title cover

title cover

Thursday, December 6, 2012

Headline News 06.12.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS naik di hari Rabu setelah Presiden Barack Obama mengatakan kesepakatan untuk menghindari terjadinya  jurang fiskal  kemungkinan akan segera tercapai  dalam sepekan  kedepan, sementara euro terkoreksi setelah hasil lelang  obligasi Spanyol yang mengecewakan. 

Koreksi lebih dari 6% pada saham Apple telah memicu kinerja terburuk saham perusahaan tersebut selama lebih dari 4  tahun  dan  membatasi  penguatan  Wall  Street.  Sementara  Nasdaq  bernasib  lebih  buruk  daripada  indeks  lainnya  sebagai  hasilnya. 

Investor  terus  memonitor  perkembangan  upaya  mencapai  kesepakatan  antara  Gedung  Putih  dan  Kongres  untuk  menghindari  jurang  fiskal.  Obama  mengatakan  kesepakatan  bisa  dicapai  dalam  seminggu  jika  tercapai  kompromi  Partai  Republik mengenai pajak. 

Euro  anjlok  setelah  menembus  level  tertinggi  7  pekan  terhadap  dolar  di  awal  sesi,  terimbas  oleh  hasil  lelang  obligasi  pemerintah Spanyol yang mengecewakan dan rilis buruk data ekonomi zona euro. Euro terakhir tercatat turun di $1.3072. 

Investor  juga  cenderung  menahan  diri  menjelang  sidang  bank  sentral  Eropa  (ECB)  hari  Kamis  ini,  dimana  mereka  akan  mencermati terhadap langkah kebijakan ECB berikutnya di tahun depan. 

Pasar obligasi juga bereaksi negatif atas hasil lelang, dengan yield obligasi Spanyol naik ke 5.41% setelah permintaan untuk  penjualan berada di bawah ekspektasi. Para ahsli Eropa memprediksi Madrid akan meminta bailout yang akan membuka  peluang bagi ECB untuk membeli obligasinya. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 82.71 poin atau 0.64% di 13,034.49. Standard & Poor's 500 Index <.SPX>  bertambah 2.23 poin atau 0.16% ke 1,409.28. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 22.99 poin atau 0.77% ke  2,973.70.   

Apple  <AAPL.O>  memberi  beban  terberat  bagi  Nasdaq,  menyerah  6.4%  menjadi  $  538.79.  Kalangan  analis  mengutip  berbagai  faktor,  termasuk  meningkatnya  persaingan  di  pasar  tablet.  FTSEurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup  naik  0.3%  dan, MSCI index of world stocks <.MIWD00000PUS> naik 0.2%.  

Data ritel dan bisnis yang beragam menunjukkan para pembeli mengurangi belanjanya dengan margin terbesarnya selama  6 bulan di periode Oktober, sementara data PMI sektor jasa menunjukkan kontraksi. 

Sedangkan data ekonomi AS semalam menunjukkan private payrolls processor ADP melaporkan sektor swasta menambah  118.000  pekerjaan  di  bulan  November,  lebih  sedikit  dibandingkan  perkiraan  yang  nampaknya  dipengaruhi  oleh  Badai  Sandy, meskipun aktifitas di sektor jasa melanjutkan ekspansinya. 

Sementara laporan dari Inggris juga menjadi perhatian utama pasar pada Rabu kemarin, ketika menteri keuangan Inggris  George Osborne memperingatkan ekonomi kemungkinan akan melambat lebih rendah dari perkiraan. Ekonomi Inggris saat  ini diprediksi tumbuh 1.2% di tahun 2013, turun dari 2% prediksinya di bulan Maret. 

Harga  minyak  turun  lagi  akibat  kekhawatiran  investor  akan  menurunnya  permintaan  global.  Harga  minyak  ditutup  melemah sekitar 1% dan mencatat penurunan dalam 3 hari berturut‐turut setelah data menunjukkan kenaikan stok minyak  di  pekan  lalu.  Harga  bensin  turun  lebih  tajam  dibandingkan  harga  minyak  mentah  akibat  melonjaknya  stok.  Sedangkan  harga emas juga terkoreksi pasca mencatat kenaikan, akibat technical buying.  


GOLD & COMMODITIES
Emas anjlok ke level terendah satu bulannya dibawah level $1,700 per ons Rabu lalu karena perkiraan pelemahan harga  oleh Goldman Sachs yang dipicu beberapa likuidasi fund, mengimbangi berita terbaru dari aksi beli oleh bank sentral.  

Emas  anjlok  sekitar  0.2  persen  pada  tekanan  teknikal  dibawah  100‐hari  moving  average.  Akselerasi  penurunan  setelah  kemudian memecahkan level support level terendah Selasa lalu $1,690.64.  

Emas tertekan setelah Goldman Sachs memangkas outlook emas tahun 2013 dan mengatakan siklus bull logam mulia saat  ini  kemungkinan  berbalik  tahun  depan  karena  naiknya  tingkat  suku  bunga  real  dan  membaiknya  pertumbuhan  yang  mengimbangi stimulus moneter dari the Fed AS. 

"There is some heavy selling by fund investors and leveraged money, but physical gold demand should benefit in the long  run from the fiscal cliff after these short‐term fluctuations," kata Miguel Perez‐Santalla, vice president pada dealer physical  gold BullionVault.        


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  turun  lagi  akibat  kekhawatiran  investor  akan  menurunnya  permintaan  global.  Harga  minyak  ditutup  melemah  sekitar 1% dan mencatat penurunan dalam 3 hari berturut‐turut setelah data menunjukkan kenaikan stok minyak di pekan lalu.  Harga bensin turun lebih tajam dibandingkan harga minyak mentah akibat melonjaknya stok. Sementara rilis mengecewakan data  ekonomi Eropa dan AS juga turut menambah sentimen negatif mengenai prospek permintaan minyak. 

Meningkatnya  produksi  oleh  pengilangan  AS  telah  memicu  naiknya  stok  bensin  dengan  margin  mingguan  terbesarnya  sejak  September 2001, demikian dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA), dengan stok naik 7.9 juta barel. Sementara  stok minyak mentah turun lebih dari perkiraan, dan stok distillate yang termasuk di dalamnya minyak disel dan minyak panas, naik  lebih dari 3 juta barel. 

Brent  January  crude  <LCOc1>  lturun  $1.03  di  $108.81  per  barel,  terkoreksi  ke  $108.65.  Sedangkan  U.S.  January  crude  <CLc1>  ditutup melemah 62 sen di $87.88 per barel. 

Harga  minyak  mendapat  dukungan  positif  dari  Wall  Street  yang  kembali  berada  di  zona  positif,  gejolak  di  Timur  Tengah  dan  pernyataan Obama bahwa kesepakatan akan tercapai dalam seminggu jika Partai Republik menyetujui soal pajak. Namun rilis data  ekonomi yang mengecewakan termasuk data ADP Employment AS yang dirilis di bawah perkiraan dan penurunan tajam pada data  penjualan ritel Eropa terus menyita perhatian investor untuk mencermati perkembangan ekonomi global. 

EURO ZONE
Perekonomian zona euro mulai sedikit terasa merosot pada bulan November daripada perkiraan sebelumnya, meskipun terdapat beberapa tanda area akan  bangkit dari resesi dalam waktu dekat, survei bisnis menunjukkannya Rabu lalu. 

Para  pembelanja  zona  euro  memangkas  pembelanjaanya  dengan  marjin  terbesarnya  dalam  enam  bulan  pada  bulan  Oktober,  pengiritan  pada  segala  sesuatunya dari pakaian hingga perlengkapan kesehatan dan menawarkan sedikit harapan pada konsumen yang membawa recovery dari resesi.  

Volume  dari  perdagangan  ritel  dalam  17  negara  yang  menggunakan  euro  melorot  1.2  persen  pada  bulan  Oktober  dari  bulan  September,  penurunan  terbesarnya sejak April, kantor statistik Uni Eropa mengatakannya Rabu lalu. Ini merupakan yang terburuknya dari perkiraan penurunan 0.1 persen oleh  ekonom pada polling Reuters.  

Lelang obligasi Spanyol lebih sedikit daripada yang diharapkan Rabu lalu, mendorong pasar untuk menyalurkan obligasi negara karena investor khawatir  berkenaan dengan waktu permintaan bantuan yang diekspektasi oleh pemerintah.  


U.K.
Sterling rebound dari level terendah 1 bulan terhadap euro pada hari Rabu setelah statement anggaran yang suram dipandang sesuai dengan ekspektasi  pasar. Namun proyeksi dari menteri keuangan George Osborne bahwa Inggris akan gagal mengurangi utangnya dan mencapai target pertumbuhan telah  membuat sterling bergerak fluktuatif. 

Prospek suram ekonomi Inggris kemungkinan membangkitkan kembali peluang untuk pelonggaran moneter lebih lanjut oleh BoE dan memperbesar resiko  untuk lembaga pemeringkat utang untuk memangkas peringkat utang Inggris, yang mana kedua hal tersebut akan memberi dampak negatif bagi sterling. 

Euro  melemah  0.2%  terhadap  sterling  di  sekitar  0.8118  pound  setelah  mencatat  level  tertinggi  1  bulan  di  0.8145  pound.  Euro  berpeluang  tes  ke  level  puncak Oktober di 0.8165 pound. Sedangkan terhadap dolar, sterling bergerak melemah 0.1% di sekitar $1.6090. 

BoE's  Monetary  Policy  Committee  pada  hari  Kamis  ini  diprediksi  akan  mempertahankan  suku  bunga  di  level  0.5%  dan  mempertahankan  pelonggaran  kuantitatif (QE) pada 375 milyar pound, namun terdapat peluang untuk BoE meningkatkan QE‐nya di tahun depan. 

Review  oleh  lembaga  pemeringkat  Moody’s  untuk  peringkat  utang  Inggris  di  awal  tahun  2013  mendatang  juga  akan  menjadi  sorotan  pasar.  Inggris  diprediksi akan berhasil mempertahankan peringkat utangnya di level AAA. 


JAPAN
Deputi  Gubernur  Bank  of  Japan  Kiyohiko  Nishimura  mengatakan  Rabu  lalu  bank  sentral  akan  memperdebatkan  apakah  monetary  easing  pada  September dan Oktober cukup untuk mendukung perekonomian, yang mana kemungkinan dibawah sasaran dari proyeksinya.  

"When you look at which way the economy's momentum is headed compared with the BOJ's forecasts made in October, it is heading downwards  despite some positive signs such as a rise in industrial output," Nishimura mengatakan dalam konferensi berita di Niigata, barat laut Jepang.  

Pemerintah  Jepang  berikutnya  harus  mengendalikan  target  harga  untuk  Bank  of  Japan  dan  bank  sentral  harus  menaikkan  pembelian  obligasi  pemerintah untuk mengakhiri deflasi, kata Heizo Takenaka, seorang ekonom yang dekat hubungannya dengan Liberal Democratic Party.  


AUSTRALIA
Australian dollar bertahan untuk berada pada level tertingginya Rabu lalu, didorong oleh data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada fase  terlemahnya dalam satu tahun setengah dan telah mengabaikan pemangkasan tingkat suku bunga pada awal minggu ini.      

Aussie  <AUD=D4>  naik  ke  level  $1.0484,  dari  level  $1.0454  pada  perdagangan  lokal  Selasa  lalu,  sangat  dekat  dengan  level  tertinggi  bulan  November $1.0491. Break diatasnya dapat melihatnya untuk tes level $1.0520, level puncak 21 Sept.   

Pertumbuhan ekonomi Australia pada fase terlemahnya dalam satu setengah tahun karena pemerintah mengimbangi pemotongan pada ledakan  bisnis investasi, sementara itu rendahnya pendapatan ekspor dan booming pertambangan kemasa yang sulit kedepannya.  

The  Australian  Bureau  of  Statistics  melaporkan  gross  domestic  product  (GDP)  naik  0.5  persen  dalam  kuartal  ketiganya,  dibandingkan  kuartal  sebelumnya ketika bertumbuh 0.6 persen. Ini bersamaan dengan perkiraan tetapi kenaikan terkecilnya sejak awal tahun 2011.  


SWISS
Franc Swiss terkoreksi lebih lanjut terhadap euro  pada hari Rabu, diperdagangkan  pada level terendah 11‐minggu menyusul langkah  dua bank  terbesar  Swiss untuk membayar suku bunga negatif pada deposito franc yang dibuat oleh para pesaingnya sehingga melemahkan minat investor untuk mengoleksi  franc. 

Sebagai bagian dari langkah‐langkah untuk melindungi franc dari investor yang mencari safe haven‐dari krisis utang zona euro, Swiss National Bank telah  mempertahankan target suku bunga Libor untuk tiga bulan di 0,00‐0,025 persen. Rendahnya suku bunga telah membuat sulit bagi bank untuk menutupi  biaya mereka dalam memegang deposito. 

Pada hari Senin, Credit Suisse dan UBS mengumumkan mereka akan memungut biaya kredit negatif dan biaya deposito franc tinggi dalam upaya untuk  mendorong pelanggan untuk membatasi kepemilikan mereka atas mata uang franc. 

Euro  sempat  melejit  ke  level  intraday  high  di  1.2169  franc,  namun  kemudian  terkoreksi  dan  terakhir  bergerak  melemah  0.2%  di  sekitar  1.2110  franc,  dibandingkan penutupan New York hari Rabu. Pelemahan euro tersebut terjadi setelah euro secara umum melemah terhadap dolar usai hasil lelang obligasi  Spanyol yang mengecewakan dan rilis pesimis sejumlah data ekonomi zona euro. Sedangkan terhadap dolar, franc bergerak relatif stabil di sekitar 0.9260‐ an. 

Pasar  akan  mencermati  data  inflasi  Swiss  pada  hari  Kamis  ini  yang  diprediksi  stabil  untuk  periode  November  setelah  turun  0.2%  year‐on‐year  di  bulan  Oktober.