• Penguatan earning korporasi memberikan bursa Wall Street minggu pertama positif pertama kalinya untuk bulan April dengan kenaikan Jumat lalu, sementara itu euro dan harga oil naik karena surutnya kekhawatiran mengenai Eropa.
• Berkurangnya permasalahan mengenai kekhawatiran utang Spanyol dan penguatan yang mengejutkan pada sentimen bisnis Jerman mendukung harga obligasi pemerintah karena investor memantau pada hasil meeting pengambil kebijakan minggu ini dan pada awal minggu depan.
• Beberapa kekhawatiran mengenai manufaktur Cina menyusup kedalam pasar untuk mengurangi kenaikan pada pasar saham.
• Pada bursa Wall Street, indeks S&P 500 ditutup naik 0.1 persen, penutupan ke level tertinggi dalam tiga harinya. Indeks telah naik 0.6 persen dalam mingguannya, setelah penurunan dalam dua minggunya.
• Kinerja yang membaik pada bursa AS berasal setelah hasil earning kuartal pertama dari fast‐food chain McDonald's <MCD.N>, raksasa software Microsoft <MSFT.O> dan top U.S. conglomerate General Electric Co <GE.N>. Pada penutupannya, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 65.16 poin, atau 0.50 persen, ke level 13,029.26. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> menguat 1.61 poin, atau 0.12 persen, ke level 1,378.53. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 7.11 poin, atau 0.24 persen, ke level 3,000.45.
• Indeks bursa saham Eropa <.FTEU3> ditutup meningkat 0.5 persen, sementara itu indeks world equities <.MIWD00000PUS> menguat 0.3 persen.
• Euro mencapai penguatan mingguannya sejak bulan Februari setelah data sentimen bisnis Jerman naik tidak seperti ekspektasi dalam rangkaian enam bulannya. Euro <EUR=> terakhir diperdagangkan pada level $1.3215 pada perdagangan New York, telah mencapai level tertingginya $1.3224 setelah Ifo menunjukkan business confidence Jerman memberikan beberapa kelegaan berkenaan dengan permasalahan zona euro. Euro naik 1.1 persen dalam mingguannya, kinerja terbaik sejak mingguan pada 26 Feb.
• Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note turun 1/32, dengan yield 1.97 persen.
• Emas ditutup mendekati flat pada perdagangan yang tipis Jumat lalu, memangkas penurunan dari dua hingga tiga minggu lalu karena investor memantau kedepannya dari U.S. option expiration dan policy meeting the Fed minggu depan. Spot emas <XAU=> sedikit turun 22 sen ke level $1,642.26 per ons pada pukul 2:49 p.m. EDT (1849 GMT). U.S. gold futures untuk pengiriman Juni <GCM2> di settled naik $1.40 ke level $1,642.80.
• Pada komoditas lainnya, benchmark Brent crude oil <LCOc1> London di settled menguat 0.6 persen ke level $118.76 per barrel, membagi kenaikannya dari kenaikan awal ke level tertingginya diatas level $119.
GOLD & COMMODITIES
• Emas ditutup hampir flat dalam kondisi perdagangan yang tipis hari Jumat, mencatat penurunan keduanya dari 3 pekan terakhir setelah investor bersikap sidelines menjelang sidang The Fed dalam pekan ini. Emas yang bergerak mengikuti aset‐aset beresiko, mengalami koreksi meskipun biasanya mendapat dukungan positif dari melemahnya dolar, naiknya harga minyak dan ekuitas berkat laporan laba perusahaan yang positif.
• Emas telah kehilangan sekitar $150 per ounce sejak akhir Februari setelah rilis optimis data ekonomi AS telah mencampakkan harapan akan berlanjutnya kebijakan moneter longgar oleh The Fed. Sementara emas telah meningkat 5% tahun ini meskipun belakangan mengalami koreksi, ekuitas AS yang berdasarkan indeks S&P 500 tercatat naik 10% dalam tahun ini.
• Emas spot tercatat turun 22 sen ke $1,642.26 per ounce, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni berakhir naik $1.40 di level $1,642.80.
• Hingga berita ini ditulis, pelaku pasar emas masih menantikan hasil sidang semesteran IMF/World Bank yang akan membicarakan upaya untuk menanggulangi krisis utang zona euro. Sidang reguler The Fed tanggal 24‐25 April juga tengah dinantikan pasar untuk melihat arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya, apakah akan menggulirkan QE putaran ketiga ataukah tidak.
• Sementara itu, minat beli pada emas dari India masih lemah menjelang perayaan festival Akshaya Tritiya pada hari Selasa besok, menyusul tingginya harga emas dan lemahnya rupee.