US & GLOBAL
• Terbukanya harapan pengucuran paket bantuan keuangan lanjutan bagi Yunani meredam kekhawatiran krisis utang Zona Eropa dan memicu kenaikan EURUSD ke level tertinggi 3 minggu, mendorong penguatan saham global serta naiknya harga minyak mentah Selasa kemarin.
• Di Wall Street, indeks saham utama AS masing‐masing naik lebih dari 1%, itu pun sudah terpangkas oleh sentimen negatif dari rilis pesimis datadata ekonominya semalam – indeks consumer confidence, indeks manufaktur regional dan data sektor perumahan. Sementara saham Eropa mencapai penutupan tertinggi 2,5 minggu, dipimpin oleh saham perbankan, ditandai dengan kenaikan saham‐saham perbankan Yunani sekitar
10%. Indeks bursa saham dunia yang dihitung dalam indeks MSCI juga naik lebih dari 1%, sedangkan indeks saham negara‐negara berkembang <.MSCIEF> naik 1,7%. Memang optimisme Selasa kemarin terlihat meningkat – karena bangkitnya aset‐aset beresiko – namun selama bulan Mei indeks Dow Jones mencatat akumulasi penurunan, ini menandakan kendurnya optimisme pasar. Harapan positif di Yunani masih dibayangi oleh pesimisme kondisi perekonomian, yang data‐datanya dirilis di bawah estimasi.
• Lemahnya rilis data‐data ekonomi AS akan menjadi rintangan bagi kelanjutan kenaikan bursa Wall Street, serta menyebabkan indeks S&P500 menutup perdagangan bulan Mei di level terendahnya selama 10 bulan.
• Para petinggi Uni Eropa bertemu di Wina‐Austria untuk membahas paket bailout ke‐2 bagi Yinani, namun partisipasi sektor swasta masih berada dalam topik diskusi untuk membantu meringankan beban utang negara tersebut. Jerman sedang mempertimbangkan menjatuhkan push untuk penjadwalan awal obligasi Yunani dalam rangka memfasilitasi kredit paket baru bantuan untuk Yunani, demikian The Wall Street Journal melaporkan, mengutip orang‐orang yang mengetahui akan masalah tersebut. Sementara kalangan pesimis mengatakan bahwa opsi bantuan untuk Yunani tidak akan memecahkan masalah, melainkan hanya mengulur waktu dan membatasi resiko penularan ke Irlandia, salah satu negara Eropa lain yang akan membutuhkan bantuan pinjaman pada tahun 2012 nanti.
• EURUSD naik hingga 1,4424 karena harapan dikucurkannya paket bantuan pinjaman ke‐2 untuk Yunani, namun masih diragukan kelanjutan kenaikan EURUSD tersebut. Investor masih akan menantikan resolusi yang paling akhir terhadap masalah utang Yunani dan ekonom saat ini masih melihat kemungkinan restrukturisasi sukarela yang melibatkan pemegang obligasi swasta. Laju penguatan EURUSD kemarin sempat tertahan setelah seorang anggota parlemen Jerman mengatakan kepada harian bisnis Handelsblatt bahwa Yunani harus keluar dari Zona Eropa.
EURUSD mengalami tekanan terburuknya di bulan Mei, terhitung sejak November 2010. Kekhawatiran muncul kembali bahwa paket bantuan baru pada Yunani tidak lebih hanya akan memberikan bantuan sementara, dibandingkan operasi intensif yang dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit keuangan negara. Indeks dolar AS, terhadap mata uang utama dunia, turun hampir 0.5%, akibat bangkitnya aset‐aset beresiko kemarin.
• Sementara lemahnya dollar menyebabkan rebound kembali pada harga‐harga di pasar komoditas, menaikkan harga minyak 2% di pasar New York, yang merupakan kenaikan terbesarnya hampir selama 2 minggu. Sedangkan harga komoditas logam tembaga ditutup di level tertinggi 4 minggu di pasar London. Harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> ditutup naik di atas level $102/barel, sementara harga minyak mentah brent di bursa berjangka London <LCOc1> naik ke atas level $116. Indeks komoditas global dari Reuters/Jefferies CRB <.CRB> ‐ yang terdiri dari 19 komoditas – naik 1% kemarin. Rally harga minyak di akhir bulan Mei membatasi tekanannya menjadi sekitar 6% dari sebelumnya yang mencapai 10%.
• Harga obligasi AS awalnya sempat jatuh karena rebound euro dan aset‐aset beresiko, namun kemudian kembali naik setelah rilis pesimis data ekonomi AS. Obligasi AS dengan tenor 10 tahun <US10YT=RR> naik di harga 3/32 dengan yield sebesar 3,05%.
GOLD & COMMODITIES
• Emas bertahan disekitar level tertingginya yang mendekati empat minggu Selasa lalu, tetapi melemah sebelum kenaikannya setelah laporan bahwa Jerman dapat memperlancar jalan pada Yunani untuk mendapatkan bailout, yang mana mendorong investor untuk mencari aset‐aset beresiko.
• Wall Street Journal melaporkan Jerman mempertimbangkan mendesak penjadwalan awal pada obligasi Yunani untuk mengizinkan paket baru pada bantuan pinjaman untuk menjaga Yunani dari defaulting utangnya.
• Penurunan dollar AS terhadap euro membuat sedikit rangsangan permintaan pada emas, yang mana bergerak berbalikan terhadap mata uang AS, karena hasil membaiknya risk appetite ikut mengenyampingkan emas.
• Spot gold <XAU=> naik ke level tertingginya $1540,36, level tertingginya sejak 4 Mei, sebelum tertekan ke level $1538,10 per ons pada pukul 1430 GMT, flat dalam hariannya. June gold futures <GCM1> meningkat 0.1 persen ke level $1538,10.
• "At least to some degree, the sovereign debt issues with Greece and the other peripheral EU countries has been pretty well documented, so it's not necessarily a surprise for the market," kata analis HSBC James Steel.
• "Gold has been rallying since the middle of May and is actually some sixty‐odd dollars higher from the recent low, so it hasn't done too badly."
• Silver <XAG=> menguat 1.1 persen ke level $38.48 per ons, telah anjlok lebih dari 20 persen pada bulan Mei – penurunan terbesarnya sejak Agustus 2008 – yang telah mencatatkan ke level tertingginya $49.51 pada bulan April.
• Platinum <XPT=> dan palladium <XPD=> keduanya naik dalam hariannya, diuntungkan dari kenaikan investor appetite pada growth‐linked assets.
• Platinum naik 1.7 persen dalam hariannya ke level $1826,74 per ons, sementara itu palladium meningkat 3 persen ke level $777.47.