title cover

title cover

Friday, May 31, 2013

Headline News 31.05.13

US & GLOBAL
Bursa saham AS menguat pada perdagangan hari Kamis setelah data ekonomi AS yang dirilis di bawah ekspektasi memicu spekulasi akan  dilanjutkannya  program  pembelian  obligasi  oleh  The  Fed,  sementara  meningkatnya  kepercayaan  zona  euro  membantu  mengangkat  saham Eropa dan juga euro. 

PDB‐Q1  AS  direvisi  melemah  tipis  menjadi  2,4%,  dari  laporan  awalnya  2,5%,  sebuah  sinyal  dari  akibat  aksi  penghematan  Washington.  Sementara jobless claims naik di pekan lalu dan pending home sales naik 0,3% di bulan April, di bawah ekspektasi terjadi kenaikan 1,1%. 

Dolar jatuh ke level terendah 3 pekan terhadap euro setelah rilis data ekonomi yang melemah. Dolar menghapus seluruh keuntungannya  terhadap  yen  setelah  sejumlah  sumber  melaporkan  kepada  Reuters  bahwa  dana  pensiun  publik  Jepang  sedang  mempertimbangkan  kemungkinan investasi dalam saham domestik untuk tumbuh bersama dengan rally pasar. 

Sebelum  rilis  data  ekonomi  AS,  indeks  Nikkei  Jepang  anjlok  5,2%  ditengah  ekspektasi  The  Fed  akan  mengakhiri  program  stimulus  moneternya tahun ini. 

Ekuitas AS telah erat dikaitkan dengan kebijakan bank sentral, dengan saham jatuh pada hari Rabu, karena imbal hasil obligasi Treasury AS  naik  ke  level  tertinggi  selama  lebih  dari  satu  tahun  di  tengah  kekhawatiran  Federal  Reserve  akan  menghentikan  program  pembelian  obligasi. Sedangkan pada hari Selasa, adanya jaminan dari bank sentral di seluruh dunia bahwa program kebijakan moneter akan tetap  dilanjutkan telah mendorong naiknya harga ekuitas. 

Setelah berada  dalam kondisi yang fluktuatif, Dow Jones industrial average <.DJI> naik  21,73 poin atau 0,14%  di 15324,53. Sedangkan  Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 6,05 poin atau 0,37% di 1654,41. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 23,78 poin  atau 0,69% di 3491,30.  

Seiring dengan naiknya bursa saham global, maka harga obligasi AS (Treasury) mengalami penurunan menjelang lelang obligasi AS tenor 7  tahun.  Imbal  hasil  (yield)  dari  Treasury  telah  naik  bulan  ini,  menyusul  meningkatnya  sentimen  pasar  telah  mendorong  investor  untuk  menjual  obligasi  karena  spekulasi  bahwa  The  Fed  akan  segera  mengakhiri  program  pembelian  obligasinya.  Naiknya  yield  membantu  Treasury menjual $29 miliar obligasi tenor tujuh tahun dalam penjualan akhir minggu ini sebesar $99 miliar dalam bentuk kupon utang  (coupn‐bearing debt). Sementara obligasi tenor 10 tahun terakhir tercatat turun 3/32 dengan yield 2,12%. Yield tersebut telah naik dari  1,61% di awal Mei dan menembus level tertinggi 13 bulan di 2,24% di sesi overnight hari Rabu. 

Indeks saham Eropa naik 0,3% pasca koreksi tajamnya hari Rabu, namun anjloknya Nikkei di sesi Asia telah mendorong MSCI's world index  <.MIWO00000PUS> ke level terendah 3 pekan. 

Kenaikan  bursa  saham  Eropa  ditopang  oleh  naiknya  data  survey  kepercayaan  ekonomi  dari  Komisi  Eropa  yang  dirilis  lebih  baik  dari  perkiraan, yang menunjukkan optimisme meningkat di lima negara utama zona euro – Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Belanda. 

Rilis  data  kepercayaan  zona  euro  telah  memicu  naiknya  euro  ke  $1,3041  terhadap  dolar  menyusul  kalangan  ekonom  merevisi  kemungkinan ECB memangkas suku bunganya pekan depan. 

Di pasar obligasi, kenaikan tipis pada harga obligasi Italia menyusul penjualan obligasi tenor 5 tahun dan 10 tahun mencerminkan hasil  dari lelang obligasi Spanyol sebelumnya di pekan ini, mendukung sinyal bahwa penurunan pada obligasi zona euro tenor 10 tahun terlihat  mereda.  Bund futures <FGBLc1> Jerman me‐recover sejumlah kerugiannya setelah belakangan ini mengalami tekanan jual bahkan disaat  yield Treasury AS mengalami kenaikan. 

Pasar  komoditas  bergerak  tipis,  dengan  London  copper  <CMCU3>,  yang  telah  jatuh  9%  tahun  ini,  menembus  level  terendah  2  pekan  sebelum akhirnya berhasil rebound dan Brent crude oil <LCOc1> bergerak di atas $102 per barel. 
GOLD & COMMODITIES
Emas naik ke level tertinggi dua minggunya Kamis lalu didorong oleh penurunan dollar setelah melemah dari ekspektasinya data ekonomi  AS yang mendorong prospek the Fed akan mempertahankan stimulus moneternya kembali. 

Spekulasi bank sentral AS dapat memulai mengekang $85 milyar dalam pembelian aset bulanan lebih awal pada musim panas yang telah  memicu pada aksi jual emas dan rally dollar pada minggu lalu. 

Harga  naik  1,5  persen  ke  level  $1417,81  per  ons  setelah  data  Kamis  lalu  yang  menunjukkan  pertumbuhan  ekonomi  AS  pada  fase  lambatnya  daripada  ekspektasi  awalnya  dalam  kuartal  pertama.  Secara  terpisah  juga  klaim  pengangguran  mingguan  tidak  seperti  ekspektasi naik minggu lalu dan pending home sales naik lebih sedikit daripada ekspektasi. 

"The market's gaining back everything it lost on the (Fed) comments last week and nothing's changed," kata Sean McGillivray, kepala asset  allocation pada Great Pacific Wealth Management.  

"The market has realized that any change in policy will be a long ways off and most likely a much smaller change than a complete shut‐off  of the liquidity pump."  



OIL & COMMODITIES
Kontrak berjangka Crude oil menutup perdagangan hari Kamis dengan cukup bervariasi, dimana Brent melemah akibat dampak terhadap prospek perekonomian global yang melemah dan U.S. crude AS terangkat akibat dampak dari optimisme akan program stimulus Federal Reserve.

Kontrak berjangka U.S. crude menguat seiring investor menginterpretasi data perekonomian AS akan melemah dan ini mengindikasikan bahwa Fed mungkin akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter, yang akan mempertahankan suku bunga
rendah dan money cheap.

Kontrak berjangka U.S. crude CLc1> ditutup menguat 48 sen lebih tinggi dengan nilai 93,61 dollar/barel, menguat satu setengah persen setelah menyentuh low di level 91,65 dollar. Kontrak berjangka Brent crude oil <LCOc1> ditutup melemah sebesar 24 sen dengan nilai 102,19 dollar/barel setelah ditransaksikan diantara level 101,08 dollar hingga 102,85 dollar.

Ekonomi AS meningkat melemah dari perkiraan sebelumnya dalam tiga bulan pertama tahun ini, kata Departemen Perdagangan, dan initial jobless claims menguat tak terduga pekan lalu.

"As long as you have weak economic numbers it gives people confidence that the Fed will not raise interest rates, which is
supportive for oil," ucap seorang broker di New York.


EURO ZONE
Confidence dalam perekonomian zona euro bertumbuh melembihi ekspektasi pada bulan Mei, dengan harapan bahwa krisis yang memburuk kemungkinan menjadi lebih menyebar kenegara‐ negara yang berada pada garis terdepan.  

Economic morale dalam 17 negara yang menggunakan euro naik 0.8 poin menjadi 89.4, Komisi Eropa mengatakannya. Polling ekonom oleh Reuters yang telah diatas ekspektasi pada 89.0.  

"This is in line with a moderate improvement, but we need to see this sustained," kata Francois Cabau, seorang ekonom pada Barclays Capital. "We also need to see this translate into the real  growth."  

Di Yunani, negara pertama dalam zona euro untuk mendapat bailed out dan menghadapi tahun keenam dari resesinya, sentimen naik ke level tertinggi lima tahunnya, sementara itu Portugal  dan Italia juga mencatatkan peningkatan.  

Spanish EU‐harmonised consumer prices naik 1.8 persen dalam basis tahunan pada bulan Mei, sekilas data menunjukkannya Kamis lalu, menenangkan kekhawatiran deflasi walaupun ekonomi  berlanjut kontraksi.   

Kenaikan tahunan dalam May flash inflation lebih tajam daripada perkiraan konsensus pada 1.7 persen dan 1.5 persen dalam bulan April, digambarkan dari National Statistics Institute (INE)  Spanyol menunjukkannya.   

Tingkat pengangguran Irlandia melemah dibawah 14 persen untuk pertama kalinya sejak negara memasuki suatu EU‐IMF bailout, dalam dorongan untuk pemerintah, yang mana telah berjanji  untuk menghentikan bantuan darurat dan membawa orang‐orang kembali bekerja.  

Presiden Francois Hollande's berkeras bahwa eksekutif Uni Eropa tidak dapat "dictate" reformasi untuk Perancis yang telah menyakiti hati konservatif Angela Merkel's, beberapa jam sebelum  pemimpin Jerman dijadwalkan berbicara di Paris.  

Rekomendasi  penguakan  reformasi  untuk  27‐negara  Uni  Eropa  Rabu  lalu,  Komisi  Eropa  mendesak  Hollande  untuk  mengendalikan  pembelanjaan  publik,  memperbarui  biaya  pensiun  dan  pemangkasan tenaga kerja dalam kembalinya penangguhan pemotongan dua tahun defisit anggaran.  



U.K.
Sterling terapresiasi ke level tertinggi lebih dari sepekan terhadap dolar pada perdagangan hari Kamis dipicu aksi beli akhir bulan dan rilis melemah data ekonomi AS. Namun  sterling terkoreksi ke level terendah lebih dari 6 pekan terhadap euro, sementara trader memprediksi sterling masih berpotensi melemah berkenaan dengan Gubernur BoE yang  baru,  Mark  Carney  yang lebih  cenderung  akan  mengadopsi  kebijekan moneter  longgar  yang  agresif. Carney  akan  dilantik  menjadi  gubernur  BoE pada  bulan  Juli mendatang,  menggantikan Mervyn King

Sterling naik 0,6% terhadap dolar di sekitar $1,5229, setelah mencatat intraday high di $1,5237, level tertingginya sejak 21 Mei. Namun euro berhasil naik 0,4% ke level intraday  high di 0,8598 pound, level tertingginya sejak 17 April. Euro terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,8565 pound, atau naik 0,15%. 

Data PDB‐Q1 AS yang direvisi turun tipis menjadi 2,4% dari laporan awalnya 2,5% dan data jobless claims yang mengalami kenaikan telah memicu tertekannya dolar karena hal ini  mengurangi  peluang  untuk  The  Fed  segera  mengakhiri  program  stumulus  moneternya.  Namun  sterling  masih  berpotensi  melemah  kembali  dalam  beberapa  pekan  kedepan  karena kecenderungan The Fed akan memperketat kebijakan moneternya sedangkan BoE justru akan mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif dibawah komando  Mark Carney. 

Kalangan analis dari Societe Generale memprediksi sterling akan jatuh ke $1,40 di akhir tahun ini. 

Data ekonomi Inggris belakangan ini dirilis beragam, dengan data perumahan meningkat namun penjualan ritel menurun. Sedangkan data penting Inggris berikutnya belum ada  yang akan dirilis hingga data purchasing managers' surveys  dirilis pekan depan, yang akan memberikan  gambaran  rinci mengenai  kondisi  sektor  swasta Inggris di bulan Mei. 



JAPAN
Deputi  Gubernur  BoJ  Hiroshi  Nakaso  Yang  mengatakan  hari  Kamis  bahwa  pemerintah  harus  melakukan  upaya  untuk  memulihkan  kesehatan  fiskal  negara  dan  reformasi  struktural  guna  meningkatkan efek dari kebijakan moneter bank sentral 

Ia juga mengatakan ia tidak mengharapkan lonjakan besar dalam yield obligasi pemerintah Jepang, karena pembelian obligasi agresif BoJ akan mengimbangi tekanan dari ekspektasi kenaikan  harga di masa depan. 

"A growth strategy and structural reforms by the government are of critical importance ... in enhancing the effectiveness of the BOJ's quantitative and qualitative monetary easing," ucapnya  dalam seminar.  

Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Kamis, bank sentral akan mencoba untuk mengurangi volatilitas pasar obligasi sebanyak mungkin dengan menerapkan tekanan yang kuat  pada hasil jangka panjang. 

Kuroda, berbicara dalam sebuah upper house financial affairs committee, mentakan bahwa BoJ tidak akan mentolerir peningkatan volatilitas dan dampak dari ekspansi pelonggaran kuantitatif  yang tumbuh seiring pembelian surat utang pemerintah yang semakin banyak. 

Investor Jepang melakukan aksi jual obligasi asing sebesar 1,117 triliun pekan lalu, pekan  kedua beruntun untuk aksi jual bersih, seiring mereka berinvestasi di luar negeri 

Rilis data Departemen Keuangan menunjukkan bahwa para investor kembali berinvestasi ke luar negeri sebesar 1,223 triliun yen dengan menjual obligasi asing, saham dan instrumen pasar  uang dalam seminggu hingga 25 Mei.   



AUSTRALIA
Bisnis  mengekang  pembelanjaan  investasinya  dalam  tiga  bulan  pertama  dalam  setahun,  dari  kedepannya  tanda  bahwa  pertumbuhan  ekonomi  kuartalan  kedepannya  kemungkinan tidak akan optimis seperti ekspektasi.  

Rekening  nasional  kuartalan  bulan  Maret,  dirilis  minggu  depan,  akan  dengan  teliti  mengamati  isyarat  outlook  ekonomi,  memberikan  Treasuri  yang  siap  menunjukkan  pertumbuhan pada tahun 2013 yang akan sedikit lebih lemah daripada perkiraan tahun lalu.  

Sementara itu jumlah pembelanjaan modal untuk periode yang sama dirilis Kamis lalu menunjukkan investasi bisnis merosot, mereka juga mencatatkan untuk sebuah rencana  investasi pertambangan yang flat daripada penurunan tajam.  

Booming investasi pertambangan telah melewati puncaknya – tetapi tidak akan hilang dalam waktu dekat.  

Investasi bisnis merosot hingga 4.7 persen pada kuartalan bulan Maret, dipimpin oleh penurunan dalam pembelanjaan sektor tambang, gambaran yang dirilis oleh Australian  Bureau Statistics (ABS).  

Home building approvals telah naik tajam pada bulan April, suatu tanda bahwa rangkaian tahun lalu dari pemangkasan tingkat suku bunga oleh Reserve Bank of Australia untuk  membantu sektor tersebut.   

Jumlah dari persetujuan rumah baru untuk konstruksi naik 9.1 persen diseluruh Australia dalam bulanan, Australian Bureau of Statistics melaporkannya.  

Harga obligasi Australia meningkat dalam merespon pergerakan yang sama pada treasuri AS dan rilis gambaran investasi bisnis utama lokal.  


SWISS
Franc  Swiss  menguat  terhadap  dolar  pada  hari  Kamis  menyusul  spekulasi  bahwa  The  Fed  akan  mengurangi  stimulus  moneternya.  Meningkatnya  risk  aversion  (keengganan  terhadap  aset  beresiko)  terjadi  karena  investor  mempertimbangkan  kemungkinan  efek  pengurangan  pembelian  obligasi  AS  akan  melemahkan  sentimen  pasar,  memicu  menurunnya ekuitas AS dan Asia bersamaan dengan harga komoditas, dan mengangkat yield Treasury AS, sehingga membuat dolar menjadi kurang menarik untuk dikoleksi. 

Dolar melemah 0,8% terhadap franc Swiss setelah terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,9535 franc, dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Rabu. Sedangkan euro  bergerak relatif stabil terhadap franc Swiss di sekitar 1,2444 franc. 

Franc sempat merayap lebih tinggi terhadap euro, meskipun kemudian bergerak relatif stabil, mengkonsolidasikan hampir 1 persen kenaikan pada perdagangan Rabu karena data  menunjukkan ekonomi Swiss tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama, membenarkan kebijakan Bank Nasional Swiss pada franc. 


Ekonomi Swiss berhasil tumbuh di atas perkiraan pasar, menyusul konsumen, konstruksi dan perdagangan telah membantu mendorong pertumbuhan negara hingga berhasil  mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tetangganya zona euro. PDB‐Q1 Swiss naik 0,6% q/q dan 1,1% y/y, dibandngkan dengan data sebelumnya 0,3% q/q dan  1,4% y/y. Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) memprediksi ekonomi Swiss akan tumbuh 1,4% tahun ini dan 2% di tahun 2014, sementara Swiss  National Bank (SNB) di bulan Maret lalu memprediksi ekonomi akan tumbuh antara 1‐1,5 persen.