title cover

title cover

Friday, August 2, 2013

Headline News 02.08.13

US & GLOBAL
Harga saham, dolar dan minyak mentah semuanya mengalami rally tajam pada hari Kamis, denan indeks S&P 500 ditutup di atas 1700 untuk pertama kalinya, menusul bank sentral Eropa dan Inggris mengikuti jejak langkah The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar.

ECB dan BoE keduanya mengakhiri sidang regulernya dengan mempertahankan suku bunga di rekor terendahnya, sehari setelah The Fed mengatakan ekonomi AS masih butuh dukungan dan menghindari berbagai testimoni yang mengarah pada perubahan kebijakan stimulus.

Berlimpahnya likuiditas dipicu oleh data yang menunjukkan sektor manufaktur AS meningkat tajam di bulan Juli, mencatat kenaikan tertingginya dalam 2 tahun. Data AS tersebut menambah sentimen positif di pasar setelah data sektor industri zona euro juga meningkat untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir, disamping stabilitas yang semakin kuat di sektor pabrikan Cina dan meningkatnya produksi di Inggris.

"Bottom line, it's still free money everywhere ‐ whether it is in the U.S., the Bank of England, the ECB ‐ they are all saying the same thing and everyone is kind of loving it," kata Joe Saluzzi, co‐manager of trading pada Themis Trading di Chatham, New Jersey.

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 128,48 poin atau 0,83% di 15628,02. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 21,14 poin atau 1,25% di 1706,87. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 49,37 poin atau 1,36% di 3675,74.

Sinyal positif pada indikator ekonomi telah mendorong minat pada aset beresiko, mengangkat indeks ekuitas global MSCI untuk naik 1% dan mendorong harga minyak AS naik 2,5% ke $107,70 per barel.

Laporan positif data ekonomi tersebut juga sekaligus meningkatkan optimisme bahwa data non‐farm payrolls AS nanti malam akan menunjukkan peningkatan yang solid di sektor tenaga kerja.

Jika data dirilis optimis, maka membuka peluang yang lebih besar bagi The Fed untuk mengurangi program stimulusnya di bulan September, sebuah langkah yang berpotensi menekan ekuitas dan komoditas, meskipun hal tersebut akan mengangkat dolar.

"(Friday's) jobs number and unemployment remains to be seen. Any surprise could lead to a possible change in sentiment," kata Stephen J. Carl, kepala trader ekuitas pada The Williams Capital Group.

Indeks dolar pada perdagangan hari Kamis kemarin berhasil menguat 1,1% ke 82,341. Meskipun masih tidak jauh dari level terendah 6 pekan yang dicapai pada hari rabu, namun penguatan dolar kemarin sebagai indikasi meningkatnya optimisme investor terhadap membaiknya ekonomi AS.

Jumlah pekerjaan diluar sektor pertanian AS diprediksi meningkat 184000 di bulan Juli, berdasarkan jajak pendapat Reuters.

Dolar melonjak 0,7% ke $1,3207, turun dari posisi tertinggi hari rabu di $1,3344. Dolar naik 1,6% terhadap yen.

Rilis optimis data manufaktur Cina, digabung dengan laporan positif earnings sejumlah korporasi dan langkah yang dilakukan bankbank sentral, telah mendorong naiknya bursa saham Eropa sebesar 1,1%.

Data manufaktur Cina telah mengurangi kekhawatiran terhadap memburuknya kondisi ekonomi, sementara indeks Nikkei melonjak 2,5% dan mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam 3 pekan.

Harga obligasi pemerintah AS melanjutkan koreksinya setelah muncil laporan indeks ISM. Treasury AS tenor 10 tahun turun 31/32 dengan yield 2,7041 persen. Sementara Bund futures Jerman merosot 0,1% ke 142,26.
  • Harga emas turun 0,9% ke $1322,49 per ons usai data AS mendorong menguatnya dolar



GOLD & COMMODITIES
Pergerakan emas melemah pada sesi perdagangan Kamis, penurunan nilai perdagangan untuk hari keempat secara beruntun, terkena dampak dari data manufaktur AS yang kuat dan rally dolar setelah kepala Bank Sentral Eropa mengatakan suku bunga zona euro akan kembali tetap rendah untuk jangka waktu yang diperpanjang.

Beberapa trader menunggu rilis data penting, nonfarm payrolls AS pada hari Jumat, yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang keputusan stimulus moneter yang direncanakan oleh Federal Reserve . Para ekonom memperkirakan payrolls naik 184.000 pada bulan Juli, mendorong tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam lebih dari empat tahun.

Logam, yang didenominasi dalam dolar AS, turun karena indeks dolar melonjak 1 persen setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa bank sentral memperkirakan suku bunga utama tetap pada rekor rendah sebesar 0,5 persen.

Pada hari Kamis, Federal Reserve AS mengakhiri pertemuan kebijakan tanpa tanda‐tanda bahwa program pembelian obligasi bulanan sebesar 85 milyar dollar akan segera berakhir. Namun data ekonomi yang kuat memberikan pandangan di kalangan investor bahwa Fed akan mulai mengurangi stimulus akhir tahun ini.

"It is a question of when, not if, with the Fed, and persistently strong numbers will only add more pressure on the Fed to act, at least to reduce the monthly purchases," ucap Andrey Kryuchenkov, seorang analis di VTB Capital.

Analis mengatkan bahwa Harga spot emas spot turun 0,8 persen di level 1,311.50 dollar/ounce. Bullion sekarang menguji support MA‐20 hari di atas level 1304 dollar, dan kemungkinan akan menghadapi resistance overhead 1,326 mendekati MA‐50 hari.

Data Reuters menunjukkan nilai emas berjangka AS untuk periode Desember <GCZ3> menetap 1,80 dollar pada level 1,311.20, dengan volume perdagangan sekitar 25 persen di bawah rata‐rata 30‐hari.


OIL & COMMODITIES
Harga crude AS naik lebih dari 2 persen Kamis lalu, mempersempit diskonto terhadap European Brent untuk dua harinya, pada gelombang yang mengejutkan pada optimisnya data ekonomi global dan gangguan pasokan oil di Afrika dan Irak.

Jumlah orang AS yang mengisi klaims untuk unemployment benefit turun ke level terendah dalam 5‐1/2 tahun minggu lalu, dan mendekati untuk memantau indeks aktivitas manufaktur ke level tertinggi dalam dua tahunnya. Indeks industrial Cina melewati ekspektasi sementara itu manufaktur zona euro berbalik untuk bertumbuh.

Meluasnya rally pada aset‐aset beresiko juga digambarkan dari meeting the Fed AS Rabu lalu, yang mana menunjukkan tidak adanya tanda‐tanda rencana untuk memangkas pembelian obligasi pada meeting berikutnya bulan September. Indeks S&P naik 1
persen ke level tertingginya dan tembaga naik 2 persen.

"The combination of a strong stock market, strong economic data, and the fact that the Fed said they were worried about deflation, looks double‐barrelled bullish to me," kata Phil Flynn, seorang analis dengan Price Futures Group di Chicago.

"As fear of the great taper go down, we seem to be going back to the sane old days when good economic news supported oil prices instead of sending bearish signals."

Permasalahan mengenai pasokan dari Libia, Irak, dan Nigeria juga mendorong harga. Gangguan dibantu pemangkasan output OPEC ke level terendah dalam empat bulannya dibulan Juli, menurut survei Reuters yang dipublikasikan Rabu lalu.

EURO ZONE
• Aktivitas manufaktur zona euro menguat untuk pertama kalinya dalam dua tahun pada bulan Juli seiring output pabrik menguat, sebuah survei bisnis menunjukkan pada hari Kamis, menunjukkan sektor industri keluar dari resesi pada kuartal ini.

• Markit's Eurozone Manufacturing PMI naik menjadi 50,3 pada Juli dari bulan Juni 48,8, direvisi sedikit lebih tinggi dari pembacaan awal 50,1 dan melintasi 50 ambang batas untuk pertumbuhan untuk pertama kalinya sejak Juli 2011.

• Data menunjukkan pada hari Rabu bahwa Pengangguran turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun pada bulan Juni, sementara sentimen ekonomi mencapai tertinggi 15‐bulan pada bulan lalu. Belanja konsumen di Jerman, Perancis dan Spanyol mengecewakan pada bulan Juni, tapi secara keseluruhan terlihat untuk pemulihan terhenti.

• Bank Sentral Eropa menyimpulkan tentang pertemuan penetapan kebijakan pada hari Kamis tetapi tidak diharapkan untuk membuat perubahan besar tentang kebijakan, didukung oleh indeks PMI yang menunjukkan sedikit tanda‐tanda akan tekanan inflasi.

"This hopefully places the sector nicely to provide a positive spur to the third‐quarter GDP numbers and help the euro area exit recession," ucap Rob Dobson, senior economist PMI compiler
Markit.

"Manufacturing output rose again in Germany, Italy, the Netherlands and Ireland during July, while there were welcome returns to growth for France and Austria," ucap Dobson.

• Ada tanda‐tanda kemerosotan dalam ekonomi di tengah rentannya negara zona euro, seperti Spanyol dan Yunani.
  • Namun, indeks tingkat tenaga kerja dirilis di bawah 50 poin, meskipun meningkat tajam menjadi 49,1 dari 47,8.


U.K.
Sterling  menguat  terhadap  euro  pada  hari  Kamis  setelah  Bank  of  England  mempertahankan  suku  bunga  dan  tidak  mengeluarkan  pernyataan,  mengejutkan  sejumlah  pelaku  pasar  yang  sebelumnya memprediksi  akan  ada  penekanan  pada komitmen  untuk  mempertahankan  suku  bunga rendah dalam  jangka  panjang.  Sterling  juga  mendapat  dukungan  positif dari  rilis data  manufaktur Inggris yang lebih baik dari perkiraan. Namun sterling melemah terhadap dolar dan nampaknya pergerakan kedua pasang mata uang tersebut masih akan bergejolak sebelum rilis  Laporan Inflasi Kuartalan BoE pada hari Rabu. Kemudian, Gubernur BoE yang baru, Mark Carney diharapkan akan memberikan penjelasan rinci mengenai seberapa lama kiranya bank sentral  akan menerapkan kebijakan moneter ultra longgar. 

Euro melemah 0,2% ke 0,8731 pound, di bawah level tertinggi 4‐1/2 bulan di 0,8777 pound yang dicapai awal sesi. Euro tertekan setelah Presiden ECB Mario Draghi menegaskan kembali suku  bunga rendah akan dipertahankan untuk sementara waktu ini. 

Sterling tercatat melemah 0,5% di $1,5130 setelah terkoreksi ke $1,5112 yang merupakan level terendah 2 pekan yang baru. Dolar menguat disokong oleh data jobless claims dan manufaktur  yang menunjukkan ekonomi di AS terus berlanjut. Data jobless claims AS turun ke level terendah 5‐1/2 tahun, membuka peluang untuk The Fed segera mengurangi program stimulusnya. Dolar  berpeluang untuk melanjutkan penguatannya jika data non‐farm payrolls AS dirilis optimis.  


AUSTRALIA
• Harga komoditas ekspor Australia melemah di bulan Juli, melemah untuk bulan kelima secara beruntun. Indeks harga komoditas Reserve Bank of Australia melemah 1,5 persen untuk bulan ini. Setelah sesi terakhir sempat melemah, harga komoditas kembali melemah 24 persen dari puncaknya pada bulan Juli 2011, dan melemah sejak April 2010.

• RBA mengatakan penyebab penurunan utama pada bulan Juli adalah batubara dan emas, yang sebagian diimbangi oleh kenaikan harga bijih besi dan minyak mentah.

• RBA menggunakan perkiraan harga yang diterima oleh eksportir untuk mengkompilasi indeks dan mencatat bahwa harga pasar spot bijih besi, batu bara kokas dan batubara termal sebenarnya meningkat 2,3 persen.

• Namun perubahan tahunan yang sangat mirip, 11,8 persen untuk harga kontrak yang sebenarnya dan 11,7 untuk harga pasar spot.

• Seiring dengan penurunan suku bunga, harga komoditas yang melemah penyebab jatuhnya dolar Australia sejak mencapai puncaknya pada bulan April.
  • Aussie sempat melemah sebesar 89,26 sen AS pada hari Kamis, di bawah level terendah untuk tiga tahun pergerakan mata uang.


SWISS
• Dengan liburnya pasar uang Swiss untuk memperingati hari libur nasionalnya, maka pergerakan franc Swiss, utamanya terhadap dolar, banyak dipengaruhi faktor eksternal. 

• Dolar menguat secara umum disokong oleh data jobless claims dan manufaktur yang menunjukkan ekonomi di AS terus berlanjut. 

• Jobless claims turun 19000 menjadi 326000, level terendahnya sejak Januari 2008. Data dirilis di bawah ekspektasi 345000.  Sedangkan data lain menunjukkan indeks aktifitas pabrikan, Institute for Supply Management (ISM) index, naik ke 55,4 di bulan Juli dari 50,9 di bulan Juni, melampaui ekspektasi naik ke angka 52. Ini adalah level tertingginya sejak Juni 2011. Sementara sub indeks ISM untuk new orders meningkat ke level terkuatnya selama lebih dari 2 tahun,melonjak ke  58,3 dari 51,9, sementara untuk employment naik ke 54,4 dari 48,7, menambah indikasi positif untuk laporan data payrolls AS hari Jumat.  

Pasar saat ini memprediksi sebanyak 185000 pekerjaan yang tersedia di bulan Juli dan tingkat pengangguran sebesar 7,5%. 


Dolar terakhir tercatat bergerak di sekitar 0,9355 franc, atau menguat 1% dari posisi penutupan New York hari Rabu.