US & GLOBAL
• Bursa saham AS menguat pada perdagangan hari Kamis setelah data ekonomi AS yang dirilis di bawah ekspektasi memicu spekulasi akan dilanjutkannya program pembelian obligasi oleh The Fed, sementara meningkatnya kepercayaan zona euro membantu mengangkat saham Eropa dan juga euro.
• PDB‐Q1 AS direvisi melemah tipis menjadi 2,4%, dari laporan awalnya 2,5%, sebuah sinyal dari akibat aksi penghematan Washington. Sementara jobless claims naik di pekan lalu dan pending home sales naik 0,3% di bulan April, di bawah ekspektasi terjadi kenaikan 1,1%.
• Dolar jatuh ke level terendah 3 pekan terhadap euro setelah rilis data ekonomi yang melemah. Dolar menghapus seluruh keuntungannya terhadap yen setelah sejumlah sumber melaporkan kepada Reuters bahwa dana pensiun publik Jepang sedang mempertimbangkan kemungkinan investasi dalam saham domestik untuk tumbuh bersama dengan rally pasar.
• Sebelum rilis data ekonomi AS, indeks Nikkei Jepang anjlok 5,2% ditengah ekspektasi The Fed akan mengakhiri program stimulus moneternya tahun ini.
• Ekuitas AS telah erat dikaitkan dengan kebijakan bank sentral, dengan saham jatuh pada hari Rabu, karena imbal hasil obligasi Treasury AS naik ke level tertinggi selama lebih dari satu tahun di tengah kekhawatiran Federal Reserve akan menghentikan program pembelian obligasi. Sedangkan pada hari Selasa, adanya jaminan dari bank sentral di seluruh dunia bahwa program kebijakan moneter akan tetap dilanjutkan telah mendorong naiknya harga ekuitas.
• Setelah berada dalam kondisi yang fluktuatif, Dow Jones industrial average <.DJI> naik 21,73 poin atau 0,14% di 15324,53. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 6,05 poin atau 0,37% di 1654,41. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 23,78 poin atau 0,69% di 3491,30.
• Seiring dengan naiknya bursa saham global, maka harga obligasi AS (Treasury) mengalami penurunan menjelang lelang obligasi AS tenor 7 tahun. Imbal hasil (yield) dari Treasury telah naik bulan ini, menyusul meningkatnya sentimen pasar telah mendorong investor untuk menjual obligasi karena spekulasi bahwa The Fed akan segera mengakhiri program pembelian obligasinya. Naiknya yield membantu Treasury menjual $29 miliar obligasi tenor tujuh tahun dalam penjualan akhir minggu ini sebesar $99 miliar dalam bentuk kupon utang (coupn‐bearing debt). Sementara obligasi tenor 10 tahun terakhir tercatat turun 3/32 dengan yield 2,12%. Yield tersebut telah naik dari 1,61% di awal Mei dan menembus level tertinggi 13 bulan di 2,24% di sesi overnight hari Rabu.
• Indeks saham Eropa naik 0,3% pasca koreksi tajamnya hari Rabu, namun anjloknya Nikkei di sesi Asia telah mendorong MSCI's world index <.MIWO00000PUS> ke level terendah 3 pekan.
• Kenaikan bursa saham Eropa ditopang oleh naiknya data survey kepercayaan ekonomi dari Komisi Eropa yang dirilis lebih baik dari perkiraan, yang menunjukkan optimisme meningkat di lima negara utama zona euro – Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Belanda.
• Rilis data kepercayaan zona euro telah memicu naiknya euro ke $1,3041 terhadap dolar menyusul kalangan ekonom merevisi kemungkinan ECB memangkas suku bunganya pekan depan.
• Di pasar obligasi, kenaikan tipis pada harga obligasi Italia menyusul penjualan obligasi tenor 5 tahun dan 10 tahun mencerminkan hasil dari lelang obligasi Spanyol sebelumnya di pekan ini, mendukung sinyal bahwa penurunan pada obligasi zona euro tenor 10 tahun terlihat mereda. Bund futures <FGBLc1> Jerman me‐recover sejumlah kerugiannya setelah belakangan ini mengalami tekanan jual bahkan disaat yield Treasury AS mengalami kenaikan.
• Pasar komoditas bergerak tipis, dengan London copper <CMCU3>, yang telah jatuh 9% tahun ini, menembus level terendah 2 pekan sebelum akhirnya berhasil rebound dan Brent crude oil <LCOc1> bergerak di atas $102 per barel.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik ke level tertinggi dua minggunya Kamis lalu didorong oleh penurunan dollar setelah melemah dari ekspektasinya data ekonomi AS yang mendorong prospek the Fed akan mempertahankan stimulus moneternya kembali.
• Spekulasi bank sentral AS dapat memulai mengekang $85 milyar dalam pembelian aset bulanan lebih awal pada musim panas yang telah memicu pada aksi jual emas dan rally dollar pada minggu lalu.
• Harga naik 1,5 persen ke level $1417,81 per ons setelah data Kamis lalu yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS pada fase lambatnya daripada ekspektasi awalnya dalam kuartal pertama. Secara terpisah juga klaim pengangguran mingguan tidak seperti ekspektasi naik minggu lalu dan pending home sales naik lebih sedikit daripada ekspektasi.
• "The market's gaining back everything it lost on the (Fed) comments last week and nothing's changed," kata Sean McGillivray, kepala asset allocation pada Great Pacific Wealth Management.
• "The market has realized that any change in policy will be a long ways off and most likely a much smaller change than a complete shut‐off of the liquidity pump."
OIL & COMMODITIES
• Kontrak berjangka Crude oil menutup perdagangan hari Kamis dengan cukup bervariasi, dimana Brent melemah akibat dampak terhadap prospek perekonomian global yang melemah dan U.S. crude AS terangkat akibat dampak dari optimisme akan program stimulus Federal Reserve.
• Kontrak berjangka U.S. crude menguat seiring investor menginterpretasi data perekonomian AS akan melemah dan ini mengindikasikan bahwa Fed mungkin akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter, yang akan mempertahankan suku bunga
rendah dan money cheap.
• Kontrak berjangka U.S. crude CLc1> ditutup menguat 48 sen lebih tinggi dengan nilai 93,61 dollar/barel, menguat satu setengah persen setelah menyentuh low di level 91,65 dollar. Kontrak berjangka Brent crude oil <LCOc1> ditutup melemah sebesar 24 sen dengan nilai 102,19 dollar/barel setelah ditransaksikan diantara level 101,08 dollar hingga 102,85 dollar.
• Ekonomi AS meningkat melemah dari perkiraan sebelumnya dalam tiga bulan pertama tahun ini, kata Departemen Perdagangan, dan initial jobless claims menguat tak terduga pekan lalu.
• "As long as you have weak economic numbers it gives people confidence that the Fed will not raise interest rates, which is
supportive for oil," ucap seorang broker di New York.
EURO ZONE
• Confidence dalam perekonomian zona euro bertumbuh melembihi ekspektasi pada bulan Mei, dengan harapan bahwa krisis yang memburuk kemungkinan menjadi lebih menyebar kenegara‐ negara yang berada pada garis terdepan.
• Economic morale dalam 17 negara yang menggunakan euro naik 0.8 poin menjadi 89.4, Komisi Eropa mengatakannya. Polling ekonom oleh Reuters yang telah diatas ekspektasi pada 89.0.
• "This is in line with a moderate improvement, but we need to see this sustained," kata Francois Cabau, seorang ekonom pada Barclays Capital. "We also need to see this translate into the real growth."
• Di Yunani, negara pertama dalam zona euro untuk mendapat bailed out dan menghadapi tahun keenam dari resesinya, sentimen naik ke level tertinggi lima tahunnya, sementara itu Portugal dan Italia juga mencatatkan peningkatan.
• Spanish EU‐harmonised consumer prices naik 1.8 persen dalam basis tahunan pada bulan Mei, sekilas data menunjukkannya Kamis lalu, menenangkan kekhawatiran deflasi walaupun ekonomi berlanjut kontraksi.
• Kenaikan tahunan dalam May flash inflation lebih tajam daripada perkiraan konsensus pada 1.7 persen dan 1.5 persen dalam bulan April, digambarkan dari National Statistics Institute (INE) Spanyol menunjukkannya.
• Tingkat pengangguran Irlandia melemah dibawah 14 persen untuk pertama kalinya sejak negara memasuki suatu EU‐IMF bailout, dalam dorongan untuk pemerintah, yang mana telah berjanji untuk menghentikan bantuan darurat dan membawa orang‐orang kembali bekerja.
• Presiden Francois Hollande's berkeras bahwa eksekutif Uni Eropa tidak dapat "dictate" reformasi untuk Perancis yang telah menyakiti hati konservatif Angela Merkel's, beberapa jam sebelum pemimpin Jerman dijadwalkan berbicara di Paris.
• Rekomendasi penguakan reformasi untuk 27‐negara Uni Eropa Rabu lalu, Komisi Eropa mendesak Hollande untuk mengendalikan pembelanjaan publik, memperbarui biaya pensiun dan pemangkasan tenaga kerja dalam kembalinya penangguhan pemotongan dua tahun defisit anggaran.
U.K.
• Sterling terapresiasi ke level tertinggi lebih dari sepekan terhadap dolar pada perdagangan hari Kamis dipicu aksi beli akhir bulan dan rilis melemah data ekonomi AS. Namun sterling terkoreksi ke level terendah lebih dari 6 pekan terhadap euro, sementara trader memprediksi sterling masih berpotensi melemah berkenaan dengan Gubernur BoE yang baru, Mark Carney yang lebih cenderung akan mengadopsi kebijekan moneter longgar yang agresif. Carney akan dilantik menjadi gubernur BoE pada bulan Juli mendatang, menggantikan Mervyn King.
• Sterling naik 0,6% terhadap dolar di sekitar $1,5229, setelah mencatat intraday high di $1,5237, level tertingginya sejak 21 Mei. Namun euro berhasil naik 0,4% ke level intraday high di 0,8598 pound, level tertingginya sejak 17 April. Euro terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,8565 pound, atau naik 0,15%.
• Data PDB‐Q1 AS yang direvisi turun tipis menjadi 2,4% dari laporan awalnya 2,5% dan data jobless claims yang mengalami kenaikan telah memicu tertekannya dolar karena hal ini mengurangi peluang untuk The Fed segera mengakhiri program stumulus moneternya. Namun sterling masih berpotensi melemah kembali dalam beberapa pekan kedepan karena kecenderungan The Fed akan memperketat kebijakan moneternya sedangkan BoE justru akan mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif dibawah komando Mark Carney.
• Kalangan analis dari Societe Generale memprediksi sterling akan jatuh ke $1,40 di akhir tahun ini.
• Data ekonomi Inggris belakangan ini dirilis beragam, dengan data perumahan meningkat namun penjualan ritel menurun. Sedangkan data penting Inggris berikutnya belum ada yang akan dirilis hingga data purchasing managers' surveys dirilis pekan depan, yang akan memberikan gambaran rinci mengenai kondisi sektor swasta Inggris di bulan Mei.
JAPAN
• Deputi Gubernur BoJ Hiroshi Nakaso Yang mengatakan hari Kamis bahwa pemerintah harus melakukan upaya untuk memulihkan kesehatan fiskal negara dan reformasi struktural guna meningkatkan efek dari kebijakan moneter bank sentral
• Ia juga mengatakan ia tidak mengharapkan lonjakan besar dalam yield obligasi pemerintah Jepang, karena pembelian obligasi agresif BoJ akan mengimbangi tekanan dari ekspektasi kenaikan harga di masa depan.
• "A growth strategy and structural reforms by the government are of critical importance ... in enhancing the effectiveness of the BOJ's quantitative and qualitative monetary easing," ucapnya dalam seminar.
• Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Kamis, bank sentral akan mencoba untuk mengurangi volatilitas pasar obligasi sebanyak mungkin dengan menerapkan tekanan yang kuat pada hasil jangka panjang.
• Kuroda, berbicara dalam sebuah upper house financial affairs committee, mentakan bahwa BoJ tidak akan mentolerir peningkatan volatilitas dan dampak dari ekspansi pelonggaran kuantitatif yang tumbuh seiring pembelian surat utang pemerintah yang semakin banyak.
• Investor Jepang melakukan aksi jual obligasi asing sebesar 1,117 triliun pekan lalu, pekan kedua beruntun untuk aksi jual bersih, seiring mereka berinvestasi di luar negeri
• Rilis data Departemen Keuangan menunjukkan bahwa para investor kembali berinvestasi ke luar negeri sebesar 1,223 triliun yen dengan menjual obligasi asing, saham dan instrumen pasar uang dalam seminggu hingga 25 Mei.
AUSTRALIA
• Bisnis mengekang pembelanjaan investasinya dalam tiga bulan pertama dalam setahun, dari kedepannya tanda bahwa pertumbuhan ekonomi kuartalan kedepannya kemungkinan tidak akan optimis seperti ekspektasi.
• Rekening nasional kuartalan bulan Maret, dirilis minggu depan, akan dengan teliti mengamati isyarat outlook ekonomi, memberikan Treasuri yang siap menunjukkan pertumbuhan pada tahun 2013 yang akan sedikit lebih lemah daripada perkiraan tahun lalu.
• Sementara itu jumlah pembelanjaan modal untuk periode yang sama dirilis Kamis lalu menunjukkan investasi bisnis merosot, mereka juga mencatatkan untuk sebuah rencana investasi pertambangan yang flat daripada penurunan tajam.
• Booming investasi pertambangan telah melewati puncaknya – tetapi tidak akan hilang dalam waktu dekat.
• Investasi bisnis merosot hingga 4.7 persen pada kuartalan bulan Maret, dipimpin oleh penurunan dalam pembelanjaan sektor tambang, gambaran yang dirilis oleh Australian Bureau Statistics (ABS).
• Home building approvals telah naik tajam pada bulan April, suatu tanda bahwa rangkaian tahun lalu dari pemangkasan tingkat suku bunga oleh Reserve Bank of Australia untuk membantu sektor tersebut.
• Jumlah dari persetujuan rumah baru untuk konstruksi naik 9.1 persen diseluruh Australia dalam bulanan, Australian Bureau of Statistics melaporkannya.
• Harga obligasi Australia meningkat dalam merespon pergerakan yang sama pada treasuri AS dan rilis gambaran investasi bisnis utama lokal.
SWISS
• Franc Swiss menguat terhadap dolar pada hari Kamis menyusul spekulasi bahwa The Fed akan mengurangi stimulus moneternya. Meningkatnya risk aversion (keengganan terhadap aset beresiko) terjadi karena investor mempertimbangkan kemungkinan efek pengurangan pembelian obligasi AS akan melemahkan sentimen pasar, memicu menurunnya ekuitas AS dan Asia bersamaan dengan harga komoditas, dan mengangkat yield Treasury AS, sehingga membuat dolar menjadi kurang menarik untuk dikoleksi.
• Dolar melemah 0,8% terhadap franc Swiss setelah terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,9535 franc, dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Rabu. Sedangkan euro bergerak relatif stabil terhadap franc Swiss di sekitar 1,2444 franc.
• Franc sempat merayap lebih tinggi terhadap euro, meskipun kemudian bergerak relatif stabil, mengkonsolidasikan hampir 1 persen kenaikan pada perdagangan Rabu karena data menunjukkan ekonomi Swiss tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama, membenarkan kebijakan Bank Nasional Swiss pada franc.
• Ekonomi Swiss berhasil tumbuh di atas perkiraan pasar, menyusul konsumen, konstruksi dan perdagangan telah membantu mendorong pertumbuhan negara hingga berhasil mencatat kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tetangganya zona euro. PDB‐Q1 Swiss naik 0,6% q/q dan 1,1% y/y, dibandngkan dengan data sebelumnya 0,3% q/q dan 1,4% y/y. Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) memprediksi ekonomi Swiss akan tumbuh 1,4% tahun ini dan 2% di tahun 2014, sementara Swiss National Bank (SNB) di bulan Maret lalu memprediksi ekonomi akan tumbuh antara 1‐1,5 persen.