title cover

title cover

Thursday, July 12, 2012

Headline News 12.07.12


US & GLOBAL
Indeks Dow dan Nasdaq jatuh pada sesi Rabu, sementara dolar mencapai level tertinggi dua tahun terhadap euro setelah  minutes dari pertemuan Juni The Federal Reserve menunjukkan pembelian obligasi tambahan oleh The Fed mungkin terjadi  jika  perekonomian  AS  semakin  lemah.  Risalah  pertemuan  19‐20  Juni  Fed  menunjukkan  bahwa  mayoritas  pembuat  kebijakan belum siap untuk mengambil tindakan lebih berani menghadapi perekonomian yang lesu. 

Dolar memperpanjang keuntungan terhadap euro, yang mencapai titik terendah dalam 2‐tahun terakhir di 1,2211 setelah  minutes. Sedangkan Emas berakhir hampir datar, keuntungan diawal sesi terpangkas menyusul rilis dari minutes The Fed. 

Harga  minyak  mentah  berjangka  menguat  tajam,  meskipun  sinyal  dari  The  Fed  tergolong  mixed.  Prospek  menurunnya  pasokan di kawasan Laut Utara dan penurunan stok minyak mentah AS pada sepekan terakhir mengangkat harga minyak.  Harga minyak mentah Brent <LCOc1>, yang jatuh lebih dari 2 persen pada Selasa, naik kembali di atas  100 USD per barelke  100,23  USD  per  barel  setelah  OPEC  mempertahankan  perkiraan  pertumbuhan  permintaan  minyak  dunia  tidak  berubah  pada 0,9 juta barel per hari. OPEC memproduksi sepertiga minyak dunia. Sementara minyak mentah AS <CLc1> naik 1,90  USD ke 85,81 USD per barel. 

Emas ditutup hampir stagnan, setelah harga spot emas <XAU=> naik 11,89 USD menjadi 1,576.30 USD per troy ounce. 

Investor berharap minutes akan menguatkan indikasi bahwa The Fed akan segera mengumumkan program QE3. 

Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> turun 48,59 poin atau 0,38 persen, ditutup pada 12,604.53. Indeks Standard &  Poor 500 <. SPX> beringsut turun 0,00 persen, ke 1,341.45. Nasdaq Composite Index <. IXIC> turun 14,35 poin atau 0,49  persen, ke 2,887.98. 

Pasar  obligasi  tidak  bereaksi  terhadap  hasil  minutes.  Tapi  imbal  hasil  obligasi  AS  tenor  10‐tahun  jatuh  mendekati  rekor  terendah  setelah  penjualan  obligasi  senilai  21  miliar  USD  menunjukkan  tingginya  permintaan.  Kondisi  tersebut  meningkatkan  pandangan  bahwa  pasar  mengalihkan  investasinya  pada  aset  safe  haven.  Pemerintah  Jerman  menjual  obligasi tenor 10‐tahun dengan imbal hasil sangat rendah pada hari sebelumnya. 

Obligasi tenor 10‐tahun AS <US10YT=RR> diperdagangkan sekitar 1,45 persen ‐ hanya 1 basis poin lebih tinggi dari level  terendahnya. 

Indeks FTSEurofirst 300 <FTEU3.> ditutup datar pada 1,039.12. Indeks MSCI bursa saham global <MIWD00000PUS.> juga  ditutup datar, turun hanya 0,02 persen pada 308,17. 

Dolar berlanjut menguat terhadap mata uang utama dunia,  dimana indeks Dolar AS <Indeks dolar.> naik 0,10 persen di  83,483.  Sedangkan  euro  jatuh  terhadap  sebagian  besar  mata  uang  utama  dunia  seiring  kekhawatiran  pada  langkah  pembuat kebijakan untuk mengatasi krisis utang dan  belum adanya keputusan yang lebih cepat  dari pengadilan Jerman  mengenai dana bailout zona euro. Euro <EUR=> turun 0,05 persen ke 1,2243.   



GOLD & COMMODITIES
Emas  ditutup  mendekati  flat  Rabu  lalu,  setelah  emas  membagi  kenaikannya  dari  recovery  perekonomian  AS  yang  kemungkinan merosot dari kedepannya the fed secara bulat menyetujui untuk lebih banyak stimulus. 

Dollar recover dari level terendah intraday untuk bertahan disekitar level tertingginya yang mendekati dua tahun terhadap  euro,  yang  mana  telah  mengambil  sedikit  ketenangan  minggu  ini  dari  lambatnya  kemajuan  dari  para  pemimpin  Eropa  dalam menyelesaikan krisis utang.  

Harapan dari keputusan yang cepat dari Germany's Constitutional Court pada apakah the European Stability Mechanism  (ESM) dan rencana perubahan terhadap aturan anggaran zona euro yang sesuai dengan hukum Jerman telah pupus setelah  munculnya keputusan yang dapat diambil dalam beberapa minggu.




OIL & COMMODITIES
Crude oil futures mengalami rebound Rabu lalu, naik lebih dari 2 persen dari harapan lebih banyaknya sinyal pada stimulus  (jika  perekonomian  melemah  kedepannya)  dari  perekonomian  AS  ketika  minutes  dari  the  Fed  meeting  bulan  Juni  dirilis  akhirnya.  

Persediaan petroleum pemerintah AS menunjukkan pelemahan minggu lalu menjadi 4.7 juta barrel, hampir empat kali dari  perkiraan  polling  Reuters,  tetapi  dibayangi  oleh  lebih  besar  dari  ekspektasinya  kenaikan  pada  cadangan  gasoline  dan sulingannya.  

Sejumlah besar dari penurunan dari West Coast AS, sebuah daerah yang tidak secara geografis berhubungan pada daerah  minyak bumi lainnya, data dari U.S. Energy Information Administration menunjukkannya, membatasi pengaruh dari harga  U.S. crude futures.



EURO ZONE
Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen mengatakan bahwa zona euro tengah berada dalam situasi paling berbahaya selama lebih dari 2 tahun terakhir.  Terakhir zona euro mengalami masa‐masa paling kritis terjadi di bulan Mei 2010, ketika Yunani hampir bangkrut untuk pertama kalinya. Sangat sulit untuk  membayangkan kegoncangan yang akan terjadi jika zona euro mengalami kebangkrutan. 

Menteri Keuangan Wolfgang Schaueble mengatakan Rabu kemarin ia berharap Mahkamah Konstitusi (MK) Jerman akan memberikan penilaian mengenai  dana bailout Uni Eropa dan pakta pajak sebelum musim gugur, menunjukkan ia memperkirakan hasil keputusan akan dicapai dalam hitungan bulan, bukan  minggu. 

MK Jerman pada hari Selasa sebelumnya telah setuju untuk memeriksa keluhan yang diajukan terhadap Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) dan kebijakan  fiskal tapi tidak memberikan tanggal pasti untuk mengambil keputusan. 

Investor mengamati dengan seksama apapun hasil keputusan sebagai tanda apakah krisis Eropa semakin parah. Schaueble mengatakan keterlambatan  yang  signifikan  dalam  mengambil  keputusan  atas  langkah‐langkah  kebijakan  akan  menyebabkan  turbulensi  pasar  keuangan dan  mengikis  kepercayaan  terhadap euro. 

Sementara itu, dolar menguat di akhir sesi New York dan menekan euro ke level terendah 2 tahun yang baru, setelah minutes dari sidang The Fed 19‐20  Juni lalu menunjukkan tambahan pembelian aset oleh The Fed nampaknya belum akn dilakukan dalam waktu dekat dan hanya akan terjadi jika kondisi  ekonomi AS memburuk. Euro menembus level terendah 2 tahun di $1.2211 namun kemudian rebound tipis danbergerak di sekitar $1.2240. Adapun target  koreksi berikutnya berada di $1.20 dan kemungkinan mencoba tes ke level terendah Juni 2010 di $1.1875. 



U.K.
Sterling  melemah  terhadap  dolar  AS  pasca  hasil  minutes  dari  sidang  The  Fed  untuk  periode  Juni  mengindikasikan  bahwa  masih  terdapat  kemungkinan The Fed akan melakukan pelonggaran lanjutan jika kondisi ekonomi Amerika memburuk. Dolar menguat lebih lanjut terhadap mata  uang  utama  dunia  lainnya,  termasuk  sterling.  Namun  demikian  sterling  sempat  menguat  terhadap  euro  ke  level  tertinggi  sejak  3‐1/2  tahun  terakhir ditunjang oleh beralihnya investasi dari kawasan Eropa ke Inggris seiring masih kurangnya progres penanganan krisis hutang Uni Eropa. 

Para analis memprediksi penguatan sterling terhadap euro kemungkinan masih akan berlanjut, pasca pemangkasan suku bunga ECB pekan lalu.  Pandangan  tersebut  dilandasi  oleh  perkiraan  bahwa  Inggris  dilihat  masih  lebih  aman  untuk  para  investor  dibanding  Eropa.  Meskipun  juga  terdapat peringatan akan kemungkinan konsolidasi dari penguatan tajamnya sebesar 1,8 persen dalam 5‐sesi terakhir.  

Sementara  itu  anggota  BoE  –  Adam  Posen  menyatakan  situasi  ekonomi  Inggris  sebenarnya  tidak  seburuk  yang  dikhawatirkan,  seiring  membaiknya  prospek  pertumbuhan  ketenagakerjaan  di  sector  jasa  dan  menguatnya  ekspor.  Namun  Posen  juga  mengingatkan  bahwa  kondisi  tidak cukup memuaskan. Lebih lanjut Posen memperkirakan pertumbuhan ekonomi Inggris akan mencapai kisaran 2 persen dalam periode 2013  hingga 2014 mendatang.




JAPAN
Pemerintah Jepang memperingatkan akan melakukan tindakan tegas di pasar forex jika kenaikan tajam yen mengancam kondisi ekonomi Jepang  yang masih rapuh, dimana pemerintah meluncurkan sebuah rencana pertumbuhan jangka panjang untuk delapan tahun ke depan. 

Sebuah  strategi  pertumbuhan  ekonomi,  dimana  pemerintah  berharap  akan  segera  di  finalisasi  pada  bulan  Juli  atau  Agustus,  juga  bertujuan  menciptakan pasar energi terbarukan yang rendah emisi gas rumah kaca atau dikenal dengan istilah green energy senilai $628 milyar di tahun  2020  dan  mendesak  bank  sentral  Jepang  (BOJ)  untuk  melanjutkan  kebijakan  moneter  ultra  longgar  hingga  negara  benar‐benar  keluar  dari  ancaman deflasi. 

Pemerintah mengubah pernyataannya dengan lebih tegas dalam mengantisipasi kenaikan tajam yen. Hal ini memberikan indikasi kesiapan BOJ  untuk melakukan intervensi jika memang diperlukan.  

Sementara itu, ekonomi Jepang diprediksi akan mencatat kinerja pertumbuhan yang paling baik dibandingkan negara anggota G7 lainnya dalam  tahun ini dengan pertumbuhan ditaksir sekitar 2%, ditopang oleh belanja untuk kegiatan rekonstruksi setelah mengalami gempa dahsyat dan  tsunami tahun lalu. 

Namun kuatnya nilai tukar yen, krisis utang Eropa yang berkelanjutan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang masih  akan menyuramkan prospek ekonomi Jepang.




AUSTRALIA
Australian dollar mengalami rally Rabu lalu dalam mengantisipasi data utama keduanya dari domestik dan luar negeri dalam dua hari kedepan.  

Pada pukul 1700 AEST Australian dollar diperdagangkan pada level 102.23 sen AS, naik dari level 101.86 sen AS Selasa lalu.  

Keputusan para menteri keuangan zona euro untuk memberikan Spanyol 30 milyar euro ($A36.41 milyar) untuk membantu perbankannya, dan  gambaran perdagangan dari Cina Selasa lalu, menyebabkan Australian dollar untuk naik dan turun Rabu lalu.  

Currency strategist National Australia Bank Emma Lawson mengatakan Australian dollar memulai pembukaannya untuk menguat yang didukung  kenaikan optimisme dari Eropa.  

Mata uang lokal kemudian diperdagangkan pada kisaran yang sempit sebelum kemudian bertahan pada rally sore harinya.  

Pemangkasan tingkat suku bunga baru‐baru ini telah mendorong consumer sentiment tetapi pesimisme mengenai perekonomian negara masih  terjadi.  

Harga Australian bond future bertahan ditengah perdagangan yang melambat, dengan sedikit terpengaruh arah pasar.  




SWISS
Swiss franc tampak siap untuk menyentuh level terendah dalam 19‐bulannya terhadap dollar Rabu lalu, dengan kekhawatiran investor mengenai  prospek untuk menyelesaikan krisis utang zona euro sambil menunggu keputusan mahkamah tertinggi Jerman dalam dana bailout.  

The German Constitutional Court telah menyetujui untuk menyelidiki keluhan mengenai bailout fund Uni Eropa dan peraturan bujet terkini tetapi  tidak memberikan tanggal keputusannya, membuat tekanan pada investor.  

Penundaan  dalam  penyetujuan  dana  dapat  mengakibatkan  kekacauan  pada  pasar,  Menteri  keuangan  Jerman  Wolfgang  Schaeuble 
mengatakannya.  

The franc tertekan ke level terendahnya dalam 19‐bulan terhadap the greenback setiap hari dalam minggu ini.   

The franc flat terhadap dollar untuk diperdagangkan pada level 0.9793 pada pukul 0542 GMT dibandingkan penutupan New York.  
The franc sama‐sama tidak bergerak terhadap euro dilevel 1.2009.