title cover

title cover

Thursday, September 15, 2011

Headline News 15.09.11



US & GLOBAL
  • Bursa saham global mengalami rally dan euro meningkat Rabu lalu karena optimisme mengenai langkahlangkah sementara untuk menyelesaikan kembali krisis utang Eropa dalam mengatasi kekhawatiran bahwa Yunani pada akhirnya akan default pada utangnya. 



  • Sahamsaham pada bursa Wall Street menguat hingga hampir 2 persen setelah para pejabat utama Eropa mengatakan rencana pada obligasi zona zona euro, yang kelihatan sebagai kunci utama untuk menenangkan memburuknya krisis utang mereka, yang segera akan dilakukan.



  • Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup meningkat 140.88 poin, atau 1.27 persen, ke level 11,246.73. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> menguat 15.81 poin, atau 1.35 persen, ke level 1,188.68. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 40.40 poin, atau 1.60 persen, ke level 2,572.55 



  • Indeks MSCI's allcountry world <.MIWD00000PUS> melejit 0.8 persen. 



  • Sahamsaham  dan  euro  mengalami  rally  setelah  para  pemimpin  Perancis  dan  Jerman  mengatakan  masa  depan  Yunani  dalam  zona  euro,  menekan kekhawatiran  pada  penyimpangan  yang  dapat  memicu  kehancuran  secara  sistemik.  Pemimpin  Perancis  dan  Jerman  juga  mengatakan  pada  Perdana  Menteri Yunani George Papandreou adalah penting untuk melaksanakan reformasi dan memenuhi tujuan fiskal yang telah ditetapkan pada 21 Juli pada bailout plan

  • Dollar anjlok ke level terendahnya terhadap yen sejak 2 September sementara itu euro menguat dalam rangkaian level puncak tiga harinya terhadap dollar Rabu lalu dari optimisme bahwa Yunani akan tetap menjadi bagian dari zona euro dan akan memenuhi semua kewajibannya.  



  • Euro terakhir  meningkat 0.6 persen  ke level  $1.37514 <EUR=EBS> pada electronic trading platform EBS setelah  mencapai level tertingginya  $1.37720. Dollar  AS  anjlok  ke  level  terendahnya  76.64  yen  pada  EBS  <EUR=EBS>  dan  terakhir  diperdagangkan  ke  level  76.662,  telah  merosot  0.3  persen.  Euro terakhir melejit 0.2 persen terhadap yen <EURJPY=EBS>.   



  • Kebanyakan harga Tresuri AS melorot Rabu lalu karena langkahlangkah untuk menyelesaikan kembali krisis utang Eropa yang mendorong investor pada  asetaset beresiko (riskier assets) seperti saham – yang menekan pada safehaven obligasi pemerintah AS.    



  • Emas anjlok Rabu lalu karena pengambil kebijakan tertinggi Eropa menawarkan rencana yang meredakan krisis utang regional, dan harga yang bergejolak menekan ketertarikan pada logam mulia. Spot emas terakhir merosot 0.7 persen ke level $1,821.10 per ons pada pukul 2.49 p.m. EDT (1849 GMT). U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Desember melemah $3.60 ke level $1,826.50 per ons.  



  • Harga  brent  crude  naik  Rabu  lalu  dari  harapan  krisis  utang  zona  euro  dapat  melemah,  sementara  itu  U.S.  oil  futures  anjlok  mengikuti  data  yang mengejutkan pada kenaikan cadangan AS. U.S. October crude <CLc1> di settled ke level $88.91 per barrel, turun $1.30, setelah sempat naik diatas level $90 Selasa lalu.



GOLD & COMMODITIES
  • Harga emas ditutup melemah 0,7% ke 1819.20 USD per troy ounce menyusul beberapa upaya dari petinggi UniEropa untuk menangani krisis keuangan sedikit mengangkat kepercayaan pelaku pasar dan mendukung minat pada aset beresiko. Sementara itu perak turun 1% ke 40.63 USD per troy ounce. 



  • Meningkatnya volatilitas dalam perdagangan emas dalam beberapa bulan terakhir saat ini dilaporkan meredam minat beberapa investor pada aset safe haven tersebut, meskipun outlook emas masih sangat bullish seiring pelemahan ekonomi Amerika dan kemungkinan pemberlakuan stimulus keuangan yang akan merontokkan nilai tukar dollar AS. 



  • “Beberapa investor mungkin menarik diri dari emas karena tingginya volatilitas, hal tersebut sedikit mulai menurunkan status emas sebagai safe haven”, demikian  menurut  James  Steel  dari  HSBC.  Namun  demikian,  dengan  masih  bergulirnya  krisis  ekonomi  kawasan  UniEropa  dan  pelemahan  ekonomi Amerika tetap akan menjadikan emas sebagai pilihan investor ditengah kondisi ketidakpastian global. 



  • Saat  ini  investor  pasar  emas  akan  menantikan  sidang  The  Fed  yang  akan  berlangsung  20  September  mendatang  untuk  menangkap  sinyal  kebijakan moneter Amerika selanjutnya. Sebelumnya, program quantitative easing The Fed senilai 600 miliar USD telah mendorong penguatan emas sebanyak 40% sejak dimulainya akhir tahun lalu hingga berakhirnya program tersebut Juni silam.