title cover

title cover

Monday, September 24, 2012

Headline News 24.09.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS ditutup flat Jumat lalu meskipun investor menyambut usaha Spanyol untuk mencari bailout dan diwarnai  rilis  iPhone  terbaru  dari  Apple's  yang  melakukan  penjualan  hari  itu,  yang  mendorong  saham‐sahamnya  untuk  mencapai  level tertinggi.   

Apple Inc <AAPL.O>, perusahaan publik terbesar didunia dalam kapitalisasi pasar, melonjak ke level tertinggi yang pernah  ada $705.07 karena pelanggan berbondong untuk mendapatkan iPhone 5. Saham Apple's ditutup naik 0.2 persen ke level  $700.10. 

Tetapi  saham‐saham  finansial  masih  merosot  pada  perdagangan  sore  harinya  Jumat  lalu.  Indeks  finansial  S&P  <.GSPF>  ditutup anjlok 0.3 persen.  

Sektor transportasi membatasi kenaikan pasar Jumat lalu, ketika Dow Jones Transportation Average <.DJT> anjlok 1 persen.  Pada  awal  minggu  ini,  dua  perusahaan  pengapalan  ‐  FedEx  Corp.  <FDX.N>  dan  Norfolk  Southern  Corp.  <NSC.N>  ‐  memperingatkan mengenai pengaruh pelemahan ekonomi dunia pada pendapatan mereka.  

Bursa  saham  Eropa  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.4  persen  setelah  secara  singkat  mencoba  level  tertinggi  14‐bulannya  pada  awalnya.  Saham‐saham  perbankan  memimpin  kenaikan,  didorong  oleh  Spanish  banks  BBVA  <BBVA.MC>  dan  Banco  Santander  <SAN.MC>  dari  ekspektasi  kemajuan  dalam  menyelesaikan  permasalahan  utangnya.  Indeks  MSCI  global  <.MIWD00000PUS> naik 0.3 persen.   

Euro <EUR=>, yang mana anjlok sekitar 1.5 persen sejak mencapai level tertinggi 4‐1/2‐bulan pada minggu lalu, naik 0.1  persen ke level $1.2983, yang secara singkat naik kembali diatas level penting psikologi $1.30.  

Dalam  pasar  obligasi,  obligasi  bertenor  10‐tahun  U.S.  Treasury  note  <US10YT=RR>  naik  4/32  dalam  harga  dengan  yield  1.751 persen.   

Emas naik untuk mendekati level tertinggi tahun 2012 Jumat lalu karena technical momentum dan usaha stimulus baru‐ baru ini oleh bank sentral utama diseluruh dunia yang mendorong investor logam mulia untuk mendorong pembeliannnya.  Spot emas <XAU=> naik 0.3 persen ke level $1,772.96 per ons pada pukul 3:20 p.m. EDT (1920 GMT) setelah mencapai level  tertinggi  $1,787.20,  dalam  mencapai  level  tertinggi  tahun  2012  $1,790.30.  U.S.  COMEX  gold  futures  untuk  pengiriman  Desember <GCZ2> di settled naik $7.80 ke level $1,778 per ons. 

Oil menguat dalam rangkaian dua harinya pada volume perdagangan yang tipis Jumat lalu karena permasalahan pasokan  dan optimisme ekonomi yang mendorong rebound dari penurunan 7 persen pada awal minggu. November Brent futures  <LCOc1> di settled naik $1.39 ke level $111.42 per barrel, sebelum diperdagangkan naik $111.70 pasca aktivitas settlement.  Jumat  lalu  November  U.S.  crude  <CLc1>  naik  47  sen  untuk  di  settle  ke  level  $92.89  per  barrel,  menghentikan  level  tertingginya $93.84. Kontrak bulan Oktober <CLV2> untuk U.S. crude yang expired Kamis sebelumnya dilevel $91.87 per  barrel, yang telah mencoba level 100‐day moving average $90.73.    

GOLD & COMMODITIES
Harga  emas  naik  mendekati  level  tertinggi  tahun  2012  Jumat  lalu  karena  momentum  teknikal  dan  bahwa  langkah  bank  sentral  untuk  menstimulasi  pertumbuhan  ekonomi  akan  mendorong  liquidity,  menaikkan  inflasi  dan  mempertahankan  tingkat  suku  bunga  yang  membawa  logam  mulia  untuk  mencatatkan  rangkaian  kenaikan  lima  minggu,  yang  mendorong  investor logam mulia melakukan aksi beli.  

"There are a lot of hedge funds that bought call options a week or two ago. There have been big buyers after the Fed has  committed to the monetization of debt," kata Jeffrey Sherman, manajer commodity portfolio pada DoubleLine Capital LP  yang mengelola $45 milyar dalam aset.  

Gelombang penguatan disepanjang pasar keuangan juga mendukung logam mulia. Bursa saham Eropa dan euro menguat,  sementara  itu  rebound  dari  level  terendah  dalam  1‐1/2  bulan,  karena  investor  masuk  kembali  ke  pasar  yang  masih  merasakan keuntungan dari langkah dukungan bank sentral.  

Bank  of  Japan  merupakan  bank  sentral  terakhir  yang  mengungkapkan  langkah  easing  minggu  ini,  setelah  the  Fed  mengumumkan program pembelian aset yang agresif pada awal bulan ini dan European Central Bank yang menunjukkan  rencana untuk membeli obligasi pada negara‐negara blok tersebut yang tertekan utangnya. 

The Fed bergerak untuk melihat quantitative easing 3 yang membelanjakan $40 milyar perbulan dalam mortgage‐backed  debt  hingga  outlook  untuk  membaiknya  pasar  tenaga  kerja,  yang  mendorong  spot  emas  hingga  2  persen  dalam  satu  harinya.   


OIL & COMMODITIES
Oil naik dalam rangkaian dua harinya Jumat lalu karena permasalahan  mengenai pasokan  dan optimisme ekonomi yang  mendorong rebound dari penurunan 7 persen pada awal minggu ini, dengan volume penjualan yang tipis.  

Brent  crude  mencapai  level  $111  per  barrel  awalnya  pada  aktivitas  AS.  Ini  mengikuti  aksi  jual  tiga  harinya  hingga  Rabu  sebelumnya yang membawa harga dari $116 untuk anjlok ke level $108 berkenaan naiknya persediaan AS dan usaha Arab  Saudi untuk menenangkan harga.   

Oil ke level terendahnya sejak awal Agustus Kamis lalu, sebelum berbalik positif dalam pergerakan yang dapat menandai  pasar untuk menetapkan kisaran terbaru karena para trader memahami putaran ketiga quantitative easing AS, kerusuhan  di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan penundaan pengapalan oil pada North Sea.  

"I'm not really sure we've seen a turnaround yet. Oftentimes when the market sees a lot of liquidation pressure it rebounds  when that dissipates," kata Gene McGillian, analis padaTradition Energy di Stamford, Connecticut.  

"Going forward, I think the market has established a bit of a new trading range from $90 to $100 (a barrel for U.S. crude)  and it's trying to find a value here and settle down."  

EURO ZONE
Euro menguat terhadap dolar di akhir pekan kemarin, membalik kerugian awalnya, menyusul spekulasi bahwa Spanyol kemungkinan akan segera meminta  dana bantuan untuk membantu mengatasi krisis utang negaranya. 

Volume  transaksi  terlihat  tipis  menjelang  akhir  pekan,  sehinga  volatilitas  cenderung  meningkat,  dan  euro  kemungkinan  akan  berlanjut  naik  ditengah  ketidakpastian kapan negara‐negara kawasan akan meminta dana bantuan. 

Sejumlah sumber melaporkan bahwa Spanyol tengah mempertimbangkan pembekuan pensiun dan mempercepat peningkatan usia pensiun karena upaya  untuk memenuhi kondisi dari paket bantuan internasional. 

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble melemahkan ekspektasi dengan mengatakan pada hari Jumat bahwa Spanyol tidak membutuhkan bailout  di atas paket yang sudah disepakati untuk bank karena itu di jalan yang benar untuk mendapatkan kembali kepercayaan pasar. 

Laporan yang mengatakan bahwa kesepakatan Spanyol secepatnya akan terjadi di pekan ini telah mendorong sentimen euro akhir pekan kemarin. Euro  menguat 0.1% ke $1.2987 setelah menembus level intraday high di $1.3047, tidak jauh dari level tertinggi 4,5 bulan di $1.3169 yang dicapai hari Senin  sebelumnya. 

Spanyol, episentrum baru krisis utang zona euro setelah Yunani, Irlandia dan Portugal, telah ragu‐ragu untuk mengajukan permohonan bantuan eksternal,  menciptakan ketidakpastian di pasar. Biaya pinjaman obligasinya (yield obligasi) telah jatuh pada hari Kamis pada sebuah lelang tapi dampak positif ini  nampaknya hanya akan berlangsung sementara saja. 

Bank Sentral Eropa berjanji bulan ini untuk membeli obligasi jangka pendek‐anggota zona euro yang bermasalah tetapi hanya setelah mereka pertama kali  mengajukan permohonan bantuan. 

Bahkan jika Spanyol tidak meminta bantuan, kalangan analis mengatakan tidak mungkin hal ini menjadi tanda positif untuk euro menyusul pemotongan  belanja yang ketat yang datang bersamaan dengan pemberian bantuan akan menempatkan tekanan lebih lanjut pada perekonomian yang sudah dalam  kondisi resesi.  

Ada  juga  kekhawatiran  seputar  Yunani,  dengan  negosiator  masih  belum  memenuhi  kesepakatan  yang  akan  membuka  angsuran  berikutnya  dari  paket  bailout negara senilai 31.5 miliar euro. 

Euro tercatat telah turun 1% terhadap dolar dalam sepekan, merupakan performa mingguan terburuknya sejak 8 Juli, sementara dolar melemah 0.4%  terhadap yen di periode yang sama.  


U.K.
Sterling mengalami rally untuk mendekati level tertinggi 13‐bulan terhadap pelemahan dollar Jumat lalu setelah data borrowing Inggris  sedikit  memburuk  daripada  yang  dikhawatirkan,  dan  pembicaraan  Spanyol  kemungkinan  segera  meminta  bantuan  yang  menekan  permintaan pada mata uang yang beresiko.  

The pound naik 0.5 persen ke level $1.6310 <GBP=D4>, yang menguat dari laporan option barriers sebelumnya di level $1.6300 ke level  tertinggi sejak akhir Agustus 2011, sebelum menekan kenaikannya untuk diperdagangkan pada level $1.6270.   

Kenaikan telah mendorong indeks perdagangan ke level tertinggi 84.5 <=GBP>, data dari Bank of England.  

Defisit bujet Inggris melebar ke kefase terbesarnya yang  tercapai pada bulan Agustus, data menunjukkannya Jumat lalu, sehari setelah  kepala bank sentral mengatakan telah ketinggalan tujuan obligasinya yang dapat diterima untuk pemerintah.  

Public sector net borrowing tidak termasuk intervensi sektor finansial yang naik menjadi 14.410 milyar pound dari 14.365 milyar pada  bulan Agustus 2011 karena resesi Inggris memukul penerimaan pajak perusahaan dan menaikkan benefit payments.  


JAPAN
Dolar jatuh 0.2% ke 78.10 yen, jauh di bawah level tertinggi 1 bulan di 79.21 yang dicapai hari rabu sebelumnya setelah bank sentral  Jepang (BOJ meningkatkan program pembelian asetnya untuk memacu pertumbuhan ekonomi. 

Euro tercatat telah turun 1% terhadap dolar dalam sepekan, merupakan performa mingguan terburuknya sejak 8 Juli, sementara dolar  melemah 0.4% terhadap yen di periode yang sama. 

Survey BOJ tankan kemungkinan akan menunjukkan sentimen pebisnis manufaktur Jepang memburuk di kuartal ketiga hingga  September ini dan akan berlanjut memburuk, karena kondisi ekonomi global yang suram yang telah memukul sektor ekspornya. 

Sentimen di kalangan pebisnis non manufaktur juga diprediksi sedikit memburuk, ditengah ekspektasi pertumbuhan ekonomi Jepang  berpotensi terhenti di sisa waktu 2012, sebagian disebabkan oleh penguatan yen. 

Indeks sentimen utama tankan untuk manufaktur besar diprediksi menjadi ‐3. Angka minus berarti pesimisme melampaui optimisme. 

Sedangkan untuk periode kuartal keempat hingga Desember, indeks tankan diprediksi turun menjadi ‐5, mengindikasikan pebisnis  memprediksi kondisi yang lebih suram dalam 3 bulan kedepan. 

Data survey BOJ tankan ini akan menjadi pertimbangan utama BOJ dalam merilis keputusan kebijakan moneternya pada sidangnya 1  Oktober mendatang. 

Sementara itu, ekonomi Jepang diprediksi akan tumbuh sebesar 1.8% di tahun fiskal berjalan, demikian hasil jajak pendapat Reuters  bulan September, lebih rendah dari 2.2% proyeksi yang dibuat di bulan sebelumnya.  


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar menguat kembali Jumat lalu karena investor memangkas posisi bearish mengikuti tembusnya chart resistance,  tetapi penguatan mata uang terlihat rapuh untuk mengemukanya kembali permaslahan mengenai outlook pertumbuhan ekonomi global.  

Kedua  mata  uang  tersebut  mencapai  level  tertinggi  satu  minggunya  terhadap  euro,  yang  mana  melorot  ke  level  A$1.2378  <EURAUD=R>  dan  NZ$1.5608 <EURNZD=R>.  

Mata  uang  tunggal  tertekan  pada  overnight  setelah  sejumlah  survei  yang  menunjukkan  aktivitas  bisnis  zona  euro  masih  melemah  meskipun  rencana baru‐baru ini European Central Bank yang bertujuan menangani krisis utang regional.  

Harga Australian bond futures telah anjlok dari aksi ambil untung, dengan volume penjualan yang rendah dengan menonjolnya penurunan.  


SWISS
Swiss franc mendapatkan tekanan bersamaan dengan euro terhadap the greenback Jumat lalu, dari harapan rencana pembelian obligasi  European Central Bank yang dapat menangani krisis utang.  

Tapi kenaikan dalam mata uang tunggal terhadap dollar terbatas setelah data yang menunjukkan aktivitas bisnis dalam blok tersebut  masih melemah.  

Setelah Swiss National Bank membatasi pada level 1.20 per euro pada the franc setahun yang lalu untuk melindungi dari resesi, the franc  melanjutkan  pergerakan  bulanannya  yang  berada  pada  batasan  level  tersebut.  Karena  pembatasan  tersebut,  the  franc  juga  telah  bergerak bersamaan dengan euro terhadap dollar.  

Rencana pembelian obligasi ECB dan the Fed AS yang meluncurkan stimulus moneter terkini yang telah memberikan dorongan pada euro  bulan ini, dan sejak 5 Sept. the franc telah melemah dalam jalur anjloknya.