title cover

title cover

Tuesday, March 6, 2012

Headline News 06.03.12


US & GLOBAL 

• Pasar ekuitas dunia melemah pada hari Senin setelah data ekonomi menaikkan ekspektasi terjadinya resesi di Eropa dan Cina memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi akan melambat, sementara harga minyak jatuh akibat kekhawatiran mengenai terhambatnya suplai yang dipicu masalah nuklir Iran.


• Profit‐taking pada dolar telah mendorong kenaikan euro setelah terkoreksi mendekati level terendah 2 pekan, menjelang masa jatuh tempo untuk Yunani dalam menyelesaikan kesepakatan restrukturisasi utang dengan para kreditor swasta pada hari Kamis, sebagai bagian dari upaya mengamankan paket bailout senilai 130 milyar euro dan upayanya menghindari default.


• Bursa Wall Street mengikuti pelemahan pada bursa Eropa dan Asia, dan barometer untuk performa ekuitas  di emerging markets jatuh lebih dari 1.0%.


• Investor mengabaikan data yang menunjukkan ekspansi besar pada sektor jasa AS di bulan Februari pada level terpesatnya dalam setahun. Institute for Supply Management melaporkan indeks sektor jasa naik ke 57.3 dari 56.8 di bulan Januari sebelumnya dan sekaligus emlampaui ekspektasi pasar 56.1.


• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 14.76 poin atau 0.11% di 12,962.81. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 5.30 poin atau 0.39% di 1,364.33. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 25.71 poin atau 0.86% di 2,950.48.   


• FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index turun 0.6% di 1,080.54. Basic resources stocks <.SXPP> di Eropa memberikan beban terberat bagi indeks setelah terkoreksi 3.5% setelah Cina, sebagai konsumen bahan mentah terbesar dunia, memangkas target pertumbuhan tahunannya ke level terendah 8 tahun.


• Demikian juga di bursa New York, saham‐saham material memberi tekanan terberat bagi indeks. S&P materials sector index <.GSPM> turun 1.6%, dengan produsen alumunium Alcoa Inc <AA.N>, terkoreksi 3.6% menjadi $9.87. Hanya 2 dari 29 komponen indeks yang berhasil naik.


• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS>   turun 0.6% menjadi 329.76. Emerging market index <.MSCIEF> turun 1.4% menjadi 1,065.03.    


• Revisi turun untuk data PMI sektor jasa Eropa telah menghapus pengaruh positif pekan lalu mengenai suntikan dana murah tenor 3 tahun dari ECB kepada sektor perbankan. Namun euro berhasil rebound akibat profit‐taking investor pada dolar. Euro menguat tipis, naik sekitar 0.2% ke $1.3218, setelah
awalnya jatuh mendekati level terendah 2 pekan di sekitar $1.3172.   


• Harga minyak Brent rebound setelah terkoreksi dari level tertinggi, dan diperdagangkan di bawah $124 per barel ditengah prospek menurunnya permintaan global setelah Cina memangkas target pertumbuhan dan Irak mengatakan telah menaikkan produksi minyak ke level tertinggi 30 tahun.
Potensi gangguan pasokan akibat ketegangan Iran dengan Barat atas ambisi nuklir Teheran terus meningkatkan harga minyak saat Presiden AS Barack Obama bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington, berharap untuk meyakinkan Israel agar memberikan sanksi terhadap Iran.
Brent crude oil futures for April <LCOc1> naik 15 sen di $123.80 per barel. Di New York, April crude <CLc1> naik 2 sen di $106.72 per barel.   


• Harga obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 8/32 dengan yield 2.01%. Sedangkan harga emas spot turun $6.83 ke $1,705.00 per ounce.  U.S. gold futures <GCJ2> untuk pengiriman April turun $5.90 per ounce di $1,703.90.   
   
EURO ZONE 


• Bank‐bank menempatkan hampir 821 milyar euro pada European Central Bank's overnight deposit facility dalam membangunkan bank sentral yang mendorong lebih dari satu trilyun euro ke dalam pasar uang.   


• Bank‐bank mendapatkan 530 milyar euro pada minggu lalu dalam penawaran kedua dari pinjaman tiga tahun ECB, menambahkan menjadi 489 milyar yang mereka bawa pertama kalinya pada akhir Desember.   


• Penurunan tajam diantara bisnis Italia dan Spanyol mendorong sektor swasta zona euro kembali untuk anjlok bulan lalu, menekan harapan wilayah tersebut akan menghindari resesi berikutnya, sebuah survei menunjukannya Senin lalu.


• Jerman, wilayah perekonomian terkuat melanjutkan untuk ekspansi, tetapi  pada langkah terlambatnya, sementara itu akitivitas perekonomian di Perancis macet meskipun outlook untuk bulan mendatang membaik.


• Pembelanja zona euro menaikkan pembelanjaan pada Januari, suatu yang mengejutkan setelah empat bulan anjlok tetapi ekonom mengatakan dalam kuartalan yang merosot berkenaan dengan data yang masih menunjukkan penurunan besarnya.   


• Beban utang zona euro yang naik terjadi karena didorong oleh perekonomian dunia yang dimulai awal tahun dan kelihatan akan jatuh kembali ke resesi karena pengambil kebijakan moneter sudah kehabisan amunisi.