US
& GLOBAL
- Bursa saham global dan euro menguat pada sesi akhir pekan lalu seiring tingginya harapan para investor bahwa pemimpin Uni‐Eropa akan mencapai kemajuan dalam penanganan krisis hutang kawasan tersebut. Kekhawatiran pada kemungkinan tidak tercapainya kesepakatan mulai mereda setelah pemerintah Jerman menyatakan tidak ada perbedaan serius antara pemerintah Jerman and Perancis menjelang European Summit Minggu 23 Oktober ini yang diadakan di Brussels, Belgia.
- Bahkan apabila tidak tercapai kesepakatan pada European Summit, maka pertemuan akan dilanjutkan selambatnya pada Rabu 26 Oktober mendatang, sebuah berita yang kemudian menopang optimisme pelaku pasar.
- Bursa saham Amerika menguat ke level tertingginya sejak Agustus silam. Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 267.01 poin atau 2.31% ke 11,808.79, S&P500 <.SPX> naik 22.86 poin atau 1.88% ke 1,238.25 dan Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 38.84 poin atau 1.49% ke 2,637.46. Dalam sepekan terakhir, indeks Dow tercatat menguat 1,3%, S&P naik 1.1% namun Nasdaq turun 1.1%.
- Sementara itu dollar AS anjlok ke level terendahnya terhadap yen ke 75.83 yen dan melemah ke level terendah dalam sebulan terakhir terhadap Swiss franc ke 0.8801. Maraknya aksi beli investor terhadap dua mata uang yang berimbal hasil rendah tersebut dipengaruhi sikap investor yang cenderung berhati‐hati, tidak ingin terperangkap dalam posisi yang salah seiring hasil dari European Summit nantinya.
- Penguatan tajam yen terhadap dollar AS tersebut kembali memunculkan kemungkinan intervensi dari otoritas Jepang guna menahan laju penguatan yen yang memangkas keuntungan eksportir.
- Pada saat yang sama dollar AS anjlok terhadap euro, mencatat pelemahan 0,1% dalam sepekan terakhir ke 1.3894 seiring meningkatnya optimisme pada penanganan krisis hutang Uni‐Eropa dan kemungkinan The Fed akan melanjutkan program QE‐nya untuk menopang ekonomi. Sedangkan sterling menguat ke level tertinggi sepanjang 6‐pekan terakhir terhadap dollar AS ke 1.5973 ditunjang oleh laporan meningkatnya permintaan terhadap poundsterling dari bank‐bank kliring asal Inggris.
- Harga emas menguat 1% pada sesi akhir pekan lalu setelah anjlok beruntun dalam 4‐sesi sebelumnya, kinerja emas terdongkrak meningkatnya aset‐aset beresiko. Harga spot emas <XAU=> ditutup menguat lebih dari 1% ke 1640.42 USD per troy ounce. Dalam sepekan terakhir emas tercatat melemah 2,3%, merupakan performa mingguan terburuk sejak 4‐pekan terakhir.
- Pasar finansial dunia masih akan memfokuskan diri pada hasil dari European Summit, meskipun banyak pihak meragukan akan adanya kesepakatan menyeluruh dan detil mengenai penanganan krisis hutang terutama berkaitan dengan ekspansi EFSF dan pemangkasan hutang Yunani.
- Rilis earning dari beberapa perusahaan ternama seperti Caterpillar, Exxon dan Procter & Gamble nampaknya tidak akan terlalu menyedot perhatian pelaku pasar yang cenderung masih akan lebih terfokus pada isu berkaitan penanganan krisis hutang Uni‐Eropa.
- Dari data Amerika pekan ini yang akan cukup mendapat perhatian adalah GDP advance untuk kuartal ketiga yang diperkirakan mengalami pertumbuhan 2,5%. Apabila dirilis sesuai bahkan melebihi perkiraan tersebut, maka akan meredam proyeksi resesi pada negara ekonomi terbesar dunia yang selama ini berkembang.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas naik 1% pada Jumat kemarin, mengakhiri koreksinya selama 4 seis terakhir, seiring gerak emas yang searah dengan aset‐aset beresiko ditengah optimisme para pemimpin Eropa akan sanggup mengatasi krisis utang kawasan.
- Emas mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam 2 pekan menyusul rally pada Wall Street dan komoditas setelah Jerman dan Prancis mengatakan pemimpin Eropa akan mengadakan pertemuan sebanyak 2 kali – pada hari Minggu dan Rabu – untuk mencegah meluasnya krisis utang di 17 negara anggota zona euro.
- Emas tercatat telah melemah 2,5% dalam sepekan, merupakan pelemahan terbesarnya dalam 4 pekan, turun bersamaan dengan aset‐aset beresiko seperti ekuitas dan industri logam.
- Emas spot di akhir pekan kemarin menguat 1,2% di level $1637.39 per ounce. Sedangkan untuk emas berjangka pengiriman Desember ditutup naik $23.20 di level $1636.10 per ounce.
- Korelasi positif yang tidak biasanya antara emas denga indeks saham S&P telah meningkat ke level terkuatnya dalam 4 bulan, dan hubungan positif emas dengan tembaga mencapai level terketatnya selama hampir setahun.
- Emas sebelumnya mendapat dukungan positif setelah sumber di pemerintahan Jerman mengatakan tidak ada perbedaan pandangan yang serius antara Jerman dan Prancis mengenai upaya penuntasan krisis utang kawasan.
- Jatuhnya dolar yang hampir sebesar 1% terhadap sejumlah rival utamanya telah pula mendorong penguatan emas, menyusul investor memburu aset‐aset beresiko menjelang KTT Eropa.
- Dari grafik teknikal terlihat emas masih rentan tekanan setelah terkoreksi di bawah MA100 pada hari Rabu. Emas berpotensi terkoreksi tajam di bawah level $1600 per ounce.