US & GLOBAL
• Bursa saham AS ditutup keluar dari rangkaian volume perdagangan tipisnya Rabu lalu, dengan investor bertahan kedepannya dari meeting penting dari European Central Bank, yang mana dapat mengumumkan langkah kebijakan terkini untuk membantu menyelesaikan krisis utang zona euro.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 11.54 poin, atau 0.09 persen, ke level 13,047.48. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 1.51 poin, atau 0.11 persen, ke level 1,403.43. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> turun 5.79 poin, atau 0.19 persen, ke level 3,069.27.
• Laporan yang cukup untuk menekan pasar saham Eropa dan AS., yang mana telah ditekan oleh meningkatnya kekhawatiran mengenai perekonomian global setelah bursa saham Hong Kong tertekan ke level terendahnya dalam enam minggu dan FedEx <FDX.N>, perusahaan jasa pengiriman terbesar kedua dunia, yang memangkas perkiraan profit berkenaan dengan outlook ekonomi yang melemah.
• Bursa saham dibuka merosot, terpukul FedEx Corp <FDX.N>, yang mana Selasa sebelumnya memangkas outlook profit kuartalan pada pelemahan ekonomi global. FedEx dipertimbangkan pada economic bellwether karena perannya sebagai perusahaan shipping No. 2 didunia. Sahamnya melorot 2 persen ke level $85.80, United Parcel Service <UPS.N> anjlok 2.4 persen ke level $71.94 dan indeks Dow Jones Transportation <.DJT> berkurang 1.1 persen.
• Euro naik Rabu lalu setelah media melaporkan bahwa European Central Bank kemungkinan membeli dalam jumlah yang tidak terbatas pada obligasi pemerintah jangka pendek untuk menenangkan krisis keuangan regional.
• Pasar telah mengekspektasi Presiden ECB Mario Draghi untuk menungkapkan rencana penting pada policy meeting perbankan Kamis ini. Laporan dari Bloomberg Rabu lalu bahwa perkiraan pembelian obligasi dari beberapa negara zona euro dapat tidak terbatas terhalau dari beberapa keraguan mengenai besaran program tersebut.
• Yield Treasuries AS naik Rabu lalu karena investor menunggu tingginya antisipasi meeting European Central Bank Kamis ini, ketika bank sentral di ekspektasi untuk mengambil langkah agresif untuk mencoba meredam krisis utang zona euro dan menjaga keutuhan mata uang bersama.
• Harga emas turun dari level tertinggi dalam enam bulannya Rabu lalu, dan volume perdagangan yang tipis karena investor menunggu pada hasil meeting European Central Bank. Spot emas <XAU=> sedikit merosot 0.14 persen ke level $1,691.85 per ons pada pukul 3.23 p.m. EDT (1923 GMT).
• Harga Brent crude anjlok Rabu lalu, sementara itu crude AS sedikit naik dalam perdagangan yang naik turun dari kedepannya meeting European Central Bank dan laporan U.S. August payrolls karena investor menunggu tindakan bank sentral dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Brent October crude <LCOc1> turun $1.09 untuk di settle ke level $113.09 per barrel Rabu, setelah anjlok ke level terendahnya $112.73. U.S. October crude <CLc1> sedikit naik 6 sen untuk di settle ke level $95.36 per barrel, yang sempat anjlok ke level $94.26 dan kemudian mencapai level $96.03 pada pasca settlement trading.
GOLD & COMMODITIES
• Emas merosot Rabu lalu karena investor masih mengkhawatirkan kedepannya meeting European Central Bank dan the Fed AS, meskipun tidak tidak berada jauh dari level tertinggi yang mendekati enam bulannya yang terjadi sehari sebelumnya.
• Pelemahan dalam emas terjadi meskipun rally pada euro, dari laporan media bahwa ECB akan mengungkapkan secara terbatas program sterilisasi dari pembelian obligasi pada meeting Kamis ini.
• Investor emas telah mengekspektasi bahwa ECB akan mengumumkan rincian Kamis ini dari program pembelian obligasi untuk menekan borrowing cost Spanyol dan Italia kedepannya dari laporan yang yang bocor, tetapi terguncang dari rincian yang terungkap.
OIL & COMMODITIES
• Harga Brent crude tertekan Rabu lalu, sementara itu crude AS naik turun dalam perdagangan yang volatile dari kedepannya meeting European Central Bank, dengan investor tidak pasti mengenai apa tindakan pejabat perbankan yang dapat diambil untuk mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi.
• Crude futures membagi penurunannya dan saham‐saham Eropa mencapai level tertingginya dari laporan bahwa ECB siap untuk menurunkan preferensi status kreditor pada obligasi pemerintah yang dibeli. Meeting Kamis ini di ekspektasi untuk diikuti oleh Presiden ECB Mario Draghi yang mengungkapkan rincian selanjutnya pada rencana pembelian obligasi.
• Euro berhasil menguat pada hari Rabu dipicu laporan bahwa ECB akan membeli lebih banyak obligasi pemerintah dari negara‐negara zona euro yang terlilit utang untuk mencegah krisis perbankan di kawasan. Presiden ECB Mario Draghi diperkirakan akan memberikan keterangan rinci mengenai program pembelian obligasi bank sentral setelah sidang reguler ECB hari Kamis ini. Berdasarkan laporan Bloomberg pada hari rabu kemarin, ECB diprediksi akan membeli dalam jumlah tak terbatas untuk obligasi sejumlah negara seperti Spanyol dan Italia. Laporan tersebut telah memicu aksi beli euro terhadap dolar dan juga mata uang komoditi seperti Aussie dan dolar Kanada. Namun ECB kemungkinan akan berhati‐hati dalam memutuskan program pembelian obligasinya terkait masalah penolakan bank sentral Jerman.
• Selanjutnya yang juga turut menambah rally pada euro adalah laporan dari Reuters yang mengatakan bahwa ECB siap untuk melepaskan status senioritas obligasi pemerintah yang dibeli melalui program baru, yang berarti investor swasta tidak akan berada pada level yang lebih rendah dalam restrukturisasi utang zona euro.
• Euro berhasil rebound dan bergerak menguat 0.3% di sekitar $1.2602 mendekati level tertinggi 2 bulan di $1.2636 yang dicapai hari Jumat, setelah sempat terkoreksi ke level intraday low $1.2500.
• Namun sebagian pelaku pasar juga ragu mengenai kemungkinan ECB akan memberikan sikap yang tegas usai sidangnya hari Kamis ini.
• Sementara itu, data hari Rabu kemarin menunjukkan sektor jasa Perancis dan Jerman mengalami kontraksi di bulan Agustus, menunjukkan krisis ekonomi kian meluas di zona euro dan menambah peluang bagi ECB untuk memangkas suku bunganya dalam beberapa bulan kedepan. Credit Agricole memprediksi akan terjadi pemangkasn suku bunga sebesar 25 basis poin pada sidang ECB Kamis ini dan akan berpotensi memicu tekanan jual euro.
• Disamping sidang ECB, pasar juga tengah menantikan rilis data non‐farm payrolls AS pada hari Jumat besok. Jika data dirilis lebih buruk dari perkiraan, maka akan menambah spekulasi dilanjutkannya program quantitative easing (QE) jilid 3 oleh The Fed yang bisa jadi akan terjadi dalam bulan ini.
U.K.
• Sterling naik ke level tertinggi dalam 3‐1/2 bulan terhadap dollar, bergerak dalam keseimbangan dengan euro, dari pembicaraan bahwa European Central Bank yang menempatkan di tempat yang terbatas program pembelian obligasi yang bertujuan menurunkan borrowing costs untuk Spanyol dan Italia.
• Mitra dagang terbesar zona euro adalah Inggris dan meredanya krisis utang suatu yang positif untuk sterling, terutama terhadap dollar. Pertemuan ECB Kamis ini dan meluasnya ekspektasi untuk mengumumkan program pembelian obligasi.
• Laporan Bloomberg mengatakan rencana Presiden ECB Mario Draghi termasuk pembelian yang tidak terbatas sejumlah obligasi pemerintah, tetapi pembelian akan disterilisasi.
JAPAN
• Ekonomi global membuat proses pemulihan ekonomi Jepang memakan waktu lebih lama dan Bank of Japan harus bertindak tegas bila perlu, demikian pernyataan anggota dewan Bank sentral pada Rabu kemarin, sinyal kesiapan untuk menawarkan stimulus moneter lebih lanjut jika prospek pemulihan di negara itu terancam. Ryuzo Miyao, yang dianggap sebagai salah satu anggota dewan yang paling pesimis tentang pemulihan ekonomi Jepang, memperingatkan bahwa risiko untuk negara ekonomi terbesar ketiga di dunia itu meningkat karena yen yang terus menguat dan perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan. Kondisi tersebut dapat berarti bahwa ekspor dan output tidak dapat melakukan pemulihan dalam jangka pendek. Namun, ia tidak benyak memberikan petunjuk mengenai kapan BOJ selanjutnya akan bertindak, hanya mengatakan bahwa ia akan hati‐hati dalam menilai apakah tumbuh tanda‐tanda mengkhawatirkan bagi perekonomian Jepang, seperti menumpuknya stok (inventory) dan melemahnya outlook untuk belanja modal, hanya bersifat sementara.
• Ekonomi Jepang diprediksi akan tumbuh lebih baik dibanding negara industri maju lainnya, dengan perkiraan ekspansi 2.2% di tahun ini hingga Maret 2013, menyusul dukungan dari stimulus pemerintah dan belanja untuk pembangunan kembali sarana yang rusak akibat gempa dan tsunami tahun lalu. Namun sebagian pelaku pasar melihat bahwa dampak dari rekonstruksi tersebut akan memudar di akhir tahun sehingga ekonomi Jepang lebih rentan tekanan dari kondisi eksternal.
• BOJ akan menggelar sidangnya pada 18‐19 September mendatang dan diperkirakan masih akan melonggarkan kebijakannya di tahun ini meskipun kemungkinan belum akan mengubah kebijakannya hingga 30 Oktober, ketika me‐review proyeksi harga dan ekonomi jangka panjang dalam laporan semesterannya. Dolar bergerak stabil terhadap yen di 78.40 yen pada Rabu kemarin.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar berada mendekati level terendah dalam enam minggu Rabu lalu, ditekan oleh anjloknya harga komoditas dan melambatnya (pertumbuhan ekonomi) Cina meskipun data menunjukkan perekonomian Australia bertumbuh pada fase terbaiknya pada kuartal terakhir.
• Aussie <AUD=D4> turun ke level terendahnya $1.0162, level terendahnya sejak 25 Juli, dari level $1.0285 pada perdagangan lokal Selasa sebelumnya. Telah diperdagangkan pada level $1.0200 dengan chart mengarahkan pada penurunan lanjutan.
• Australia telah menorehkan sesuatu yang belum terjadi sebelumnya dalam 21 tahun dari berlanjutnya ekspansi ekonomi, tetapi bank sentral kemungkinan telah memiliki tujuan sebelum akhir tahun jika pengambangan berlanjut.
SWISS
• Seorang jurubicara dari Swiss National Bank Rabu lalu menolak komentar pada pembicaraan pasar pada pembelian euro untuk membatasi level 1.20 francs per euro.
• "We aren't commenting," jurubicara Walter Meier mengatakannya.
• Euro naik Rabu lalu menjadi 1.2015 francs <EURCHF=R> pada trading platform EBS, level terkuatnya sejak 8 Agustus.
• Consumer prices Swiss turun ke fase terlemahnya pada bulan Agustus daripada bulan sebelumnya, data menunjukkannya Rabu lalu, berlanjutnya dukungan kebijakan bank sentral pada pembatasan penguatan the franc untuk melindungi deflationary spiral.
• Pasar real estate Swiss yang booming menunjukkan naiknya resiko pada stabilitas tingkat kesehatan negara, wakil ketua bank sentral mengatakan Rabu lalu.