title cover

title cover

Monday, September 5, 2011

Headline News 05.09.11


U.S. & GLOBAL

• Kemelut pada pasar tenaga kerja AS mengarahkan pada kekhawatiran pada terjadinya resesi Jumat lalu, menekan investor melepas saham‐sahamnya dan masuk pada safety dari obligasi, emas dan Swiss franc.  


• Saham‐saham pada bursa Wall Street dan bursa utama lainnya ditutup melemah lebih dari 2 persen setelah Labor Department AS mengatakan para majikan tidak menambah adanya pekerjaan baru bulan lalu secara total untuk bulan Juli mengalami revisi penurunan (tenaga kerja). Pasar ekuitas AS melemah ke dalam penurunan terbesarnya dalam dua minggu.  


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup anjlok 253.31 poin, atau 2.20 persen, ke level 11,240.26. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 30.45 poin, atau 2.53 persen, ke level 1,173.97. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> turun 66.71 poin, atau 2.58 persen, ke level 2,480.33.      


• Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> merosot 2.3 persen sementara itu bursa saham Eropa <.FTEU3> anjlok 2.5 persen. Emerging stocks <.MSCIEF> turun hingga 1.6 persen.  


• Pada perdagangan pasar mata uang, Swiss franc <CHF=> meningkat mendekati 1 persen ke level 0.7898 terhadap dollar AS setelah mencapai level tertingginya 0.7959.  


• Euro <EUR=> merosot mendekati level $1.419, yang telah mencapai level terendah tiga minggunya $1.418 pada awalnya dari konfirmasi bahwa Yunani akan meleset dari target defisit 2011 sebesar 7.6 persen dan ketidakpastian berkenaan dengan komitmen Italia pada austerity measures.


• Reaksi terbesar berasal dari pasar Tresuri AS, dengan yield dari obligasi bertenor 30‐tahun tertekan pada level terendahnya dalam dua setengah tahun dari meningkatnya perkiraan pada suramnya data akan memaksa the Fed untuk mengambil langkah‐langkah tambahan untuk mendorong perekonomiannya (QE3).  


• U.S. gold futures <GCZ1>di settled meningkat 2.6 persen, hanya berada pada level $1,877 per ons setelah level puncaknya $1,885 dalam harian.


• Harga minyak melemah Jumat lalu karena mandeknya pertumbuhan tingkat pekerjaan di AS pada bulan Agustus yang menyalakan kembali kekhawatiran untuk adanya resesi berikutnya, yang mana akan memperlambat permintaan minyak. Brent <LCOc1> anjlok hingga $1.96 per barrel untuk di settle ke level $112.33. U.S. crude <CLc1> telah merosot $2.90 ke level $86.03. U.S. crude <CLc1> anjlok $2.48 per barrel untuk di settle ke level $86.45 per barrel, pada volume perdagangan sekitar 37 persen dibawah rata‐rata 30‐harinya. 


• Sterling melepaskan keuntungan sebelumnya terhadap dollar AS Jumat lalu karena mata uang AS diuntungkan dari permintaan safe‐haven setelah pertumbuhan jobs AS yang masih diperhatikan untuk mengkonfirmasi pelemahan ekonomi dan meningkatkan kekhawatiran mengenai outlook ekonomi global.   


• Pound <GBP=D4> mencapai level terendahnya $1.6172, mengarah menuju level terendahnya dalam tiga minggu setelah data menunjukkan tidak adanya yang baru pada penciptaaan lapangan kerja AS bulan Agustus. Pound untuk ditutup ke level terendahnya dengan melemah 1 persen terhadap dollar AS.


• Euro <EURGBP=D4> turun 0.4 persen dalam level 87.76 pence, tertekan oleh pelemahan pada mata uang tunggal terhadap dollar AS yang mana naik ke level tertinggi hariannya terhadap currency basket pada akibat payrolls AS.