalam 8 bulan. Dolar menguat mendekati level tertinggi 2‐1/2 bulan dan mencatat kenaikan mingguan keduanya secara berturutan setelah data mengurangi peluang berlanjutnya kebijakan moneter longgar oleh BoE.
• Indeks PMI sektor jasa Inggris untuk periode April naik ke 52,9, melampaui ekspektasi 52,4. Data tersebut melanjutkan rilis optimis data PMI sektor konstruksi dan manufaktur sebelumnya.
• Sterling naik 0,2% ke sekitar $1,5565, setelah mencatat intraday high di $1,5601, mendekati level puncak hari Rabu di $1,5607. Sedangkan sterling melemah terhadap euro, dimana mata uang tunggal Eropa tercatat naik 0,2% di sekitar 0,8422 pound.
• Rilis optimis data PMI telah mengindikasikan ekonomi Inggris melanjutkan pemulihannya di kuartal kedua setelah data pekan sebelumnya menunjukkan ekonomi mengalami pertumbuhan melampaui perkiraan di kuartal pertama tahun ini.
• Pekan ini pasar akan menantikan hasil sidang BoE pada hari Kamis yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya di level 0,5%.
JAPAN
• Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pada hari Jumat bahwa Jepang telah mengeluarkan cadangan devisanya guna berinvestasi pada obligasi yang diterbitkan oleh negara‐negara besar di Asia Tenggara. Pembelian obligasi ini adalah bagian dari strategi yang bertujuan untuk memperkuat pasar obligasi regional.
• Aso berbicara setelah pertemuan pertama bersama para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari kedua belah pihak seiring Jepang berusaha untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan negara Asia yang sedang berkembang untuk merevitalisasi ekonomi sendiri.
• "I hope Japan and ASEAN countries will build a win‐win relationship to achieve economic growth and that it will contribute to growth and development of Asia as a whole," Aso mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan.
• Beberapa pejabat mengatakan bahwa Jepang berharap aksi pembelian atas the index fund akan mengkatalisasi investasi swasta di pasar obligasi Asia, yang jauh kurang likuid dibandingkan dengan di negara maju. Tokyo dapat mempertimbangkan pembelian masa depan tergantung pada situasi.
• To stave off a recurrence of financial crises in the region, Japan and the major ASEAN economies will consider enhancing bilateral swap arrangements to provide extra liquidity should their currencies come under attack.
• Untuk mencegah terulangnya krisis keuangan di kawasan ini, Jepang dan negara utama ekonomi ASEAN akan mempertimbangkan meningkatkan bilateral swap arrangement untuk menyediakan likuiditas tambahan mata uang dimana mata uang mereka terkena dampaknya.
• Jepang telah menyimpulkan pengaturan swap dengan Indonesia dan Filipina, dan sedang mempertimbangkan memasuki kembali perjanjian dengan Malaysia, Thailand dan Singapura yang berakhir dalam beberapa tahun terakhir.
AUSTRALIA
• Reserve Bank fo Australia kemungkinan memangkas tingkat suku bunga ke level terendah yang belum pernah dilihat sebelumnya tahun ini, tetapi para ekonom tidak memikirkan pergerakan itu akan dilakukan pada bulan ini. Tidak satupun dari survei 13 ekonom oleh AAP mengekspektasi RBA untuk memangkas tingkat suku bunga pada 7 Mei dalam meeting dewannya, meskipun kebanyakan mengatakan pemangkasan terjadi tahun ini.
• Ekspektasi kedepannya pemangkasan tingkat suku bunga telah bertumbuh bulan lalu diikuti kenaikan pada tingkat pengangguran dan kekecewaan gambaran home build approvals, hingga berita terbaru inflasi masih dalam kendali.
• Pemangkasan pembelanjaan pemerintah dan melambatnya pertumbuhan dalam sektor pertambangan adalah pukulan buruk bagi sektor jasa Australia.
• Indeks dari Australian Industry Group/Commonwealth Bank Australian Performance of Services (PSI) menunjukkan aktivitas dalam sektor jasa mengalami kontraksi pada bulan April pada fase tercepatnya sejak bulan Desember 2012.
• Tresuri Federal Wayne Swan tidak akan menyuarakan peringatan pada inflasi ketika dia melepas bujet federal, dengan beberapa tanda‐tanda bisnis yang menyampaikan kenaikan biaya terhadap konsumen.
• Data terbaru menunjukkan harga pada keputusan pabrik yang masih tetap tenang, bersyukur dari penguatan Australian dollar yang membatasi biaya impor komponen.
SWISS
• Dolar menguat mendekati level 0,9400 franc pada hari Jumat setelah rilis menggembirakan data ketenagakerjaan AS kian menambah optimisme pelaku pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi, sebelum akhirnya ditutup relatif flat. Data pekerjaan AS dirilis di atas ekspektasi di bulan lalu, dengan non‐farm payrolls naik 165000, sementara data bulan sebelumnya direvisi naik. Tingkat pengangguran juga turun ke level terendah 4 tahun di 7,5%.
• Dolar ditutup flat terhadap franc Swiss di 0,9350 franc, setelah mencatat intraday high di 0,9398 franc. Rally dolar kehilangan momentumnya setelah data lainnya menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS melambat di bulan April ke level terlemahnya dalam 9 bulan, sementara factory orders turun tajam di bulan Maret.
• Sejumlah data ekonomi Swiss yang akan dirilis pekan ini diantaranya data consumer confidence (Q2) dan unemployment rate (Apr) pada hari Selasa dan data CPI (Apr) pada hari Rabu. Pasar akan mencermati seberapa kuat ekonomi Swiss menghadapi tekanan global khususnya terhadap suramnya kondisi ekonomi zona euro yang merupakan mitra dagang utama negara tersebut.