US
& GLOBAL
- Bursa saham global anjlok tajam ke level terendah dalam kurun 2‐tahun terakhir, sementara euro merosot ke level terendah dalam lebih dari 1‐dekade terakhir terhadap yen seiring kembali berkembangnya kekhawatiran akan potensi gagal bayar Yunani dan resesi ekonomi global.
- Kekhawatiran tersebut antara lain dipicu oleh perkiraan bahwa pemerintahan Athena akan gagal memenuhi target defisit sebesar 7,6% untuk 2011 ini. Pemerintah Yunani memprediksi defisit 2011 akan mencapai 8,5% dari GDP.
- Bursa saham Dow Jones ditutup melemah 258.08 poin atau 2,36% di 10655.30, sementara S&P turun 32.19 poin atau 2,85% ke 1099.23 setelah sempat anjlok ke level terendah sejak 13‐bulan terakhir. Sementara itu Nasdaq anjlok 79.57 poin atau 3,29% ke 2335.83. Saham‐saham keuangan seperti Morgan Stanley dan Bank of America turun tajam hingga lebih dari 8%.
- Sedangkan indeks The MSCI All‐Country World index, turun 2,9% ke level terendahnya sejak Juli 2010 dan The FTSEurofirst 300 turun 1,2%.
- Harga minyak dunia anjlok 2% ke kisaran level 77.61 USD per barrel level penutupan terendah dalam lebih dari 1‐tahun terakhir. Sebaliknya para investor beralih ke obligasi pemerintah Amerika yang mereka anggap lebih aman.
- Mayoritas indeks saham Amerika anjlok lebih dari 2% dipimpin oleh pelemahan saham‐saham finansial tertekan kekhawatiran akan kondisi Yunani. Bahkan rilis data aktifitas sektor manufaktur Amerika yang lebih baik dari perkiraan tak dapat menutupi kekecewaan dan kekhawatiran pelaku pasar.
- Saham‐saham perbankan semakin tertekan seiring munculnya kekhawatiran bahwa mereka akan lebih banyak lagi menangguk kerugian berkaitan dengan obligasi Yunani yang mereka miliki. Saham perusahaan keuangan terkemuka Perancis & Belgia, Dexia anjlok lebih dari 10% akibat tingginya exposure pada surat hutang asal Yunani.
- Euro anjlok ke level terendah dalam kurun 8‐1/2 bulan terakhir terhadap dollar AS ke kisaran level 1.3185. Euro juga anjlok 1,76% terhadap yen ke 101.11 yang merupakan level terendah sejak Mei 2011. Sementara itu dollar AS turun 0,6% terhadap yen ke 76.62 yen setelah sempat mencapai level tertingi dalam kurun 2‐pekan terakhir ke 77.27.
- Harga emas justru menguat 1,6% ke kisaran level 1649.30 USD per troy ounce, merupakan performa harian terbaik sejak 1‐bulan terakhir. Investor kembali memburu emas sebagai instrumen investasi yang bernilai safe haven ditengah gejolak krisis keuangan dan prediksi resesi yang melanda ekonomi negara maju.
- Pelemahan tajam sebesar lebih dari 20% sejak mencapai level tertinggi awal September silam telah memicu aksi beli investor seiring meningkatnya minat beli emas dalam bentuk fisik berkaitan dengan festival tradisional di India.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas naik 1,6% pada hari Senin dan mencatat penguatan 1 hari terbesarnya dalam sebulan terakhir, karena emas tampaknya telah kembali diburu sebagai tempat berlindung yang aman terhadap ketidakpastian ekonomi global setelah penurunan bulanan terburuk sejak krisis keuangan di tahun 2008.
- Emas mempertahankan keuntungannya diawal sesi, didukung oleh kekhawatiran bahwa Yunani akan gagal untuk menghindari default utang dan efek yang mungkin pada bank‐bank Eropa.
- Investor juga kembali memburu logam mulia setelah merosot 11% bulan lalu sebagai koreksi atas rally yang dianggap sudah terlalu jauh, dan terlampau cepat.
- Data manufaktur yang lebih baik dari yang diperkirakan gagal menghentikan koreksi Wall Street yang hampir 3%, yang mana telah memberikan dukungan tambahan bagi logam mulia. Emas tetap menjadi salah satu aset berkinerja terbaik, dengan membukukan keuntungan selama 12 kuartal berturut‐turut.
- Penguatan juga terjadi pada dolar AS, yang mencatat rally lebih dari 1%, dan obligasi AS, sementara emas juga diuntungkan dari peningkatan permintaan fisik.
- Spot emas naik 1,6% pada $ 1649.30 per ons. Emas mencatat kenaikan 3 hari berturut‐turut untuk pertama kalinya dalam sebulan. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik $ 35,40 pada $ 1657.70 per ounce.
- Meskipun pasar emas terbesar ke‐2, yaitu China, tutup pada hari Senin, berkenaan dengan hari libur nasionalnya, namun permintaan emas di sejumlah wilayah Asia mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir, dan mendorong emas menuju level tertingginya sejak awal tahun ini.
- CME Group Inc <CME.O>, operator terbesar bursa berjangka AS, mengatakan akan lebih dari dua kali lipat jumlah emas fisik yang dapat diterima dari anggota kliring sebagai jaminan menjadi $ 500 juta dari $ 200 juta.
- Permintaan fisik seringkali mencapai puncaknya di kuartal keempat berkenaan dengan musim pernikahan di India dan perayaan Natal, dimana pada perayaan tersebut umumnya permintaan terhadap logam mulia, khususnya emas mengalami peningkatan.