US & GLOBAL
• Harga oil menguat dari level terendahnya dalam 18‐bulan Jumat lalu karena investor mengubah fokus mereka untuk usaha menyelesaikan kembali krisis utang Eropa, sementara itu bursa saham AS rebound dari kinerja terburuk keduanya dalam tahunan.
• Euro menguat terhadap dollar setelah European Central Bank mengatakan akan menerima aset‐aset berkualitas rendah sebagai jaminan dalam gerakan untuk membantu goyahnya perbankan regional mereka.
• Investor mengkhawatirkan bahwa krisis utang Eropa bertambah untuk melambat terhadap pertumbuhan perekonomian global khususnya setelah serentetan data Kamis sebelumnya yang menunjukkan penurunan pada sektor manufaktur global. Bursa saham Eropa ditutup melemah dalam hariannya setelah data menunjukkan anjloknya sentimen bisnis Jerman.
• Para pemimpin Jerman, Perancis, Italia dan Spanyol menyetujui Jumat lalu paket sebesar 130 milyar euro ($156 milyar) untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di Eropa tetapi terbagi atas penerbitan obligasi bersama untuk menggempur krisis utang zona euro.
• Setelah para pemimpin bertemu di Roma, Perdana menteri Italia Mario Monti mengatakan Uni Eropa seharusnya mengadopsi suatu rangkaian langkah pertumbuhan yang setara dengan 1 persen dalam gross domestic product (GDP) regional pada summit minggu depan.
• Agenda minggu depan adalah 28‐29 Juni untuk summit Uni Eropa.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 67.21 poin, atau 0.53 persen, ke level 12,640.78. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 9.51 points, atau 0.72 persen, ke level 1,335.02. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 33.33 poin, atau 1.17 persen, ke level 2,892.42.
• Bursa saham dunia yang diukur pada indeks MSCI's global equity <.MIWD00000PUS>, merosot 0.3 persen dan saham‐saham Eropa <.FTEU3> ditutup anjlok 0.7 persen.
• Euro sedikit meningkat terhadap dollar Jumat lalu setelah aksi jual terburuknya yang lebih dari enam bulan, yang didorong oleh pergerakan European Central Bank untuk membuat pendanaan yang mudah untuk memperjuangkan perbankan. Euro naik ke level tertingginya $1.2583 <EUR=> dan terakhir diperdagangkan pada level $1.2561, meningkat 0.2 persen, yang mencatatkan penurunan mingguan sebesar 1.1 persen.
• Harga obligasi pemerintah AS turun karena investor terpecah dalam kepemilikan obligasi sebelum suntikan senilai $99 milyar minggu depan. Obligasi bertenor 10‐tahun <US10YT=RR> turun 13/32 pada harga menjadi 100‐24/32 dengan yield 1.67 persen, sekitar 5 basis poin diatas penutupan Kamis sebelumnya.
• Kenaikan pada euro membantu penguatan harga emas. Spot emas <XAU=> menguat 0.2 persen ke level $1,568.70 per ons, tetapi logam mulia mencatatkan penurunan 3.5 persen dalam mingguan, rangkaian penurunan terburuk minggu keduanya dalam tahunan.
• Brent oil futures rebound setelah mencapai level terendah dalam 18‐bulan Kamis sebelumnya. Brent crude <LCQ2> naik $1.75 untuk di settle ke level $90.98 per barrel, meskipun anjlok 6.8 persen dalam mingguannya. NYMEX August crude <2CLc1> di settled ke level $79.76 per barrel, bertambah $1.56 dalam seminggu, front‐month U.S. crude turun 5.1 persen. Potensi badai mengancam produksi oil di Teluk Meksiko yang membantu mendorong harga oil.
GOLD & COMMODITIES
• Emas menguat pada hari Jumat, sehari setelah mengalami koreksi tajam, namun logam mulia secara virtual flat tahun ini dan mencatat koreksi mingguan 4% akibat meningkatnya kekhawatiran mengenai prospek ekonomi global.
• Pada awal perdagangan, emas sebenarnya bertengger di wilayah negatif untuk 2012. Pada hari Kamis, emas turun 2,5%, sehari setelah The Federal Reserve AS hanya butuh langkah sederhana untuk merangsang ekonomi terbesar dunia tersebut. The Fed memilih untuk memperpanjang program "Operation Twist" dengan menjual obligasi jangka pendek dan membeli obligasi jangka panjang. Sementara banyak investor berharap untuk dilakukannya putaran ketiga pelonggaran kuantitatif (QE3) di mana The Fed melakukan pembelian langsung surat utang pemerintah AS.
• Kekhawatiran terhadap inflasi telah membantu menopang penguatan emas, namun saat ini investor dicemaskan oleh masalah deflasi setelah laporan belakangan ini menunjukkan memburuknya kondisi ekonomi global.
• Harga emas spot naik 0.1% di $1,566.40 per ounce, hanya $3 di atas level penutupan tahun 2011. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik $1.80 di $1,567.30.
• Emas menarik minat investor sehari setelah Moody’s memangkas peringkat 15 terbesar bank dunia karena melihat prospek laba jangka panjang serta turunnya pertumbuhan. Kekhawatiran terhadap krisis utang zona euro juga turut menopang penguatan emas.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak berjangka Brent naik di atas $91 per barel pada hari Jumat, rebound dari level terendah 18 bulan, namun masih mencatat penurunan mingguan sekitar 7% menyusul investor mengkhawatirkan sinyal melambatnya ekonomi global.
• Minyak berhasil rebound setelah jatuh sekitar 4% di hari Kamis karena kondisi oversold telah mendorong investor untuk kembali membeli minyak. Namun dengan data ekonomi yang belakangan ini dirilis buruk dan berlimpahnya suplai telah memicu investor untuk menahan diri untuk mendorong penguatan minyak lebih lanjut.
• Keputusan bank sentral Eropa (ECB) yang akan menjamin aset‐aset dengan kualitas buruk untuk mengurangi tekanan di sektor perbankan juga turut memberi dukungan pada mata uang berimbal hasil lebih tinggi seperti euro dan juga mendorong naiknya minyak berjangka. Namun euro kemudian melemah setelah investor ragu dengan efektifitas langkah ECB tersebut.
• Di bursa London, Brent berjangka untuk pengiriman Agustus naik $1.81 di $91.04, setelah rebound dari level intraday low $88.49, level terendahnya sejak Desember 2010.
• Sedangkan untuk minyak berjangka AS pengiriman Agustus naik $1.48 ke $79.25 setelah mencatat intraday low di $77.56, level terendahnya sejak 5 Oktober 2011, setelah tersungkur 4% di hari Kamis. Kontrak minyak ini mencatat penurunan 6% dalam sepekan.
• Euro menguat terhadap yen dan dolar AS pada sesi Jumat akhir pekan lalu ditunjang oleh langkah bank sentral – ECB yang memberikan keleluasaan jaminan untuk mendapatkan pendanaan dari perbankan kawasan tersebut. Termasuk didalamnya adalah jaminan dengan kualitas rendah (hingga level BBB) untuk menurunkan keteganan sektor keuangan kawasan.
• Namun demikian para analis mengingatkan bahwa euro masih potensial mengalami tekanan sehubungan rilis data fundamental ekonomi yang kian melemah, meningkatkan tekanan bagi ECB untuk segera melakukan pemangkasan suku bunga untuk membantu memulihkan krisis hutang yang kian menyebar. Sebagai contohnya adalah data business sentiment Jerman untuk periode Juni yang mencatat pelemahan ke level terendahnya sejak 2‐tahun terakhir.
• Pihak Jerman tetap bertahan untuk terus menekan Yunani dalam rangka pemangkasan anggaran untuk mendapatkan bailout, dan menolak ide peluncuran obligasi bersama Uni Eropa. Namun, pemimpin Italia, Spanyol, Jerman dan Perancis menyetujui paket dana senilai 130 miliar euro (156 miliar USD) yang akan digunakan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.
• Dalam sepekan terakhir euro tercatat mengalami pelemahan mingguan sebesar 0,59 persen terhadap dolar AS ke 1.2562, sementara itu euro justru tercatat menguat 1.57 persen terhadap yen di 101.03, euro juga mencatat penguatan 0,20 persen terhadap sterling ke 0.8064 dan turun 0,03 persen terhadap Swiss franc di 1.2004.
U.K.
• Aktivitas Merger dan akuisisi melorot 25 persen diseluruh dunia dalam semester pertama tahun 2012 karena ketidakpastian perekonomian global mengekang rencana ekspansi perusahaan‐perusahaan ‐‐ dan para bankir tidak mengekspektasi besarnya perbaikan dalam waktu tahunan yang tersisa.
• Total pengumuman kesepakatan sedikit lebih dari $1 triliun secara global hingga 19 Juni, turun dari $1.33 triliun pada waktu yang sama tahun lalu, menurut laporan data awal dari Thomson Reuters.
• Penurunan dalam pembuatan perjanjian adalah berita buruk untuk perbankan yang siap menantang terhadap krisis keuangan di Eropa, mengkhawatirkan mengenai pertumbuhan di Asia dan perekonomian AS yang telah berbalik memburuk pada bulan‐bulan ini.
• Pengawas resiko dari Bank of England terlihat mengatur untuk memungkinkan kreditur minggu depan membebaskan milyaran pound dari penyangga cash dan membantu mengangkat perekonomian keluar dari resesi.
• The Financial Policy Committee (FPC) bertemu Jumat lalu dan mempublikasikan rekomendasi untuk tindakan regulasi pada 29 Juni. Beberapa anggota telah menurunkan petunjuk utama pada apakah mengekspektasi bagian dari melebarnya usaha Inggris untuk mendapatkan kredit yang lebih mengalir ke dalam perusahaan.
JAPAN
• Pemerintah Jepang meningkatkan proyeksi ekonominya pada akhir pekan lalu, ditunjang oleh membaiknya consumer spending dan stabilnya permintaan barang pasca rekonstruksi beberapa kawasan yang terkena tsunami tahun 2011 silam. Namun demikian tetap mengingatkan akan kemungkinan penurunan aktifitas ekonomi sehubungan dengan penyebaran krisis hutang Uni Eropa dan perlambatan ekonomi Cina sebagai salah satu tujuan utama ekspor produk asal Jepang. Kantor Kabinet Jepang untuk pertama kalinya dalam 3‐bulan terakhir meningkatkan proyeksi capital spending ditunjang oleh membaiknya keuntungan korporasi dan dukungan permintaan barang dari upaya rekontruksi.
• Penilaian ini juga menunjang dinaikkannya perkiraan pertumbuhan ekonomi Jepang oleh BOJ pertengahan pekan lalu. Sementara itu berdasarkan jajak pendapat yang dilansir Reuters, memperlihatkan bahwa ekonomi Jepang diprediksi akan mengungguli pertumbuhan ekonomi negara maju lainnya. “Penjualan otomotif meningkat ditunjang oleh subsidi dari pemerintah sejak Agustus 2011 lalu, dan aktifitas konstruksi perumahan juga naik untuk pertama kalinya sejak 2‐bulan terakhir”, demikian berdasarkan pernyataan resmi dari Kantor Kabinet Jepang.
• Dalam sepekan terakhir dolar AS tercatat menguat tajam 2,21 persen terhadap yen ke 80.43, sementara itu euro juga emlonjak 1,57 persen terhadap yen di 101.03. Sedangkan Aussie dolar tercatat melonjak 2,05 persen terhadap yen 80.98 dan sterling juga naik 1,33 persen terhadap yen ke 125.30.
AUSTRALIA
• Aussie bergerak relatif stabil setelah berhasil bertahan di atas paritasnya terhadap dolar, usai mengalami tekanan akibat buruknya rilis data ekonomi global di hari Kamis sebelumnya. Rilis pesimis data manufaktur dari AS, Eropa dan CIna hari Kamis lalu telah menekan Aussie dan mata uang berimbal hasil lebih tinggi lainnya.
• Keputusan bank sentral Eropa (ECB) yang akan menjamin aset‐aset dengan kualitas buruk untuk mengurangi tekanan di sektor perbankan juga turut memberi dukungan pada mata uang berimbal hasil lebih tinggi termasuk Aussie.
• Aussie terakhir tercatat bergerak di sekitar $1.0060, naik 0.1% dari posisi penutupan New York hari Kamis.
• Pekan ini hanya data private sector credit dan housing credit periode Mei Australia yang akan dirilis pada hari Jumat. Adapun perhatian pasar masih tertuju pada perkembangan ekonomi dan politik yang berlangsung di Eropa dan juga Amerika Serikat.
SWISS
• Swiss franc melanjutkan koreksinya terhadap dolar pada hari Jumat, setelah mengalami tekanan di hari Kamis sebelumnya ketika data ekonomi global dirilis buruk yang menyebabkan investor menjauhi aset beresiko, dan mendorong naiknya dolar AS.
• Namun Swiss franc relatif stabil terhadap euro, bergerak di sekitar level patokannya 1.20 franc per euro yang ditetapkan pada 6 September tahun lalu guna mencegah ekonomi Swiss terjatuh kedalam resesi ataupun deflasi.
• Penurunan peringkat 15 bank dunia oleh lembaga pemeringkat Moody’s juga turut menjaga berlanjutnya risk aversion (keengganan untuk mengoleksi aset beresiko). Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Services, kembali memangkas rating 15 bank‐bank besar, seperti Bank of America, JP Morgan Chase, serta Goldman Sachs, karena melihat prospek laba jangka panjang serta turunnya pertumbuhan. Moody’s juga mengatakan sangat prihatin terhadap bisnis perbankan karena pasar sangat bergejolak. Beberapa bank besar Eropa juga diturunkan peringkatnya, termasuk Barclays, Deutsche Bank, serta HSBC.
• Swiss franc terlihat bergerak relatif stabil terhadap dolar dan terakhir tercatat bergerak di sekitar 0.9560 franc. Swiss franc juga bergerak stabil terhadap euro di sekitar 1.2005 franc.
• Sementara itu, lembaga ekonomi KOF Swiss Jumat kemarin menaikkan proyeksi pertumbuhan untuki tahun 2012 menjadi 1.20% menyusul kuatnya tingkat konsumsi telah mendorong pertumbuhan ekonomi Swiss di awal tahun ini, namun dikatannya bahwa dimasa mendatang ekonomi Swiss akan menghadapi tantangan akibat krisis utang zona euro. KOF juga memprediksi ekspansi ekonomi akan meningkat menjadi 1.7% di tahun 2013, turun dari proyeksi sebelumnya di 1.9%.