title cover

title cover

Thursday, August 30, 2012

Headline News 30.08.12


US & GLOBAL
Harga  minyak  mentah  Amerika  melemah  pada  sesi  Rabu,  kilang  minyak  dan  rig  di  kawasan  Teluk  Meksiko  nampaknya  berhasil  terhindar  dari  kerusakan  besar  sehubungan  Badai  Isaac,  sementara  bursa  saham  global  ditutup  relatif  stagnan  seiring aksi wait and see para pelaku pasar menjelang pidato Ketua The Federal Reserve Ben Bernanke pada hari Jumat.  Bursa  saham  Amerika  naik  tipis  dalam  sesi  dengan  volume  perdagangan  terendah  selama  2012  ini  menjelang  pidato  Bernanke  di  Jackson  Hole,  Wyoming,  dimana  para  pelaku  pasar  berharap  The  Fed  akan  memberikan  petunjuk  tentang  kemungkinan stimulus ekonomi lebih lanjut. 

Indeks bursa saham global MSCI <. WORLD> turun tipis 0,07 persen sementara bursa Eropa <FTEU3.> ditutup turun 0,22  persen.  

Data produk domestik bruto Amerika menunjukkan bahwa ekonomi terbesar dunia tumbuh sebesar 1,7 dalam basis antar  tahun pada triwulan  kedua 2012, lebih baik dari perkiraan awal sebesar 1,5 persen. Namun, kinerja tersebut dipandang  masih terlalu lambat untuk dapat menghindarkan dari kemungkinan program stimulus keuangan oleh The Fed. Sementara  itu laporan Beige Book memperlihatkan bahwa sektor manufaktur mengalami pelemahan yang cukup memprihatinkan di  berbagai penjuru Amerika. 

Kinerja bursa saham Amerika selama ini telah didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan menyuntikkan lebih banyak  dana  segar  ke  perekonomian.  Namun  membaiknya  rilis  data  sektor  ketenagakerjaan  dan  penjualan  ritel  pada  bulan  Juli  telah teredam spekulasi pada pelonggaran lebih lanjut. Indeks Dow Jones industrial average <DJI.> naik tipis 4,49 poin, atau  0,03 persen, ke 13,107.48. The S & P 500 Index <SPX.> naik 1,19 poin, atau 0,08 persen, ke 1,410.49. Nasdaq Composite  <IXIC.> menguat 4,04 poin, atau 0,13 persen, ke 3,081.19. 

Minyal mentah berjangka Amerika <CLc1> turun 1,4 persen ke 95,01 USD per barel seiring ekspektasi bahwa kerusakan  akibat badai Isaac di kawasan produksi Teluk Meksiko tidak seburuk yang diperkirakan. Penurunan minyak juga ditukung  oleh data yang menunjukkan stok minyak mentah Amerika naik tajam pekan lalu. Minyak mentah Brent berjangka <LCOc1>  turun 2 sen ke 112,56 USD per barel. 

Euro  melemah  terhadap  dolar  AS,  membalikkan  penguatan  pada  beberapa  sesi  sebelumnya,  meskipun  penurunan  lebih  lanjut  dibatasi  oleh  optimisme  bahwa  ECB  akan  bertindak  untuk  mengatasi  krisis  utang  kawasan  Uni  Eropa.  ECB  akan  menggelar sidang pada 6 September dan diperkirakan akan melakukan pembelian obligasi Spanyol dan Italia. Presiden ECB  Mario Draghi mengatakan pada sebuah surat kabar pada hari Rabu bahwa bank sentral perlu menempuh "langkah‐langkah  yang  luar  biasa,"  komentar  mana  memperkuat  spekulasi  adanya  tindakan  dalam  waktu  dekat.Euro  <EUR=>  turun  0,28  persen ke 1,2529. 

Harga pada obligasi jangka menengah – panjang Amerika melemah setelah data memperlihatkan pending home sales di  Amerika  naik  ke  level  terpesarnya  sejak  lebih  dari  2‐tahun  terakhir,  meningkatkan  pandangan  bahwa  pemulihan  sektor  perumahan mulai nampak secara nyata. Obligasi Amerika tenor 10‐tahun <US10YT=RR> harganya turun 6/32, dengan imbal  hasil pada 1,6557 persen. 



GOLD & COMMODITIES
Emas merosot Rabu lalu karena membaik dari ekspektasinya pertumbuhan ekonomi  AS yang memicu aksi ambil untung  pada logam mulia setelah rally naiknya baru‐baru ini dari spekulasi pada langkah stimulus terkini dari the Fed.  

Logam mulia mendapat tekanan setelah data menunjukkan perekonomian AS sedikit lebih baik daripada sebelumnya dalam  kuartal  kedua.  Langkah  pertumbuhan  walaupun  begitu  masih  terlalu  lambat  untuk  menuntup  pintu  pada  kemungkinan  putaran ketiga dari pembelian kembali obligasi AS, yang diketahui sebagai quantitative easing (QE3), kata para analis.  

Meskipun  penurunan  Rabu lalu,  emas  telah naik  3  persen dalam rangkaian tujuh  harinya,  karena  pasar mengekspektasi  Ketua the Fed Ben Bernanke akan menggunakan pidato Jumat ini dalam simposium tahunan pada bankir bank sentral dan  menteri keuangan di Jackson Hole, Wyoming untuk membawa pesan yang kuat terhadap pasar. 

"A Jackson Hole premium may certainly be priced in gold," kata Carlos Perez‐Santalla, precious metals trader pada PVM  Futures.  


OIL & COMMODITIES
Badai Isaac turun ke level badai tropis lagi Rabu lalu karena berlanjut untuk menerjang Gulf Coast AS, yang menyebabkan  banjir dan memadamkan listrik sejauh ini tidak terlihat merusak pada penyulingan atau oil lepas pantai dan penyangga gas.  

Harga crude oil AS melemah Rabu lalu karena badai topan Isaac menjauhi Gulf Coast dari produksi oil terbesar tersebut  tanpa  kerusakan,  sementara  itu  bursa  saham  global  berada  dalam  kisaran  yang  terbatas  karena  para  trader  menunggu  kedepannya meeting dari para bankir bank sentral Jumat ini.  

Data gross domestic product menunjukkan negara dengan perekonomian terbesar didunia tersebut bertumbuh 1.7 persen  dalam tahunan pada kuartal keduanya, sedikit lebih cepat daripada 1.5 persen dalam laporan sebelumnya.  

Oleh  karena  itu  langkah  pertumbuhan  masih  terlalu  lambat  untuk  untuk  mengesampingkan  kedepannya  dari  monetary  easing dari the Fed

Cadangan  crude  AS  naik  3.78  juta  barrel  menjadi  364.52  juta  dalam  mingguan  hingga  24  Agust.  yang  membalikkan  perkiraan  para  analis  yang  menggambarkan  1.5  juta  barrel,  Energy  Information  Administration  (EIA)  AS  mengatakannya  Rabu lalu. 


EURO ZONE
Euro melemah terhadap dolar, membalik sejumlah kenaikan yang dicapai sebelumnya, meskipun koreksinya masih terbatas dengan sejumlah investor menantikan  langkah ECB berikutnya untuk mengatasi krisis utang yang melanda kawasan. 

Sejumlah  mata  uang  utama  dunia  bergerak  terbatas  karena  pasar  menantikan  testimoni  Kepala  The  Fed  Ben  Bernanke  pada  hari  Jumat  besok  pada  sebuah  simposium  tahunan  The  Fed  di  Jackson  Hole,  Wyoming.  Jika  terindikasi  adanya  upaya  untuk  melanjutkan  kebijakan  moneter  longgar  oleh  The  Fed,  maka  akan  berpotensi menekan dolar lebih lanjut. 

Kepala ECB Mario Draghi mengatakan dalam sebuah opini surat kabar pada hari Rabu bahwa bank perlu untuk melakukan "langkah‐langkah yang luar biasa," sebuah  pernyataan yang memperkuat spekulasi pada sebuah rencana untuk membeli obligasi untuk menurunkan biaya pinjaman zona euro. 

Pergerakan pasar juga dipengaruhi oleh perdagangan tipis pada minggu terakhir musim panas di Amerika Utara. 

Euro terkoreksi 0.3% dan bergerak di sekitar $1.2530 setelah mencatat intraday high di $1.2573 pasca komentar Draghi. Euro terlihat masih mendekati level puncak  pekan lalu di $1.2589, level tertinggi sejak awal Juli. 

ECB akan melakukan pertemuan pada 6 September dan investor nampaknya akan menunggu detil dari langkah pembelian obligasi bank sentral sebelum memborong  euro. Meskipun Bundesbank Jerman menentang pembelian obligasi, namun pembuat kebijakan ECB bekerja lembur untuk meredakan kekhawatiran tersebut. 

Sementara  dalam  laporan  Beige  Book  semalam,  The  Fed  mengatakan  bahwa  ekonomi  AS  melanjutkan  pertumbuhannya  secara  gradual  di  bulan  Juli  dan  awal  Agustus,  namun  kegiatan  manufaktur  masih  melemah  di  sejumlah  wilayah.  Bank  sentral  AS  mengatakan  kegiatan  ritel,  termasuk  pembelian  otomotif,  telah  mencapai puncaknya sejak laporan terakhir diirilis. 

U.K.
Sterling berhasil menguat terhadap dolar AS, dan berhasil bangkit dari level terendahnya sejak 3‐pekan terakhir terhadap euro, para analis memperkirakan  salah  satu  dukungan  kinerja  sterling  berasal  dari  maraknya  pembelian  dari  bank  sentral.  Meskipun  demikian,  ekspektasi  bahwa  ECB  akan  segera  menempuh  langkah  untuk  menangani  krisis  hutang  kawasan  Uni  Eropa,  diperkirakan  akan  membatasi  penguatan  sterling.  Euro  tercatat  melemah  0,3  persen terhadap sterling ke 0.7915, sementara itu sterling  tercatat menguat tipis 0,05 persen ke 1.5830. 

ECB  juga  diprediksi  melakukan  diversifikasi  cadangan  devisa  dalam  bentuk  euro  ke  mata  uang  alternative  lainnya,  termasuk  sterling.  Namun  analis  memperkirakan  euro  akan  berpotensi  menguat  tajam  apabila  spekulasi  mengenai  kemungkinan  langkah  ECB  pada  akhirnya  terbukti,  dan  hal  tersebut  potensial melemahkan sterling lebih lanjut terhadap euro yang diperkirakan akan mencapai diatas level 0.80 terhadap sterling dalam waktu dekat.  

Para  pelaku  pasar  diperkirakan  akan  mengambil  posisi  wait  and  see  menjelang  pertemuan  bank  sentral  di  Jackson  Hall,  Wyoming,  dimana  The  Fed  diharapkan akan menguatkan sinyal peluncuran QE3 untuk menopang ekonomi Amerika. Bila The Fed kembali meluncurkan QE3, maka akan berpotensi  menekan dolar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya.


JAPAN
Wakil menteri keuangan Jepang, Takehiko Nakao, mengatakan bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi terjadi akibat penguatan yen, sebuah sinyal  bahwa Tokyo akan melakukan intervensi untuk meredam penguatan yen lebih lanjut. Ekspor telah terhambat oleh masalah di Eropa, dan juga Cina, dan  juga apresiasi yen yang cukup tajam. Jika diperlukan, kami akan mangambil langkah yang sangat tegas di pasar. 

Otoritas moneter Jepang telah absen dari aksi intervensi sejak terakhir kali melakukannya di bulan November tahun lalu. Namun belakangan ini mereka  kembali  melancarkan  ancaman  verbal  untuk  melakukan  intervensi  akibat  penguatan  tajam  yen  yang  telah  memukul  sektor  ekspor  dan  menghambat  pemulihan ekonomi dari gempa bumi dan tsunami yang terjadi tahun lalu. 

Tingkat  pertumbuhan  ekonomi  Jepang  melambat  menjadi  0.3%  di  periode  April‐Juni  akibat  krisis  Eropa  telah  menurunkan  tingkat  permintaan  ekspor  global, dan kalangan ekonom telah memangkas proyeksi mereka untuk pertumbuhan ekonomi Jepang di semester kedua tahun ini. 

Dolar mempertahankan penguatannya terhadap euro dan yen setelah data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih baik dari estimasi awalnya di kuartal  kedua tahun ini. Euro bergerak di sekitar $1.2530 atau melemah 0.2% dari penutupan Selasa. Sedangkan terhadap yen, dolar menguat 0.2% di sekitar  78.70 yen setelah mencatat intraday high di 78.78 yen. 

Sementara dalam laporan Beige Book semalam, The Fed mengatakan bahwa ekonomi AS melanjutkan pertumbuhannya secara gradual di bulan Juli dan  awal Agustus, namun kegiatan manufaktur masih melemah di sejumlah wilayah. Bank sentral AS mengatakan kegiatan ritel, termasuk pembelian otomotif,  telah mencapai puncaknya sejak laporan terakhir diirilis.  


AUSTRALIA
Euro bertahan mendekati level puncaknya dalam tujuh minggu Rabu lalu, setelah mendapat dorongan pada level terkuatnya dalam overnight,  sementara itu Australian dollar merosot ke level terendah satu bulannya dari kekhawatiran mengenai pertumbuhan (ekonomi) Cina.    

Para trader mengatakan berita bahwa Presiden European Central Bank Mario Draghi terlalu sibuk untuk menghadiri meeting para bankir bank  sentral Jumat ini di Jackson Hole dari harapan terbaru dia dapat mengumumkan rencana jangka panjang yang telah ditunggu untuk menghadapi  krisis utang pada policy meeting ECB 6 Sept.   

Mata uang tunggal bertahan dilevel $1.2557 <EUR=>, setelah naik lebih dari setengah persen untuk mencapai level tertinggi $1.2577 Selasa lalu,  berada mendekati level puncak tujuh minggunya $1.2590 yang terjadi minggu lalu.   

Harga Australian bond futures menguat karena pasar menunggu meeting penting dari para bankir bank sentral global di AS akhir minggu ini.  


SWISS
Swiss franc bertahan terhadap dollar Rabu lalu, yang mengalami konsolidasi dari sehari sebelumnya yang naik bersamaan dengan euro, dimana  terdorong oleh harapan untuk tindakan yang menentukan dari European Central Bank untuk menangani krisis utang.  

The franc dibayangi pergerakan pada mata uang tunggal yang beriringan sejak akhir bulan September, ketika Swiss National Bank menetapkan  batasan level 1.20 per euro untuk menangani resesi dan deflasi setelah safe haven investor mengarahkan mata uangnya untuk mendekati paritas. 

Prospek  perekonomian  Swiss  cerah,  data  menunjukkannya  Rabu  lalu,  ditandai  dari  pertumbuhan  cepat  daripada  mitranya  dan  menambah  pertanyaan mengenai berapa lama bank sentral dapat mempertahankan pembatasan the safe‐haven franc.  

Indeks yang disusun oleh KOF research institute, pengukuran ekspektasi dari kinerja perekonomian dalam enam bulan, yang naik menjadi 1.57  poin  pada  bulan  Agustus  dari  revisi  1.41  poin  pada  Juli  –  rangkaian  kenaikan  tujuh  bulannya  dan  melewati  analisa  rata‐rata  perkiraan  analis  sebesar 1.50 poin.