title cover

title cover

Monday, July 2, 2012

Headline News 02.07.12


US & GLOBAL
Euro melonjak mendekati 2 persen, harga oil naik dan bursa saham dunia mengalami rally Jumat lalu setelah para pemimpin zona euro menyetujui langkah untuk memangkas tingginya borrowing costs di Italia dan Spanyol, ditambah untuk secara langsung merekapitalisasi  perbankan regional.  

Para  pemimpin  Uni  Eropa  juga  menyetujui  setelah  pembicaraan  yang  sengit  selama  14  jam  yang  membuat  badan  pengawas  tunggal  untuk perbankan zona euro, berada dibawah European Central Bank, akan mendiskusikan hingga akhir tahun‐ suatu langkah kedepannya  pada banking union dalam wilayah tersebut.  

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 277.83 poin, atau 2.20 persen, ke level 12,880.09. Indeks Standard & Poor's 500  <.SPX> menguat 33.12 poin, atau 2.49 persen, ke level 1,362.16. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> ditutup melejit 85.56 poin, atau 3.00  persen, ke level 2,935.05. 

Diantara  penekan  harian  terbesar  adalah  Research  in  Motion  <RIMM.O>,  yang  anjlok  19.1  persen  menjadi  $7.39  setelah  menunda  peluncuran generasi terkini dari BlackBerry phones.  

Di Eropa, indeks FTSE Eurofirst 300 <.FTEU3> ditutup menguat 2.6 persen, telah memangkas penurunan kuartalan menjadi 4.46 persen.   

Harga dari safe‐haven German bonds menghadapi pelemahan – secara singkat mendorong yields diatas (obligasi) AS yang setara untuk  pertama kalinya sejak awal Februari – sementara itu harga emas, oil dan tembaga menguat semuanya.  

Euro <EUR=> meningkat terhadap dollar AS, naik ke level tertingginya $1.2692. Terakhir telah naik ke level $1.2657, menguat 1.8 persen  dari Kamis sebelumnya, yang mana merupakan kenaikan terbesar persentase hariannya sejak Oktober 2011.  

Spot  harga  emas  <XAU=>  naik  3.0  persen  ke  level  $1,598.80  per  ons.  Dimana  telah  merosot  4.2  persen  dalam  kuartal  keduanya,  membagi kenaikannya dalam tahunan menjadi 2.2 persen. 

Brent crude untuk pengiriman bulan Agustus <LCOc1> di settled bertambah $6.44 atau 7.05 persen ke level $97.80 per barrel. U.S. crude  <CLc1>  di  settled  naik  $7.27  atau  9.36  persen  ke  level  $84.96  per  barrel,  meningkat  dari  level  terendahnya  delapan  bulannya  Kamis  sebelumnya. Dalam kuartalan, spot Brent dan U.S. oil futures melorot 20.4 persen dan 17.5 persen yang merupakan penurunan tertajam  kuartalannya sejak kuartal keempat tahun 2008, selama puncak krisis kredit global.  



GOLD & COMMODITIES
Emas naik 3.5% di atas $1,600 per ounce pada hari Jumat dan mengakhiri bulan Juni dengan mencatat kenaikan bulanan untuk pertama  kalinya dalam 5 bulan terakhir, menyusul kesepakatan Eropa untuk menyelamatkan bank‐bank dan memangkas biaya pinjaman untuk  Spanyol dan Italia telah mengangkat daya tarik investasi logam mulia dan komoditas lainnya. 

Pertemuan  para  pemimpin  zona  Euro  untuk  selama  dua  hari  di  Brussels  menghasilkan  kesepakatan  berupa  langkah‐langkah  untuk  memberikan  dukungan  langsung  kepada  bank‐bank  yang  tengah  bergulat  mengatasi  krisis  keuangan,  sehingga  mengurangi  beban  anggaran nasional.  Kesepakatan itu, yang diumumkan pada hari Jumat, menyatakan akan menggunakan dana talangan zona euro sebesar 500‐miliar euro  ($A623.32 miliar) untuk rekapitalisasi bank‐bank yang sakit, terutama di Spanyol dan Italia, secara langsung. 

Kelompok logam  perak  dan  platinum  juga  terangkat  setelah  para  pemimpin Uni  Eropa  setuju  untuk  membiarkan dana penyelamatan  mereka digunakan untuk menyuntikkan bantuan langsung ke bank yang dilanda kesulitan mulai tahun depan dan melakukan intervensi di  pasar obligasi untuk mendukung negara‐negara anggota yang bermasalah. 

Logam mulia, yang bergerak searah dengan aset beresiko di tahun ini, juga menerima dukungan dari short‐covering setelah mengalmi  kerugian sebelumnya selama sepekan terakhir dan membawa eams berada dalam zona oversold

Melonjaknya  harga  minyak  yang  hampir  mencapai  5%,  kenaikan  tajam  pada  hasil  tanaman  biji‐bijian  dan  komoditas  lainnya,  dan  menguatnya  euro  dan  ekuitas  AS  ditengah  prospek  membaiknya  kondisi  ekonomi  pasca  kesepakatan  Uni  Eropa,  telah  berhasil  mendorong penguatan pada harga emas. 

Harga emas spot naik 3.3% di $1,602.90 per ounce, setelah menembus level tertinggi 1 pekan di $1,606 79 per ounce. Sedangkan untuk  emas berjangka pengiriman Agustus naik $45.50 per ounce di $1,595.90. Sementara untuk harga spot perak naik 4.3% ke $27.47 per  ounce. 

Emas  masih  tercatat  turun  4.5%  di  kuartal  yang  berakhir  Juni,  penurunan  kuartalan  terbesarnya  sejak  kuartal  ketiga  2008.  Setelah  mengalami rally 11 tahun, yang membawa emas mencapai level puncaknya di $1,920.30 per ounce pada September tahun lalu, saat ini  emas hanya tercatat naik 2% dalam tahun ini. 

Aksi  beli  emas  fisik  dari  India  tercatat  naik  tipis  di  hari  Jumat.  Lemahnya  minat  beli  dari  India  telah  menekan  harga  emas  tahun  ini,  dengan harga emas di India mendekati rekor tertinggi akibat melemahnya rupee. 

Pekan ini pasar akan menyoroti pertemuan otoritas monter di sejumlah negara seperti Eropa, Inggris, Australia dan Swedia, dan juga data  non‐farm  payrolls  pada  hari  Jumat  dan  sejumlah  laporan  dari  sektor  manufaktur  dan  jasa  yang  diperkirakan  akan  menggambarkan  melambatnya aktifitas ekonomi di kawasan tersebut.




OIL & COMMODITIES
Harga minyak berjangka AS dan Brent melanjutkan penguatannya pada hari Jumat menyusul kesepakatan Eropa untuk menyelamatkan  bank‐bank  dan  memangkas  biaya  pinjaman  untuk  Spanyol  dan  Italia  telah  mengangkat  harga  minyak  dan  komoditas  lainnya,  setelah  mengalami koreksi tajam di hari Kamis sebelumnya. 

Pertemuan  para  pemimpin  zona  Euro  untuk  selama  dua  hari  di  Brussels  menghasilkan  kesepakatan  berupa  langkah‐langkah  untuk  memberikan  dukungan  langsung  kepada  bank‐bank  yang  tengah  bergulat  mengatasi  krisis  keuangan,  sehingga  mengurangi  beban  anggaran nasional.  Kesepakatan itu, yang diumumkan pada hari Jumat, menyatakan akan menggunakan dana talangan zona euro sebesar 500‐miliar euro  ($A623.32 miliar) untuk rekapitalisasi bank‐bank yang sakit, terutama di Spanyol dan Italia, secara langsung. 

Harga  minyak  berjangka  NYMEX  untuk  pengiriman  Agustus  melonjak  ke  level  intraday  high  $84.52  per  barel,  naik  $6.06  atau  7.7%,  kenaikan harian terbesarnya sejak 22 Februari 2011. 

Di pasar London, Brent pengiriman Agustus melonjak ke intraday high $96.62, naik $5.26 atau 5.76%, kenaikan terbesarnya sejak 9 Mei  2011. 

Permintaan  minyak  global  diperkirakan  akan  tumbuh  pada  laju  paling  lambat  tahun  ini  sejak  krisis  keuangan  akibat  memburuknya  ekonomi,  demikian  jajak  pendapat  Reuters  menunjukkan,  dengan  melambatnya  pertumbuhan  konsumsi  di  China  diprediksi  nyaris  mengimbangi penurunan permintaan di negara maju. 

Sementara permintaan secara keseluruhan masih akan meningkat, dengan tingkat pertumbuhan untuk tahun ini dan berikutnya telah  diturunkan secara tajam sejak Januari, dan berdasarkan data ekonomi terbaru menunjukan perlambatan yang semakin dalam di sejumlah  negara maju dan sejumlah analis memprediksi akan terjadi revisi turun lebih lanjut. 

Jajak pendapat Reuters dari sebelas analis industri, instansi pemerintah dan bank investasi besar menunjukkan permintaan global masih  akan tumbuh sebesar 900.000 barel per hari (bph) tahun ini menjadi 89,8 juta barel per hari, meskipun perkiraan terbaru ini turun dari  perkiraan rata‐rata 1 juta barel per hari pada Januari. 

Adapun revisi terbesar adalah untuk permintaan pada tahun 2013, dengan perkiraan penurunan sebesar 800.000 barel per hari hanya  dalam waktu enam bulan. 

Pekan ini pasar akan menyoroti pertemuan otoritas monter di sejumlah negara seperti Eropa, Inggris, Australia dan Swedia, dan juga data  non‐farm  payrolls  pada  hari  Jumat  dan  sejumlah  laporan  dari  sektor  manufaktur  dan  jasa  yang  diperkirakan  akan  menggambarkan  melambatnya aktifitas ekonomi di kawasan tersebut. 




EURO ZONE
Inflasi zona euro bertahan menguat pada level terendahnya dalam 16‐bulan dibulan Juni, terkendali oleh penurunan tajam  harga minyak dan didukung pada penguatan jangka pendek untuk pemangkasan tingkat suku bunga oleh European Central  Bank.  

Parlemen Jerman akhirnya akan menyetujui skema bailout permanen zona euro dan peraturan bujet terbaru Jumat lalu  yang  disusun  oleh  Angela  Merkel,  tetapi  hukum  tetap  merintangi  dan  persetujuan  terhadap  mitra  zona  euro  Italia  dan  Spanyol kemungkinan membuat mereka dapat mengatasinya. 
U.K.
Gubernur  Bank  of  England  Mervyn  King  meluncurkan  suatu  serangan  kegusarannya  pada  budaya  perbankan  Inggris  Jumat  lalu,  mengatakan  sesuatu  telah  berjalan  sangat  salah  dengan  industri  yang  mana  dia  tertawakan  untuk  beralih  pada  metode"deceitful"/tipu  daya  untuk  membuat/cetak uang.  

King mengatakan perbaikan fundamental dibutuhkan untuk suatu sektor yang terguncang dari rangkaian skandal keuangan.  

Industri perbankan adalah salah satu penggerak yang terbesar pada perekonomian Inggris dan telah berkembang selama dekade sebelumnya  dalam iklim pasar bebas 

Sektor  jasa  yang  dominan  di  Inggris  stagnan  pada  bulan  April  karena  anjloknya  penjualan  ritel  yang  disebabkan  oleh  tekanan  cuaca,  data  menunjukkannya Jumat lalu, yang memberikan sedikit harapan pada keseluruhan perekonomian untuk meninggalkan resesi pada kuartal kedua.




JAPAN
Jepang gagal untuk membelanjakan 40 persen dari dana yang dialokasikan untuk pertama kalinya dari rekonstruksi pada negara bagian Timur  laut, terpukul oeh gempa bumi dan tsunami besar‐besaran akhir Maret tahun lalu, pemerintah mengatakannya Jumat lalu.  

Penundaan  koordinasi  kebijakan  dengan  bencana  yang  menghantam  area  lokal  dan  lambatnya  pengambilan  keputusan  sebagai  bagian  untuk  menyalahkan pada kegagalan dalam membelanjakan sebagaimana yang direncanakan, Reconstruction Agency mengatakannya.  

Tingkat  pengangguran  Jepang  turun  pada  bulan  Mei  dan  ketersediaan  dari  membaiknya  sektor  pekerjaan,  yang  memperkirakan  recovery  ekonomi  secara  moderat  dan  membangun  kembali  pasca  gempa  bumi  yang  telah  mendorong  perusahaan‐perusahaan  untuk  menaikkan  perekrutannya.  




AUSTRALIA
Setelah  beberapa  kali  memangkas  suku  bunganya,  bank  sentral  Australia  diprediksi  akan  mempertahankan  suku  bunga  pada  sidangnya  bulan  Juli  ini,  khususnya setelah data menunjukkan terjadi pertumbuhan ekonomi pada level terpesatnya selama lebih dari 4 tahun di kuartal pertama. 

Dari 19 ekonom yang disurvey Reuters memprediksi Reserve Bank of Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga di level 3.5% pada sidangnya 3 Juli  besok. Perkiraan ini muncul setelah RBA memangkas suku bunganya di bulan Mei dan Juni dengan total pemangkasan 75 basis poin yang utamanya sebagai  respon atas ancaman krisis utang Eropa. 

Komentar petinggi RBA belakangan ini mengindikasikan bank sentral tidak dalam kondisi mendesak untuk memangkas suku bunganya kembali, kecuali jika  ekonomi global memburuk secara tiba‐tiba. 

Sebagian besar analis pasar memprediksi akan terjadi pemangkasan 1 hingga 2 kali lagi dalam beberapa bulan kedepan dimana RBA pada akhirnya akan  dipaksa untuk menurunkan suku bunganya akibat krisis Eropa yang telah menekan ekonomi global. 

Aussie  berhasil  menguat  ke  level  tertinggi  sejak  4  Mei  2012  setelah  mencatat  intraday  high  di  $1.0256  sebelum  akhirnya  bergerak  di  sekitar  $1.0230,  mencatat  naik  1.9%  dari  posisi  penutupan  New  York  hari  Kamis.  Kenaikan  ini  terjadi  setelah  kesepakatan  Eropa  untuk  menyelamatkan  bank‐bank  dan  memangkas biaya pinjaman untuk Spanyol dan Italia. 

Pertemuan para pemimpin zona Euro untuk selama dua hari di Brussels menghasilkan kesepakatan berupa langkah‐langkah untuk memberikan dukungan  langsung kepada bank‐bank yang tengah bergulat mengatasi krisis keuangan, sehingga mengurangi beban anggaran nasional.  Kesepakatan itu, yang diumumkan pada hari Jumat, menyatakan akan menggunakan dana talangan zona euro sebesar 500‐miliar euro ($A623.32 miliar)  untuk rekapitalisasi bank‐bank yang sakit, terutama di Spanyol dan Italia, secara langsung. 

Pekan ini pasar akan menyoroti pertemuan otoritas monter di sejumlah negara seperti Eropa, Inggris, Australia dan Swedia, dan juga data non‐farm payrolls  pada hari Jumat dan sejumlah laporan dari sektor manufaktur dan jasa yang diperkirakan akan menggambarkan melambatnya aktifitas ekonomi di kawasan  tersebut.




SWISS
Indikator utama untuk ekonomi Swiss mencatat pertumbuhan untuk keempat kalinya secara berturut‐turut, mengindikasikan ekonomi Swiss cukup kuat  dalam menangkal dampak buruk krisis zona euro untuk saat ini. 

Indeks KOF untuk melihat prospek ekonomi dalam 6 bulan kedepan mencatat naik lebih tinggi dari ekspektasi di 1.16 di bulan Juni, dari level revisinya 0.80  di bulan sebelumnya. 

Kenaikan yang cukup kuat ini menunjukkan langkah SNB dalam membatasi penguatan nilai tukar Swiss franc terhadap euro di level 1.20 franc per euro  telah membantu melindungi perekonomian Swiss dari ancaman deflasi dan resesi. 

Hasil data KOF tersebut mengisyaratkan bahwa dalam 6 bulan kedepan ekspansi Produk Domestik Bruto (PDB) Swiss akan terakselerasi. 

Meskipun demikian, kalangan analis pasar mengingatkan bahwa data KOF tersebut bisa jadi memberikan gambaran yang terlampau bagus, sehingga perlu  bagi investor untuk tetap bertindak hati‐hati. 

Swiss  franc  terapresiasi  ke  level  tertinggi  6  hari  terhadap  dolar  setelah  kesepakatan  Eropa  untuk  menyelamatkan  bank‐bank  dan  memangkas  biaya  pinjaman untuk Spanyol dan Italia. 

Pertemuan para pemimpin zona Euro untuk selama dua hari di Brussels menghasilkan kesepakatan berupa langkah‐langkah untuk memberikan dukungan  langsung kepada bank‐bank yang tengah bergulat mengatasi krisis keuangan, sehingga mengurangi beban anggaran nasional. 

Kesepakatan itu, yang diumumkan pada hari Jumat, menyatakan akan menggunakan dana talangan zona euro sebesar 500‐miliar euro ($A623.32 miliar)  untuk rekapitalisasi bank‐bank yang sakit, terutama di Spanyol dan Italia, secara langsung. 

Dolar terkoreksi ke level intraday low 0.9459 franc, level terendahnya selama 6 hari, sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0.9485 franc, atau turun sekitar  1.7% dari posisi penutupan New York hari Kamis.  

Pekan  ini  pasar  akan  menyoroti  pertemuan  otoritas  monter  di  sejumlah  negara  seperti  Eropa,  Inggris,  Australia  dan  Swedia,  dan  juga  data  non‐farm  payrolls pada hari Jumat dan sejumlah laporan dari sektor manufaktur dan jasa yang diperkirakan akan menggambarkan melambatnya aktifitas ekonomi di  kawasan tersebut.