US & GLOBAL
• Data impor Cina mendorong naiknya bursa saham global pada hari Rabu, dengan 2 indeks utama AS ditutup di level tertingginya, sementara paket stimulus ekonomi Jepang terus memicu tekanan jual pada yen, menuntunnya ke level terendah multi tahunannya terhadap dolar dan euro.
• Bursa saham AS awalnya tertekan oleh laporan minutes dari sidang terkono The Fed, namun investor kemudian mengabaikannya. Sebagai gantinya, investor lebih mengacu pada hasil rilis data ekonomi Cina yang mana telah memberikan sentimen positif di pasar saham. Impor untuk sejumlah komoditas utama di Cina mengalami rebound di bulan Maret, mengisyaratkan meningkatnya permintaan domestik untuk memacu pertumbuhan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 128,78 poin atau 0,88% di 14802,24. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 19,12 poin atau 1,22% di 1587,73. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 59,40 poin atau 1,83% di 3297,25.
• Dalam 2 hari berturut‐turut, saham cyclical menguat menyusul maraknya aksi beli investor kedalam sektor tersebut setelah mengalami ketertinggalan dengan sektor lainnya. Sebagai kelompok yang terkait erat dengan laju pertumbuhan ekonomi, banyak investor memandangnya sebagai tanda bahwa rally pasar memiliki daya tahan. Saham‐saham finansial memimpin kenaikan, dengan S&P financial sector index <.SPSY> naik 1,2%, sementara S&P information technology sector index <.SPLRCT> naik 1,8%.
• Hasil dari minutes untuk kebijakan The Fed yang diluar dugaan sempat mengguncang investor. Tapi setelah mencerna laporan, hal itu dipandang sebagai kurang penting dibandingkan data Cina. Memang, sejak minutes mengindikasikan stimulus tetap dilanjutkan untuk saat ini, telah membantu saham AS dalam jangka pendek.
• Sejumlah dewan kebijakan The Fed memprediksi program pembelian aset akan berlanjut hingga pertengahan tahun dan kemudian mengakhirinya di akhir tahun ini, sementara beberapa yang lain memprediksi laju pembelian aset akan diperlambat dan kemudian mengakhiri program quantitative easing (QE) di akhir tahun.
• MSCI all‐world share index, <.MIWD00000PUS>, sebagai barometer untuk pergerakan saham di 45 negara, naik 1,2% ke level tertinggi sejak 18 Maret. Prosentase kenaikan indeks ini adalah yang tertinggi kedua di tahun 2013 ini. Sedangkan Europe's FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 1,8%.
• Sementara itu, yen menembus level terendah lebih dari 3 tahun terhadap euro dan mendekati level 100 terhadap dolar dipicu oleh langkah stimulus BOJ yang diumumkan sejak Kamis lalu. Namun langkah stimulus tersebut memberi dampak positif bagi indeks saham Jepang. Indeks Nikkei ditutup naik 0,7%, pada level penutupan tertingginya sejak Agustus 2008.
• Euro memperoleh dukungan oleh spekulasi mengenai kemungkinan investor Jepang memburu obligasi zona euro. Sedangkan dolar terangkat oleh kemungkinan The Fed mengakhiri langkah stimulusnya. Euro naik 0,7% terhadap yen di 130,36 yen, sementara dolar naik 0,8% terhadap yen di 99,78 yen. Yen mencatat level terendah 4 tahun terhadap dolar.
• Yield Treasury AS tenor 10 tahun terakhir tercatat di 1,808%, menyusul prospek pembelian besar obligasi pemerintah Jepang oleh BOJ telah mendorong investor untuk mencari aset dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah 1,5 persen Rabu lalu, penurunan terbesar hariannya dalam1‐1/2 bulan, tertekan oleh tanda‐tanda bahwa the Fed AS beringsut lebih dekat dengan mengakhiri program stimulus moneternya dan rencana oleh Siprus untuk menjual cadangan emasnya untuk mendapatkan dana segar.
• Panic selling membawa emas anjlok mendekati level $1550 per ons pada awal hariannya setelah dokumen Komisi Eropa menunjukkan rencana Siprus untuk menjual 400 juta euro senilai dengan cadangan emas untuk bagian bailout keuangannya.
• "The loose monetary policy around the world is clearly favoring more on equity investments instead of gold," kata Michael Cuggino, portfolio manager sebesar $15 milyar pada Permanent Portfolio Funds.
OIL & COMMODITIES
• Harga Brent crude oil melemah dan harga U.S. crude oil menguat dalam tipisnya sesi perdagangan pada hari Rabu, setelah laporan kenaikan persediaan akan minyak mentah AS dan bensin diperkuat permasalahan mengenai outlook permintaan minyak negara utama konsumsi petroleum.
• Harga U.S. crude oil menguat, mencapai satu titik dimana kenaikan mencapai lebih dari 60 sen sejak penutupan sesi perdagangan Selasa, seiring para trader menjual kepemilikannya atas RBOB gasoline dan membeli kontrak U.S. West Texas Intermediate oil.
• Persedian U.S. crude oil menguat menjadi 250,000 barel hingga menyentuh level persediaan tertinggi yang tercatat untuk satu pekan yang berakhir pada tanggal 5 April, menurut data yang dirilis oleh U.S. Energy Information Administration. Kenaikan ini kurang dari 1,4 juta barel yang telah diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Reuters.
• "People in today's trade are not just selling a few contracts of gas, they're also selling the gas crack spread, selling RBOB and buying U.S. crude against it," ucap Timothy Evans, seorang analis bidang energi di Citi Futures Perspective, New York.
• Kontrak berjangka Brent crude untuk periode Mei ditutup melemah 44 sen dengan nilai 105,79 dollar per barel, menjauh dari level penutupan perdagangan tertinggi dengan nilai 106,47. Masa kontrak berjangka Brent crude untuk periode Mei akan habis pada sesi perdagangan Senin.
• Kontrak berjangka U.S. crude untuk periode Mei ditutup meningkat 44 sen pada level 94,64 dollar per barel, setelah nilai kontrak bergerak dikisaran 93,40 dollar hingga 94,82 dollar.
EURO ZONE
• Perekonomian Jerman mendapatkan momentum setelah kontraksi dalam kuartal keempatnya, dengan pasar tenaga kerja yang menggairahkan, tren positif pada penjualan ritel dan penguatan industrial orders yang semuanya mendukung pasar domestik, menteri perekonomian mengatakannya.
• "Expectations of a recovery after the winter half of the year were based up to now on a slight improvement in the global economy and stronger sentiment indicators. Now however signs of a pick up in industrial orders, a key area for growth, are supporting this expectation," katanya.
• Industrial production Perancis rebound lebih dari ekspektasi bulan Februari, didorong oleh sedikit membaiknya produksi mobil dan dimulainya kembali suatu penyulingan (minyak), data menunjukkannya.
• Bank‐bank dalam bailed‐out Portugal membutuhkan tambahan 8 milyar euro ($10.45 milyar) dalam permodalan, didasarkan pada conservative tests terhadap kesehatan keuangan, Moody's Investors Service mengungkapkannya.
• Spanyol dan Slovenia memiliki permasalahan perbankan dan pasar tenaga kerja yang menyebabkan ketidakseimbangan terhadap perekonomiannya, Komisi Eropa memperingatkannya Rabu setelah gambaran yang mendalam terhadap 13 negara Uni Eropa yang didesain untuk menghentikan permasalahan dalam masing‐masing negara menjadi permasalahan yang melebar.
U.K.
• Sterling bergerak relatif stabil terhadap dolar setelah hasil minutes The Fed menunjukkan sejumlah dewan kebijakan memprediksi akan mengakhiri program pembelian aset tahun ini.
• Sejumlah dewan kebijakan The Fed memprediksi program pembelian aset akan berlanjut hingga pertengahan tahun dan kemudian mengakhirinya di akhir tahun ini, sementara beberapa yang lain memprediksi laju pembelian aset akan diperlambat dan kemudian mengakhiri program quantitative easing (QE) di akhir tahun.
• Sterling bergerak stabil di sekitar $1.5325 dibandingkan penutupan New York hari Selasa, maih jauh di bawah intraday high hari Jumat di $1.5364 ketika rilis data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan.
• Data yang dirilis hari Selasa kemarin menunjukkan terjadi kenaikan 1% pada industrial output dalam basis bulanan di periode Februari, dimana mendorong National Institute of Economic and Social Research memproyeksikan Inggris mengalami pertumbuhan 0.1% di kuartal pertama dan terhindar dari resesi.
• Sterling nampaknya masih akan bergerak terbatas hingga dirilisnya data PDB‐Q1 dalam bulan ini. Pasar masih mencemaskan prospek pemulihan ekonomi di Inggris setelah data pada hari Selasa menunjukkan defisit perdagangan Inggris melebar melebihi ekspektasi.
JAPAN
• Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Rabu bahwa bank memutuskan untuk tetap mencetak uang selama diperlukan untuk mencapai inflasi 2 persen, sinyal kesiapannya untuk menawarkan stimulus lebih lanjut atau mempertahankan ultra‐pelonggaran kebijakan moneter untuk lebih dari dua tahun bila memenuhi target saat ini ternyata terbukti sulit.
• Hampir dua minggu menjabat sebagai gubernur BoJ, Kuroda mengejutkan global markets dalam review pengambilan kebijakan BoJ pertamanya pada 4 April, mengumumkan langkah‐langkah pelonggaran moneter dari sisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
• Bank sentral, mengatakan kepada anggota group interview bahwa harus meluangkan waktu meneliti pengaruh tindakan berani dalam pengambilan kebijakan moneter pada pekan lalu.
• "Our belief is that we took all necessary steps to achieve the 2 percent inflation target basically in two years. We'll examine the effect each month but that doesn't mean we will adjust policy every month," ucap Kuroda.
• BoJ mengatakan pada hari Rabu bahwa bunga kredit perbankan Jepang naik 1,6 persen pada bulan Maret dari tahun sebelumnya.
• Jumlah kredit yang disalurkan oleh empat perbankan utama di Jepang, termasuk "Shinkin" atau credit unions, tercatat sebesar 466,726 trilliun yen ( 4,71 triliun dollar)
• BoJ mengatakan bahwa faktor‐faktor lainnya yang tidak termasuk seperti loan write‐offs, saldo pinjaman naik 1,7 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya.
AUSTRALIA
• Pasar perumahan Australia membaik, hanya saja jangan mengharapkan booming lainnya.
• Dua dari ekonom yang paling menonjol di Australia mereka mengekspektasi harga rumah untuk bertumbuh tipis dalam masa yang akan datang.
• Kembali untuk booming tidak mungkin, tetapi begitu juga penurunan harga yang signifikan.
• Kepala ekonom grup National Australia Bank Alan Oster mengatakan pasar properti telah recovery dari revisi pelemahan tahun 2012.
• "Clearly the market is starting to improve and we would expect it to increase moderately as we go forward," katanya pada Bloomberg Australian Economic
Summit.
• RBA membuat pandangan yang positif untuk ekonomi Australia, meskipun dekati akhir dari booming investasi tambang dan tingginya dollar yang menekan pertumbuhan.
• Asisten gubernur RBA dari ekonom Dr Christopher Kent mengekspektasi pertumbuhan ekonomi untuk sedikit dibawah rata‐rata tahun 2013 karena puncak investasi pertambangan.
• Tetapi dia mengatakan pertumbuhan seharusnya membaik pada tahun 2014 karena rendahnya tingkat suku bunga yang membantu kinerja buruk sektor ekonomi seperti ritel, konstruksi dan housing start untuk meningkat.
SWISS
• Dolar terangkat oleh hasil minutes dari sidang The Fed bulan Maret yang memperkuat ekspektasi akan berakhirnya program pembelian obligasi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
• Sejumlah dewan kebijakan The Fed memprediksi program pembelian aset akan berlanjut hingga pertengahan tahun dan kemudian mengakhirinya di akhir tahun ini, sementara beberapa yang lain memprediksi laju pembelian aset akan diperlambat dan kemudian mengakhiri program quantitative easing (QE) di akhir tahun.
• Dolar sempat rebound terhadap franc Swiss meskipun masih terbatas setelah mencatat intraday high di 0.9336 franc dan kemudian bergerak relatif stabil di sekitar 0.9330 franc.