title cover

title cover

Monday, December 3, 2012

Headline News 03.12.12


US & GLOBAL
Indeks  saham  utama  berakhir  tipis    dan  yield  Treasury  turun  pada  hari  Jumat  menyusul  kemungkinan  adanya  kebuntuan  dalam  pembicaraan  penting  anggaran  AS  kian  menambah  kekhawatiran  tentang  perlambatan  pertumbuhan  ekonomi  di  negara  tersebut,  meskipun euro naik didukung oleh perkembangan positif yang terjadi Eropa. Turut menambah kekhawatiran global adalah data ekonomi  yang lemah dari Brazil dan Kanada. 

Euro jatuh ke level intraday low terhadap dolar setelah data U.S. consumer spending and income turun di bawah ekspektasi, meskipun  kemudian  mengalami  rebound  setelah  pasar  memandang  positif  terhadap  prospek  ekonomi  Eropa  setelah  tercapai  kesepakatan  pemberian bailout untuk Yunani. 

Presiden  Barack  Obama  menuduh  "beberapa  anggota  Partai  Republik"  di  DPR  pada  Jumat  mempertahankan  undang‐undang  untuk  memperpanjang pemotongan pajak untuk kelas menengah Amerika dalam rangka untuk mencoba melindungi golongan yang kaya. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 3.76 poin atau 0.03% di 13,025.58. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0.23 poin  atau 0.02% di 1,416.18. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 1.79 poin atau 0.06% di 3,010.24.   

Treasury AS tenor 10 tahun naik 1/32, dengan yield di 1.6147%.  

Sebuah  laporan  swasta  mengenai  aktifitas  bsnis  di  wilayah  Chicago  di  bulan  November  dirilis  sesuai  dengan  ekspektasi  ekonom,  mengindikasikan pertumbuhan moderat untuk ekonomi AS.  

Pergerakan indeks saham dunia dan Eropa juga dibatasi oleh ketidakpastian yang terjadi di AS. Indeks ekuitas dunia MSCI naik kurang  dari  0.1%  ke  332.58,  meskipun  masih  mendekati  level  tertingginya  untuk  bulan  November,  setelah  naik  hampir  1%  di  hari  Kamis  sebelumnya.  Sedangkan  FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  untuk  saham‐saham  utama  Eropa  terkoreksi  0.2%  ke  1,119.36,  setelah  mencatat  kanikan  1.1%  di  hari  Kamis,  yang  membawanya  ke  penutupan  tertinggi  4  bulan.  Bursa  Eropa  mencatat  kinerja  bunanan  terbaiknya sejak Agustus dan kenaikan 6 bulan berturut‐turut dipicu meningkatnya optimisme terhadap prospek ekonomi Eropa sejak  tercapainya kesepakatan bailout Yunani. 

Optimisme  tersebut  telah  berhasil  mengangkat  euro,  dan  mencatat  naik  0.2%  terhadap  dolar  ke  $1.3005  setelah  mendaki  ke  level  tertinggi 5 pekan. Euro juga mencatat level tertinggi 7 bulan terhadap yen. 

Kuatnya  permintaan  pada  obligasi  pemerintah  Italia  dalam  sepekan  kemarin,  yang  membuat  turunnya  yield  obligasi  Roma  ke  level  terendah  2  tahun,  dan  turunnya  yield  obligasi  pemerintah  Spanyol  telah  mendorong  investor  untuk  memburu  aset‐aset  Eropa.  Yield  obligasi Spanyol dan Italia stabil masing‐masing  di 5.268% dan 4.484%, jauh di bawah level puncaknya bulan Juli, ketika yield Spanyol  naik di atas 6%. 

Namun  dibelahan  bumi  lainnya  kondisi  ekonomi  tidak  begitu  bagus.  Ekonomi  Brazil  mencatat  pertumbuhan  yang  mengecewakan  di  kuartal  ketiga,  menambah  tekanan  pada  Presiden  Dilma  Rousseff  untuk  memperdalam  reformasi  struktural  dan  menambah  kekhawatiran pasar negara berkembang terseret kedalam stagnasi ekonomi global. Dolar menguat 1.3% terhadap real Brazil. 

Ekonomi Kanada juga melemah pada kuartal ketiga karena ekspor mencatat penurunan terbesar dalam tiga tahun dan pebisnis mengkaji  kembali  investasi  mereka,  meskipun  perlambatan  ini  nampaknya  tidak  akan  mencegah  Bank  of  Canada  dari  langkah  kenaikan  suku  bunganya. Dolar bergerak tipis terhadap dolar Kanada. 

Krisis fiskal AS tetap menjadi fokus di pasar minyak karena potensi dampaknya terhadap permintaan dari konsumen minyak terbesar di  dunia  tersebut.  Minyak  mentah  naik  menjelang  akhir  pekan.  Minyak  mentah  Brent  <LCOc1>  naik  0.3%menjadi  $  111.09  per  barel,  sementara minyak mentah AS <CLc1> naik 0.8% menjadi $88.83 per barel. Emas jatuh ke $ 1,714.14 per ons, diterpa ketidakpastian atas  krisis anggaran AS. 



GOLD & COMMODITIES
Emas merosot hampir 1 persen Jumat lalu dan mencatatkan rangkaian penurunan bulanannya dari kekhawatiran investor bahwa krisis  fiskal AS kemungkinan membawa kepada resesi dan diakhiri aksi ambil untung yang mana mendorong pada aksi jual.   

Emas  berakselerasi  anjlok  setelah Ketua parlemen  John  Boehner  mengatakan  anggota parlemen  dari Partai  Republik  dan  Demokratik  Presiden Barrack Obama menemui jalan buntu berkenaan dengan perjanjian bujet yang membutuhkan untuk menghindari $600 milyar  “fiscal cliff”yang secara otomatis menaikkan pajak dan memangkas pembelanjaan. 

"There is a significant amount of industry selling in anticipation of higher taxes related to the fiscal cliff," kata Frank McGhee, Kepala  precious metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak naik pada hari Jumat, mencatat kenaikan bulanan pertamanya sejak Agustus, karena pasar terus menyeimbangkan risiko  permintaan dari kebuntuan anggaran AS terhadap kekhawatiran tentang gangguan pasokan Timur Tengah. 

Harga  minyak  Brent  naik  2.3%    di  bulan  November  ketika  perselisihan  antara  Israel  dan  pejuang  Palestina  dan  kerusuhan  di  Mesir  menambah kekhawatiran tentang pasokan global, yang sudah terpengaruh oleh gangguan ekspor di Laut Utara dan Nigeria. 

Keprihatinan terhadap lemahnya ekonomi global dan dampaknya pada menurunnya permintaan minyaktelah menekan harga minyak di  sepanjang  bulan  November  kemarin.  Namun  di  pekan  terakhir,  pandangan  pasar  beralih  kepada  masalah  upaya  dewan  kebijakan  moneter  AS  mencapai  kesepakatan  anggaran  untuk  menghindari  masalah  tebing  fiskal  AS,  dimana  jika  kesepakatan  tersebut  tidak  tercapai maka ekonomi AS terancam untuk kembali mengalami resesi.   

Brent crude <LCOc1> naik 0.3% ke $111.09 per barel, sementara U.S. crude <CLc1> naik 0.8% ke $88.83 per barel. 

EURO ZONE
Tingkat  pengangguran  zona  euro  telah  mencapai  level  tertinggi  baru  dan  keadaan  buruk  perekonomian  mengurangi  inflasi  untuk  mendekati  level  terendah  dua  tahunnya, menaikkan prospek kedepannya dari pemangkasan tingkat suku bunga oleh European Central Bank.  

Lebih besar dari perkiraan turun penjualan ritel bulan Oktober Jerman menekan harapan pada Jumat lalu bahwa private consumption dapat mengkompensasi dampak  dari krisis utang zona euro pada aktivitas ekspor negara dengan perekonomian terbesar di Eropa tersebut.   

Anggota parlemen Jerman menyetujui bailout terakhir untuk Yunani Jumat lalu oleh mayoritas utama meksipun bertumbuhnya kegelisahan mengenai biaya untuk  pembayar pajak kurang dari setahun sebelum pemilihan federal.  

Hasil dari voting parlemen rendah adalah tidak ada keraguan tetapi menguji otoritas Angela Merkel atas koalisi kanan‐tengahnya. Dia tidak berhasil menarik mayoritas  mutlak dari kalangan sendiri setelah 23 anggota parlemennya memberontak.  


U.K.
Sterling jatuh ke level terendah 5 pekan terhadap euro pada hari Jumat setelah adanya persetujuan kesepakatan pemberian bailout Yunani oleh dewan  kebijakan Jerman, sementara kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi Inggris masih memicu pergerakan yang rentan tekanan. 

Euro menguat 0.3% terhadap sterling di 0.8115 pound, setelah menembus level tertinggi 5 pekan di 0.8132 pound. Penguatan euro tersebut mendapat  dukungan dari maraknya permintaan akhir bulan dari korporasi dan sejumlah perbankan Eropa. Adapun level resistance berikutnya adalah level tertinggi  Oktober di 0.8165 pound. 

Euro menguat setelah adanya kesepakatan untuk merilis dana bantuan bagi Yunani di awal pekan kemarin, memicu turunnya yield obligasi Spanyol dan  Italia.  Sedangkan  pada  hari  Jumat  kemarin  dewan  kebijakan  Jerman  juga  telah  menyetujui  untuk  pemberian  dana  bailout,  dan  membantu  mengangkat  euro. Sedangkan terhadap dolar, sterling melemah 0.1% di $1.6025, turun jauh di bawah level tertinggi 1 bulan di $1.6062. 

Sejumlah data ekonomi Inggris yang akan dirilis pekan  ini berpotensi  untuk membantu sterling  memecahkan  kisaran pergerakannya di sekitar $1.5880‐ $1.6050.  Sidang  reguler  BoE  dan  ECB  di  pekan  ini  diharapkan  akan  memberikan  indikasi  arah  pergerakan  sterling  selanjutnya,  sementara  statement  anggaran semesteran akan memperjelas posisi fiskal Inggris. Buruknya rilis data ekonomi akan memperbesar peluang untuk pelonggaran moneter BoE atau  quantitative easing (QE), dan hal ini akan menghambat penguatan sterling terhadap dolar.


JAPAN
Factory output Jepang tidak seperti ekspektasi naik pada bulan Oktober untuk pertama kalinya dalam empat bulan, didorong oleh optimisnya permintaan  untuk smartphones di Asia dan naiknya harapan bahwa memburuknya kontraksi pada perekonomian kemungkinan berakhir.  

Pemimpin  oposisi  Jepang  Shinzo  Abe  mengatakan  Jumat  lalu  dia  akan  menyerahkan  kepada  Bank  of  Japan  untuk  memutuskan  pada  bagaimana  untuk  mencapai tujuan kebijakannya, menurunkan tuntutan sebelumnya yang menentukan langkah apa yang harus diambil untuk menekan deflasi.  

Tetapi  dia  mengulangi  pernyataannya  untuk  bank  sentral  2  persen  pada  target  inflasi,  dua  kali  lipat  dari  tujuannya  saat  itu,  dan  menemukan  cara‐cara  unorthodox untuk menstimulasi ekonomi, memperkirakan bahwa pembelian foreign bonds dapat diantara pilihan masa depan.  


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar berjuang terhadap the greenback Jumat lalu karena naik tajamnya pasar dari peluang pemangkasan tingkat suku bunga  minggu depan di Australia mengikuti penurunan pada tujuan investasi pertambangan.  

Tetapi  dua  mata  uang  tersebut  naik  0.4  persen  dalam  harian  terhadap  yen,  berada  sangat  dekat  dengan  level  puncak  delapan  bulan  karena  investor  menaikkan posisi untuk akhir bulan.  

Aussie  dan  kiwi  berada  dijalur  untuk  menunjukkan  kenaikannya  yang  mendekati  4  persen  bulan  ini  terhadap  yen  dari  ekspektasi  peloggaran  kebijakan  moneter yang agresif di Jepang.    

Harga Australian bond futures menguat, didorong oleh ekspektasi yang mengemuka kembali pada pemangkasan tingkat suku bunga oleh bank sentral.  


SWISS
Franc Swiss menguat terhadap dolar pada hari Jumat menyusul fokus perhatian investor beralih dari masalah krisis utang Eropa ke masalah “tebing fiskal”  AS. 

Harapan  bahwa  dewan  kebijakan  AS  akan  mencapai  kesepakatan  untuk  menghindari  terjadinya  penyerapan  dana  sebesar  $600  milyar  dari  hasil  pemangkasan  anggaran  belanja  dan  kenaikan  pajak  yang  tinggi  yang  juga  disebut  dengan  “tebing  fiskal”  yang  akan  berlakun  awal  tahun  depan,    telah  memicu minat terhadap aset beresiko, sehingga mendorong naiknya bursa saham dan mengangkat euro. 

Namun pelaku pasar nampaknya masih akan bertindak hati‐hati dan volatilitas cenderung akan terbatas. 

Franc tercatat menguat 0.1% terhadap dolar di 0.9260 franc dibandingkan dengan penutupan New York hari Kamis. Franc juga menguat 0.1% terhadap euro  di sekitar 1.2050 franc. 

Data  kemarin  menunjukkan  momentum  ekonomi  Swiss  melanjutkan  pelemahannya  di  bulan  November  menyusul  eksportir  merasa  tertekan  oleh  berkurangnya  tingkat  belanja  di  negara  zona  euro.  Barometer  KOF  turun  ke  1.50  poin  di  bulan  November  dari  level  revisinya  1.64  di  bulan  Oktober,  demikian laporan dari KOF Swiss Economic Institute. Penurunan tersebut adalah yang kedua kalinya secara berturut‐turut dan lebih tajam dari perkiraan.  Angka penurunan tersebut juga menjadi yang terburuk sejak Juli.