US & GLOBAL
• Bursa saham global dan euro naik pada sesi Senin ditunjang optimisme bahwa ECB akan memberikan lebih banyak bantuan untuk negara‐negara yang terancam bangkrut di zona euro yang berada di bawah tekanan dari pasar obligasi.Penguatan tersebut mengikuti kenaikan tajam akhir pekan lalu setelah rilis data non‐farm payrolls Amerika yang melebihi ekspektasi, meredam kekhawatiran tentang pertumbuhan global. Akhir pekan lalu investor menangkap sinyal bahwa Yunani telah membuat kemajuan dalam program bailout, hal mana turut mendukung sentimen positif pelaku pasar.
• Kekhawatiran investor mulai mereda pasca pernyataan Presiden ECB Mario Draghi akhir pekan sebelumnya yang menyiratkan rencana untuk pembelian obligasi yang bertujuan untuk membantu menenangkan gejolak zona euro, yang diperkirakan akan difokuskan pada Spanyol dan Italia.
• Pengawas dari Dana Moneter Internasional, Komisioner Eropa dan Bank Sentral Eropa ‐ yang dikenal sebagai troika – memberikan kesimpulan terhadap kunjungan ke Yunani, dengan mengatakan mereka akan kembali lagi pada September untuk memberikan putusan akhir mereka. Mereka mengatakan Yunani telah membuat kemajuan dalam melaksanakan pemangkasan anggaran yang dibutuhkan untuk melanjutkan program bailout, tetapi mengingatkan bahwa masih terdapat lebih banyak pekerjaan yang harus dipenuhi.
• Bursa Wall Street naik ke level tertinggi dalam 3‐bulan terakhir, sementara bursa saham Eropa ditutup pada level tertinggi dalam kurun lebih dari empat bulan terakhir dan imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia berhasil menurun. Masalah yang dialami zona euro tetap menjadi fokus utama para investor, meskipun tensi ketegangan sebenarnya masih bertahan karena rincian persis akan bagaimana langkah ECB dalam menstabilkan obligasi beberapa negara di kawasan tersebut belum menemui titik terang.
• Indeks bursa saham global MSCI <MIWD00000PUS.> naik 0,7 persen ke level tertinggi sejak awal Mei. Indeks FTSEurofirst 300 <FTEU3.> berakhir naik 0,4 persen ke 1,085.79. Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> naik 21,34 poin atau 0,16 persen, ke 13,117.51. Indeks Standard & Poor 500 <. SPX> naik 3,24 poin atau 0,23 persen, ke 1,394.23. Nasdaq Composite Index <IXIC.> menguat 22,01 poin atau 0,74 persen, ke 2,989.91.
• Obligasi Amerika tenor 10‐tahun <US10YT=RR> harganya menguat 03/32 dengan imbal hasil berkisar pada 1,560 persen.
• Euro terakhir diperdagangkan menguat 0,1 persen terhadap dolar AS ke 1,2400 <EUR=>, setelah sempat mencapai day high di 1,2443 pada sesi perdagangan Asia. Euro mencetak penguatan dwi‐harian sebesar hampir 2 persen, merupakan kinerja dwi‐harian terbaik sejak akhir Oktober. Harga obligasi Spanyol dan Italia meningkat, yang ditunjang oleh prospek pembelian obligasi oleh ECB. Imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10‐tahun turun 14 bps menjadi 6,8 persen <ES10YT=TWEB>, merosot lebih lanjut dari level tertinggi sepanjang sejarah di 7,78 persen yang sempat tercetak awal pekan lalu, sementara imbal hasil obligasi Italia tenor 10‐tahun turun 6 bps lebih rendah ke 6,0 persen.
• Harga minyak menguat dalam sesi perdagangan yang tipis, namun cukup bergejolak, didukung oleh penguatan ekuitas meskipun diterpa gejolak yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Minyak mentah NYMEX untuk pengiriman September <CLU2> naik 80 sen ke 92,20 USD per barel.
GOLD & COMMODITIES
• Harga emas naik Senin lalu, memperluas recovery dari hari sebelumnya dari penurunan empat harinya berturut‐turut, dari kenaikan ekuitas AS dan crude oil, tetapi volume perdagangan terlihat untuk mencapai level terendahnya tahun ini, menggambarkan investor logam mulia mengubah sentimennya berkenaan dengan monetary easing oleh bank sentral AS.
• Meskipun membaiknya data jobs, kebanyakan ekonom AS masih memperkirakan the Fed untuk melakukan lebih banyak untuk menstimulasi pertumbuhan tahun ini, dengan mayoritas melihat tindakan segera pada bulan September, meeting berikutnya dari the Federal Open Market Committee.
• Spekulasi bahwa the Fed kemungkinan untuk melancarkan putaran berikutnya dari quantitative easing – pada intinya, mencetak uang – untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi) AS telah dengan kuat mendasari harga emas tahun ini.
• "The market is not committed to this move in gold, which is carried forward from last Friday. Gold has been stuck in the middle of the range, waiting for a new impetus to push it through to higher levels," kata Frank McGhee, kepala precious metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.
OIL & COMMODITIES
• Oil naik Senin lalu dalam rangkaian dua harinya, ditutup dalam level tertinggi 11 minggunya dengan pasar saham AS melanjutkan rally ke level tertinggi tiga minggunya dan karena para trader melanjutkan untuk memantau berlanjutnya gejolak di Timur Tengah.
• Brent dan crude futures AS mengalami recovery dari penurunan yang diakibatkan aksi ambil untung setelah rally Jumat lalu dari dukungan tambahan jobs AS dan harapan bahwa Eropa dapat mengatasi krisis utangnya.
• Ekspektasi dari besarnya langkah stimulus untuk mendukung beban utang zona euro dan janji terakhir Cina, konsumen utama energi didunia, untuk mengintensifkan jalan dari kebijakan moneter untuk mendukung pembangunan ekonomi juga membantu mempertahankan harga dasar dari oil.
• "Equities moved higher and the dollar is a little lower and that may have been enough to stop the early profit taking after Friday's big jump," ungkap Gene McGillian, analis pada Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
EURO ZONE
• Euro kembali menguat untuk hari kedua secara berturutan terhadap dolar ditengah sesi perdagangan yang tipis hari Senin, berkat optimisme mengenai langkah lanjutan ECB untuk membeli obligasi pemerintah guna mengurangi biaya pinjaman di Spanyol dan Italia. Optimisme tersebut telah mendorong penguatan euro selama 2 hari terbaiknya terhadap dolar selama lebih dari 9 bulan terakhir.
• Euro mencatat intraday high terhadap dolar di awal sesi, melanjutkan rally yang terjadi sejak hari Jumat. Perdagangan euro menjadi sedikit goyah memasuki sesi London, namun mata uang tunggal kembali mendapat sentimen positif pasar seiring naiknya bursa saham di sesi New York.
• Euro terakhir tercatat bergerak menguat 0.2% di sekitar $1.2414, di bawah level intraday high di $1.2443 yang dicapai di sesi Asia, namun masih yang terkuat sejak 5 Juli. Dalam 2 hari terakhir, euro telah mencatat kenaikan hampir 2%, kinerja 2 hari euro terbaiknya sejak akhir Oktober. Euro tercatat melemah sekitar 0.1% terhadap yen di 97.08 yen, setelah mencatat intraday high di 97.79 yen, level terkuatnya sejak medio Juli.
• Sebuah data sentimen konsumen Eropa menunjukkan penurunan dalam 5 bulan berturut‐turut di periode Agustus ke level terendahnya selama lebih dari 3 tahun menyusul masih berlangsungnya krisis utang zona euro, demikian dilaporkan oleh grup riset Sentix. Indeks bulanan dari Sentix menunjukkan sentimen di 17 negara zona euro turun ke ‐30.3 di bulan Agustus, turun dari ‐29.6 di bulan Juli sebelumnya, namun masih sedikit lebih baik dibandingkan jajak pendapat Reurters di ‐31.0. Komentar dari Presiden ECB Mario Draghi pada hari Kamis lalu yang mengisyaratkan ECB akan memulai kembali untuk membeli obligasi pemerintah guna mengurangi biaya pinjaman di Spanyol dan Italia terlihat telah mengurangi tekanan akibat data Sentix yang kurang memuaskan ini. Sementara untuk komponen ekspektasi dari indeks tercatat naik tipis untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir, naik ke ‐23.3 dari ‐24 di bulan Juli sebelumnya.
U.K.
• Euro kembali menguat terhadap sterling setelah berhasil naik hingga level 0.7963 yang merupakan level tertinggi sejak awal Juli silam. Penguatan euro tersebut didasari turunnya sentimen negatif investor terhadap euro seiring berkembangnya ekspektasi bahwa ECB akan bertindak untuk menurunkan ongkos surat utang Spanyol dan Italia. Sementara pada saat yang sama sterling tertekan dampak dari buruknya rilis data ekonomi akhir‐akhir ini.
• Sterling melemah terhadap dolar AS dipengaruhi rilis data survey perumahan Inggris yang semakin melengkapi pandangan akan lemahnya ekonomi pasca serangkaian rilis data pekan lalu yang dibawah ekspektasi para ekonom. Harga rumah Inggris untuk periode Juli turun ‐0.6 persen, berdasarkan data dari Halifax, penurunan tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan ekonom sebelumnya. Halifax merupakan bagian dari salah satu perbankan ritel terbesar Inggris yaitu Lloyds Banking Group.
• Perhatian pelaku pasar pekan ini tetap akan tertuju pada Quarterly Inflation Report dari BoE yang akan menyajikan pandangan bank sentral terhadap perkembangan ekonomi dan harga di Inggris. Saat ini berkembang prediksi dari pelaku pasar bahwa BoE akan memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Inggris untuk 2012‐2013. Investor diperkirakan cenderung mengambil langkah wait and see menjelang QIR BoE tersebut, untuk menanggulangi kemungkinan sinyal pelonggaran kuantitatif ataupun pemangkasan suku bunga.
JAPAN
• Sebuah indeks coincident economic indicators Jepang menunjukkan turun 2.0 poin di bulan Juni dari bulan sebelumnya, demikian dilaporkan Cabinet Office, mencatat penurunan untuk ketiga kalinya secara berturut‐turut menyusul melambatnya ekonomi global telah menekan upaya pemulihan ekonomi dalam negeri Jepang. Sedangkan untuk indeks leading economic indicators, sebagai barometer untuk melihat perkembangan ekonomi dalam beberapa bulan kedepan, tercatat turun 2.6 poin di bulan Juni.
• Cabinet Office memangkas ekspektasinya untuk coincident index, dengan mengatakan data sedang terhambat, dibandingkan pandangannya sebelumnya bahwa indeks menunjukkan peningkatan.
• Pasar akan memfokuskan pandangannya pada sidang BOJ pekan ini yang akan dimulia pada hari Rabu. Jika terindikasi adanya upaya intervensi oleh bank sentral, maka yen berpotensi untuk kembali melemah.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar berada dalam area level tertinggi bulanannya Senin lalu sementara itu bond mengalami tekanan, karena aset‐ aset beresiko yang terdapat dalam komoditas hingga saham mengalami rally dari membaiknya laporan jobs AS.
• Australian dollar berada pada level $1.0568 <AUD=D4>, yang telah naik mendekati satu sen dari penutupan Jumat lalu, didorong oleh kenaikan tajam pada saham‐saham Asia yang dipimpin oleh Jepang, Hong Kong dan Korea.
• Bank sentral terlihat untuk membuat tingkat suku bunga unchanged dalam rangkaian dua bulannya, meskipun tekanan inflasi masih rendah dan business confidence berlanjut untuk surut.
• Harga Australian bond futures berlanjut untuk tren turun setelah rilis dari membaiknya gambaran jobs AS.
SWISS
• Swiss franc merosot yang sempat mencapai level tertingginya dalam satu bulan terhadap dollar AS Senin lalu, naik bersamaan dengan euro karena para trader meninggalkan perkiraan bearish pada mata uang tunggal setelah membaik dari ekspektasinya data jobs AS minggu lalu dari membaiknya investor's risk appetite.
• The franc telah diperdagangkan bersamaan dengan euro terhadap dollar sejak akhir September, ketika Swiss National Bank membatasi level 1.20 pada the safe‐haven unit. Investor mencari perlindungan dari krisis utang zona euro yang telah menumpuk pada the franc, yang membawa kenaikan tajam terhadap euro dan mengancam pada akhirnya Swiss menuju resesi dan deflasi.
• Data Jumat lalu menunjukkan employers AS mengangkat lebih banyak pekerja dalam lima bulannya pada bulan Juli, menenangkan ketakutan investor mengenai outlook perekonomian AS dan mengacaukan permintaan untuk aset‐aset beresiko.